Anda di halaman 1dari 14

Laporan Evaluasi Kinerja

17.943x

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS ……….

BAB I

1. PENDAHULUAN

Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar


1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan ketertiban dunia yang berdasarkan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadialan
sosial. Dalam rangka mencapai cita-cita tersebut diselenggarakan pembangunan nasional di
semua bidang dalam satu rangkaian pembangunan yang menyeluruh, terpadu dan terarah.

Pembangungan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna
tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan
meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya, harus dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan guna mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula
menitikberatkan pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembang ke
arah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu pembangunan kesehatan,
yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitasi) harus dilaksanakan
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, dan dilaksanakan bersama antara
Pemerintah dan masyarakat.

Puskesmas adalah suatu unit pelaksanan fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan
kesehatan , pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh ,
terpadu yang berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu
wilayah tertentu ( Azrul Azwar,1996 ).

Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan


yang bersifat menyeluruh , terpadu ,merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat
dengan peran aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tepat guna , dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas
guna mencapai derajat kesehatan yang optimal , tanpa mengabaikan mutu pelayanan perorangan
( Depkes , 2009 )
Sedangkan dalam Permenkes no 75 tahun 2014 Bab I pasal 1 disebutkan bahwa Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama , dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif , untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi –
tingginya di wilayah kerjanya.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya , Puskesmas dilengkapi


dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :

1. Perencanaan tingkat Puskesmas.


2. Lokakarya Mini Puskesmas.
3. Penilaian Kinerja Puskesmas dan Manajemen sumber daya termasuk alat,obat,keuangan
dan tenaga, serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut
sistem informasi Puskesmas ( Simpus ) dan upaya peningkatan mutu pelayanan (antara
lain penerapan quality assurance ).

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran
cukup besar dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan,maka pedoman stratifikasi
Puskesmas yang telah dipergunakan selama ini telah disempurnakan , dan selanjutnya digunakan
istilah Penilaian Kinerja Puskesmas.

2. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi
Puskesmas.

Pelaksanaan penilaian di mulai dari tingkat Puskesmas , sebagai instrumen mawas diri karena
setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri , kemudian Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya.Adapun penilaian meliputi hasil pencapaian
cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan ( khusus bagi Puskesmas yang telah
mengembangkan mutu pelayanan ) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil
verifikasi , maka bisa ditetapkan Puskesmas dalam kelompok ( I , II , III ) sesuai dengan
pencapaian kinerjanya.

3. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA KINERJA.

1. Tujuan,
1. Tujuan Umum.

Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.

1.
2. Tujuan Khusus.
 Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
 Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.
 Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota untuk tahun yang akan datang.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :

2.

1.
1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian ( prestasi ) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus di capainya.
2. Puskesmas dapat melakkukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapainan kinerja Puskesmas ( out put dan out come ).
3. Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dapat
menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan
segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
4. Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan urgensi
pembinaan Puskesmas.

4. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS.

Secara garis besar lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya-upaya
Puskesmas dalam menyelenggarakan :

1. Pelayanan kesehatan yang meliputi :

1. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat
2. Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan.

2. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan , meliputi :


1. Proses penyusunan perencanaan , pelaksanaan lokakarya mini dan pelaksanaan penilaian
kinerja.
2. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat , obat , keuangan , dll.

3. Mutu pelayanan Puskesmas , meliputi :

1. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.


2. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar
pelayanan yang telah ditetepkan.
3. Penilaian out – put pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan.

Penilaian out – come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas

BAB II

PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA.

1. BAHAN DAN PEDOMAN.


1.
1. Bahan .

Pada penilaian kinerja Puskesmas bahan / materi yang dipakai adalah hasil pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan selama tahun 2019

1.
1.
2. Pedoman.

Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Depkes
tahun 2006.

2. TEKNIS PELAKSANAAN.
1.
1. Pengumpulan data.
Disesuaikan dengan variabel dan sub variabel yang ada di buku Pedoman Penilaian Kinerja
tahun 2006 , dengan mengambil data hasil kegiatan dari bulan Januari sampai dengan Desember
2019.

Jenis data yang dikumpulkan adalah :


o

 Data pencapaian hasil kegiatan Puskesmas.
 Data pelaksanaan manajemen Puskesmas.
 Data hasil pengukuran / penilaian mutu pelayanan Puskesmas.

Sumber data yang dikumpulkan adalah catatan hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan sistem
pencatatan pelaporan ( SP2TP).

1.
1.
2. Pengolahan data.

Pengolahan data merupakan proses kegiatan yang merubah data menjadi informasi yang dapat
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan termasuk untuk dasar penyusunan
perencanaan Puskesmas.

Untuk menghitung pencapaian kinerja Puskesmas , ada 3 komponen penilaian beserta kegiatan
utama dan variable – variabel yang perlu di olah yaitu :


o

 Komponen hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas.

Dengan hasil :

Kelompok I : tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %. ( Kinerja Baik )

Kelompok II : tingkat pencapaian hasil = 81 – 90 %. ( Kinerja Cukup )

Kelompok III : tingkat pencapaian hasil ≤ 5,5 %. ( Kinerja Kurang )


o

 Komponen manajemen Puskesmas.

Di kelompokkan dalam 4 variabel :

1.
1.
1.
1.
1. Manajemen operasional Puskesmas.
2. Manajemen alat dan obat.
3. Manajemen Keuangan.
4. Manajemen Ketenagaan.

Hasil di pergunakan skala nilai :

Skala 1 à nilai 4.

Skala 2 à nilai 7.

Skala 3 à nilai 10


o

 Komponen mutu pelayanan Puskesmas..

Cara menghitung masing – masing variabel adalah :

 Cakupan sub variabel ( SV ) dihitung dengan membagi hasil pencapaian ( H ) dengan


target sasaran ( T ) dikalikan

100 à SV = Hx 100 %

 Cakupan variabel ( V ) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel ( å SV )


kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n )

àV ( % ) = å SV

N
BAB III

HASIL KINERJA PUSKESMAS

Hasil Kinerja Puskesmas Gondokusuman II adalah sebagai berikut :

1. Hasil kinerja cakupan pelayanan Puskesmas Gondokusuman II.


1. Upaya Kesehatan Wajib.

Pencapaian
No Variabel Target ( % ) Tingkat Kinerja Trends Keterangan
2018 2019
1 Promosi Kesehatan 83 % 89,3% Cukup Naik Tingkat Kinerja:
2 Kesehatan Lingkungan 91% 92,21% Baik Naik
3 KIA & KB 74 % 85,09 % Cukup Naik ≥ 91 %
4 Gizi 80,23 % 92,04 % Baik Naik à Baik.
5 P2M 80 % 98,50 % Baik Naik
= 81 – 90 % à Cukup.

6 Pengobatan 100 % 98,50 % Baik Turun ≤ 80 %

à Kurang
Rata – rata 84 % 92,60 % Baik Naik

Pada hasil cakupan upaya kesehatan wajib bisa dilihat bahwa pada tahun 2018 ini ada
peningkatan hasil cakupan dibandingkan dengan tahun 2019.

1.
2. Upaya Kesehatan pengembangan.

No Variabel Pencapaian Tingkat Kinerja Trends Keterangan


Target ( % )
2018 2019
1 Usila 97,96 92,86 Baik Turun
Tingkat Kinerja:
2 Kesehatan Mata 100 57,91 Kurang Turun
3 Kesehatan Jiwa 100 100 Baik Tetap ≥ 91 % à Baik.
4 Kesehatan Olah Raga 100 Baik
5 Kesehatan Gigi 94,67 93,79 Baik Turun = 81 – 90 % à Cukup.
6 Perkesmas 100 99 Baik- Turun
≤ 80 % à Kurang
7 Batra 100 100 Baik Tetap
8 Bina Kesehatan Kerja 85 Cukup
Rata - rata 98 91.07 Baik Turun

Pada upaya kesehatan pengembangan dapatdilihat ada 4 kegiatan yang mengalami penurunan
hasil cakupan,pada kegiatan usila hal ini disebabkan karena adanya 1 pos yandu lansia yang
tidak melakukan kegiatan. Untuk kesehatan olah raga pada tahun 2019 mulai terbentuk senam
lansia yang rutin melakukan kegiatannya setiap hari jum’at pagi.

Secara keseluruhan nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan , jadi nilai Kinerja cakupan pelayananan
kesehatan Puskesmas Gondokusuman II adalah 91.07 % à Baik.

2. Hasil kinerja kegiatan manajemen. Puskesmas Gondokusuman II.

No Variabel Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan


1 Manajemen operasional Puskesmas. 9 Baik Tingkat Kinerja:
2 Manajemen alat dan obat. 9 Baik
3 Manajemen Keuangan. 10 Baik ≥ 91 % à Baik.

= 81 – 90 % à Cukup.
4 Manajemen Ketenagaan. 9 Baik
≤ 80 % à Kurang
Hasil kegiatan Manajemen 9 Baik

Nilai cakupan kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Gondokusuman II adalah : rata – rata nilai
dari kinerja kegiatan manajemen di bagi 4 , jadi nilai Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas
Gondokusuman II adalah 9 àBaik.
3. Hasil kegiatan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Gondokusuman II.

Pencapaian
Nilai Tingkat
No Jenis Kegiatan Keterangan
Kinerja Kinerja
(%)
Drop Out pelayanan ANC ( K1 –
1 11-20 % 10 Baik Tingkat
K4)
Kinerja:
2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan > 80% 10 Baik
Penanganan Komplikasi ≥ 8,5 àBaik.
3 >5% 10 Baik
Obstetri/resiko tinggi
4 Error rate pemeriksaan BTA < 5> 10 Baik ≤ 5,5 – 8,4 à
5 Kepatuhan terhadap standar ANC 51-80% 10 Baik Cukup.
Kepatuhan terhadap standar
6 100 % 10 Baik Kurang à< 5>
pemeriksaan TB paru
Tingkat Kepuasan pasien terhadap
7 <50> 7 Cukup
pelayanan
Rata – rata 9.57 Baik

Nilai Kegiatan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Gondokusuman II adalah : rata – rata nilai
dari mutu pelayanan di bagi 4 , jadi nilai Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Gondokusuman II adalah 9.57 à Baik

4. Hasil Keseluruhan Kinerja Puskesmas Gondokusuman II tahun 2019:

Pencapaian
No Komponen Penilaian Tk Kinerja Keterangan
(%)
1 Cakupan Yankes 91,83 % Baik
2 Manajemen Puskesmas 9 % Baik
3 Mutu Manajemen 9.57 % Baik

Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa secara keseluruhan hasil kinerja tahun 2019 Puskesmas
Gondokusuman masuk dalam kategori Baik .
BAB IV

HASIL ANALISA KINERJA


1. Identifikasai Masalah :

Dari tabel diatas bisa dilihat hasil kinerja Puskesmas Gondokusuman II tahun 2019 dapat
dibedakan hasil kegiatan per jenis sbb:


1. Kategori Kinerja Baik.
 Kesehatan Lingkungan
 Gizi
 P2M
 Pengobatan.
 Usila.
 Kesehatan Jiwa.
 Kesehatan Olah Raga.
 Kesehatan Gigi.
 Perkesmas
 Batra.
2. Kategori Kinerja Cukup.
 Promkes.
 KIA & KB
 Bina Kesehatan Kerja.

3. Kategori Kinerja Kurang :


 Kesehatan Mata

Dari hasil kinerja terlihat ada peningkatan hasil pada kategori kinerja baik,pada tahun 2019 ada
10 program yang mendapatkan hasil kinerja baik.Program Gizi,P2M yang pada tahun
sebelumnya hasil kinerjanya cukup tahun ini meningkat menjadi baik.Untuk program dengan
hasil akhir cukup masih ada 3 yaitu Promkes , KIA & KBserta Bina Kesehatan Kerja ,sedangkan
program dengan hasil akhir kurang ada 1 yaitu Kesehatan Mata

2. Alternatif Pemecahan Masalah.

1. Untuk kegiatan Promkes yang angka cakupannya cukup adalah pada pemberian ASI
Ekslusif pada bayi,maka untuk itu perlu lebih digencarkan lagi penyuluhan pada ibu
hamil agar pada saat melahirkan dapat memberikan ASI Ekslusif pada bayinya.

2. Lebih meningkatkan pembinaan pada pos ukk yang ada di wilayah Puskesmas
Gondokusuman II.
3. Untuk kesehatan mata perlu di lakukan pemeriksaan visus / refraksi pada pasien yang
dicurigai memiliki gangguan penglihatan.

3. SWOT.

Kekuatan ( Strenght )
Kelemahan ( Weakness)
1. Memiliki visi & misi
2. Tugas & Fungsi Jelas. 1. Tidak semua upaya kesehatan dapat
3. Adanya pedoman yang terkait dengan terselenggara dengan baik.
program / manajemen. 2. Sistem pencatatan dan pelaporan yang
4. PMK no 75 tentang Puskesmas. belum baik.
5. Puskesmas BLUD bisa mengelola 3. Belum semua ruangan dimanfaatkan
keuangan sendiri. dengan baik.
6. Peraturan perundang-undangan yang 4. Penataan display promosi yang kurang
mendukung BLUD & Pelayanan strategis.
Kesehatan. 5. Wilayah Puskesmas yang cukup luas
7. Alat ,Obat dan sarana yang telah 6. Tingkat pendidikan belum semua sesuai
mencukupi. dengan syarat kompentensi dari pusat.
8. UU Kesehatan tentang Ijin Praktek 7. Masih adanya tugas rangkap.
Sarana Kesehatan. 8. Kepesertaan BPJS Kesehatan belum
9. Adanya program BPJS Kesehatan & optimal.
Jamkesda

Peluang ( Opportunities ) Ancaman ( Threat )

1. 1. Tuntutan masyarakat dalam peningkatan


1. Puskesmas dalam proses mutu pelayanan.
akreditasi. 2. Banyak praktek kesehatan swasta.
2. Adanya survey kepuasan 3. UU Kesehatan tentang Ijin Praktek
pelaggan yang dilakukan setiap Sarana Kesehatan.
6 bln sekali. 4. UU RI no 36 thn 2014 tentang Tenaga
3. Wilayah Puskesmas yang Kesehatan.
berada ditengah perkotaan 5. Permenkes no 36 thn 2015 ttg
dengan tingkat pendidikan Pencegahan Kecurangan dlm program
penduduk yang cukup tinggi. Jaminan Kesehatan pada sistem jaminan
4. Tingkat ekonomi masyarakat nasional sosial.
yang cukup bagus. 6. Kesadaran masyarakat dalam
5. Semua Kelurahan sudah pemanfaatan kartu jaminan belum
merupakan Kelurahan Siaga. optimal.
6. Banyak kader kesehatan yang 7. Sistem rujukan yang belum dipahami
cukup aktif . oleh masyarakat.
BAB V

PENUTUP

1.
1.
1. KESIMPULAN.

Puskesmas Gondokusuman II telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2019 dengan hasil
sbb :

1.
1.
1.
1. Cakupan Pelayanan dengan hasil akhir 91 % à Baik.
2. Kegiatan Manajemen dengan hasil akhir 9 àBaik
3. Kegiatan Mutu dengan hasil akhir 9 àBaik

1.
1.
2. SARAN.
1. Bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan Kota lebih diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Hasil kegiatan yang sudah baik agar dipertahankan dan untuk
kegiatan yang hasilnya masih kurang agar di tahun 2020 bisa lebih
baik lagi.
4. Peningkatan pendidikan bagi petugas yang belum sesuai dengan
standar kompetensi.
5. Peningkatan kualitas pelayanan dan kemampuan petugas dalam
menganalisa masalah yang ada di masyarakat.
6. Dengan adanya persiapan akreditasi untuk Puskesmas
Gondokusuman II diharapkan dapat digunakan juga sebagai bahan
persiapan petugas dalam bersaing dengan klinik – klinik swasta
yang ada di wilayah.

Anda mungkin juga menyukai