Anda di halaman 1dari 4

Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol. 5, No.

1, Mei 2016: 34 - 37
ISSN 1410 - 5675

PEMBEKALAN PENGETAHUAN DAN KEMANDIRIAN DALAM PERAWATAN KESEHATAN GIGI


DAN MULUT MASYARAKAT DESA BALINGBING DAN DESA CIDADAP,
KECAMATAN PAGADEN BARAT, SUBANG

Hidayat, W., Nur’aeny, N. dan Wahyuni, I.S.


Staf Pengajar Departemen Ilmu Penyakit Mulut Universitas Padjadjaran
E-mail: wahyu.hidayat@fkg.unpad.ac.id

ABSTRAK health cadre as part of general health care. The


Pembangunan nasional Indonesia tidak akan terlepas goals of this KKNM PPMD programme is to create
dari pembangunan kesehatan masyarakatnya. Upaya some volunteers for dental health care, including
peningkatan derajat kesehatan rongga mulut di dental students, cadres of PKK and Posyandu, and
masyarakat saat ini difokuskan pada usaha promotif dan elementary school children. This programme also
preventif, sehingga diharapkan usaha menjaga kesehatan provide some social service in order to know the oral
gigi akan menjadi kebiasaan yang positif dalam kehidupan health condition in target population. Approximately
bermasyarakat. Saat ini penyebaran fasilitas kesehatan less than 30 “PKK” and “posyandu” cadres got
dan tenaga medis di Indonesia masih belum merata. topics about oral health maintanance given by
Kurangnya jumlah tenaga medis jika dibandingkan dental students under supervision of lecturers.
penduduk Indonesia, mendorong pemerintah membentuk From oral examination showed coated tongue as
kader-kader kesehatan untuk membantu usaha promotif most common oral lesion with the number of 76
dan preventif di bidang kesehatan. Atas dasar demikian children.The success of making cadres based on the
maka perlu dibentuk kader-kader kesehatan gigi yang good results of the pretest and post test. This cadres
merupakan bagian dari kesehatan secara umum. are expected can transfer knowledge to improve the
Target dan sasaran program KKNM PPMD ini adalah quality of life in community.
pembentukan kader kesehatan gigi yaitu mahasiswa,
kader PKK dan Posyandu serta anak-anak sekolah Key words : Oral health, cadre, oral lesion
dasar. Selain kaderisasi juga dilakukan bakti sosial untuk
mengetahui kondisi kesehatan rongga mulut di lokasi PENDAHULUAN
KKNM saat ini. Sekitar kurang lebih 30 orang kader PKK
dan Posyandu diberikan materi pemeliharaan kesehatan Dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi dan
ronga mulut yang diberikan oleh mahasiswa dibawah mulut di Indonesia dirasakan penting untuk dilakukan
supervisi dosen pembimbing. Hasil pemeriksaan mukosa mengingat masih tinggi indeks penyakit gigi dan mulut
mulut diperoleh data lesi mulut yang sering ditemukan pada masyarakat Indonesia, sehingga dengan demikian
adalah coated tongue dengan jumlah 76 orang anak. segala upaya untuk meningkatkan kesehatan mulut dan
Keberhasilan kaderisasi didasarkan pada hasil pretest dan gigi merupakan sebuah cara untuk meningkatkan kualitas
posttest. Peningkatan pengetahuan kesehatan gigi pada hidup masyarakat. Penyakit gigi dan mulut dipengaruhi
kader diharapkan dapat mentransfer pengetahuannya oleh lingkungan, kebiasaan dan sarana pelayanan
untuk mencapai peningkatan kualitas hidup masyarakat. kesehatan gigi, jika semuanya dapat diperbaiki dan di
tingkatkan maka target kesehatan gigi dan mulut akan
Kata Kunci: kesehatan rongga mulut, kader, lesi mulut dapat tercapai dan kuallitas hidupun akan meningkat.
Menurut penelitian Setiawan melaporkan sekitar 88,3%
ABSTRACT status kebersihan gigi dan mulutnya masuk kedalam
Indonesian development can not be separated from kategori tidak bersih, sedangkan mayoritas penyakit gigi
the public health development. The improvement of dan mulut yang bayak dialami penduduk di Indonesia
community oral health status is currently focused pada umumnya disebabkan oleh kondisi mulut yang tidak
on promotive and preventive, with the goal to make bersih.
good health care as a positive habit in the society. Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan
Currently the spread of medical and health facilities bagian dari kesehatan masyarakat seutuhnya, termasuk
in Indonesia is still not well distributed and the bagi masyarakat di Desa Balingbing dan Desa Cidadap,
amount is less than the population. The government Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang. Kedua
also concerned to establish a health care cadre to desa tersebut merupakan daerah yang jauh dari pusat
helps the promotion and prevention activity in pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Puskesmas
the community. So it is necessary to set up dental Kecamatan Pagaden Barat yang menaungi wilayah kedua
Pembekalan Pengetahuan dan Kemandirian dalam Perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut 35

desa tersebut tidak memiliki dokter gigi namun hanya liki pengetahuan mengenai perawatan kesehatan gigi
terdapat seorang perawat gigi untuk melayani kesehatan dan mulut sehari-hari, Kader kesehatan dapat membina
gigi dan mulut masyarakat. Dikarenakan keterbatasan masyarakat di lingkungannya untuk melakukan pera-
tenaga medis dan fasilitas tenaga kesehatan yang masih watan kesehatan gigi dan mulut sehari-hari dengan
kurang membuat pemberdayaan potensi masyarakat menggunakan media penyuluhan yang dibuat oleh
turut serta dilibatkan dalam usaha promotif dan preventif mahasiswa KKNM, selain itu masyarakat dan anak
tersebut. Potensi masyarakat yang dapat turut serta sekolah mampu melakukan perawatan kesehatan gigi
dilibatkan dalam proses promotif dan preventif yaitu dan mulut sehari-hari secara mandiri, Masyarakat
kader PKK dan posyandu. Sehingga pemberian materi mendapatkan pemeriksaan dan konsultasi gigi dan mulut
menjaga kesehatan gigi dan mulut pada kader masyarakat gratis dalam kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh
tersebut diharapkan dapat membentuk kebiasaan atau dosen.
perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut yang benar Manfaat jangka panjang (outcome) adalah: masya-
dan dimulai sejak usia dini terutama pada anak-anak rakat diharapkan dapat mencapai kemandirian dalam
sekolah dasar. melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut sehari
Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering hari, serta meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut
ditemui berupa gigi berlubang, radang gusi, sariawan serta kesehatan tubuh secara benar, dan masyarakat juga
dan lain lain. KKNM–PPMD Integratif diharapkan mendapatkan pemeriksaan dan konsultasi gigi dan mulut
dapat membantu memberikan jalan keluar atas masalah gratis dalam kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh
tersebut dengan upaya memberikan pembekalan penge- dosen.
tahuan dan kemandirian dalam perawatan kesehatan gigi
dan mulut masyarakat desa dan anak sekolah sehari hari. METODE
Masyarakat/ kader yang menjadi target utama
dalam program ini adalah kader PKK dan Posyandu, Kegiatan Pelatihan / Work-Shop Training of trainer
sebelumnya telah diberikan penyuluhan dan pelatihan (TOT) dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan
oleh mahasiswa yang mengikuti program KKNM yang yaitu pemberian dan pengayaan materi, demonstrasi
dilatih sebagai trainer dalam Pelatihan Pelatih Kader partisipatif, dan pembuatan media untuk materi
Kesehatan Gigi dan Mulut (Training of trainer / TOT), penyuluhan. Kegiatan lainnya yaitu kegiatan Pelatihan
sehingga mahasiswa tersebut mampu memberikan Kader akan diadakan dalam bentuk pendampingan bagi
pelatihan kepada kader kesehatan masyarakat/sekolah di trainer (mahasiswa KKNM) oleh dosen, Kader PKK dan
bawah bimbingan dosen supervisor. Ilmu yang diberikan posyandu, kader kesehatan, guru SD, pelajar SD dan SMP.
selama pelatihan juga dapat menjadi bekal mahasiswa Kegiatan terakhir yaitu bakti social dilaksanakan dengan
dan masyarakat dalam merawat kesehatan gigi dan mulut melibatkan partisipasi aktif dosen dalam melakukan
pribadi sehari-hari. pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta memberikan
Pembekalan pengetahuan untuk perawatan kesehatan konsultasi.
gigi dan mulut masyarakat sehari hari diberikan dalam
bentuk pelatihan sehingga diharapkan dapat mencapai HASIL DAN PEMBAHASAN
kemandirian masyarakat dalam melakukan perawatan
kesehatan gigi dan mulut sehari hari. Masyarakat yang Rangkaian kegiatan KKNM PPMD 2016 yang
mampu mandiri dalam melakukan perawatan kesehatan sudah dilakukan adalah kegiatan pelatihan TOT
gigi dan mulut sehari hari akan meningkatkan derajat (Training of trainer) yang ditujukan kepada mahasiswa
kesehatan gigi dan mulut serta kesehatan tubuh secara KKNM yang kemudian akan melakukan pelatihan dan
utuh dan benar melaui upaya promotif dan preventif. pembekalan kepada masyarakat dalam hal ini adalah
Upaya promotif dan preventif yang diberikan kader PKK dan posyandu dibawah supervisi dosen,
adalah ilmu mengenai perawatan kesehatan gigi dan sehingga diharapkan informasi yang didapat oleh kader
mulut sehari-hari sehingga menjadi bekal mahasiswa PKK dan posyandu akan dapat disampaikan kepada
dalam merawat kesehatan pribadi sehari-hari kemudian masyarakat umum dengan baik dan benar. Penyampaian
mentransfernya kepada kader PKK dan Posyandu selaku materi kepada masyarakat akan menggunakan media
bagian dari masyarakat. model berupa kalender, poster dan model gigi serta
Hasil pelatihan masyarakat/ Kader Posyandu dan dibantu dengan presentasi dalam bentuk powerpoint.
Kader/ Guru UKS diharapkan masyarakat dapat memi-
36 Hidayat, W., Nur’aeny, N. dan Wahyuni, I.S.

Tabel 1. Indikator pelaksanaan program

Base Line Pencapaian Setelah


No Indikator
(sebelum kegiatan) Kegiatan
1. Kegiatan Pelatihan Pelatih Kader Kesehatan (TOT) Gigi dan Mulut: - Kurang. - Lebih baik.
- Tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai perawatan kesehatan gigi - Belum mampu - Mampu.
dan mulut - Belum tersedia - Tersedia
- Keterampilan mahasiswa memberikan penyuluhan mengenai
perawatan kesehatan gigi dan mulut
- Alat bantu/media penyuluhan perawatan kesehatan gigi dan mulut.
2. Kegiatan Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut: - Kurang. - Lebih baik.
- Tingkat pengetahuan kader mengenai perawatan kesehatan gigi dan - Belum mampu - Mampu.
mulut. - Belum tersedia - Tersedia dan kader
- Keterampilan kader memberikan penyuluhan mengenai perawatan mampu memanfaatkan.
kesehatan gigi dan mulut.
- Alat bantu/media penyuluhan perawatan kesehatan gigi dan mulut.
3. Kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Gigi dan Mulut: - Kurang. - Lebih baik.
- Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai perawatan kesehatan gigi 30 orang/desa.
dan mulut.
- Target pelayanan

Tabel 2. Capaian kegiatan KKNM PPMD

No Kegiatan Pencapaian Setelah Kegiatan


1. Pelatihan Pelatih Kader Kesehatan (TOT) Gigi dan - Tingkat pengetahuan mahasiswa menjadi lebih baik lagi terutama
Mulut mengenai perawatan kesehatan gigi dan mulut
- Mahasiswa mampu memberikan penyuluhan mengenai perawatan
kesehatan gigi dan mulut
- Tersedianya alat bantu/media penyuluhan perawatan kesehatan gigi
dan mulut
2. Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut - Tingkat pengetahuan kader menjadi lebih baik lagi terutama
mengenai perawatan kesehatan gigi dan mulut
- Kader mampu memberikan penyuluhan mengenai perawatan
kesehatan gigi dan mulut.
- Tersedia alat bantu/media penyuluhan perawatan kesehatan gigi dan
mulut.
dan kader mampu memanfaatkannya
3. Bakti Sosial Kesehatan Gigi dan Mulut - Meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai perawatan
kesehatan gigi dan mulut

Kegiatan pembekalan dan pemberian materi kesehat- Tabel 3. Deskripsi lesi oral
an gigi tidak hanya diberikan pada kader PKK dan Manifestasi
No Pria Wanita Keterangan
Posyandu juga diberikan pada murid-murid sekolah dasar oral
di sekitar desa, kemudian dilanjutkan dengan sesi sikat 1 Coated tongue 44 orang 32 orang 76 orang
gigi bersama. Kemudian pada hari yang telah disepakati 2 Fissure tongue - - -
akan dilakukan kegiatan baksos berupa pemeriksaan Angular
3 3 orang 1 orang 4 orang
kesehatan mulut anak sekolah dasar dan sekolah cheilitis
menengah pertama di sekitar desa. Hasil pemeriksaan Stomatitis
4 4 orang 5 orang 9 orang
aphthous
tersebut akan menjadi data sejauh mana kepedulian
Geographic
masyarakat terhadap kesehatan mulutnya selain sebagai 5 3 orang 2 orang 5 orang
tongue
data yang menggambarkan kondisi kesehatan rongga
6 Fibroma 1 orang - 1 orang.
mulutnya secara keseluruhan.
Jumlah 55 40 95
Selain indikator keberhasilan kaderisasi materi
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, juga dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
survey kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar
dan sekolah menengah sebagai gambaran penilaian Kegiatan TOT kepada mahasiswa KKNM dilakukan
kondisi kesehatan rongga mulutnya secara umum. Pada oleh dosen pembimbing dibantu oleh anggota tim KKNM
tabel dibawah ini memperlihatkan mengenai deskripsi PPMD. Kegiatan berlangsung selama 3 kali pertemuan
kelainan rongga mulut yang ditemukan di sekolah dasar untuk Desa Balingbing dan Desa Cidadap. Sebelum
dan menengah di Desa Cidadap dan Balingbing. dilakukan penyampaian materi, terlebih dahulu dilakukan
Pembekalan Pengetahuan dan Kemandirian dalam Perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut 37

kuisioner untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan pemeriksaan yaitu geographic tongue, beberapa laporan
mahasiswa mengenai kesehatan gigi, dari hasil kuisioner menyebutkan kondisi tersebut berhubungan dengan
diketahui pengetahuan mengenai kesehatan gigi pada kelainan sitemik seperti psikologis, psoriasis, reiters
mahasiswa KKNM masih minim dan kurang benar. syndrome, anemia, gangguan pencernaan, defisiensi
Hasil kuisioner pretest dapat menjadi bahan evaluasi nutrisi, candidiasis, lichen planus, ganguan hormon,
dalam pemberian pengayaan materi kesehatan gigi yang dan alergi. Biasanya tidak disertai rasa nyeri tetapi tidak
diberikan. Setelah diberikan materi TOT selama 3 kali tertutup kemungkinan disertai nyeri.4,5,6
pertemuan, akhirnya mahasiswa mengerti mengenai
pemeliharaan kesehatan gigi yang baik dan benar. SIMPULAN
Pelatihan kader PKK dan Posyandu diberikan di
bawah supervisi dosen pembimbing, dalam pemberian Pemberdayaan potensi masyarakat melalui kader PKK
materi mahasiswa dibantu dengan model gigi, poster dan Posyandu untuk menjadi kader kesehatan gigi dan
dan kalender gigi serta presentasi dengan menggunakan mulut dapat menjadi salah satu upaya promotif dan
perangkat media infokus agar mudah dipahami oleh preventif yang efektif, serta pola menjaga kesehatan
kader PKK dan Posyandu serta lebih menarik dan tidak gigi mulut dapat secara efektif tersampaikan kepada
membosankan. Pada kegiatan ini juga dilakukan pretest masyarakat dan menjadikannya sebagai sebuah kebiasa-
dan post-test kepada kader PKK dan Posyandu sebagai an sehingga diharapkan jika dilakukan pemeriksaan
indikator keberhasilan pemberian materi kesehatan gigi. kesehatan kembali di lokasi yang sama akan diperoleh
Pada saat pelaksanakan pembekalan materi disedia- data angka kesehatan gigi yang meningkat baik.
kan sesi tanya jawab yang ternyata banyak kader
yang menanyakan berbagai masalah berkaitan dengan DAFTAR PUSTAKA
kesehatan gigi dan perawatannya. Melalui pendekatan
dialog interaktif antara masyarakat dengan pelatih Armasastra, B. 2000. Masalah kesehatan gigi dan
ternyata dapat menjawab semua permasalahan yang mulut lansia di desa Lengkong Gudang dan
berhubungan dengan kesehatan gigi sehingga masyarakat Serpong serta saran penanggulangannya
menjadi lebih memahami. melalui peran kader kesehtan desa. Jurnal
Dari hasil survei dalam bakti sosial yang diadakan Kedokteran Gigi UI. 7:311–7.
pada 3 sekolah, diperoleh jumlah terbanyak lesi oral
Alhamda S. 2011. Status Kebersihan Gigi dan Mulut
yang ditemukan adalah lesi coated tongue, lesi coated
dengan Status Karies Gigi ( Kajian pada
berhubungan dengan beberapa faktor diantaranya
Murid Kelompok Umur 12 Tahun di Sekolah
diet lunak, penggunaan antibiotik, stress, anemia dan
Dasar Negeri Kota Bukittinggi ). Berita
kebiasaan tidak menyikat lidah. Melalui pemberian
Kedokteran Masyarakat. 27(2):108–15.
materi tentang cara menyikat gigi dan mulut secara
benar diharapkan kebiasaan menyikat gigi tidak hanya Tarçın BG. 2011. Oral Candidosis: Aetiology, Clinical
terfokus pada geligi saja tetapi juga pada jaringan Manifestations, Diagnosis and Management.
lunaknya yaitu lidah. Lesi angular cheilitis juga Journal of Marmara University Institute of
ditemukan pada beberapa anak. Angular cheilitis Heallth Science. 1 (2):140–8.
atau perleche merupakan lesi berbentuk ulser yang Greenberg Martin MG. 2003. Burket’s oral medicine
merupakan salah satu tanda khas manifestasi anemia, oral diagnostic and treatment. tenth. BC
kandidiasis atau infeksi bakteri, terletak di sudut Decker Inc; p. 429.
mulut serta dapat disertai rasa nyeri. Defisiensi nutrisi
Kementrian, RI 2012. Buku Panduan Pelatihan Kader
vitamin B atau zat besi serta diet karbohidrat dapat
Kesehatan Gigi Dan Mulut Dl Masyarakat.
memicu timbulnya angular cheilitis. Lesi lainnya
yang ditemukan adalah stomatitis, merupakan salah Moreno Chulilla JA. 2012. Classification of anemia
satu contoh bentuk lesi ulseratif, yang disebabkan oleh for gastroenterologists. World Journal of
infeksi bakteri, infeksi virus, faktor genetik, kelainan Gastroenterology [Internet]. 2009 [cited 2012
hematologi/anemia, kelainan imun, dan faktor lokal Nov 5];15(37):4627. Available from: http://www.
seperti trauma. Lesi lainnya yang ditemukan pada wjgnet.com/1007-9327/15/4627.asp

Anda mungkin juga menyukai