1, Mei 2016: 34 - 37
ISSN 1410 - 5675
desa tersebut tidak memiliki dokter gigi namun hanya liki pengetahuan mengenai perawatan kesehatan gigi
terdapat seorang perawat gigi untuk melayani kesehatan dan mulut sehari-hari, Kader kesehatan dapat membina
gigi dan mulut masyarakat. Dikarenakan keterbatasan masyarakat di lingkungannya untuk melakukan pera-
tenaga medis dan fasilitas tenaga kesehatan yang masih watan kesehatan gigi dan mulut sehari-hari dengan
kurang membuat pemberdayaan potensi masyarakat menggunakan media penyuluhan yang dibuat oleh
turut serta dilibatkan dalam usaha promotif dan preventif mahasiswa KKNM, selain itu masyarakat dan anak
tersebut. Potensi masyarakat yang dapat turut serta sekolah mampu melakukan perawatan kesehatan gigi
dilibatkan dalam proses promotif dan preventif yaitu dan mulut sehari-hari secara mandiri, Masyarakat
kader PKK dan posyandu. Sehingga pemberian materi mendapatkan pemeriksaan dan konsultasi gigi dan mulut
menjaga kesehatan gigi dan mulut pada kader masyarakat gratis dalam kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh
tersebut diharapkan dapat membentuk kebiasaan atau dosen.
perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut yang benar Manfaat jangka panjang (outcome) adalah: masya-
dan dimulai sejak usia dini terutama pada anak-anak rakat diharapkan dapat mencapai kemandirian dalam
sekolah dasar. melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut sehari
Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering hari, serta meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut
ditemui berupa gigi berlubang, radang gusi, sariawan serta kesehatan tubuh secara benar, dan masyarakat juga
dan lain lain. KKNM–PPMD Integratif diharapkan mendapatkan pemeriksaan dan konsultasi gigi dan mulut
dapat membantu memberikan jalan keluar atas masalah gratis dalam kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh
tersebut dengan upaya memberikan pembekalan penge- dosen.
tahuan dan kemandirian dalam perawatan kesehatan gigi
dan mulut masyarakat desa dan anak sekolah sehari hari. METODE
Masyarakat/ kader yang menjadi target utama
dalam program ini adalah kader PKK dan Posyandu, Kegiatan Pelatihan / Work-Shop Training of trainer
sebelumnya telah diberikan penyuluhan dan pelatihan (TOT) dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan
oleh mahasiswa yang mengikuti program KKNM yang yaitu pemberian dan pengayaan materi, demonstrasi
dilatih sebagai trainer dalam Pelatihan Pelatih Kader partisipatif, dan pembuatan media untuk materi
Kesehatan Gigi dan Mulut (Training of trainer / TOT), penyuluhan. Kegiatan lainnya yaitu kegiatan Pelatihan
sehingga mahasiswa tersebut mampu memberikan Kader akan diadakan dalam bentuk pendampingan bagi
pelatihan kepada kader kesehatan masyarakat/sekolah di trainer (mahasiswa KKNM) oleh dosen, Kader PKK dan
bawah bimbingan dosen supervisor. Ilmu yang diberikan posyandu, kader kesehatan, guru SD, pelajar SD dan SMP.
selama pelatihan juga dapat menjadi bekal mahasiswa Kegiatan terakhir yaitu bakti social dilaksanakan dengan
dan masyarakat dalam merawat kesehatan gigi dan mulut melibatkan partisipasi aktif dosen dalam melakukan
pribadi sehari-hari. pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta memberikan
Pembekalan pengetahuan untuk perawatan kesehatan konsultasi.
gigi dan mulut masyarakat sehari hari diberikan dalam
bentuk pelatihan sehingga diharapkan dapat mencapai HASIL DAN PEMBAHASAN
kemandirian masyarakat dalam melakukan perawatan
kesehatan gigi dan mulut sehari hari. Masyarakat yang Rangkaian kegiatan KKNM PPMD 2016 yang
mampu mandiri dalam melakukan perawatan kesehatan sudah dilakukan adalah kegiatan pelatihan TOT
gigi dan mulut sehari hari akan meningkatkan derajat (Training of trainer) yang ditujukan kepada mahasiswa
kesehatan gigi dan mulut serta kesehatan tubuh secara KKNM yang kemudian akan melakukan pelatihan dan
utuh dan benar melaui upaya promotif dan preventif. pembekalan kepada masyarakat dalam hal ini adalah
Upaya promotif dan preventif yang diberikan kader PKK dan posyandu dibawah supervisi dosen,
adalah ilmu mengenai perawatan kesehatan gigi dan sehingga diharapkan informasi yang didapat oleh kader
mulut sehari-hari sehingga menjadi bekal mahasiswa PKK dan posyandu akan dapat disampaikan kepada
dalam merawat kesehatan pribadi sehari-hari kemudian masyarakat umum dengan baik dan benar. Penyampaian
mentransfernya kepada kader PKK dan Posyandu selaku materi kepada masyarakat akan menggunakan media
bagian dari masyarakat. model berupa kalender, poster dan model gigi serta
Hasil pelatihan masyarakat/ Kader Posyandu dan dibantu dengan presentasi dalam bentuk powerpoint.
Kader/ Guru UKS diharapkan masyarakat dapat memi-
36 Hidayat, W., Nur’aeny, N. dan Wahyuni, I.S.
Kegiatan pembekalan dan pemberian materi kesehat- Tabel 3. Deskripsi lesi oral
an gigi tidak hanya diberikan pada kader PKK dan Manifestasi
No Pria Wanita Keterangan
Posyandu juga diberikan pada murid-murid sekolah dasar oral
di sekitar desa, kemudian dilanjutkan dengan sesi sikat 1 Coated tongue 44 orang 32 orang 76 orang
gigi bersama. Kemudian pada hari yang telah disepakati 2 Fissure tongue - - -
akan dilakukan kegiatan baksos berupa pemeriksaan Angular
3 3 orang 1 orang 4 orang
kesehatan mulut anak sekolah dasar dan sekolah cheilitis
menengah pertama di sekitar desa. Hasil pemeriksaan Stomatitis
4 4 orang 5 orang 9 orang
aphthous
tersebut akan menjadi data sejauh mana kepedulian
Geographic
masyarakat terhadap kesehatan mulutnya selain sebagai 5 3 orang 2 orang 5 orang
tongue
data yang menggambarkan kondisi kesehatan rongga
6 Fibroma 1 orang - 1 orang.
mulutnya secara keseluruhan.
Jumlah 55 40 95
Selain indikator keberhasilan kaderisasi materi
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, juga dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
survey kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar
dan sekolah menengah sebagai gambaran penilaian Kegiatan TOT kepada mahasiswa KKNM dilakukan
kondisi kesehatan rongga mulutnya secara umum. Pada oleh dosen pembimbing dibantu oleh anggota tim KKNM
tabel dibawah ini memperlihatkan mengenai deskripsi PPMD. Kegiatan berlangsung selama 3 kali pertemuan
kelainan rongga mulut yang ditemukan di sekolah dasar untuk Desa Balingbing dan Desa Cidadap. Sebelum
dan menengah di Desa Cidadap dan Balingbing. dilakukan penyampaian materi, terlebih dahulu dilakukan
Pembekalan Pengetahuan dan Kemandirian dalam Perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut 37
kuisioner untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan pemeriksaan yaitu geographic tongue, beberapa laporan
mahasiswa mengenai kesehatan gigi, dari hasil kuisioner menyebutkan kondisi tersebut berhubungan dengan
diketahui pengetahuan mengenai kesehatan gigi pada kelainan sitemik seperti psikologis, psoriasis, reiters
mahasiswa KKNM masih minim dan kurang benar. syndrome, anemia, gangguan pencernaan, defisiensi
Hasil kuisioner pretest dapat menjadi bahan evaluasi nutrisi, candidiasis, lichen planus, ganguan hormon,
dalam pemberian pengayaan materi kesehatan gigi yang dan alergi. Biasanya tidak disertai rasa nyeri tetapi tidak
diberikan. Setelah diberikan materi TOT selama 3 kali tertutup kemungkinan disertai nyeri.4,5,6
pertemuan, akhirnya mahasiswa mengerti mengenai
pemeliharaan kesehatan gigi yang baik dan benar. SIMPULAN
Pelatihan kader PKK dan Posyandu diberikan di
bawah supervisi dosen pembimbing, dalam pemberian Pemberdayaan potensi masyarakat melalui kader PKK
materi mahasiswa dibantu dengan model gigi, poster dan Posyandu untuk menjadi kader kesehatan gigi dan
dan kalender gigi serta presentasi dengan menggunakan mulut dapat menjadi salah satu upaya promotif dan
perangkat media infokus agar mudah dipahami oleh preventif yang efektif, serta pola menjaga kesehatan
kader PKK dan Posyandu serta lebih menarik dan tidak gigi mulut dapat secara efektif tersampaikan kepada
membosankan. Pada kegiatan ini juga dilakukan pretest masyarakat dan menjadikannya sebagai sebuah kebiasa-
dan post-test kepada kader PKK dan Posyandu sebagai an sehingga diharapkan jika dilakukan pemeriksaan
indikator keberhasilan pemberian materi kesehatan gigi. kesehatan kembali di lokasi yang sama akan diperoleh
Pada saat pelaksanakan pembekalan materi disedia- data angka kesehatan gigi yang meningkat baik.
kan sesi tanya jawab yang ternyata banyak kader
yang menanyakan berbagai masalah berkaitan dengan DAFTAR PUSTAKA
kesehatan gigi dan perawatannya. Melalui pendekatan
dialog interaktif antara masyarakat dengan pelatih Armasastra, B. 2000. Masalah kesehatan gigi dan
ternyata dapat menjawab semua permasalahan yang mulut lansia di desa Lengkong Gudang dan
berhubungan dengan kesehatan gigi sehingga masyarakat Serpong serta saran penanggulangannya
menjadi lebih memahami. melalui peran kader kesehtan desa. Jurnal
Dari hasil survei dalam bakti sosial yang diadakan Kedokteran Gigi UI. 7:311–7.
pada 3 sekolah, diperoleh jumlah terbanyak lesi oral
Alhamda S. 2011. Status Kebersihan Gigi dan Mulut
yang ditemukan adalah lesi coated tongue, lesi coated
dengan Status Karies Gigi ( Kajian pada
berhubungan dengan beberapa faktor diantaranya
Murid Kelompok Umur 12 Tahun di Sekolah
diet lunak, penggunaan antibiotik, stress, anemia dan
Dasar Negeri Kota Bukittinggi ). Berita
kebiasaan tidak menyikat lidah. Melalui pemberian
Kedokteran Masyarakat. 27(2):108–15.
materi tentang cara menyikat gigi dan mulut secara
benar diharapkan kebiasaan menyikat gigi tidak hanya Tarçın BG. 2011. Oral Candidosis: Aetiology, Clinical
terfokus pada geligi saja tetapi juga pada jaringan Manifestations, Diagnosis and Management.
lunaknya yaitu lidah. Lesi angular cheilitis juga Journal of Marmara University Institute of
ditemukan pada beberapa anak. Angular cheilitis Heallth Science. 1 (2):140–8.
atau perleche merupakan lesi berbentuk ulser yang Greenberg Martin MG. 2003. Burket’s oral medicine
merupakan salah satu tanda khas manifestasi anemia, oral diagnostic and treatment. tenth. BC
kandidiasis atau infeksi bakteri, terletak di sudut Decker Inc; p. 429.
mulut serta dapat disertai rasa nyeri. Defisiensi nutrisi
Kementrian, RI 2012. Buku Panduan Pelatihan Kader
vitamin B atau zat besi serta diet karbohidrat dapat
Kesehatan Gigi Dan Mulut Dl Masyarakat.
memicu timbulnya angular cheilitis. Lesi lainnya
yang ditemukan adalah stomatitis, merupakan salah Moreno Chulilla JA. 2012. Classification of anemia
satu contoh bentuk lesi ulseratif, yang disebabkan oleh for gastroenterologists. World Journal of
infeksi bakteri, infeksi virus, faktor genetik, kelainan Gastroenterology [Internet]. 2009 [cited 2012
hematologi/anemia, kelainan imun, dan faktor lokal Nov 5];15(37):4627. Available from: http://www.
seperti trauma. Lesi lainnya yang ditemukan pada wjgnet.com/1007-9327/15/4627.asp