Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari pelayanan


kesehatan secara keseluruhan. Kesehatan gigi juga merupakan salah satu
komponen kesehatan secara menyeluruh dan tidak dapat diabaikan terutama
pada tingkat sekolah (Depkes RI, 2004,cit. Pahrurrazi, 2009). Anak usia
Sekolah tergolong kedalam kelompok rawan penyakit gigi dan mulut. Untuk
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, pemerintah melalui Departemen
Kesehatan telah melakukan berbagai upaya pendekatan pelayanan kesehatan,
yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara terpadu dan
berkesinambungan.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan mulut, merupakan
salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, salah
satu diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan. Kegiatan yang
dilakukan lebih diarahkan pada pelayanan promotif, preventif dan rujukan
kesehatan gigi dan mulut. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) adalah
kegiatan pelayanan kesehatan gigi yang diselenggarakan oleh masyarakat
dengan bimbingan Puskesmas sehingga masyarakat mau dan mampu
melakukan tindakan yang tepat dalam masalah kesehatan gigi dan mulut. Dalam
UKGM kader kesehatan dan tokoh masyarakat dilatih agar mereka membantu
tenaga kesehatan menyampaikan kepada masyarakat mengenai pembinaan
kemampuan untuk pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
Selain itu, kegiatan UKGM merupakan salah satu cara untuk membantu upaya
Percepatan Millenium Development Goals (MDGS) yaitu salah satunya untuk
memperbaiki kesehatan ibu hamil. Kesehatan mulut yang buruk pada ibu hamil
dapat memberikan efek terhadap kesehatan gigi dan mulut bayi nantinya.
Pengembangan UKGM tidak saja menyiapkan masyarakat dalam
menangani kegawat daruratan seperti bencana alam dan wabah, tetapi juga
menyiapkan masyarakat agar siap sejak dini terhadap segala permasalahan
kesehatan dan hal-hal yang berpotensi menjadi masalah kesehatan desa
tersebut. Kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut, penting dilakukan upaya
pencegahan dengan pemeliharaan diri yang benar, perilaku hidup sehat yang
benar dan usaha-usaha pencegahan berupa promotif yaitu penyuluhan kesehatan
gigi dan mulut serta cara merujuk pasien ke puskesmas.
Kegiatan pelayanan UKGM yang dilakukan di kelurahan supaya bisa
berjalan dengan baik sesuai dengan harapan, maka koordinasi dengan pihak-
pihak terkait sangatlah penting. Untuk itu akan dilakukan advokasi ke
puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten supaya mendapat ijin dan
dukungan serta ke kepala wilayah (camat) untuk lintas sektoral.
Berdasarkan hasil Survei Mawas Diri (SMD) yang pernah dilakukan di
Desa Lubuk Bintialo Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi
Banyuasin, ditemukan kasus kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) sebesar 74%,
Tingkat Keparahan Kerusakan Gigi Permanen (DMF-T) 44% yaitu rata – rata
tingkat keparahan kerusakan gigi permanen (DMF-T) = 7 sedangkan target
DMF-T RI 2010 adalah ≤ 2, kemudian perilaku kesehatan gigi dan mulut
sebesar 69% dan gambaran indikator keluarga sehat sebesar 64 %.
Berdasarkan kasus di atas, setelah dianalisa maka penyebab dari ketiga
kasus di atas diantaranya masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan gigi dan mulut, kurangnya pemberdayaan terhadap masyarakat
dibidang kesehatan, serta belum adanya Kader Kesehatan Gigi dan Mulut
terlatih di Desa Lubuk Bintialo Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi
Banyuasin.
Mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan gigi dan mulut di
Indonesia, salah satunya dengan cara melakukan pemberdayaan masyarakat
yaitu pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Desa Lubuk Bintialo
Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin untuk maksud
tersebut, maka perlu disusun panduan kurikulum pelatihan kader gigi, sehingga
dapat digunakan sebagai acuan berbagai pihak yang akan menyelenggarakan
pelatihan bagi kader kesehatan gigi dan mulut. Dengan demikian, pelatihan
tersebut diharapkan menghasilkan kader yang handal dalam upaya
pengembangan kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.
B. Filosofi Pelatihan
1. Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa
Yakni proses pelatihan yang diselenggarakan dengan pendekatan
pembelajaran orang dewasa, yang selama pelatihan peserta berhak untuk
didengarkan dan dihargai pengalamannya, dipertimbangkan setiap
ide/pendapat sejauh berada di dalam konteks pelatihan, dan dihargai
keberadaanya.
2. Prinsip Lerning By Doing
Yakni pembelajaran dengan melakukan yang memungkinkan peserta
untuk:
a. Berkesempatan melakukan eksperimentasi dari materi pelatihan
dengan menggunakan metode pembelajaran antara lain diskusi
kelompok, studi kasus, simulasi, bermain peran (role play), dan latihan
(excersise) baik secara individu maupun kelompok
b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu.

3. Prinsip Pelatihan Berorientasi Kepada Peserta


Yakni proses pelatihan didekatkan kepada pemenuhan kebutuhan untuk
memecahkan masalah / permasalahan nyata yang dihadapi atau yang ada di
lapangan.
4. Prinsip Pelatihan Berbasis Kompetensi
Yakni proses pelatihan selalu berupaya untuk mengembangkan keterampilan
berjenjang langkah demi langkah menuju kemampuan paripurna.

C. DASAR KEGIATAN (LANDASAN HUKUM)


Landasan hukum yang terkait dengan UKGM, antara lain : Undang –
undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.

D. NAMA KEGIATAN
Pelatihan Kader Masyarakat teantang Kesehatan Gigi dan Mulut Di Desa
Lubuk Bintialo Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin Tahun
2021
E. PESERTA PELATIHAN
Kader Masyarakat Desa Lubuk Bintialo sejumlah 6 yang mewakili setiap
Dusun Desa Lubuk Bintialo.

F. SUSUNAN PANITIA PELATIHAN


Pelindung : Kepala Desa Lubuk Bintialo
Kepala Puskesmas Lubuk Bintialo
Ka.Prodi Magister Terapan Kesehatan TGM

Penasehat : Ketua Kader Posyandu Desa Lubuk Bintialo

Ketua Panitia : Filanti


Bendahara : Rts. Rosmiati
Sekretaris : Kurnia A

Ka. Bid Perkap : Mardiyanti


Bidang Konsumsi : Danar
Dokumentasi : Afif

G. WAKTU PELATIHAN
`Hari / Tanggal : Jum’at, 08 Oktober 2021
`Waktu : 07.30 – 12.00 WIB

H. TEMPAT PELATIHAN
Tempat : Kantor Kelurahan Desa Lubuk Bintialo

I. METODE PELATIHAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Simulasi
BAB II

PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI KADER KESEHATAN GIGI

A. Peran dan Fungsi

Kader kesehatan gigi sebagai penyelenggara kegiatan UKGM di posyandu,

diantaranya:

1. Mitra pemerintah desa, yaitu mendampingi kepala desa dalam hal


pengorganisasian pembangunan desa (Permendes No. 3/2015,Pasal 19).
2. Pelopor, yaitu yang merintis atau memelapori gagasan pemberdayaan
masyarakat dibidang kesehatan gigi.
3. Penggerak, yaitu memotivasi mendorong dan menggerakan partisipasi
swadaya dan gotong royong masyarakat dibidang kesehatan gigi.
4. Pembimbing ,yaitu yang mempasilitasi, membelajarkan, memberi masukan
atau mendampingi kelompok sasaran kegiatan pemberdayaan masyarakat
dibidang kesehatan gigi.
5. Perencana, yaitu yang memproses perencanaan kegiatan secara partisipatif,
mulai dari pendataan potensi, aset dan masalah, kebutuhan, prioritas dan
rencana kegiatan pembangunan desa secara partisipatif dibidang kesehatan
gigi.
6. Perantara, yaitu yang menghubungkan antara berbagai kepentingan atau
antara kebutuhan dengan sumber daya untuk kegiatan pembangunan
partisipatif dibidang kesehatan gigi.
7. Advokasi, yaitu memberikan advokasi atau mewakili kelompok masyarakat
yang membutuhkan bantuan ataupun pelayanan dan mendorong para
pembuat keputusan untuk mau mendengar, mempertimbangkan dan peka
terhadap kebutuhan masyarakat dibidang kesehatan gigi.
8. Pelaksana, yaitu mengorganisir warga masyarakat dan melaksanakan hal-hal
teknis di dalam pelaksanan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan
masyarat yang belum dapat dilakukan oleh warga masyarakat dibidang
kesehatan gigi
9. Pembaharuan, yaitu yang memperbaiki atau memperbaharui kegiatan
pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih baik atau lebih unggul
dibidang kesehatan gigi.

B. Kompetensi

1. Mampu memahami dasar kebijakan pelatihan kader


2. Mampu memahami peran dan fungsi kader dalam penyelenggaraan UKGM
3. Mampu memahami keadaan gigi dan mulut
4. Mampu memahami penyakit gigi dan mulut
5. Mampu melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
6. Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan
7. Mampu melakukan rujukan
BAB III
TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum

Setelah selesai pelatihan, peserta mampu menyelenggarakan kegiatan UKGM,


sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut.

B. Tujuan Khusus
1. Mampu memahami dasar kebijakan pelatihan kader
2. Mampu memahami peran dan fungsi kader dalam penyelenggaraan UKGM
3. Mampu memahami keadaan gigi dan mulut
4. Mampu memahami penyakit gigi dan mulut
5. Mampu melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut

6. Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan


7. Mampu melakukan rujukan
BAB IV
PESERTA, FASILITATOR, NARA SUMBER DAN PENYELENGGARA

A. Peserta
1. Kriteria peserta
Kader posyandu yang berasal dari masyarkat
2. Jumlah peserta
Jumlah peserta pelatihan adalah minimal 5 orang

B. Fasilitator
Fasilitator terdiri atas anggota masyarakat, penggerak PKK dan
petugas kesehatan.

C. Narasumber
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
2. Dokter Gigi Puskesmas
3. Mahasiswa Magister Terapan Kesehatan Terapis Gigi dan Mulut

D. Penyelenggara
Pelatihan diselenggarakan oleh Mahasiswa Magister Terapan Kesehatan
Terapis Gigi dan Mulut Poltekkes Kemenkes Semarang di Desa Lubuk
Bintialo Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin
BAB V STRUKTUR
PROGRAM

NO MATERI WAKTU (JPL)


T P PL JUMLAH
A Materi Dasar:
Dasar kebijakan pelatihan kader 2 - - 2
Sub total A 2 - - 2
B Materi Inti:
Mampu memahami peran dan fungsi kader 1 - - 1
dalam penyelenggaraan UKGM
Mampu memahami keadaan gigi dan 1 - - 1
Mulut
Mampu memahami penyakit gigi dan 2 - - 2
Mulut
Mampu melakukan pemeliharaan 1 3 - 4
kesehatan gigi dan mulut
Mampu melakukan penyuluhan pda
kegiatan UKGM
Mampu melakukan pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulut
Mampu melakukan pengisian Kartu
Menuju Gigi Sehat (KMGS)
Mampu melakukan pengobatan sederhana
penyakit gigi dan mulut
Mampu melakukan pencatatan dan 1 2 - 3
pelaporan kegiatan
Rujukan ke BPG terdekat - 1 - 1
Sub total B 6 6 - 12
C Materi Penunjang:
Dinamika kelompok - 2 - 2
Budaya anti korupsi 1 - - 1
Rencana Tindak Lanjut (RTL) - 2 - 2
Sub total C 1 4 - 5
JUMLAH 12 18 30
KETERANGAN 40% 60% 100%
BAB VI
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

A. Materi Dasar
Nomor : MD. 1
Judul materi : Dasar Kebijakan Pelatihan Kader
Waktu : 2 JPL (T=2 JPL, P=0 JPL, PL=0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Kader Memahami Dasar Kebijakan
Pelatihan Kader

Tujuan Pokok bahasan Metode Media Referensi


Pembelajaran dan sub pokok dan alat
Khusus/TPK bahasan bantu
Setelah Dasar kebijakan Ceramah Slide a. Undang-
mengikuti pelatihan kader dan tanya LCD Undang
materi ini kesehatan gigi jawab Laptop Kesehatan No.
peserta : a. Definisi Modul 36 tahun 2009
Kesehatan Spidol b. Permenkes
Mampu b. Pelaksanaan dan RI No. 65
menjelaskan pembinaan tahun
tentang dasar pemeberdayaan 2013 tentang
kebijakan di sekolah bidang pedoman
pelatihan kader kesehatan pelaksanaan dan
c. Pelatihan kader pembinaan
kesehatan gigi pemeberdayaan
masyarakat
dan mulut di
bidang
sekolah. kesehatan
c. Kemenkes RI
tahun 2012
tentang Buku
panduan
pelatihan kader
kesehatan gigi
dan mulut di
masyarakat
B. Materi Inti
Nomor : MI. 1
Judul materi : Peran dan Fungsi Kader
Waktu : 1 JPL (T = 1JPL, P = 0JPL, PL = 0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Kader memahami tugas-tugas Kader
dalam penyelenggaraan UKGM

Tujuan Pokok bahasan Metode Media Referensi


Pembelajaran dan sub pokok dan
Khusus/TPK bahasan alat
bantu
Setelah Peran dan Ceramah Slide 1. Kemenkes RI tahun
mengikuti fungsi kader dan LCD 2012 tentang Buku
kegiatan ini kesehatan gigi : tanya Laptop panduan pelatihan
peserta a. Pengertian jawab Modul kader kesehatan gigi
mampu : kader Spidol dan mulut di
b. Tujuan masyarakat
Menjelaskan pembentuka 2. Rachmadanti, MK.
peran dan n kader 2015. Pelatihan kader
fungsi kader c. Peran dan pmberdayaan
Fungsi masyarakat (studi
kader kasus Proses
d. Kompetensi pembelajaran
kader pelatihan kader,
pemberdayaan
masyarakat di
BKBPM kota Malang.
Malang: diakses Maret
2018
3. Jevuska. Peran dan
fungsi kader
kesehatan. Artikel
kedokteran. Diakses
maret 2018
4. http://Rowosari.desaku
pemalang.id
Nomor : MI. 2
Judul materi : Keadaan Gigi dan Mulut
Waktu : 1 JPL (T = 1JPL, P = 0JPL, PL = 0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Setelah mengikuti materi ini peserta
dapat memahami tentang kedaan gigi
dan mulut

Tujuan Pokok Metode Media dan Referensi


Pembelajaran bahasan dan alat bantu
Khusus/TPK sub pokok
bahasan
Setelah Keadaan gigi Ceramah Slide 1. Kemenkes RI
mengikuti dan mulut : dan tanya LCD tahun 2012
materi peserta a. Gambaran jawab Laptop tentang Buku
mampu : umum gigi Modul panduan
dan mulut Spidol pelatihan
Menjelaskan b. Bagian- kader
tentang keadaan bagian gigi kesehatan gigi
gigi dan mulut c. Bentuk dan dan mulut di
fungsi gigi masyarakat
2. Putri MH,
Herijulianti E,
Nurjannah
N.2009. Ilmu
pencegahan
penyakit
jaringan keras
dan jaringan
pendukung
gigi.
EGC.Jakarta.
hal 53-121
Nomor : MI. 3
Judul materi : Penyakit Gigi dan Mulut
Waktu : 2 JPL (T= 2 JPL, P=0JPL, PL=0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Setelah mengikuti materi peserta
memahami tentang penyakit gigi dan
mulut

Tujuan Pokok bahasan Metode Media Referensi


Pembelajaran dan sub pokok dan alat
Khusus/TPK Bahasan bantu
Setelah Penyakit gigi dan Ceramah Slide 1. Kemenkes RI
mengikuti mulut : dan tanya LCD tahun 2012
materi peserta a. Karies gigi jawab Laptop tentang Buku
mampu : (Pengertian karies, Modul panduan
menjelaskan Proses terjadinya Flipchart pelatihan
tentang karies, Faktor- Poster kader
penyakit gigi faktor penyebab Spidol kesehatan gigi
dan mulut karies, dan dan mulut di
Pencegahan karies) masyarakat
2. Putri, MH,
Herijulianti E,
Nurjannah N.
(2013). Ilmu
Pencegahan
Penyakit
Jaringan Keras
dan Jaringan
Pendukung
Gigi. EGC.
Jakarta
3. Tarigan, R.
2016. Karies
Gigi, ECG.
Jakarta

1.Irma Z, Indah
dan Intan, S
b. Karang gigi Ayu. (2013).
Ceramah Slide Penyakit Gigi,
(Pengertian karang dan tanya LCD Mulut, dan
gigi, Proses jawab Laptop THT. Nuha
terjadinya karang Modul Medika.
gigi, Faktor-faktor Flipchart Yogyakarta
penyebab karang Poster 2.Mumpuni,
gigi, dan Spidol
Pencegahan karang Yekti dan
gigi) Pratiwi,
Erlita. (2013).
45 Masalah
dan Solusi
Penyakit Gigi
dan Mulut.
Rapha
Publishing.
Yogyakarta

3.Putri, MH,
Herijulianti E,
c. Radang gusi Nurjannah N.
Ceramah Slide (2013). Ilmu
(Pengertian dan tanya LCD Pencegahan
Gingivitis, Tanda – jawab Laptop Penyakit
tanda Gingivitis, Modul Jaringan
Macam-macam Flipchart Keras dan
gingivitis, dan Poster Jaringan
Patofisiologi Spidol Pendukung
gingivitis) Gigi. EGC.
Jakarta

Poster 1. Machfoedz ,
Menjaga
kesehatan
gigi dan
mulut anak-
anak dan ibu
hamil,
Yogyakarta
2008.
2. Ardyan gilang
ramadhan ,
Serba-serbi
kesehatan
gigi dan
mulut ,
Bukune
Jakarta 2010
3. Musaikan
SW, Leni K,
Lydia dan
Soedjoko.
Gambaran
gingivitis
pada ibu
hamil di
Puskesmas
peginan
kecamatan
Snarpir
Surabaya.
Kurikulum & Modul Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut 4. MajalahPage 14
Mahasiswa PKL DIV Alih Jenjang Kep.Gi 2017/2018 Kedokteran
Gigi . edisi
Kurikulum & Modul Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut Page 15
Mahasiswa PKL DIV Alih Jenjang Kep.Gi 2017/2018
Nomor : MI. 4
Judul materi : Pemeliharaan Kesehatan Gilut
Waktu : 4 JPL (T = 1JPL, P = 3JPL, PL = 0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Setelah mengikuti materi ini kader mampu
melakukan pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut

Tujuan Pokok Metode Media Referensi


Pembelajaran bahasan dan dan alat
Khusus/ TPK sub pokok bantu
bahasan
Setelah Pemeliharaan Ceramah, tanya Slide 1. Hidayat, R
mengikuti kesehatan jawab, LCD dan Tandiari,
kegiatan ini gigi dan demonstrasi/praktik Laptop A. (2016).
peserta mulut : Modul Kesehatan
mampu : a. Cara Panthom Gigi dan
menggoso gigi Mulut-Apa
Mempraktikan k gigi Sikat gigi Saja
tentang yang baik Flipchart, Sebaiknya
pemeliharaan dan benar poster Anda
kesehatan gigi b. Waktu dan Tahu?. Andi.
dan mulut pemilihan Yogyakarta
sikat gigi 2. Kemenkes
yang RI tahun
benar 2012
c. Makanan tentang
dan Buku
minuman panduan
yang baik pelatihan
untuk kader
kesehatan kesehatan
gigi gigi dan
d. Periksa mulut di
ke dokter masyarakat
gigi 1 x 6 3. Sariningsih,
bulan Endang.
(2012).
Merawat Gigi
Anak
Sejak Usia
Dini. PT
Gramedia.
Jakarta
Nomor : MI. 5
Judul materi : Penyuluhan pada Kegiatan UKGS
Waktu : 4 JPL (T = 1JPL, P = 3JPL, PL= 0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Setelah mengikuti materi ini peserta
mampu melakukan penyuluhan

Tujuan Pokok Metode Media Referensi


Pembelajaran bahasan dan dan alat
Khusus/TPK sub pokok bantu
Bahasan

Setelah Penyuluhan Ceramah, Slide 1. Herijulianti E,


mengikuti pada kegaiatn tanya LCD Indriani TS, Artini S.
materi ini UKGM : jawab, Laptop 2001. Pendidikan
peserta mampu : a. Pengertian diskusi dan Modul kesehatan gigi. ECG.
penyuluhan simulasi Spidol Jakarta
Melakukan b. Pesan Flip chart
penyuluhan penyuluhan 2. Priyono Aji, Sodikin,
pada kegiatan c. Metode Yulini Mustiah.
UKGM penyuluhan 2013. Efektivitas
d. Media penyuluhan
penyuluhan kesehatan gigi
d. Penyuluh dengan metode
yang baik ceramah disertai
media video terhadap
pengetahuan dan
sikap siswa kelas 1
tentang kesehatan
gigi di SD dan MI
Adipasir Kecamatan
Rakit Kabupaten
Banjarnegara.
Medisains Vol. XIII
No. 1. Hal 37-42
3. Riyanti E, Saptarini
R. 2009. Upaya
peningkatan
kesehatan gigi dan
mulut melalui
perubahan perubahan
perilaku anak.
MIKGI Vol. 11
No.1. Hal 15-18
Nomor : MI. 6
Judul materi : Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Waktu : 4 JPL (T = 1JPL, P = 3JPL, PL=0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Setelah mengikuti materi ini pesrta
mampu melakukan pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut

Tujuan Pokok bahasan Metode Media dan Referensi


Pembelajaran dan sub pokok alat bantu
Khusus/TPK bahasan
Setelah Pmeriksaan Ceramah, Slide Kemenkes
mengikuti kesehatan gigi Tanya Modul, RI tahun
materi peserta dan mulut : jawab dan format 2012
mampu : praktik pemeriksaan tentang
a. Pengertian gigi dan Buku
Melakukan pemeriksaan mulut, panduan
pemeriksaan gigi dan mulut diagnosa set pelatihan
kesehatan gigi b. Alat dan kader
dan mulut bahan kesehatan
pemeriksan gigi dan
gigi dan mulut mulut di
c. Cara masyarakat
pemeriksaan
gigi dan mulut
Nomor : MI. 7
Judul materi : Masa Pertumbuhan dan
Perkembangan Gigi
Waktu : 4 JPL (T = 1JPL, P = 3JPL, PL=0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Setelah mengikuti materi ini pesrta
mampu mengetahui masa
pertumbuhan gigi dan
perkembangan gigi

Tujuan Pokok bahasan Metode Media dan Referensi


Pembelajaran dan sub pokok alat bantu
Khusus/TPK bahasan
Setelah Pmeriksaan Ceramah, Kartu Stat Kemenkes
mengikuti kesehatan gigi Tanya Modul, RI tahun
materi peserta dan mulut : jawab dan format 2012
mampu : praktik pusemeriksa tentang
a. Pengertian an gigi Buku
Memahami masa dan mulut, panduan
masa – masa pertumbuhan diagnosa set pelatihan
pertumbuhan dan kader
dan perkembangan kesehatan
perkembangan gigi gigi dan
b. Periode masa mulut di
pertumbuhan masyarakat
gigi geligi
manusia.
c. Tahapan
pertumbuhan
Gigi dan masa
gigi bercampur
Nomor : MI. 8
Judul materi : Pencatatan dan pelaporan kegiatan
Waktu : 3 JPL (T = 1JPL, P = 2JPL, PL = 0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Setelah mengikuti materi peserta
mampu melakukan pencatatan dan
pelaporan kesehatan gigi dan mulut

Tujuan Pokok Metode Media dan Referensi


Pembelajaran bahasan dan alat bantu
Khusus/TPK sub pokok
bahasan
Setelah Pencatatan Ceramah, Slide Kemenkes RI
mengikuti dan pelaporan tanya jawab LCD tahun 2012
materi peserta kesehatan gigi dan praktik Laptop tentang Buku
mampu : dan mulut Form panduan
a. Cara pengisian pelatihan
Melakukan mengisi register dan kader
pencatatn dan buku form laporan kesehatan
pelaporan register bulanan gigi dan
kesehatan gigi Spidol mulut di
dan mulut b. Cara masyarakat
mengisi dan
membuat
laporan
bulanan
Nomor : MI. 9
Judul materi : Rujukan ke BPG terdekat
Waktu : 1 JPL (T = 0JPL, P = 1JPL, PL = 0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu
melakukan rujukan ke BPG terdekat

Tujuan Pokok Metode Media dan Referensi


Pembelajaran bahasan dan alat bantu
Khusus/TPK sub pokok
bahasan
Setelah Rujukan ke Ceramah, Slide Kemenkes
mengikuti BPG terdekat tanya jawab LCD RI tahun
materi peserta : dan praktik Laptop 2012 tentang
mampu : Form Buku
a. Cara rujukan panduan
Melakukan mengisi pelatihan
rujukan ke BPG blangko kader
terdekat rujukan kesehatan
gigi dan
b. Prosedur mulut di
merujuk masyarakat
pasien ke
BPG
terdekat
C. Materi Penunjang
Nomor : MP. 1
Judul materi : Dinamika Kelompok
Waktu : 2 JPL (T = 0JPL, P = 2JPL, PL = 0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Setelah mengikuti materi ini, peserta,
fasilitator, dan penyelenggara/panitia saling
mengenal serta menyepakati norma selama
proses pelatihan berlangsung

Tujuan Pokok bahasan Metode Media Referensi


Pembelajaran dan sub pokok dan alat
Khusus/TPK Bahasan bantu
Setelah Dinamika Ceramh, Slide a. Kemenkes RI
mengikuti Kelompok : tanya LCD tahun 2012
materi ini jawab, Laptop tentang
peserta mampu a. Perkenalan diskusi Spidol kurikulum dan
: b. Tujuan kelompok, modul pelatihan
pelatihan dan kader posyandu
Mengenal c. Harapan permainan
seluruh peserta
peserta, d. Norma/tata
fasilisator, dan tertib kelas
panitia
penyelenggara,
mengetahui
tujuan
pelatihan,
menyampaikan
harapan, dan
menyepakati
norma selama
pelatihan
Nomor : MP. 2
Judul materi : Budaya Anti Korupsi
Waktu : 1 JPL (T = 1JPL, P = 0JPL, PL = 0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Setelah mengikuti materi ini peserta
mampu memahami tentang budaya anti
korupsi

Tujuan Pokok Metode Media Referensi


Pembelajaran bahasan dan dan
Khusus/TPK sub pokok alat
bahasan bantu
Setelah Budaya anti Ceramah LCD a. Nova, Riska. 2015.
mengikuti korupsi : dan Laptop Menganalisis Masalah
materi ini tanya Modul Korupsi di Bidang
peserta a. Defenisi jawab Kesehatan. Diakses
mampu : budaya anti Maret 2018
korupsi b. https://mouda.wordpr
Menjelaskan b. Pentingnya ess.com/about/
tentang budaya anti
budaya anti korupsi
korupsi c. Faktor-
faktorpenyeb
ab terjadinya
korupsi
Nomor : MP. 3
Judul materi : Rencana Tindak Lanjut/RTL
Waktu : 12JPL (T = 0 JPL, P = 2JPL, PL = 0JPL)
Tujuan Pembelajaran Umum/TPU : Setelah mengikuti materi ini peserta
Mampu menyusun rencana tindak lanjut
(RTL)
berdasarkan karakteristik wilayah tempat
kerja

Tujuan Pokok bahasan Metode Media dan Referensi


Pembelajaran dan sub pokok alat bantu
Khusus/TPK Bahasan
Setelah Rencana tindak Ceramh, LCD a. Kemenkes RI
mengikuti lanjut : tanya Laptop tahun 2012
materi ini jawab, Flip shart tentang
peserta a. Menilai dan Spidol kurikulum dan
mampu : harapan yang diskusi modul
telah dan kelompok pelatihan kader
Menjelaskan belum tercapai posyandu
tentang b. Merencanakan
rencana tindak tindak lanjut
lanjut pelatihan
c. Menyusun
kegiatan
sesuai kondisi
wilayah
d. Merancang
upaya
mengatasi
permasalahan
kesehatan
yang ada
BAB VII
ALUR DAN PROSES PEMBELAJARAN

Pembukaan

Pra-tes

Dinamika kelompok

Wawasan: Pengetahuan dan Keterampilan :


Dasar kebijakan 1. Mampu memahami dasar kebijakan
pelatihan kader pelatihan kader
2. Mampu memahami tugas-tugas kader
Metode: ceramh, dalam penyelenggaraan UKGM
tanya jawab 3. Mampu memahami keadaan gigi dan
mulut
4. Mampu memahami penyakit gigi dan
mulut
5. Mampu melakukan pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut
6. Mampu melakukan penyuluhan pada
kegiatan UKGM
7. Mampu melakukan pemeriksaan gigi
dan mulut
8. Mampu melakukan pengobatan
sederhana penyakit gigi dan mulut
9. Mampu melakukan pencatatan dan
pelaporan kegiatan
10. Mampu melakukan rujukan

Metode: ceramah, diskusi, simulasi, role play

Penutupan Budaya anti korupsi dan RTL

Evaluasi penyelenggara Post-tes


BAB VIII
EVALUASI DAN SERTIFIKASI

A. Evaluasi
Evaluasi yang digunakan selama proses pembelajaran terdiri dari evaluasi
terhadap :
1. Peserta
a. Pra tes
b. Pasca tes
2. Pelatih
a. Penguasaan materi
b. Ketepatan waktu
c. Sistematika penyajian
d. Penggunaan maetode dan alat bantu
e. Empati gaya kepada peserta
f. Pencapaian kompetensi sesuai bidang yang diajarkan
g. Kesempatan tanya jawab
h. Kemampuan menyajikan
i. Kerja sama antar sesama pelatih
3. Penyelenggara/panitia pelaksana
a. Pengalaman peserta dalam pelatihan
b. Rata-rata penggunaan metode pelatihan
c. Tingkat semangat peserta untuk mengikuti program pelatihan
d. Tingkat kepuasan peserta terhadap proses pelatihan
e. Kenyamanan ruang pelatihan
f. Penyedian alat bantu pelatihan
g. Penyedian dan pelayanan bahan belajat
h. Penilaian proses pelatihan baik di kelas maupun di lapangan
B. Sertifikasi
Penentuan angka kredit pelatihan dilaksanakan berdasarkan lamanya waktu
pelatihan dalam satuan pembelajaran efektif, dimana peserta yang mengikuti
pelatihan selama 30 jam pelajaran akan memperoleh angka kredit sebanyak 1.

Anda mungkin juga menyukai