Anda di halaman 1dari 14

Nama : Sania Handa

yani

Nim :185110517

Pencabutan Gigi Permanen

Anamnesa :

Pasien dating ke klinik JKG bukittinggi dengan keluhan gigi berlubang yang telah
mencapai akar pada gigi geraham besar bawah kanan, pasien merasa tidak
nyaman karena bau mulut dan makanan menyangkut, pasien ingin giginya
dicabut.

1. Tahap pra interaksi


a. Persiapan alat
1) Diangnosa set
2) Spuit/syringe
3) Tang pencabuta RB dewasa
4) Raspatorium
5) Bein
6) Cryer
7) Suction
8) Sleber dan taplak table instrumen
9) nierbekken
b. Persiapan bahan
1) Obat anastesi dalam ampul (lidokain,pehakain)
2) Obat anti septik
3) Kapas
4) Tampon
5) Spongostan
c. Persiapan operator
1) Persiapan mental
2) Persiapan materi
3) Pasang APD
4) Persiapan diri untuk tindakan yang akan dilakukan
2. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien, mempersilahkan pasien masuk dan
duduk di kursi duduk ( dental chair ) kemudian perawat
memperkenalkan diri kepada pasien dan melakukan penggalian
data mengenai identitas pasien, seperti : nama pasien, umur, alamat
rumah, tujuan pasien datang, nomor telepon yang bisa dihubungi,
dan lain-lain. Untuk pasien anak-anak dapat ditanya pada
orangtuanya.
2. Mengidentifikasi masalah
Menambah keakuratan data dengan cara menanyakan kembali pada
pasien mengenai data diri dan masalah yang dialami pasien.
Setelah itu, operator menggali pikiran dan perasaan pasien yang
umumnya dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi
pertanyaan terbuka untuk mengetahui tingkat pengetahuan yang
dimiliki pasien tentang materi fissure sealant.
3. Merumuskan tujuan
Berdasarkan data yang telah diperoleh maka pasien perlu dilakukan
pencabutan gigi permanen karena giginya sudah tinggal akarnya
untuk mengurangi bau mulut dan makanan menyangkut.
4. Merumuskan kontrak kerja
Menginformasikan kepada pasien berapa lama waktu yang
dihasilkan untuk menjelaskan materi pencabutan akar gigi dan
melakukan tindakan pencabutan kurang lebih 1 jam.

3. Tahapan Kerja
1) Membuat perjanjian dengan pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
2) Masukkan obat anastesi ke dalam spuit disposable.
3) Membuang udara dalam spuit dengan cara memposisikan spuit dengan
ujung jarum menghadap ke atas, kemudian ketuk perlahan syringe.
4) Kemudian dorong pompa perlahan-lahan sampai udara tidak tampak
lagi dan keluar sedikit dari ujung jarum.
5) Mengambil kapas steril menggunakan pinset dan anstesinya dengan
betadine, mengolesi gusi yang akan dilakukan injeksi dengan gerakan
searah satu kali.
6) Untuk menganastesi gusi bagian buccal, lidokain disuntikkan ke gusi
sekitar apeks pada gigi yang akan dicabut dan melakukan aspirasi,
apabila keluar darah menggeser posisi jarum ke titik lain dan
memasukkan jarum sampai menyentuh tulang. Menyuntikkan lidokain
0,5-1 cc .
7) mencabut kembali jarum. Untuk menganastesi gusi bagian lingual
atau palatal, lidokain disuntikkan ke gusi sekitar apeks pada gigi yang
akan dicabut atau pada percabangan syaraf dan melakukan aspirasi
apbila keluar darah menggeser posisi jarum ketitik lain dan
memasukkan jarum sampai menyentuh tulang. Menyuntikkan lidokain
0,5-1 cc .
8) mencabut kembali jarum. Membuang spuit pada safety box dengan
cara ujung jarum masuk lebih dulu.
9) Menunggu sampai obat bereaksi dan menimbulkan rasa tebal dengan
menanyakan pada pasien apakah sudah terasa tebal dan bagaimanakah
perasaan pasien apakah tersa mata berkunang-kunang atau pusing.
10) Bila sudah terasa tebal makan langsung dilakukan pencabutan.
11) Melakukan pemisahan akar gigi dan gusi dengan memakai bein
dengan posisi bein mesio buccal atau disto buccal pada akar gigi yang
bersangkutan dengan gerakan bein dari atas kebawah sampai akar gigi
goyang.
12) Meletakkan ujung tang pada akar gigi yang akan dicabut. Karena akar
giginya telah terpisah, maka gerakannya memutar searah sambil ditarik
keluar.
13) Kemudian ambil tampon menggunakan pinset lalu mengolesinya
dengan betadine, dan meletakkan tampon pada bekas luka pencabutan
dan meminta pasien untuk meminta menggigit tampon kuat-kuat.

4. Tahap Terminasi
a. Operator dapat menyimpulkan tentang apa yang telah dilakukan,
mengevaluasi secara subyektif dan menanyakan keadaan pasien
setelah dilakukan tinddakan pencabuta gigi.
Evaluasi secara obyektif , mengganti atau melihat keadaan gigi
pasien.
b. Memberikan instruksi kepada pasien
1) Mengigit tampon selama 1 jam.
2) Tidak boleh makan /minum yang panas selama 24 jam
3) Minum obat secara teratur
4) Dianjurkan minum es agar membantu proses pembekuan
darah
5) Jangan sering berkumur-kumur
6) Jamnag memegang soket dengan lidah /jari.

c. Memberikan reward kepada pasien,sudah bisa bekerja sama


dengan baik. Tetap tersenyum setelah selesai tindakan tidak lupa
mengucapkan terima kasih.

Bukittinggi, 25 September 2019

Dosen Pembimbing Mahasiswa

(H.M.Faisal,S.Si.T.M.Kes) (SANIA HANDAYANI)


Komunikasi Terapeutik Pada Tindakan Pencabutan Gigi Permanen

1. Tahap prainteraksi
A. Persiapan diri
Perawat memasang jas lab,sendal lab,dan memperbaiki pakaian.
sania : Apakah penampilan inya sudah rapi mila?

mila : Sudah nya, tapi apakah inya sudah membaca buku?

sania : Alhamdulillah sudah mila

mila : okelah nya kalau begitu,fighting nya

sania : sip fighting, thanks mila 


mila : your welcome.. :)
B. Persiapan ruagan
Operator mengambil sapu, kain pel, 3 baskom (berisi air bersih,
berisi larutan sabun dan larutan Lysol), 3 kain lap bersih, air,
alkohol dan larutan lysol dan operator menanyakan sapu kain pel
ke ibuk CS
sania : Permisi buk, maaf buk sania mau nanya dimana letak
sapu, kain pel,baskom, dan larutan lysol buk?
Ibuk cs : Iya nak, letak sapu, kain pel dan baskom ada di balik
pintu wc nak.
sania : Makasih ya buk
Ibuk cs : Iya sama-sama nak.
Operator mulai membersihkan ruagan, dental unit, pertama
operator menghidupkan kompresor kemudian mengecek tombol-
tombol yang ada di dental unit. Setelah semua di cek operator
langsung menyusun alat dan bahan yang di butuhkan.

2. Tahap orientasi
Operator mengucap salam sambil tersenyum
sania : Pasien dengan nomor urut 03 atas nama hidayatul risti
ada?(sambil tersenyum dan mempersilahkan pasien masuk ke
dalam ruangan)
risti : (Pasien tersenyum dan masuk ke dalam ruagan)

sania : Silahkan duduk kak(sambil mempersilahkan pasien


duduk)selamat pagi kak gimana kabarnya kak(Sambil
tersenyum).

Risti : Alhamdulilah baik

sania : Perkenalkan kak,nama saya sania handayani , kakak boleh


manggil sania saja  , sania adalah perawat gigi yang
bertugas hari ini di klinik kak(sambil bersalaman)

risti : Iya sania, saya Hidayatul Risti boleh dipanggil Risti.

sania : hmm iya kakak Risti, Saya mengisi biodata dulu ya


kak,nama lengkap kakak Hidayatul Risti?

risti : iya.. sania

sania : Alamat lengkap kak Risti dimana kak?

risti : Panganak sania

sania : Panganaknya dekat mana tu kak?

risti : Dekat simpang taman segitiga emas


sania : ooo disitu ya kak, berarti kita dekat kak, sania tinggal juga
di daerah situ kak, kak tau kan toko dona doni, sania
didepan toko itu kak, besok kalo kakak mau nanya tentang
masalah gigi kakak boleh kok ke tempat sania atau
langsung aja ke klinik ini kak. Oya kakak Tempat tanggal
lahir kakak?

risti : ooo iya dekat ya sania,tanggal Guntung, 21 januari 2001

sania : kak no hp yang bisa di hubungi ada kak?

risti : ada .082285105044

sania : Terimakasih kak.Jadi apa keluhan kakak datang ke klinik


ini kak?

risti : Begini san, gigi geraham besar kanan bawah kakak


tinggal sisa akar lagi san, akarnya sudah terpisah menjadi
dua san, kakak merasa tidak nyaman san karna makanan
sering nyangkut disana dan bau mulut yang kurang enak
san.

sania : sekarang giginya masih sakit atau tidak kak?

risti : tidak san

sania :sudah berapa lama ngk sakit kak?

risti : kira-kira sudah 3 tahun san,waktu kakak kelas 1 SMA san.

Sania : dulu sakitnya biasanya karna apa kak?

Risti : karna makanan masuk kedalam lubangnya san,tapi sudah


beberapa tahun ini sudah tidak sakit lagi san.

sania : selain dari sisa akar itu, kakak ada keluhan tambahan yang
lain?
risti : tidak ada san cuman itu aja.

Sania : apakah kakak pernah dirawat sebelumnya?

risti : belum pernah

sania : berarti ini yang pertama kali ya kak?

risti : Iya san

sania : kakak cemas tidak karena pertama kali kesini?

risti : ada sedikit san

Sania : gak usah cemas kak,rileks aja kak,

Oya kak Apakah kakak tau bagimana cara memelihara


kesehatan gigi dan mulut yang benar kak?

risti : ada sedikit-sedikit seperti menyikat gigi 2x sehari

sania : lalu kakak menyikat gigi 2x sehari?

risti : tidak juga san kadang-kadang 2 kali sehari.

sania :Sebaiknya kakak mengosok gigi 2x sehari,pagi setelah


sarapan dan malam sebelum tidur ka,kakak kan udah tau
kan kalau menggosok gigi itu 2x sehari kalo kakak rutin
menggosok gigi sesuai waktu dan caranya,InsyaAllah gigi
kakak tidak akan berlubang seperti yang kakak rasakan
saaat ini..

sania : kakak suka makan makanan yang manis dan melekat?

risti : iya san suka

sania : setelah kakak makan makanan yang manis kakak ngapain?

Risti : berkumur-kumur san


sania : oya kak kalo misalkan kakak makan yang manis terus
lengket lebih baik kakak gosok gigi untuk menghindari
terjadinya pembentukan karang gigi. Kakak suka
mengkonsumsi makanan yang mengandung air dan serat
seperti buah dan sayur?

risti : gak begitu kali cha

sania : satu lagi ni kak untuk mencegah terjadinya lubang gigi


kak, gigi kakak itu kan lubang gigi yang tidak dirawat
kak,kakak lebih baik mengonsumsi makanan yang
mengandung air dan serat yang mana sebagai pembersih
gigi yang alami kak.

risti :Ooo begitu ya san makasih ya informasinya

sania :Iya kak.O ya kak, kak pernah megalami luka kemudian


luka tersebut penyembuhan nya lama kak?

risti : Kalau luka kakak pernah san,tapi sembuhnya


Alhamdulillah cepat.

sania : Ooo begitu ya kak,apakah kakak ada alergi terhadap


makanan,obat-obatan,cuaca kak?

Risti : gak ada cha

sania :Baiklah kak,sekarang kita lakukan pemeriksaan nya dulu


ya kak.Sebelumnya sania akan memeriksa Tekanan
darah,suhu tubuh,berat badan,dan tinggi badannya ya kak.

Operator memeriksa Tekanan darah,suhu tubuh,berat badan,tinggi


badan.

risti :Baik lah san

sania : (Sambil mempersilahkan pasien naik ke atas dental unit)


Operator memasang handscoon dan masker sebelum melakukan
pemeriksaan pada pasien

sania :Saya akan memasang sleber dulu ya kak,maaf kak angkat


kepalanya sedikit kak.Apakah posisi duduk nya sudah
nyaman kak?

risti :Iya san,sudah

sania :Baiklah kak, silahkan berkumur-kumur dulu kak

risti :Iya.

Sania : sania akan melakukan pemeriksaan pada semua gigi kakak


silahkan kakak buka mulutnya kak

Operator melakukan pemeriksaan pada semua gigi

Sania :Nah sekarang pemeriksaannya sudah siap kak, setelah saya


periksa gigi ternyata benar bahwa gigi kakak hanya tinggal
sisa akarnya saja kak dan itupun akarnya sudah pisah.

risti :Jadi bagaimana itu san?

sania :baiknya sisa akar ini dicabut kak

risti :Berapa biaya pencabutan akar giginya cha?

sania :Kalau pencabutan sisa gigi biasanya Rp.100.000 kak.

risti :Baik lah san, cabut ajalah san

sania :Baiklah kak, tapi sebelumnya gigi kakak akan dibius dulu
ya kak, untuk mengurangi rasa sakitnya kak.

risti : Aduh san, pake di bius ya san? Kakak takut san,


hehehe( tertawa cemas)
sania : Ga usah takut kak, sakitnya cuma sedikit kok kak, jadi
kakak rileks aja ya kak..

risti : Iya san

sania :Kalau begitu kak,silahkan di tanda tangani dulu surat nya


kak.

risti :Iya san

3. Tahap Kerja
Operator mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan
pencabutanseperti kaca mulut, pinset, alat-alat percabuta, tang,
bein, dan crier, spiut 3 cc, kapas, tampon, anastesi lokal (lidokaai
dan spuit dosposible) dan tampon.
sania :Nah kak,sekarang alat dan bahanya sudah siap ,jadi
sekarang kita langsung melakukan pencabutan kak,sebelum
pencabutan gigi kakak di bius dulu kak, jangan takut ya
kak, ngk sakit kok kak.
risti :Iya san
sania :Kenapa kak?santai aja kak,gak apa-apa kok kak(operator
menenangkan pasien)
sania :Saya mulai pembiusannya ya kak
risti :Iya san
Operator mempersiapkan disposible dan memasukkan
cairan anastesi kedalamnya dengann cara menghisap isi
ampul sampai habis dan menutup kembali spuit lalu buang
botol ke tempat sampah medis. Membuang udara dalam
spuit dengan cara memposisikan spuit dengan ujung jarum
menghadap ke atas, kemudian ketuk perlahan syringe.
Kemudian dorong pompa perlahan-lahan sampai udara
tidak tampak lagi dan keluar sedikit dari ujung jarum.
Mengambil kapas steril menggunakan pinset dan anstesinya
dengan betadine, mengolesi gusi yang akan dilakukan
injeksi dengan gerakan searah satu kali. Untuk
menganastesi gusi bagian buccal, lidokain disuntikkan ke
gusi sekitar apeks pada gigi yang akan dicabut dan
melakukan aspirasi, apabila keluar darah menggeser posisi
jarum ke titik lain dan memasukkan jarum sampai
menyentuh tulang. Menyuntikkan lidokain 0,5-1 cc . m
encabut kembali jarum. Untuk menganastesi gusi bagian
lingual atau palatal, lidokain disuntikkan ke gusi sekitar
apeks pada gigi yang akan dicabut atau pada percabangan
syaraf dan melakukan aspirasi apbila keluar darah
menggeser posisi jarum ketitik lain dan memasukkan jarum
sampai menyentuh tulang. Menyuntikkan lidokain 0,5-1 cc
. mencabut kembali jarum. Membuang spuit pada safety
box dengan cara ujung jarum masuk lebih dulu. Menunggu
sampai obat bereaksi dan menimbulkan rasa tebal dengan
menanyakan pada pasien apakah sudah terasa tebal dan
bagaimanakah perasaan pasien apakah tersa mata
berkunang-kunang atau pusing. Bila sudah terasa tebal
makan langsung dilakukan pencabutan.
Melakukan pemisahan akar gigi dan gusi dengan memakai
bein dengan posisi bein mesio buccal atau disto buccal pada
akar gigi yang bersangkutan dengan gerakan bein dari atas
kebawah sampai akar gigi goyang. Meletakkan ujung tang
pada akar gigi yang akan dicabut. Karena akar giginya telah
terpisah, maka gerakannya memutar searah sambil ditarik
keluar. Kemudian ambil tampon menggunakan pinset lalu
mengolesinya dengan betadine, dan meletakkan tampon
pada bekas luka pencabutan dan meminta pasien untuk
meminta menggigit tampon kuat-kuat.
4. Tahap terminasi
sania : kak gimana perasaannya kak setelah giginya dicabut kak?
risti : agak sedikit sakit kak.
sania : kak tindakannya sudah selesai, nanti klau udah di rumah,
kakak jangan mengunyah dulu pada bagian gigi yang sudah
di cabut kemudian hindari dulu makan-makanan atau
minum yang panas ya kak agar tidak merangsang darah
kembali keluar, lalu dianjurkan untuk minum air dingin
atau es juga boleh kak agar gusi kakak lebih kebal.

risti : iya kak


sania : ini ada beberapa obat buat kakak ya kak, nanti obatnya
diminum setelah selesai makan kak.
risti : iya kak
sania : terimakasih telah berkunjung ke klinik ini kak
risti :Sama-sama san(Sambil membalas jabat tangan)

Operator melepaskan celemek dari pasien dan memberi salam


kepada pasien lalu operator mengantarkan pasien keluar ruangan
dan operator langsung membersihkan alat dan ruangan klinik.

Bukittinggi, 25 September 2019

Dosen Pembimbing Mahasiswa

(H.M.Faisal,S.Si.T.M.Kes) (SANIA HANDAYANI)

Anda mungkin juga menyukai