Anda di halaman 1dari 19

BAB I

KONSEP DASAR
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

1.1 PENDAHULUAN
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah dibangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu.
Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, Puskesmas


dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :

1. Perencanaan Tingkat Puskesmas


2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas dan manajemen sumber daya termasuk alat, obat,
keuangan dan tenaga, serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan
dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan
upaya peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan quality
assurance).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program

ungggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan

dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu

daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi

dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan

serta potensi setempat.

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,


mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan.
Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja
Puskesmas.

1.2 PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

1 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja / prestasi Puskesmas.

Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas


diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri,
kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun
aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk
mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mngembangkan mutu pelayanan)
atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas Kesehatan
Kabupaten/ kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam
kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok
tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja
Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya
dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan
terfokus.

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


1.3.1 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten/
Kota.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/ kota untuk tahun yang akan datang.
1.3.2 Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapainya.
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja Puskesmas
(out put dan out come).

2 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


c. Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dapat menetapkan
tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang
akan datang berdasarkan prioritasnya.
d. Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan urgensi pembinaan Puskesmas.

1.4 RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


Ruang lingkup kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan.
Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib Puskesmas yang telah
ditetapkan di tingkat Kabupaten/ Kota dan kegiatan upaya kesehatan
pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi Puskesmas yang
diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu
pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi UPTD Puskesmas Kasemen
yaitu :

“Menuju masyarakat mandiri untuk hidup Sehat”

Sesuai dengan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan di Daerah, maka


kabupaten/ kota dapat menetapkan dan mengembangkan jenis program kesehatan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sudah diukur dengan kemampuan
sumberdaya termasuk ketersediaan dan kompetensi tenaga pelaksananya, dengan
tetap memperhatikan arahan dan kebijakan tingkat propinsi dan pusat, yang
dilandasi oleh kepentingan daerah dan nasional termasuk konsensus global/
kesepakatan dunia (antara lain penanggulangan penyakit polio, TBC, malaria,
diare, kusta, dan lain-lain).
Puskesmas yang telah melaksanakan upaya kesehatan pengembangan baik berupa
penambahan upaya maupun suatu upaya kesehatan inovasi, tetap dilakukan
penilaian. Hasil kegiatan (output atau outcome) yang dilakukan Puskesmas
merupakan nilai tambah dalam penilaian kinerjanya dan tetap harus diperhitungkan
sesuai dengan kesepakatan.
Apabila upaya kesehatan pengembangan tersebut merupakan kebutuhan daerah
yang telah didukung dengan ketersediaan dan kemampuan sumberdaya di daerah
yang bersangkutan maka dimungkinkan untuk dikembangkan secara lebih luas di
seluruh Puskesmas dalam suatu wilayah kabupaten/ kota. Oleh karenanya, kegiatan
tersebut harus sudah diperhitungkan untuk dilakukan penilaian di seluruh
Puskesmas.

3 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


Dengan pendekatan demikian maka penilaian pelaksanaan kegiatan untuk
masing-masing Puskesmas kemungkinan “tidak lagi sama di seluruh Puskesmas”,
melainkan hanya berdasarkan “kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
Puskesmas yang bersangkutan”. Sedangkan kegiatan-kegiatan pengembangan yang
belum menjadi kegiatan utama di kabupaten/ kota, hanya akan dilakukan oleh
Puskesmas tertentu saja di kabupaten/ kota yang bersangkutan.
Secara garis besar lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada
upaya-upaya Puskesmas dalam menyelenggarakan :
1. Pelayanan kesehatan yang meliputi :
a. Upaya Kesehatan Wajib sesuai dengan kebijakan nasional, dimana penetapan
jenis pelayanannya disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.
b. Upaya Kesehatan Pengembangan antara lain penambahan upaya kesehatan
atau penerapan pendekatan baru (inovasi) upaya kesehatan dalam pelaksanaan
pengembangan program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas.
2. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan, meliputi :
a. Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan pelaksanaan
penilaian kinerja,
b. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan, dll.
3. Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi :
a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan nilai tingkat kepatuhannya terhadap
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
c. Penilaian out-put pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan. Dimana masing-masing program/ kegiatan mempunyai
indikator mutu tersendiri, sebagai contoh angka drop out pengobatan pada
program penanggulangan TBC.
d. Penilaian out-come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat
kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas.

Belum semua kegiatan pelayanan yang dilaksanakan di Puskesmas dapat dinilai


tingkat mutunya, baik dalam aspek input, proses, out-put maupun out-come nya,
karena indikator dan mekanisme untuk penilaiannya belum ditentukan. Sehingga,
secara keseluruhan tidak akan diukur dalam penilaian kinerja, akan tetapi dipilih
beberapa indikator yang sudah ada standar penilaiannya. Hasil kegiatan Puskesmas
yang diperhitungkan meliputi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas
dan jaringannya di wilayah kerja Puskesmas, baik kegiatan yang dilaksanakan di
dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas.

4 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

2.1 BAHAN DAN PEDOMAN


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja Puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil/ masalah
sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian
Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen
Kesehatan R.I Tahun 2006.
2.2 TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPTD Puskesmas Kasemen tahun 2021
sebagaimana berikut dibawah ini :
1. Penetapan target Puskesmas
Target Puskesmas yaitu tolak ukur dalam bentuk angka nominal atau persentase
yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun.
2. Pengumpulan data hasil kegiatan
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
Puskesmas tahun 2021 (Januari-Desember 2021) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja Puskesmas tahun 2021.
3. Pengolahan data
Cakupan hasil (out-put) dan hasil mutu dari kegiatan yang telah ditetapkan untuk
dilaksanakan di Puskesmas, dihitung dengan membandingkan hasil yang telah
dicapai terhadap target standar yang telah ditetapkan.
Untuk menghitung pencapaian kinerja Puskesmas, ada 3 komponen penilaian
beserta kegiatan utama dan variabel yang perlu di olah, yaitu :
1) Penilaian Hasil Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H x 100 % T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(∑SV) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau
V (%) = (∑SV)
n

5 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


Jadi, nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu :

6 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


a. Kelompok I (Puskesmas dengan kinerja baik) : Tingkat pencapaian
hasil ≥ 91 %
b. Kelompok II (Puskesmas dengan kinerja cukup) : Tingkat pencapaian
hasil 81 - 90 %
c. Kelompok III (Puskesmas dengan kinerja kurang) : Tingkat pencapaian
hasil ≤ 80 %
2) Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen Puskesmas dikelompokkan menjadi empat
kelompok, yaitu :
a. Manajemen Operasional Puskesmas
b. Manajemen alat dan obat
c. Manajemen keuangan
d. Manajemen ketenagaan

Penilaian kegiatan manajemen Puskesmas dengan mempergunakan skala


nilai sebagai berikut :

a. Skala 1: Nilai 4
b. Skala 2: Nilai 7
c. Skala 3: Nilai 10

Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan


masing-masing kelompok manajemen.

Cara penilaian :

Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan


dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.

a. Hasil nilai skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel.
b. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen.
c. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata-rata > 8,5
Cukup : Nilai rata-rata 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai rata-rata < 5,5
3) Penilaian Mutu Pelayanan Puskesmas
Cara penilaian :
a. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.

7 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


b. Hasil nilai skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel.
c. Hasil rata-rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir
mutu.
d. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata-rata > 8,5
Cukup : Nilai rata-rata 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai rata-rata < 5,5

8 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


BAB III
HASIL KINERJA
UPTD PUSKESMAS KASEMEN TAHUN 2021

3.1 Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Kasemen Upaya


Kesehatan Wajib dan Pengembangan

Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2021


dapat disajikan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib dan Pengembangan
UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2021

KOMPONEN KEGIATAN
HASIL
UPAYA KESEHATAN TINGKAT
NO CAKUPAN KETERANGAN
WAJIB DAN KINERJA
(%)
PENGEMBANGAN
1 Upaya Promosi Kesehatan 18 Kurang Baik ≥ 91 %
Upaya Kesehatan
2 15 Kurang
Lingkungan Cukup ≥ 81 – 90
Upaya Kesehatan Ibu & %
3 Anak, termasuk Keluarga 367 Baik
Berencana
Upaya Perbaikan Gizi Kurang ≤ 80 %
4 88,5 Cukup
Masyarakat
Upaya Pencegahan dan
5 Pemberantasan Penyakit 35 Kurang
Menular
6 Upaya Pengobatan 864 Baik
Puskesmas dengan Rawat
7 0 Kurang
Inap
8 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 76 Kurang
Upaya Kesehatan Mata /
9 75 Kurang
Pencegahan Kebutaan
Upaya Kesehatan Telinga /
10 Pencegahan Gangguan 0 Kurang
Pendengaran
11 Kesehatan Jiwa 75 Kurang
12 Kesehatan Olahraga 0 Kurang
13 Pencegahan dan 71,4 Kurang

9 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


Penanggulangan Penyakit
Gigi
Perawatan Kesehatan
14 0 Kurang
Masyarakat
15 Bina Kesehatan Tradisional 0 Kurang
16 Bina Kesehatan Kerja 0 Kurang
Rata-rata 105,2% Baik

Dari Tabel 3.1 diatas diketahui bahwa Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan
UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2021 sebesar 105,2 % (Kinerja Baik). Nilai
tersebut sedikit menurun dibandingkan tahun 2020 sebesar 124,1 %. Upaya
Pengobatan sebagai cakupan tertinggi dengan kategori Baik (864 %).

3.2 Hasil Kinerja Manajemen UPTD Puskesmas Kasemen


Hasil Kinerja Manajemen UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2021 dapat
disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.2
Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen
UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2021

KOMPONEN
N CAKUPAN TINGKAT
MANAJEMEN KETERANGAN
O KEGIATAN KINERJA
PUSKESMAS
Manajemen Operasional
1 8,3 Cukup
Puskesmas
Manajemen Alat dan Baik ≥ 8,5
2 9,4 Baik
Obat Cukup ≥ 5,5 – 8,4
3 Manajemen Keuangan 4 Kurang Kurang < 5,5
4 Manajemen Ketenagaan 8,5 Baik
Rata-rata 7,5 Cukup

Dari tabel 3.2 diatas diketahui bahwa rata-rata hasil Kinerja kegiatan Manajemen
UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2021 sebesar 7,5 (Cukup). Hasil tersebut
menurun dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 9,66 %. Dengan rincian
Manajemen Operasional Puskesmas (8,3), Manajemen alat dan obat (9,4),
Manajemen keuangan (4), Manajemen ketenagaan (8,5).

3.3 Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Kasemen


Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Kasemen Tahun
2021 dapat disajikan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.3

10 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan
UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2021

Tingkat
No Jenis Kegiatan Cakupan Nilai
Kinerja
1 Drop Out Pelayanan ANC (K1-K4) 20 % 7 Cukup
2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 79 % 7 Cukup
Penanganan Komplikasi Obstetri/ Resiko
3 4% 7 Cukup
Tinggi
4 Error Rate Pemeriksaan BTA 10 % 7 Cukup
5 Error Rate Pemeriksaan Darah Malaria 10 % 4 Kurang
6 Kepatuhan Terhadap Standar ANC 80 % 7 Cukup
Kepatuhan Terhadap Standar Pemeriksaan
7 80 % 7 Cukup
TB Paru
8 Tingkat kepuasan pasien terhadap 80 % 7 Cukup
pelayanan
Rata – Rata 6,63 Cukup

Berdasarkan tabel 3.3 diatas diketahui bahwa rata-rata hasil kinerja mutu pelayanan
kesehatan UPTD Puskesmas Kasemen tahun 2021 adalah 6,63 (Cukup). Tidak ada
peningkatan atau penurunan dibandingkan tahun 2020.
Drop out Pelayanan ANC (K1-K4) tahun 2021 sebesar 20% (Cukup). Tidak ada
peningkatan atau penurunan Ibu Hamil yang drop out K1 dan K4 dibandingkan
tahun 2020.
Seluruh persalinan di wilayah UPTD Puskesmas Kasemen dilakukan oleh tenaga
kesehatan (79%).
Error rate Pemeriksaan BTA tahun 2021 10%. Hal tersebut tidak ada peningkatan
atau penurunan dibandingkan tahun 2020.
Penanganan Komplikasi Obstetri/Risiko Tinggi sebesar 4%. Kepatuhan terhadap
standar Ante Natal Care (ANC) sebesar 80%.
Tingkat Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas
Kasemen tahun 2021 sebesar 80%, tidak ada peningkatan atau penurunan
dibandingkan tahun 2020.
3.4 Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2021
Hasil Total Kinerja UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2021 dapat disajikan pada
tabel sebagai berikut :

11 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


Tabel 3.4
Hasil Total Kinerja Kegiatan
UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2021

Tingkat
No Komponen Kegiatan Pencapaian Keterangan
Kinerja
Baik ≥ 8,5 %
1 Pelayanan Kesehatan 105,2 Baik Cukup ≥ 5,5 – 8,4
Kurang < 5,5
Baik ≥ 8,5 %
2 Manajemen 7,5 Cukup Cukup ≥ 5,5 – 8,4
Kurang < 5,5
Baik ≥ 8,5 %
3 Mutu 6,63 Cukup Cukup ≥ 5,5 – 8,4
Kurang < 5,5

Dari tabel 3.4 diketahui bahwa Hasil Total Kinerja Kegiatan UPTD Puskesmas
Kasemen Tahun 2021, Kinerja Pelayanan Kesehatan sebesar 105,2% (Baik) adanya
sedikit penurunan dibandingkan tahun 2020 sebesar 124,1%. Kinerja komponen
Manajemen pada tahun 2021 sebesar 7,5% (Cukup), terjadi penurunan dibandingkan
tahun 2020 sebesar 9,66 %. Kinerja komponen Mutu pada tahun 2021 sebesar 6,63%,
tidak ada peningkatan, hasilnya tetap sama dengan tahun 2020 sebesar 6,63%

12 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

4.1 Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun 2021


Dari hasil analisis diketahui bahwa nilai kinerja cakupan pelayanan kesehatan
tahun 2021 sebesar 105,2 % (Baik). Adanya sedikit penurunan kinerja dibandingkan
tahun 2020 sesesar 124,1 % (Baik).
A. Hasil Kinerja Upaya Kesehatan Wajib dan Pengembangan UPTD Puskesmas
Kasemen Tahun 2021
Dari data diatas, semua kegiatan cakupannya belum mencapai 100 %. Data
capaian yang termasuk kategori Baik (≥ 91%) yaitu Kesehatan Ibu dan Anak
termasuk Keluarga Berencana sebesar 367%, Upaya Pengobatan sebesar 864%.
Sedangkan data capaian yang termasuk Kurang (≤ 80%) yaitu : Promosi
Kesehatan 18%, Kesehatan Lingkungan 15%, Upaya Perbaikian Gizi
Masyarakat sebesar 88,5%, Upaya Pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular sebesar 34%, Puskesmas dengan Rawat Inap 0%, Upaya Kesehatan
Usia Lanjut 76%, Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan 75%, Upaya
Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran 0%, Kesehatan Jiwa
75%, Kesehatan Olahraga 0%, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
71,4, Perawat Kesehatan Masyarakat 0%, Bina Kesehatan Tradisional 0% dan
Bina Kesehatan Kerja 0%.
B. Hasil Kinerja Manajemen UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2021
Kinerja manajemen dibagi menjadi 4 variabel yaitu : manajemen operasional,
manajemen alat dan obat, manajemen keuangan dan manajemen ketenagaan.
Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di UPTD Puskesmas
Kasemen Tahun 2021. Diketahui bahwa pencapaian kinerja sebagian besar
Cukup dengan nilai rata-rata 7,5% Hal tersebut tidak adanya peningkatan dari
tahun 2020 sebesar 9,66.
Untuk kinerja manajemen operasional Puskesmas sudah terlaksana dengan
Cukup baik seperti melakukan Lokakarya Mini Bulanan dan Tribulan, membuat
dan melaporkan laporan bulanan ke Dinas Kesehatan tepat waktu.
Untuk kinerja manajemen alat dan obat (9,4) yg artinya baik, tetapi masih
ada kekurangan yg disebabkan adanya permasalahan pada updating daftar
inventaris alat bulanan. Belum dapat dilaksanakan tiap bulan.
Untuk kinerja manajemen keuangan semuanya termasuk kriteria Kurang baik
(4). Disebabkan tidak tentunya dalam Membuat catatan bulanan uang masuk-
keluar dalam buku kas, dan Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan
keuangan secara berkala.

13 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


Untuk kinerja manajemen ketenagaan (8,5), permasalahannya yaitu masih
kurangnya tenaga kesehatan yang berstatus PNS dibidangnya yang kinerjanya
dapat menunjang jalannya pelayanan kesehatan di Puskesmas. Belum semua
pegawai dibuat catatan kepegawaian petugas.
C. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Kasemen Tahun
2021
Untuk pencapaian kinerja ada trend penurunan dibandingkan tahun
sebelumnya, diantaranya pada cakupan Pelayanan kesehatan dan Manajemen
Puskesmas. Sedangkan pencapaian Mutu pelayanan kesehatan tahun 2021 sama
dengan tahun 2020, seperti tertera pada tabel berikut :

Tabel 4.1
Trend Pencapaian Kinerja UPTD Puskesmas Kasemen Tahun 2020 & 2021

Pencapaian
No Jenis Kegiatan Trend
Tahun 2020 Tahun 2021

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan 124,1 % 105,2%

2 Manajemen Puskesmas 9,66 % 7,5 %

3 Mutu Pelayanan Kesehatan 6,663% 6,63%

4.2 Identifikasi Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah


Dengan melihat gambaran hasil kinerja kegiatan UPTD Puskesmas Kasemen di
atas, dapat dikategorikan menurut jenis kegiatan :
A. Kategori Kinerja Baik
- Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
- Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
- Upaya Pengobatan
- Manajemen Alat dan Obat
- Manajemen Ketenagaan
B. Kategori Kinerja Cukup
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut
- Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan
- Upaya Kesehatan Jiwa
- Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
- Manajemen Operasional Puskesmas
- Drop out pelayanan ANC (K1-K4)
- Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
- Penanganan Komplikasi Obstetri / Resiko Tinggi

14 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


- Error rate pemeriksaan BTA
- Kepatuhan terhadap standar ANC
- Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru
- Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
C. Kategori Kinerja Kurang
- Upaya Promosi Kesehatan
- Upaya Kesehatan Lingkungan
- Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
- Puskesmas dengan Rawat Inap
- Upaya Kesehata Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran
- Kesehatan Olahraga
- Perawatan Kesehatan Masyarakat
- Bina KesehatanTradisional
- Bina Kesehatan Kerja
- Manajemen Keuangan
- Error Rate Pemeriksaan darah Malaria

Setelah mengkategorikan hasil kinerja di atas, selanjutnya akan dibahas jenis


kegiatan yang termasuk dalam kategori kinerja kurang, dan pemecahan masalahnya.

Kategori Penilaian Kinerja Kurang & Pemecahan masalahnya :


A. Upaya Promosi Kesehatan
Permasalahan :
1) Masih rendahnya Bayi Mendapat ASI Eksklusif (70 %)
Pemecahan Masalah :
Diberikan konseling atau penyuluhan/edukasi secara intensif tentang
pemberian ASI ekslusif
2) rendahnya Penyuluhan Napza ( 0%)
Pemecahan Masalah :
Membentuk kader kesehatan remaja di sekolah untuk memberikan
pemahaman terhadap siswa tentang bahaya penyalahgunaan Napza

B. Upaya Kesehatan Lingkungan


Permasalahan :
1) Masih rendahnya Penyehatan Air (9,7%)
Pemecahan masalah :
a. Kegiatan Inspeksi Sanitasi dibantu oleh kader kesehatan lingkungan
b. Kerjasama lintas program

2) Masih rendahnya Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah


(35,9%)

15 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


Pemecahan masalah :
a. Kegiatan Inspeksi Sanitasi dibantu oleh RT/RW setempat
b. Mengoptimalisasikan kader kesehatan lingkungan

3) Masih rendahnya Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga


(13%)
Pemecahan masalah :
a. Melibatkan peran serta RT RW dalam kegiatan Inspeksi Sanitasi
b. Kegiatan Inspeksi Sanitasi dibantu oleh kader kesehatan lingkungan
c. Penyuluhan Rumah Sehat
C. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Permasalahan :
1) Masih Rendahnya TB Paru sebesar 20,5 %
Pemecahan Masalah :
a. Mengoptimalkan pengawasan minuman obat
b. Melaksanakan kunjungan rumah untuk memotivasi pengobatan Tb
Paru
2) Masih rendahnya Pelayanan Imunisasi (44,2 %)
Pemecahan masalah :
Melaksanakan sweeping bayi dan balita yang belum di imnunisasi DPT 3
Campak
D. Upaya Puskesmas dengan Rawat Inap
Permasalahan :
1) Asuhan Keperawatan individu pada pasien rawat inap (0%)
Pemecahan Masalah :
Adanya perencanaan waktu dibutuhkan untuk mencapai tujuan awal yang
telah di tetapkan, Mendisiplinkan perawat

E. Kesehatan Olahraga
Permasalahan :
1) Pemberdayaan Masyarakat melalui pelatihan kader
Pemecahan Masalah :

Membentuk kader kesehatan olahraga untuk memberikan penyuluhan tentang


kesehatan olahraga, mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan
berolahraga
F. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Permasalahan :
1) Kegiatan Asuhan Keperawatan pada Kelompok Masyarakat
Pemecahan Masalah :

16 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


Dilakukan pembinaan desa atau masyarakat bermasalah, kerjasama lintas
program dan lintas sektoral

G. Bina KesehatanTradisional
Permasalahan :
1) Pembinaan Pengobatan Tradisional lainnya
Pemecahan Masalah :
Pembina Kemitraan dengan berbagai Lintas Sektor terkait dan organisasi
(asosiasi) pengobat tradisional

H. Bina Kesehatan Kerja


Permasalahan :
1) Pos UKK berfungsi baik
Pemecahan Masalah :
penyuluhan kesehatan kerja, konsultasi kesehatan kerja sederhana, perilaku
hidup bersih dan sehat, upaya perbaikan lingkungan kerja, pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3K) dan pertolongan pertama pada penyakit
(P3P)

I. Manajemen Keuangan
Permasalahan :
1) Membuat catatan bulanan uang masuk - keluar dalam buku kas hanya 4%
Pemecahan Masalah :
Membuat catatan bulanan uang masuk - keluar dalam buku kas setiap bulan
2) Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala hanya
4%
Pemecahan Masalah :
Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala setiap
bulan

17 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari uraian dari BAB sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa UPTD Puskesmas
Kasemen telah melaksanakan Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021 dengan hasil
sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai 105,2% termasuk kategori
Baik.
2. Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas dengan nilai 7,5 termasuk kategori
Sedang.
3. Kinerja Mutu pelayanan kesehatan dengan nilai 6,63 termasuk kategori Sedang.
Dengan melihat gambaran diatas, hasil kinerja Upaya Kesehatan Wajib dan
Pengembangan UPTD Puskesmas Kasemen tahun 2021 dapat dikategorikan perjenis
kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Baik
- Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
- Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
- Upaya Pengobatan
- Manajemen Alat dan Obat
- Manajemen Ketenagaan
2. Kategori Kinerja Cukup
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut
- Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan
- Upaya Kesehatan Jiwa
- Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
- Manajemen Operasional Puskesmas
- Drop out pelayanan ANC (K1-K4)
- Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
- Penanganan Komplikasi Obstetri / Resiko Tinggi
- Error rate pemeriksaan BTA
- Kepatuhan terhadap standar ANC
- Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru
- Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan

3. Kategori Kinerja Kurang


- Upaya Promosi Kesehatan
- Upaya Kesehatan Lingkungan
- Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

18 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


- Puskesmas dengan Rawat Inap
- Upaya Kesehata Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran
- Kesehatan Olahraga
- Perawatan Kesehatan Masyarakat
- Bina KesehatanTradisional
- Bina Kesehatan Kerja
- Manajemen Keuangan
- Error Rate Pemeriksaan darah Malaria
5.2 Saran

Saran yang perlu disampaikan, diantaranya :


 Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kota lebih diaktifkan.
 Diharapkan untuk tahun-tahun kedepan, masing-masing program dapat
meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program-program yang hasil
pencapaian kegiatannya masih dibawah target sasaran.
 Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mengantisipasi segala
dampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan
menghadapi masalah – masalah yang timbul.
 Lebih aktif dalam melakukan pendekatan dengan lintas sektor untuk melakukan
sosialisasi pada masyarakat untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal
 Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan kualitas pelayanannya terhadap
pengguna pelayanan kesehatan.

19 Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai