17.943x
BAB I
1. PENDAHULUAN
Pembangungan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna
tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan
meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya, harus dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan guna mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula
menitikberatkan pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembang ke
arah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu pembangunan kesehatan,
yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitasi) harus dilaksanakan
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, dan dilaksanakan bersama antara
Pemerintah dan masyarakat.
Puskesmas adalah suatu unit pelaksanan fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan
kesehatan , pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh ,
terpadu yang berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu
wilayah tertentu ( Azrul Azwar,1996 ).
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran
cukup besar dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan,maka pedoman stratifikasi
Puskesmas yang telah dipergunakan selama ini telah disempurnakan , dan selanjutnya digunakan
istilah Penilaian Kinerja Puskesmas.
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi
Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian di mulai dari tingkat Puskesmas , sebagai instrumen mawas diri karena
setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri , kemudian Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya.Adapun penilaian meliputi hasil pencapaian
cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan ( khusus bagi Puskesmas yang telah
mengembangkan mutu pelayanan ) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil
verifikasi , maka bisa ditetapkan Puskesmas dalam kelompok ( I , II , III ) sesuai dengan
pencapaian kinerjanya.
1. Tujuan,
1. Tujuan Umum.
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
1.
2. Tujuan Khusus.
Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.
Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota untuk tahun yang akan datang.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :
2.
1.
1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian ( prestasi ) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus di capainya.
2. Puskesmas dapat melakkukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapainan kinerja Puskesmas ( out put dan out come ).
3. Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dapat
menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan
segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
4. Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan urgensi
pembinaan Puskesmas.
Secara garis besar lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya-upaya
Puskesmas dalam menyelenggarakan :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat
2. Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan.
Penilaian out – come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas
BAB II
Pada penilaian kinerja Puskesmas bahan / materi yang dipakai adalah hasil pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan selama tahun 2019
1.
1.
2. Pedoman.
Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Depkes
tahun 2006.
2. TEKNIS PELAKSANAAN.
1.
1. Pengumpulan data.
Disesuaikan dengan variabel dan sub variabel yang ada di buku Pedoman Penilaian Kinerja
tahun 2006 , dengan mengambil data hasil kegiatan dari bulan Januari sampai dengan Desember
2019.
o
Data pencapaian hasil kegiatan Puskesmas.
Data pelaksanaan manajemen Puskesmas.
Data hasil pengukuran / penilaian mutu pelayanan Puskesmas.
Sumber data yang dikumpulkan adalah catatan hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan sistem
pencatatan pelaporan ( SP2TP).
1.
1.
2. Pengolahan data.
Pengolahan data merupakan proses kegiatan yang merubah data menjadi informasi yang dapat
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan termasuk untuk dasar penyusunan
perencanaan Puskesmas.
Untuk menghitung pencapaian kinerja Puskesmas , ada 3 komponen penilaian beserta kegiatan
utama dan variable – variabel yang perlu di olah yaitu :
o
Komponen hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas.
Dengan hasil :
o
Komponen manajemen Puskesmas.
1.
1.
1.
1.
1. Manajemen operasional Puskesmas.
2. Manajemen alat dan obat.
3. Manajemen Keuangan.
4. Manajemen Ketenagaan.
Skala 1 à nilai 4.
Skala 2 à nilai 7.
Skala 3 à nilai 10
o
Komponen mutu pelayanan Puskesmas..
100 à SV = Hx 100 %
àV ( % ) = å SV
N
BAB III
Pencapaian
No Variabel Target ( % ) Tingkat Kinerja Trends Keterangan
2018 2019
1 Promosi Kesehatan 83 % 89,3% Cukup Naik Tingkat Kinerja:
2 Kesehatan Lingkungan 91% 92,21% Baik Naik
3 KIA & KB 74 % 85,09 % Cukup Naik ≥ 91 %
4 Gizi 80,23 % 92,04 % Baik Naik à Baik.
5 P2M 80 % 98,50 % Baik Naik
= 81 – 90 % à Cukup.
à Kurang
Rata – rata 84 % 92,60 % Baik Naik
Pada hasil cakupan upaya kesehatan wajib bisa dilihat bahwa pada tahun 2018 ini ada
peningkatan hasil cakupan dibandingkan dengan tahun 2019.
1.
2. Upaya Kesehatan pengembangan.
Pada upaya kesehatan pengembangan dapatdilihat ada 4 kegiatan yang mengalami penurunan
hasil cakupan,pada kegiatan usila hal ini disebabkan karena adanya 1 pos yandu lansia yang
tidak melakukan kegiatan. Untuk kesehatan olah raga pada tahun 2019 mulai terbentuk senam
lansia yang rutin melakukan kegiatannya setiap hari jum’at pagi.
Secara keseluruhan nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan , jadi nilai Kinerja cakupan pelayananan
kesehatan Puskesmas Gondokusuman II adalah 91.07 % à Baik.
= 81 – 90 % à Cukup.
4 Manajemen Ketenagaan. 9 Baik
≤ 80 % à Kurang
Hasil kegiatan Manajemen 9 Baik
Nilai cakupan kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Gondokusuman II adalah : rata – rata nilai
dari kinerja kegiatan manajemen di bagi 4 , jadi nilai Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas
Gondokusuman II adalah 9 àBaik.
3. Hasil kegiatan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Gondokusuman II.
Pencapaian
Nilai Tingkat
No Jenis Kegiatan Keterangan
Kinerja Kinerja
(%)
Drop Out pelayanan ANC ( K1 –
1 11-20 % 10 Baik Tingkat
K4)
Kinerja:
2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan > 80% 10 Baik
Penanganan Komplikasi ≥ 8,5 àBaik.
3 >5% 10 Baik
Obstetri/resiko tinggi
4 Error rate pemeriksaan BTA < 5> 10 Baik ≤ 5,5 – 8,4 à
5 Kepatuhan terhadap standar ANC 51-80% 10 Baik Cukup.
Kepatuhan terhadap standar
6 100 % 10 Baik Kurang à< 5>
pemeriksaan TB paru
Tingkat Kepuasan pasien terhadap
7 <50> 7 Cukup
pelayanan
Rata – rata 9.57 Baik
Nilai Kegiatan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Gondokusuman II adalah : rata – rata nilai
dari mutu pelayanan di bagi 4 , jadi nilai Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Gondokusuman II adalah 9.57 à Baik
Pencapaian
No Komponen Penilaian Tk Kinerja Keterangan
(%)
1 Cakupan Yankes 91,83 % Baik
2 Manajemen Puskesmas 9 % Baik
3 Mutu Manajemen 9.57 % Baik
Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa secara keseluruhan hasil kinerja tahun 2019 Puskesmas
Gondokusuman masuk dalam kategori Baik .
BAB IV
Dari tabel diatas bisa dilihat hasil kinerja Puskesmas Gondokusuman II tahun 2019 dapat
dibedakan hasil kegiatan per jenis sbb:
1. Kategori Kinerja Baik.
Kesehatan Lingkungan
Gizi
P2M
Pengobatan.
Usila.
Kesehatan Jiwa.
Kesehatan Olah Raga.
Kesehatan Gigi.
Perkesmas
Batra.
2. Kategori Kinerja Cukup.
Promkes.
KIA & KB
Bina Kesehatan Kerja.
Dari hasil kinerja terlihat ada peningkatan hasil pada kategori kinerja baik,pada tahun 2019 ada
10 program yang mendapatkan hasil kinerja baik.Program Gizi,P2M yang pada tahun
sebelumnya hasil kinerjanya cukup tahun ini meningkat menjadi baik.Untuk program dengan
hasil akhir cukup masih ada 3 yaitu Promkes , KIA & KBserta Bina Kesehatan Kerja ,sedangkan
program dengan hasil akhir kurang ada 1 yaitu Kesehatan Mata
1. Untuk kegiatan Promkes yang angka cakupannya cukup adalah pada pemberian ASI
Ekslusif pada bayi,maka untuk itu perlu lebih digencarkan lagi penyuluhan pada ibu
hamil agar pada saat melahirkan dapat memberikan ASI Ekslusif pada bayinya.
2. Lebih meningkatkan pembinaan pada pos ukk yang ada di wilayah Puskesmas
Gondokusuman II.
3. Untuk kesehatan mata perlu di lakukan pemeriksaan visus / refraksi pada pasien yang
dicurigai memiliki gangguan penglihatan.
3. SWOT.
Kekuatan ( Strenght )
Kelemahan ( Weakness)
1. Memiliki visi & misi
2. Tugas & Fungsi Jelas. 1. Tidak semua upaya kesehatan dapat
3. Adanya pedoman yang terkait dengan terselenggara dengan baik.
program / manajemen. 2. Sistem pencatatan dan pelaporan yang
4. PMK no 75 tentang Puskesmas. belum baik.
5. Puskesmas BLUD bisa mengelola 3. Belum semua ruangan dimanfaatkan
keuangan sendiri. dengan baik.
6. Peraturan perundang-undangan yang 4. Penataan display promosi yang kurang
mendukung BLUD & Pelayanan strategis.
Kesehatan. 5. Wilayah Puskesmas yang cukup luas
7. Alat ,Obat dan sarana yang telah 6. Tingkat pendidikan belum semua sesuai
mencukupi. dengan syarat kompentensi dari pusat.
8. UU Kesehatan tentang Ijin Praktek 7. Masih adanya tugas rangkap.
Sarana Kesehatan. 8. Kepesertaan BPJS Kesehatan belum
9. Adanya program BPJS Kesehatan & optimal.
Jamkesda
PENUTUP
1.
1.
1. KESIMPULAN.
Puskesmas Gondokusuman II telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2019 dengan hasil
sbb :
1.
1.
1.
1. Cakupan Pelayanan dengan hasil akhir 91 % à Baik.
2. Kegiatan Manajemen dengan hasil akhir 9 àBaik
3. Kegiatan Mutu dengan hasil akhir 9 àBaik
1.
1.
2. SARAN.
1. Bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan Kota lebih diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Hasil kegiatan yang sudah baik agar dipertahankan dan untuk
kegiatan yang hasilnya masih kurang agar di tahun 2020 bisa lebih
baik lagi.
4. Peningkatan pendidikan bagi petugas yang belum sesuai dengan
standar kompetensi.
5. Peningkatan kualitas pelayanan dan kemampuan petugas dalam
menganalisa masalah yang ada di masyarakat.
6. Dengan adanya persiapan akreditasi untuk Puskesmas
Gondokusuman II diharapkan dapat digunakan juga sebagai bahan
persiapan petugas dalam bersaing dengan klinik – klinik swasta
yang ada di wilayah.