yani
Nim :185110517
Anamnesa :
Pasien dating ke klinik JKG bukittinggi dengan keluhan gigi berlubang yang telah
mencapai akar pada gigi geraham besar bawah kanan, pasien merasa tidak
nyaman karena bau mulut dan makanan menyangkut, pasien ingin giginya
dicabut.
3. Tahapan Kerja
1) Membuat perjanjian dengan pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
2) Masukkan obat anastesi ke dalam spuit disposable.
3) Membuang udara dalam spuit dengan cara memposisikan spuit dengan
ujung jarum menghadap ke atas, kemudian ketuk perlahan syringe.
4) Kemudian dorong pompa perlahan-lahan sampai udara tidak tampak
lagi dan keluar sedikit dari ujung jarum.
5) Mengambil kapas steril menggunakan pinset dan anstesinya dengan
betadine, mengolesi gusi yang akan dilakukan injeksi dengan gerakan
searah satu kali.
6) Untuk menganastesi gusi bagian buccal, lidokain disuntikkan ke gusi
sekitar apeks pada gigi yang akan dicabut dan melakukan aspirasi,
apabila keluar darah menggeser posisi jarum ke titik lain dan
memasukkan jarum sampai menyentuh tulang. Menyuntikkan lidokain
0,5-1 cc .
7) mencabut kembali jarum. Untuk menganastesi gusi bagian lingual
atau palatal, lidokain disuntikkan ke gusi sekitar apeks pada gigi yang
akan dicabut atau pada percabangan syaraf dan melakukan aspirasi
apbila keluar darah menggeser posisi jarum ketitik lain dan
memasukkan jarum sampai menyentuh tulang. Menyuntikkan lidokain
0,5-1 cc .
8) mencabut kembali jarum. Membuang spuit pada safety box dengan
cara ujung jarum masuk lebih dulu.
9) Menunggu sampai obat bereaksi dan menimbulkan rasa tebal dengan
menanyakan pada pasien apakah sudah terasa tebal dan bagaimanakah
perasaan pasien apakah tersa mata berkunang-kunang atau pusing.
10) Bila sudah terasa tebal makan langsung dilakukan pencabutan.
11) Melakukan pemisahan akar gigi dan gusi dengan memakai bein
dengan posisi bein mesio buccal atau disto buccal pada akar gigi yang
bersangkutan dengan gerakan bein dari atas kebawah sampai akar gigi
goyang.
12) Meletakkan ujung tang pada akar gigi yang akan dicabut. Karena akar
giginya telah terpisah, maka gerakannya memutar searah sambil ditarik
keluar.
13) Kemudian ambil tampon menggunakan pinset lalu mengolesinya
dengan betadine, dan meletakkan tampon pada bekas luka pencabutan
dan meminta pasien untuk meminta menggigit tampon kuat-kuat.
4. Tahap Terminasi
a. Operator dapat menyimpulkan tentang apa yang telah dilakukan,
mengevaluasi secara subyektif dan menanyakan keadaan pasien
setelah dilakukan tinddakan pencabuta gigi.
Evaluasi secara obyektif , mengganti atau melihat keadaan gigi
pasien.
b. Memberikan instruksi kepada pasien
1) Mengigit tampon selama 1 jam.
2) Tidak boleh makan /minum yang panas selama 24 jam
3) Minum obat secara teratur
4) Dianjurkan minum es agar membantu proses pembekuan
darah
5) Jangan sering berkumur-kumur
6) Jamnag memegang soket dengan lidah /jari.
1. Tahap prainteraksi
A. Persiapan diri
Perawat memasang jas lab,sendal lab,dan memperbaiki pakaian.
sania : Apakah penampilan inya sudah rapi mila?
2. Tahap orientasi
Operator mengucap salam sambil tersenyum
sania : Pasien dengan nomor urut 03 atas nama hidayatul risti
ada?(sambil tersenyum dan mempersilahkan pasien masuk ke
dalam ruangan)
risti : (Pasien tersenyum dan masuk ke dalam ruagan)
sania : selain dari sisa akar itu, kakak ada keluhan tambahan yang
lain?
risti : tidak ada san cuman itu aja.
risti :Iya.
sania :Baiklah kak, tapi sebelumnya gigi kakak akan dibius dulu
ya kak, untuk mengurangi rasa sakitnya kak.
3. Tahap Kerja
Operator mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan
pencabutanseperti kaca mulut, pinset, alat-alat percabuta, tang,
bein, dan crier, spiut 3 cc, kapas, tampon, anastesi lokal (lidokaai
dan spuit dosposible) dan tampon.
sania :Nah kak,sekarang alat dan bahanya sudah siap ,jadi
sekarang kita langsung melakukan pencabutan kak,sebelum
pencabutan gigi kakak di bius dulu kak, jangan takut ya
kak, ngk sakit kok kak.
risti :Iya san
sania :Kenapa kak?santai aja kak,gak apa-apa kok kak(operator
menenangkan pasien)
sania :Saya mulai pembiusannya ya kak
risti :Iya san
Operator mempersiapkan disposible dan memasukkan
cairan anastesi kedalamnya dengann cara menghisap isi
ampul sampai habis dan menutup kembali spuit lalu buang
botol ke tempat sampah medis. Membuang udara dalam
spuit dengan cara memposisikan spuit dengan ujung jarum
menghadap ke atas, kemudian ketuk perlahan syringe.
Kemudian dorong pompa perlahan-lahan sampai udara
tidak tampak lagi dan keluar sedikit dari ujung jarum.
Mengambil kapas steril menggunakan pinset dan anstesinya
dengan betadine, mengolesi gusi yang akan dilakukan
injeksi dengan gerakan searah satu kali. Untuk
menganastesi gusi bagian buccal, lidokain disuntikkan ke
gusi sekitar apeks pada gigi yang akan dicabut dan
melakukan aspirasi, apabila keluar darah menggeser posisi
jarum ke titik lain dan memasukkan jarum sampai
menyentuh tulang. Menyuntikkan lidokain 0,5-1 cc . m
encabut kembali jarum. Untuk menganastesi gusi bagian
lingual atau palatal, lidokain disuntikkan ke gusi sekitar
apeks pada gigi yang akan dicabut atau pada percabangan
syaraf dan melakukan aspirasi apbila keluar darah
menggeser posisi jarum ketitik lain dan memasukkan jarum
sampai menyentuh tulang. Menyuntikkan lidokain 0,5-1 cc
. mencabut kembali jarum. Membuang spuit pada safety
box dengan cara ujung jarum masuk lebih dulu. Menunggu
sampai obat bereaksi dan menimbulkan rasa tebal dengan
menanyakan pada pasien apakah sudah terasa tebal dan
bagaimanakah perasaan pasien apakah tersa mata
berkunang-kunang atau pusing. Bila sudah terasa tebal
makan langsung dilakukan pencabutan.
Melakukan pemisahan akar gigi dan gusi dengan memakai
bein dengan posisi bein mesio buccal atau disto buccal pada
akar gigi yang bersangkutan dengan gerakan bein dari atas
kebawah sampai akar gigi goyang. Meletakkan ujung tang
pada akar gigi yang akan dicabut. Karena akar giginya telah
terpisah, maka gerakannya memutar searah sambil ditarik
keluar. Kemudian ambil tampon menggunakan pinset lalu
mengolesinya dengan betadine, dan meletakkan tampon
pada bekas luka pencabutan dan meminta pasien untuk
meminta menggigit tampon kuat-kuat.
4. Tahap terminasi
sania : kak gimana perasaannya kak setelah giginya dicabut kak?
risti : agak sedikit sakit kak.
sania : kak tindakannya sudah selesai, nanti klau udah di rumah,
kakak jangan mengunyah dulu pada bagian gigi yang sudah
di cabut kemudian hindari dulu makan-makanan atau
minum yang panas ya kak agar tidak merangsang darah
kembali keluar, lalu dianjurkan untuk minum air dingin
atau es juga boleh kak agar gusi kakak lebih kebal.