DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JATIDATAR
KECAMATAN BANDAR MATARAM
Alamat : Jln. Jatidatar Kec.Bandar Mataram Kab.Lampung Tengah Kode Pos 34169
e_mail:puskesmasjatidatar@gmail.com
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja, UPT Puskesmas
Jatidatar dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
baik Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM);
b. bahwa untuk menjamin tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang
berkualitas secara optimal, maka dipandang perlu ditetapkannya Penilaian
Kinerja Puskesmas melalui Keputusan Kepala UPT Puskesmas Jatidatar.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 42);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama dan Tempat Praktek Mandiri.
MEMUTUSKAN
Ketiga : Penilaian kinerja Puskesmas sebagaimana dimaksud pada diktum kedua dan
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini;
Keempat : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Jatidatar
MASTINA, S.Kep.,M.Kes
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SRIWIJAYA MATARAM
A. Pendahuluan
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan di
masyarakat, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan pembangunan
kesehatan tersebut di atas, maka pedoman stratifikasi Puskesmas yang telah dipergunakan
selama ini perlu disempurnakan, dan selanjutnya digunakan istilah Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan peyelenggaraan upayanya, Puskesmas
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari: (1) Perencanaan Tingkat
Puskesmas (PTP); (2) Lokakarya Mini Puskesmas; (3) Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
dan manajemen sumberdaya termasuk alat, obat, keuangan dan tenaga, serta didukung dengan
manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas
(SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan quality
assurance).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta
manajemen UPT Puskesmas Jatidatar.
b. Mengetahui tingkat kinerja UPT Puskesmas Jatidatar berdasarkan urutan peringkat
kategori kelompok masing-masing puskesmas.
c. Mendapatkan informasi analisis kinerja UPT Puskesmas Jatidatar dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan UPT Puskesmas Jatidatar dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah untuk tahun yang akan datang.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan. Secara garis
besar lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya-upaya
Puskesmas dalam menyelenggarakan :
1. Pelayanan Kesehatan :
a. Upaya kesehatan wajib.
b. Upaya kesehatan pengembangan.
2. Pelaksanaan manajemen puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan, meliputi:
a. Proses penyusunan perencanaan
b. Pelaksanaan mini lokakarya
c. Pelaksanaan penilaian kinerja
d. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan dan lain-lain.
3. Mutu Pelayanan :
a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar
pelayanan yang telah ditetapkan.
c. Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan,
dimana masing-masing program kesehatan mempunyai indikator mutu tersendiri.
d. Penilaian out come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan
pengguna jasa pelayanan Puskesmas.
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (ΣSV)
kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) = Σ SV
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1) Kelompok I (kinerja baik) : tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2) Kelompok II (kinerja cukup) : tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
3) Kelompok III (kinerja kurang) : tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi empat kelompok:
1) Manajemen Operasional Puskesmas
2) Manajemen alat dan obat
3) Manajemen keuangan
4) Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai
sebagai berikut :
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-
masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian :
1) Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan
ke dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3) Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan nilai
akhir manajemen
4) Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
4. Pelaksanaan Penilaian
a. Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur keberhasilan
kinerjanya.
b. Kepala Puskesmas membentuk Tim Kecil Puskesmas untuk melakukan kompilasi
hasil pencapaian (out put dan out come).
c. Masing-masing penanggungjawab kegiatan melakukan pengumpulan data
pencapaian, dengan memperhitungkan cakupan hasil (output) kegiatan dan mutu bila
hal tersebut memungkinkan.
d. Hasil yang telah dicapai masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan
analisis masalah, identifikasi kendala/hambatan, mencari penyebab dan latar
belakangnya, mengenali faktor-faktor pendukung dan penghambat.
e. Bersama-sama tim kecil Puskesmas menyusun rencana pemecahannya dengan
mempertimbangkan kecenderungan timbulnya masalah (ancaman) ataupun
kecenderungan untuk perbaikan (peluang) dengan metode analisis sederhana maupun
analisis kecenderungan dengan menggunakan data yang ada.
f. Hasil perhitungan, analisis data dan usulan rencana pemecahannya dilaporkan ke
dinas kesehatan kabupaten.
MASTINA, S.Kep.,M.Kes