Dosen Pembimbing:
Cici Idela, S. SiT, M. Kes
Oleh:
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aplikasi
FHD Pada Saat Tindakan Topical Aplikasi dan Fissure Sealant”. Di samping itu, saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya selama
pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat sayai sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar ke depannya dapat
kami perbaiki karena saya sadar, makalah yang saya buat ini masih banyak kekurangannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dental Assistant adalah seseorang yang bekerja di klinik gigi di bawah pengawasan
dokter gigi dan bertanggung jawab pada ruang lingkup yang luas di dalam klinik gigi,
administrasi dan fungsi laboratoris. Fungsi dental asisten fleksibel dan variasi pada klinik gigi
Four-Handed Destistry adalah teknik dalam kedokteran gigi dimana dokter gigi dan
perawat gigi secara bersama melakukan tindakan perawatan kepada pasien. Metode ini
dilakukan bertujuan untuk mempercepat proses dan mengurangi kelelahan baik itu untuk
pasien dan tenaga kesehatan gigi. Tujuan four-handed dentistry yang lainnya adalah untuk
memperpendek waktu perawatan gigi yang diberikan kepada pasien dan meningkatkan
kualitas pekerjaan.
Metode ini sangat efektif dipergunakan, karena transfer alat antara dokter gigi dan
perawat gigi bisa lebih cepat, tidak hanya mempercepat tranfer alat tetapi juga mempercepat
penyiapan bahan-bahan untuk perawatan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persiapan Ruangan
1. Asisten membuka jendela agar terjadi pergantian udara didalam ruangan.
2
5. Asisten membersihkan perlengkapan dengan lap basah dilanjutkan dengan lap
kering.
6. Asisten membersihkan permukaan meja alat operator atau asisten dengan kapas
dan alkohol.
3
8. Minyaki handpiece dan contra angle.
9. Aktifkan lampu unit
10. Asisten menurunkan sandaran tangan agar tidak menghambat pasien saat akan
11. Cek lagi adanya debu, kotoran atau mungkin ceceran darah di ruang perawatan
12. Cek lagi fungsi kursi operator dan asisten
13. Cek kembali semua bahan dan peralatan telah siap digunakan.
4
B. Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan Alat
1. Kaca mulut
2. Sonde
3. Excavator
4. Pinset
5. Sendok pumis
6. Sendok cetak
7. Dappen disk
8. Nier bekken
Persiapan Alat
1. Fluoride gel
2. Cotton roll
3. Cotton pellet
4. Pasta gigi
5. Pumis
6. Alkohol
5
b. Peralatan dijauhkan dari jalan masuk pasien.
d. Bantu pasien pada saat duduk, setelah itu lengan kursi diturunkan.
6
e. Pasang seleber dada yang bersih.
D. Memanggil Operator
a. Asisten memanggil operator
7
b. Asisten dan operator mencuci tangan.
e. Asisten menghidupkan dental light dan mengarahkan langsung pada mulut pasien
8
E. Prosedur dan aplikasi FHD Pada Tindakan Topical Aplikasi
Pasien perempuan datang ke klinik gigi JKG Bukittinggi dengan tujuan ingin
melakukan perawatan pengolesan fluor untuk mencegah terjadinya karies pada gigi
geraham besar kiri bawah.
Kaki pasien dalam posisi jam 6 dan kepala pasien dalam jam 12
Opertor bekerja pada posisi jam 9
Asisten bekerja pada jam 3
9
4. Asisten menstransfer cotton roll yang telah diberi disclosing yang dijepit dengan
pinset dan menerima excavator.
7. Asisten memasang bur brush pada handpiece dan diolesi pasta dan pumice
10
9. Operator mengaplikasikan ke gigi pasien
11
13. Operator mengeringkan permukaan gigi dengan water syringe
12
17. Operator mengambil cotton roll dengan pinset dan meletakannya ke dalam nier
bekken bersamaan dengan kaca mulut
2. Asisten mengatur kembali posisi duduk pasien pada posisi terendah dan tegak
secara perlahan
13
4. Asisten memberikan instruksi kepada pasien
14
7. Asisten menurunkan sandaran tangan
9. Asisten merapikan dan membersihkan kembali alat dan bahan yang digunakan,
serta merapikan dental unit.
A. Persiapan Ruangan
1. Asisten membuka jendela agar terjadi pergantian udara didalam ruangan.
15
3. Asisten menyalakan dental unit dan mesin air compressor.
16
6. Asisten membersihkan permukaan meja alat operator atau asisten dengan kapas
dan alkohol.
17
10. Asisten menurunkan sandaran tangan agar tidak menghambat pasien saat akan
11. Cek lagi adanya debu, kotoran atau mungkin ceceran darah di ruang perawatan
12. Cek lagi fungsi kursi operator dan asisten
13. Cek kembali semua bahan dan peralatan telah siap digunakan.
18
Sendok pumis
Sendok powder GI
2) Persiapan bahan :
Handschoen
Masker
Powder dan liquid GI
Varnish
Cotton roll
Cotton pellet
pumis
akohol
19
3. Asisten memanggil nama pasien/identitas, kemudian menyilakan masuk sambil
memberi salam dan senyuman.
4. Bantu pasien pada saat duduk, setelah itu lengan kursi diturunkan.
20
7. Sebelum pasien disuruh membuka mulut, pasien dipersilahkan kumur terlebih
dahulu
D. Memanggil Operator
1. Asisten memanggil operator
21
4. Asisten mengatur duduk pasien senyaman mungkin dan menelentangkan pasien
supaya mulut pasien sejajar dengan siku operator
5. Asisten menghidupkan dental light dan mengarahkan langsung pada mulut pasien
22
Prosedur tindakan fissure sealant :
3. Asisten mentransfer contra angle handpiece (low speed) dengan bur brush yang
sudah terpasang yang di olesi dengan bubuk pumice kepada operator, dan
4. Asisten mentransfer pinset yang menjepit cotton roll untuk isolasi daerah kerja dan
23
5. Asisstant menerima pinset dari operator
6. Asisstant mentransfer cotton pellet yang telah diberi dentin conditioner kepada
operator.
cotton pellet
24
9. Asisstant mengaduk powder dan liguid GIC diatas paper pad menggunakan agate
spatel
11. Asisten menyerahkan bahan GIC dengan agate spatel untuk diambil menggunakan
25
13. Asisten mentransfer pinset kepada operator dan menerima plastis filling
14. Asisstant menyodorkan nier bekken dan operator membuang cotton pellet.
26
2. Asisten mengatur kembali posisi duduk pasien pada posisi terendah dan tegak
secara perlahan
27
6. Asisten menjauhkan dental light
9. Asisten merapikan dan membersihkan kembali alat dan bahan yang digunakan,
serta merapikan dental unit.
28
2. Asisten mencuci alat dibawah air mengalir dengan menggunakan sikat yang diberi
sabun dengan gerakan searah, alat dibilas dibawah air mengalir dengan posisi
tegak lurus, kemudian alat dikeringkan menggunakan handuk yang bersih dan
steril
3. Asisten mensterilkan alat didalam oven, atur suhu dan waktunya (apabila
suhu 160 ˚ memerlukan waktu 2 jam), kemudian tunggu sampai oven mati sendiri
dan tunggu alat sampai Dingin. Apabila sudah dingin di simpan di dental cabinet.
29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi dental asisten sebagai bagian dari pelaksanaan praktek dokter gigi dituntut
dapat menguasai beberapa ketrampilan yang berkaitan dengan tugasnya sehingga
dapat mendukung kelancaran praktek yang akan dijalankan oleh dokter gigi.
Asisten tidak hanya bertugas membantu operator pada saat melakukan
tindakan saja, tetapi asisten juga bertugas dalam persiapan ruangan perawatan,
persiapan alat dan bahan, penerimaan pasien, transfer instrumen pada saat tindakan,
dan pemulangan pasien setelah dilakukan perawatan.
3.2 Saran
Sebagai seorang dental asisten kita harus memahami SOP setiap perawatan
atau tindakan yang dilakukan oleh operator.
30