Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG

DINAS KESEHATAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KABAWETAN


Jln. Lintas Kabawetan kel. Tangsi Baru, Kecamatan Kabawetan(39376)
email : pkmkbwt@gmail.com. Hp. 082374100432, KEPAHIANG

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KABAWETAN


NOMOR :440/025 /KPTS/PKM-KBW/2023

TENTANG

INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KABAWETAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KABAWETAN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk mendapatkan gambaran


tingkat kinerja Puskesmas, hasil cakupan kegiatan,
mutu kegiatan, dan manajemen Puskesmas pada akhir
tahun kegiatan maka diperlukan mekanisme yang jelas
tentang penelusuran kinerja pelayanan Puskesmas
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan;
b. bahwa berdasarkan pertmbangan sebagaimana yang
dimaksud huruf a dan b , perlu ditetapkan Keputusan
Kepala Puskesmas Rawat Inap Kabawetan;

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT


INAP KABAWETAN TENTANG INDIKATOR
PENILAIAN KINERJA UPT PUSKESMAS RAWAT
INAP
KABAWETAN
KESATU : Indikator Penilaian Kinerja pegawai sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagimana mestinya.

Ditetapkan di Kabawetan
pada tanggal 02 Januari 2023
Plt. KEPALA UPT
PUSKESMAS RAWAI INAP KABAWETAN,

SURYANI, R. Amd.Keb
NIP. 19730529 200012 2 004
Lampirkan : Surat Keputusan UPT
Puskesmas
Nomor : 440/
Tanggal : 02 Januari 2023
Tentang : Indikator Penilaian Kinerja
Pegawai

INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

A. EVALUASI KINERJA PUSKESMAS

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No.44 Tahun2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas

1. Diperlukan adanya mekanisme yang jelas tentang penelusuran


kinerja pelayanan Puskesmas untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Penilaian Kinerja Puskesmas dilaksanakan oleh Puskesmas dan
kemudian hasil penilaiannya akan diverifikasi oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota.
3. Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang obyektif dan
sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan
informasi untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan
Puskesmas disediakan, serta sasaran yang dicapai sebagai
penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas.
4. Tujuan dilaksanakannya penilaian kinerja adalah agar Puskesmas:
a) Mendapatkan gambaran tingkat kinerja Puskesmas (hasil
cakupan kegiatan, mutu kegiatan, dan manajemen Puskesmas)
pada akhir tahun kegiatan.
b) Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan di
tahun yang akan datang.
c) Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan
di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja.
d) Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi dokumen untuk
persyaratan akreditasi Puskesmas.
e) Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk
dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan
prioritasnya.
5. Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian pelaksanaan
pelayanankesehatan dan manajemen Puskesmas.
6. Ruang lingkup penilaian kinerja meliputi kinerja administrasi, kinerja
Upaya Kesehatan Masyarakat, dan kinerja Upaya Kesehatan
Perseorangan.
7. Tata laksana penilaian kinerja dilakukan dengan cara:
a. Lokakarya mini tribulanan:
Lokakarya mini tribulanan merupakan penilaian kinerja
dengan
melibatkan lintas program dan lintas sektor.
b. Laporan triwulan, laporan semester, laporan tahunan:
Para penanggung jawab program UKM maupun UKP menyusun
laporan kepada Kepala Puskesmas untuk Penilaian kinerja
meliputi laporan triwulan, laporan semester, dan laporan tahunan,
yang harus diserahkan sebelum tanggal 10 pada bulan waktu
laporan harus diserahkan.
c. Pertemuan tinjauan manajemen:
Pertemuan tinjauan manajemen diselenggarakan dua kali
setahun, yaitu pada bulan Juni, dan bulan Desember.
d. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
Penilaian Kinerja Puskesmas dilaksanakan oleh Puskesmas dan
kemudian hasil penilaiannya akan diverifikasi oleh dinas
kesehatan kabupaten/kota.
e. Lokakarya mini Penilaian Kinerja Tahunan:
Pada tiap awal tahun, Kepala Puskesmas mengadakan rapat
penilaian kinerja tahunan. Pada penilaian kinerja tahunan, juga
dilakukan penilaian kinerja terhadap visi, misi, tujuan, dan tata
nilai Puskesmas.
8. Ruang lingkup dan tahap pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas
sebagai berikut:
A. Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas
a) Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan meliputi:
1) UKM esensial yang berupa pelayanan promosi kesehatan,
pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan
ibu, anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi, dan
pelayanan pencegahandan pengendalian penyakit.
2) UKM pengembangan dilaksanakan setelah Puskesmas
mampu melaksanakan UKM esensial secara optimal
3) UKP, yang berupa rawat jalan, pelayanan gawat darurat,
pelayanan satu hari (one day care), home care;
dan/atau rawat inap berdasarkan pertimbangan
kebutuhan pelayanan kesehatan.
b) Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan
kegiatan, meliputi:
1) Proses penyusunan perencanaan, penggerakkan
pelaksanaan danpelaksanaan penilaian kinerja;
2) Manajemen sumber daya termasuk manajemen sarana,
prasarana,alat, obat, sumber daya manusia dan lainlain;
3) Manajemen keuangan dan Barang Milik Negara/Daerah;
4) Manajemen pemberdayaan masyarakat;
5) Manajemen data dan informasi; dan
6) Manajemen program, termasuk Program Indonesia Sehat
denganPendekatan Keluarga.
7) Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi:
 Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang
ditetapkan.
 Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat
kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang telah
ditetapkan.
 Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya
kesehatan yang diselenggarakan, dimana
masingmasing program/kegiatan mempunyai indikator
mutu sendiri yang disebut Standar Mutu Pelayanan
(SMP).
 Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui
pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas dan pencapaian target indikator
outcome pelayanan
B. Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas
a) Di tingkat Puskesmas:
1) Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk
melakukan kompilasi hasil pencapaian.
2) Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan
pengumpulan data pencapaian, dengan memperhitungkan
cakupan hasil (output) kegiatan dan mutu bila hal tersebut
memungkinkan.
3) Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan
pada periode waktu tertentu. Penetapan periode waktu
penilaian ini dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota
bersama Puskesmas.
4) Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari
Sistem Informasi Puskesmas, yang mencakup pencatatan dan
pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya; survei
lapangan; laporan lintas sektor terkait; dan laporan jejaring
fasilitas pelayanankesehatan di wilayah kerjanya.
5) Penanggung jawab kegiatan melakukan analisis terhadap
hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan target yang
ditetapkan, identifikasi kendala/hambatan, mencari
penyebab dan latar belakangnya, mengenali faktor-faktor
pendukung dan penghambat.
6) Bersama-sama tim kecil Puskesmas, menyusun rencana
pemecahannya dengan mempertimbangkan kecenderungan
timbulnya masalah (ancaman) ataupun kecenderungan untuk
perbaikan (peluang).
7) Dari hasil analisa dan tindak lanjut rencana
pemecahannya, dijadikan dasar dalam penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan untuk tahun (n+2). n adalah tahun
berjalan.
8) Hasil perhitungan, analisis data dan usulan rencana
pemecahannya disampaikan ke dinas kesehatan
kabupaten/kota yang selanjutnya akan diberi umpan balik
oleh dinas kesehatan.
b) Di tingkat kabupaten/kota:
1) Menerima rujukan/konsultasi dari Puskesmas dalam
melakukan perhitungan hasil kegiatan, menganalisis data
dan membuat pemecahan masalah.
2) Memantau dan melakukan pembinaan secara integrasi
lintas program sepanjang tahun pelaksanaan kegiatan
Puskesmasberdasarkan urutan prioritas masalah.
3) Melakukan verifikasi hasil penilaian kinerja Puskesmas dan
menetapkan kelompok peringkat kinerja Puskesmas.
4) Melakukan verifikasi analisis data dan pemecahan masalah
yang telah dibuat Puskesmas dan mendampingi
Puskesmas dalam pembuatan rencana usulan kegiatan.
5) Mengirim umpan balik ke Puskesmas dalam bentuk
penetapan kelompok tingkat kinerja Puskesmas.
6) Penetapan target dan dukungan sumber daya masing-
masing Puskesmas berdasarkan evaluasi hasil kinerja
Puskesmas dan rencana usulan kegiatan tahun depan.
C. Penyajian
Pengelompokan Puskesmas berdasarkan hasil penilaian kinerjanya
ditetapkan, setelah ada verifikasi dari dinas kesehatan kabupaten/kota,
terhadap hasil penilaian kinerja Puskesmas yang telah disampaikan.
Berdasarkan hasil penilaian kinerjanya, Puskesmas dikelompokkan
menjadi 3 (tiga), yaitu:

a. Kelompok I: Puskesmas dengan tingkat kinerja baik:


1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat
pencapaianhasil > 91%.
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian
hasil ≥ 8,5.
b. Kelompok II: Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup:
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan
tingkatpencapaian hasil 81 - 90%.
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian
hasil 5,5 –8,4.
c. Kelompok III: Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang:
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat
pencapaianhasil ≤ 80%.
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian
hasil < 5,5.
Untuk memudahkan dalam melihat pencapaian hasil
kinerja pelaksanaan suatu program atau antar program terkait
pada setiap desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesmas, maka
hasil cakupan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh program
tersebut dapat disajikan dalam bentuk gambaran “grafik sarang
laba-laba atau diagram radar“.

B. PENILAIAN KINERJA PNS DAN DISIPLIN


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil
Pasal 228

1. Penilaian kinerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas


pembinaan PNS yang didasarkan sistem prestasi dan sistem karier.
2. Penilaian kinerja PNS dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja
pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan
memperhatikan target,capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai,
serta perilaku PNS.
3. Penilaian kinerja PNS dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel,
partisipatif,dan transparan.
4. Penilaian kinerja PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilakukan oleh atasan langsung dari PNS atau pejabat yang
ditentukan oleh PyB

Pasal 229
1. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran
pelaksanaantugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS
2. Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin
terhadap PNS serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan
disiplin.
3. PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin.
4. Hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dijatuhkan
olehpejabat yang berwenang menghukum.

Pasal 230
Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian kinerja PNS dan
disiplin PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 228
dan Pasal 229, diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Ditetapkan di Kabawetan
pada taggal 02 Januari 2023
Plt KEPALA UPT
PUSKESMAS RAWAT INAP KABAWETAN

SURYANI.R, Amd.Keb
NIP. 19730529 200012 2 004

Anda mungkin juga menyukai