Anda di halaman 1dari 13

SATUAN PELAJARAN

PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

SASARAN BALAI PENGOBATAN GIGI (BPG)

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan
Gigi I

Dosen Pengampu : drg. Anie Kristiani, M.Pd

Disusun oleh :

Amalia Istiqomah

NIM. P20625220004

PRODI TERAPIS GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA

2021
2

SATUAN PELAJARAN

Bidang Studi : Pendidikan Kesehatan Gigi I

Sub Bidang Studi : Preventive Dentistry

Pokok Bahasan : Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut

Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian pemeriharaan kesehatan gigi dan mulut

2. Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut

3. Akibat tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut

Sasaran : Pengunjung Balai Pengobatan Gigi (BPG)

Tempat : Ruang Tunggu BPG

Waktu :20 Menit

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut, diharapkan pengunjung BPG dapat memahami
tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan benar dan dapat
mengaplikasikannya di kehidupan.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


TIK I : Setelah mendapatkan penyuluhan selama 2 menit tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, diharapkan
pengunjung BPG dapat menjelaskan pengertian dan tujuan
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan benar.
TIK II : setelah mendapatkan penyuluhan selama 4 menit tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, diharapkan
pengunjung BPG dapat menyebutkan cara memelihara
kesehatan gigi dan mulut dengan benar.
3

TIK III : setelah mendapatkan penyuluhan selama 3 menit tentang


pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, diharapkan
pengunjung BPG dapat menjelaskan akibat tidak
memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan benar.

III. Materi
TIK I : Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah memelihara
kebersihan gigi dan mulut dari sisa makanan dan kotoran lain
yang berada di dalam mulut dengan tujuan agar gigi tetap
sehat, bersih dan terhindar dari plak atau sisa makanan, serta
meningkatkan kebersihan gigi dan mulut. Memelihara
kesehatan gigi dan mulut berarti menjaga gigi dan mulut
tetap dalam keadaan sehat dimana bebas dari rasa nyeri dan
berbagai penyakit mulut lainnya.
TIK II : Beberapa cara yang dilakukan untuk memelihara kesehatan
gigi dan mulut:
1. Diet makanan
Yaitu mengurangi konsumsi makanan yang dapat
menyebabkan kerusakan gigi seperti coklat, permen,
donat atau makanan lengket lainnya
2. Menyikat gigi
Waktu yang tepat untuk menyikat gigi yaitu pagi hari
setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Ada
beberapa syarat sikat gigi yang ideal:
• Tangkai sikat harus enak dipegang dan stabil.,
pegangan sikat harus cukup lebar dan cukup tebal
• Kepala sikat jangan terlalu besar, untuk orang dewasa
maks 25-29 mm × 10 mm; untuk anak-anak 15-24 mm
× 8 mm: bila gigi molar kedua sudah erupsi maksimal
20 mm × 7 mm; untuk anak balita 18 mm × 7 mm.
4

• Tekstur harus memungkinkan sikat digunakan dengan


tepat tanpa merusak jaringan lunak maupun jaringan
keras.

Teknik menyikat gigi adalah cara yang umum dianjurkan


untuk membersihkan deposit lunak pada permukaan gigi dan
gusi. Dalam penyikatan gigi harus diperhatikan hal-hal
berikut:

• Teknik penyikatan gigi harus dapat membersihkan


semua permukaan gigi dan gusi secara efisien terutama
daerah saku gusi
• Pergerakan dari sikat gigi tidak boleh menyebabkan
kerusakan jaringan gusi atau abrasi gigi
• Teknik penyikatan harus sederhana, tepat, dan efisien
dalam waktu.

Teknik menyikat gigi ada banyak, tetapi ada satu teknik


yang dianjurkan oleh para ahli yaitu teknik modifikasi bass.
Langkah-langkahnya:

• Pegang sikat gigi secara horizontal dan letakkan kepala


sikat gigi pada permukaan gigi, lebih tepatnya di tepi
gusi (batas gigi dengan gusi), karena disinilah banyak
plak menumpuk.
• Miringkan kepala sikat gigi kira-kira sekitar 45º
menghadap permukaan gigi.
• Gerakan sikat secara horizontal dengan jarak yang
sangat pendek atau kecil seperti suatu getaran dan
dengan tekanan yang lembut.
• Sikatlah dengan gerakan sebanyak 10-20 kali gosokan
baru berpindah ke gigi-gigi sebelahnya.
3. Penambalan gigi
5

Penambalan gigi terhadap gigi berlubang sebaiknya


dilakukan sedini mungkin sebelum kelainan menjadi
lebih berat
4. Kontrol ke dokter gigi secara rutin 6 bulan sekali
Kontrol 6 bulan sekali sangat dibutuhkan baik yang
memiliki keluhan ataupun tidak memiliki keluhan.
Selain itu, dalam 6 bulan sekali juga sangat baik jika
melakukan scaling agar gigi terbebas dari karang gigi.

TIK III : akibat dari tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut,
diantaranya:
1. Karang gigi
Karang gigi adalah tumpukan plak yang mengeras pada
permukaan gigi yang dapat dihilangkan dengan cara
scaling.
2. Gingivitis
Gingivitis adalah suatu kelainan berupa peradangan
pada gusi. Peradangan gusi ini dapat terjadi akibat
akumulasi dari plak yang tidak terangkat dan terus
menerus menumpuk pada permukaan gigi hingga
terjadi pembengkakan pada gusi.
3. Goyangnya gigi
Hal ini dapat terjadi akibat plak yang tidak terangkat
akan mengeras menjadi karang gigi (kalkulus). Jika hal
ini dibiarkan akan mengakibatkan kegoyangan gigi.
4. Karies
Karies atau gigi berlubang merupakan demineralisasi
permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri. Gigi
berlubang merupakan satu bentuk kerusakan pada
jaringan keras gigi.
5. Halitosis
6

Halitosis atau yang lebih dikenal dengan bau mulut


biasanya disebabkan karena kurang bersihnya mulut.

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Kegiatan
No. Metode Alat Waktu
Penyuluhan Sasaran Peraga
1. Pembukaan:
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menyampaikan maksud dan Menjawab salam Tanya 2 menit
tujuan menyimak jawab
Apersepsi: “apakah bapak Ceramah
dan ibu sudah menjaga
kesehatan giginya dengan
baik? “
2. Penyampaian materi:
TIK I : pengertian dan
tujuan pemeliharaan
keseharan gigi dan mulut
TIK II : cara memelihara
kesehatan gigi dan mulut Menyimak dan Ceramah Flipchart 8 menit
TIK III : akibat tidak mencatat
memelihara kesehatan gigi
dan mulut
7

3. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk Aktif bertanya Diskusi 3 menit
bertanya
4. Melakukan evaluasi berupa Focus pada Tanya 5 menit
pertanyaan pertanyaan jawab
5. Menyimpulkan materi
Menyampaikan harapan
Mengucapkan terimakasih Menyimak Ceramah 2 menit
Mengucapkan salam
Penutup
Total 20 menit

VI. Sumber

Gayatri, Rara Warih. 2017. Hubungan tingkat pengetahuan dengan pemeliharaan

kesehatan gigi anak SDN Kauman 2 Malang, (online). Diakses dari


https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu/article/view/22612/1
0768

Putri, Megandana Hiranya, dkk. (2008). Buku Ajar Preventive Dentistry. Diakses
pada 21 September 2021, dari :

https://kesgi.poltekkesdepkessby.ac.id/wpcontent/uploads/2015/05/Draft-
Buku-AjarPreventive-Dentistry.pdf

Wijayakusuma, H. (2009). Bertahan hidup dengan terapi jus. Yogyakarta: Pusaka

anggrek. Diakses pada 21 September 2021, dari


https://books.google.co.id/books?id=LPKcu6lxjsIC&pg=PA68&dq=halit
osis+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiHuJ2c0MLXAhUCgLwKH
W1cCGQQ6AEIPTAF#v=onepage&q=halitosis%20adalah&f=false
8

VII. Alat Peraga


1. Flipchart

VIII. Evaluasi
1. Bentuk : pertanyaan langsung
2. Jenis : lisan

Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian dan tujuan pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut!
2. Sebutkan cara memelihara kesehatan gigi dan mulut?
3. Sebutkan akibat tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut!

Jawaban

1. pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah usaha memelihara


kebersihan gigi dan mulut dari sisa makanan dan kotoran lain yang
berada di dalam mulut dengan tujuan agar gigi tetap sehat, bersih
dan terhindar dari plak atau sisa makanan, serta meningkatkan
kebersihan gigi dan mulut.
2. Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut, diantaranya:
a. Diet makanan
b. Menyikat gigi
c. Penambalan gigi
d. Kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
3. Akibat tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut :
a. Karang gigi
b. Radang gusi (gingivitis)
c. Goyangnya gigi
d. Karies gigi
e. Halitosis (bau mulut)
9

IX. Pengembangan Materi

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Selamat pagi bapak/ibu. Bagaimana kabarnya? Sebelumnya izinkan


saya memperkenalkan diri, nama saya Amalia Istiqomah, biasa dipanggil
Ami dari jurusan keperawatan gigi poltekes kemenkes tasikmalaya. Saya
datang kesini ingin berbagi sedikit ilmu tentang pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut dengan bapak/ibu sekalian.
Sebelumnya saya ingin bertanya terlebih dahulu kepada bapak/ibu.
Apakah bapak dan ibu disini sudah menjaga kesehatan giginya dengan baik?
Jika iya, bagaimana pak bu caranya, boleh disebutkan?. Wahh.. ternyata kita
seringkali mengabaikan kesehatan gigi dan mulut namun ternyata menjaga
kesehatan gigi dan mulut itu sangat penting. Sekarang saya minta
perhatiannya ya, saya akan membahas tentang pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut.
Apakah bapak/ibu ada yang tahu apa itu pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut? Jadi, pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah usaha
memelihara kebersihan gigi dan mulut dari sisa makanan dan kotoran lain
yang berada di dalam mulut dengan tujuan agar gigi tetap sehat, bersih dan
terhindar dari plak atau sisa makanan, serta meningkatkan kebersihan gigi
dan mulut. Dengan kita memelihara kesehatan gigi dan mulut, berarti
menjaga gigi dan mulut tetap dalam keadaan sehat dimana bebas dari rasa
nyeri dan berbagai penyakit mulut lainnya. Tentunya Bapak/ibu tidak mau
kan giginya jadi sakit karena tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut

Lantas bagaimana sih cara memelihara kesehatan gigi dan mulut?


Langsung saja saya bahas ya. Pertama, Diet makanan yaitu dengan
mengurangi konsumsi makanan yang dapat menyebabkan kerusakan gigi
seperti coklat, permen, donat atau makanan lengket lainnya. Kenapa sih kok
kita harus mengurangi konsumsi makanan yang enak-enak semua? Karena
10

makanan-makanan yang tadi saya sebutkan termasuk kedalam makanan


kariogenik yaitu makanan yang dapat menyebabkan karies gigi.

Kedua, Menyikat gigi. Kapan sih waktu yang tepat untuk menyikat
gigi? Waktu yang tepat untuk menyikat gigi yaitu pagi hari setelah sarapan
dan malam hari sebelum tidur. Lalu bagaimana sih cara kita memilih sikat
gigi yang tepat. Berikut ada beberapa syarat sikat gigi yang ideal yaitu:
Tangkai sikat harus enak dipegang dan stabil., pegangan sikat harus cukup
lebar dan cukup tebal, Kepala sikat jangan terlalu besar, untuk orang dewasa
maks 25-29 mm × 10 mm; untuk anak-anak 15-24 mm × 8 mm: bila gigi
molar kedua sudah erupsi maksimal 20 mm × 7 mm; untuk anak balita 18
mm × 7 mm, Tekstur harus memungkinkan sikat digunakan dengan tepat
tanpa merusak jaringan lunak maupun jaringan keras. Nah, jadi sekarang
bapak/ibu sudah tau yaa bagaimana cara memilih sikat gigi yang tepat. Dan
jangan lupa ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali. Jangan sampai kita baru
mengganti sikat gigi bila bulunya sudah mekar ya bapak/ibu sekalian.
Tentunya setelah kita memilih sikat gigi yang tepat. Kita juga harus
memperhatikan cara/teknik menyikat gigi. Teknik menyikat gigi adalah cara
yang umum dianjurkan untuk membersihkan deposit lunak pada permukaan
gigi dan gusi. Dalam penyikatan gigi harus diperhatikan hal-hal berikut:
Teknik penyikatan gigi harus dapat membersihkan semua permukaan gigi
dan gusi secara efisien terutama daerah saku gusi, Pergerakan dari sikat gigi
tidak boleh menyebabkan kerusakan jaringan gusi atau abrasi gigi, Teknik
penyikatan harus sederhana, tepat, dan efisien dalam waktu. Lalu,
bagaimana sih teknik menyikat gigi yang benar? Teknik menyikat gigi ada
banyak ya pak/bu, tetapi ada satu teknik yang dianjurkan oleh para ahli yaitu
teknik modifikasi bass. Langkah-langkahnya: pertama pegang sikat gigi
secara horizontal dan letakkan kepala sikat gigi pada permukaan gigi, lebih
tepatnya di tepi gusi (batas gigi dengan gusi), karena disinilah banyak plak
menumpuk, kedua miringkan kepala sikat gigi kira-kira sekitar 45º
menghadap permukaan gigi, ketiga gerakan sikat secara horizontal dengan
jarak yang sangat pendek atau kecil seperti suatu getaran dan dengan
tekanan yang lembut, keempat sikatlah dengan gerakan sebanyak 10-20 kali
11

gosokan baru berpindah ke gigi-gigi sebelahnya. Nah, sekarang bapak/ibu


sekalian sudah tahu ya bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar.
Karena sudah tahu, jangan lupa yaa bapak/ibu sekalian untuk
mempraktikannya nanti di rumah masing-masing.

Ketiga, yaitu penambalan gigi. Nah, penambalan gigi ini dilakukan


ketika gigi bapak/ibu terdapat gigi berlubang. Gigi berlubang ini terjadi
akibat bapak/ibu tidak memelihara kesehatan gigi dan mulutnya.
Penambalan gigi terhadap gigi berlubang sebaiknya dilakukan sedini
mungkin sebelum kelainan menjadi lebih berat.

Keempat, Kontrol ke dokter gigi secara rutin 6 bulan sekali. Gimana


nih bapak/ibu apakah suka kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali ga
nih? Kontrol 6 bulan sekali sangat dibutuhkan baik yang memiliki keluhan
ataupun tidak memiliki keluhan. Selain itu, dalam 6 bulan sekali juga sangat
baik jika melakukan scaling agar gigi terbebas dari karang gigi.

Selanjutnya, apa sih akibatnya jika kita tidak memelihara kesehatan


gigi dan mulut dengan baik? akibat dari tidak memelihara kesehatan gigi
dan mulut, diantaranya: Karang gigi adalah tumpukan plak yang mengeras
pada permukaan gigi yang dapat dihilangkan dengan cara scaling, Gingivitis
adalah suatu kelainan berupa peradangan pada gusi. Peradangan gusi ini
dapat terjadi akibat akumulasi dari plak yang tidak terangkat dan terus
menerus menumpuk pada permukaan gigi hingga terjadi pembengkakan
pada gusi, Goyangnya gigi dapat terjadi akibat plak yang tidak terangkat
akan mengeras menjadi karang gigi (kalkulus). Jika hal ini dibiarkan akan
mengakibatkan kegoyangan gigi, Karies atau gigi berlubang merupakan
demineralisasi permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri. Gigi
berlubang merupakan satu bentuk kerusakan pada jaringan keras gigi,
Halitosis atau yang lebih dikenal dengan bau mulut biasanya disebabkan
karena kurang bersihnya mulut.
Materi yang saya sampaikan telah selesai, selanjutnya jika ada yang
belum jelas atau kalau bapak/ibu ingin bertanya dipersilahkan.
12

Alhamdulillah materi yang disampaikan telah selesai. Jadi,


kesimpulannya menjaga kesehatan gigi dan mulut itu sangat penting.
Kesehatan gigi dan mulut bapak/ibu bergantung pada faktor kesadaran
dalam diri masing-masing. Terkadang kita keasikan dengan hal lain hingga
lupa untuk memelihara kesehatan kita, apalagi kesehatan gigi dan mulut.
Kesehatan memang bukan segalanya, tapi tanpa ada yang namanya sehat
bisakah kita melakukan segalanya?
Saya berharap bapak/ibu sekalian mampu memelihara kesehatan
gigi dan mulutnya seperti yang tadi saya sampaikan.Semoga bapak/ibu
dapat memahami penjelasan saya tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut tadi ya. Terimakasih atas perhatian dan partisipasi bapak/ibu sekalian.
Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat untuk kita semua, sampai
bertemu dilain waktu.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
13

Mengetahui:
Pembimbing, Penyuluh,

drg. Anie Kristiani, M.Pd Amalia Istiqomah


NIP. 196408231993032001 NIM. P20625220004

Anda mungkin juga menyukai