Anda di halaman 1dari 33

“Aplikasi FHD Pada Saat Tindakan Topical

Aplikasi dan Fissure Sealant”

Dosen Pembimbing:
Cici Idela, S. SiT, M. Kes

Oleh:

Fauziah Sandi Yudha


195110432
Jurusan Keperawatan Gigi Bukittinggi
Poltekkes Kemenkes RI Padang
Tahun Ajaran 2019/2020
Jl. Kesehatan No. 26, Panorama Baru, Bukittinggi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya. Saya
dapat menyelesaikan makalah tentang laporan. Shalawat dan salam semoga tercurahkan
kepada junjungan besar, yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah menunjukkan kepada kita
semua jalan yang lurus, berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugrah
terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aplikasi
FHD Pada Saat Tindakan Topical Aplikasi dan Fissure Sealant”. Di samping itu, saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya selama
pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat sayai sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar ke depannya dapat
kami perbaiki karena saya sadar, makalah yang saya buat ini masih banyak kekurangannya.

Bukittinggi, 13 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2
2.1 Aplikasi FHD Pada Saat Tindakan Topical Aplikasi .............................................................. 2
A. Persiapan Ruangan .................................................................................................................. 2
B. Persiapan Alat dan Bahan ....................................................................................................... 5
C. Persiapan Penerimaan Pasien .................................................................................................. 5
D. Memanggil Operator ............................................................................................................... 7
E. Prosedur dan aplikasi FHD Pada Tindakan Topical Aplikasi ................................................. 9
F. Tindakan Pasien Selesai Dirawat .......................................................................................... 13
2.2 Aplikasi FHD Pada Saat Tindakan Topical Aplikasi ............................................................ 15
A. Persiapan Ruangan ................................................................................................................ 15
B. Persiapan Alat dan Bahan ..................................................................................................... 18
C. Persiapan Penerimaan Pasien ................................................................................................ 19
D. Memanggil Operator ............................................................................................................. 21
E. Prosedur dan Aplikasi FHD Tindakan Fissure Sealant ......................................................... 22
F. Tindakan Pasien Selesai Dirawat .......................................................................................... 26
G. Pengemasan dan Pencucian Alat........................................................................................... 28
BAB III
PENUTUP ............................................................................................................................................ 30
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 30
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 30

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dental Assistant adalah seseorang yang bekerja di klinik gigi di bawah pengawasan

dokter gigi dan bertanggung jawab pada ruang lingkup yang luas di dalam klinik gigi,

administrasi dan fungsi laboratoris. Fungsi dental asisten fleksibel dan variasi pada klinik gigi

dan membutuhkan kemampuan klinikal, administrasi, interpersonal, teknologikal.

Four-Handed Destistry adalah teknik dalam kedokteran gigi dimana dokter gigi dan

perawat gigi secara bersama melakukan tindakan perawatan kepada pasien. Metode ini

dilakukan bertujuan untuk mempercepat proses dan mengurangi kelelahan baik itu untuk

pasien dan tenaga kesehatan gigi. Tujuan four-handed dentistry yang lainnya adalah untuk

memperpendek waktu perawatan gigi yang diberikan kepada pasien dan meningkatkan

kualitas pekerjaan.

Metode ini sangat efektif dipergunakan, karena transfer alat antara dokter gigi dan
perawat gigi bisa lebih cepat, tidak hanya mempercepat tranfer alat tetapi juga mempercepat
penyiapan bahan-bahan untuk perawatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana aplikasi FHD pada saat tindakan topical aplikasi?
2. Bagaimana aplikasi FHD pada saat tindakan fissure sealant?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui aplikasi FHD pada saat tindakan topikal aplikasi.
2. Untuk mengetahui aplikasi FHD pada saat tindakan fissure sealant.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Aplikasi FHD Pada Saat Tindakan Topical Aplikasi

A. Persiapan Ruangan
1. Asisten membuka jendela agar terjadi pergantian udara didalam ruangan.

2. Asisten menyapu dan mengepel lantai

3. Asisten menyalakan dental unit dan mesin air compressor.

4. Asisten mengecek semua tombol pada dental unit.

2
5. Asisten membersihkan perlengkapan dengan lap basah dilanjutkan dengan lap
kering.

6. Asisten membersihkan permukaan meja alat operator atau asisten dengan kapas
dan alkohol.

7. Aktifkan dan fungsikan air-water syringe, handpiece, dan saliva ejektor.

3
8. Minyaki handpiece dan contra angle.
9. Aktifkan lampu unit

10. Asisten menurunkan sandaran tangan agar tidak menghambat pasien saat akan

duduk di dental unit

11. Cek lagi adanya debu, kotoran atau mungkin ceceran darah di ruang perawatan
12. Cek lagi fungsi kursi operator dan asisten
13. Cek kembali semua bahan dan peralatan telah siap digunakan.

4
B. Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan Alat

1. Kaca mulut
2. Sonde
3. Excavator
4. Pinset
5. Sendok pumis
6. Sendok cetak
7. Dappen disk
8. Nier bekken

Persiapan Alat

1. Fluoride gel
2. Cotton roll
3. Cotton pellet
4. Pasta gigi
5. Pumis
6. Alkohol

C. Persiapan Penerimaan Pasien


a. Posisi kursi ditempatkan terendah dengan posisi punggung tegak dan salah satu
lengan kursi dinaikkan.

5
b. Peralatan dijauhkan dari jalan masuk pasien.

c. Asisten memanggil nama pasien/identitas, kemudian menyilakan masuk sambil


memberi salam dan senyuman.

d. Bantu pasien pada saat duduk, setelah itu lengan kursi diturunkan.

6
e. Pasang seleber dada yang bersih.

f. Asistant mendekatkan dental light

g. Sebelum pasien disuruh membuka mulut, pasien dipersilahkan kumur terlebih


dahulu

D. Memanggil Operator
a. Asisten memanggil operator

7
b. Asisten dan operator mencuci tangan.

c. Asisten dan operator menggunakan alat perlindungan diri

d. Asisten mengatur duduk pasien senyaman mungkin dan menelentangkan pasien


supaya mulut pasien sejajar dengan siku operator

e. Asisten menghidupkan dental light dan mengarahkan langsung pada mulut pasien

8
E. Prosedur dan aplikasi FHD Pada Tindakan Topical Aplikasi
Pasien perempuan datang ke klinik gigi JKG Bukittinggi dengan tujuan ingin
melakukan perawatan pengolesan fluor untuk mencegah terjadinya karies pada gigi
geraham besar kiri bawah.

Posisi pasien, operator dan asisten :

 Kaki pasien dalam posisi jam 6 dan kepala pasien dalam jam 12
 Opertor bekerja pada posisi jam 9
 Asisten bekerja pada jam 3

Prosedur tindakan pencabutan gigi decidui antara lain :

1. Sebelum melakukan tindakan, asisten dan operator mengatur posisi kerja.

2. Operator melakukan pemeriksaan kepada gigi yang akan dilakukan perawatan

3. Asisten menerima sonde dari operator dan menstransfer excavator

9
4. Asisten menstransfer cotton roll yang telah diberi disclosing yang dijepit dengan
pinset dan menerima excavator.

5. Operator mengoleskan disclosing

6. Asisten menyodorkan nier beken

7. Asisten memasang bur brush pada handpiece dan diolesi pasta dan pumice

8. Asisten mentransfer handpiece ke operator dan menerima pinset

10
9. Operator mengaplikasikan ke gigi pasien

10. Asisten mentransfer cotton roll dengan menggunakan pinset

11. Operator mengisolasi daerah kerja

12. Asisten mentransfer water syringe

11
13. Operator mengeringkan permukaan gigi dengan water syringe

14. Asisten mentransfer tip aplikator yang telah diolesi fluor

15. Operator mengolesi fluor

16. Asisten mentransfer pinset ke operator

12
17. Operator mengambil cotton roll dengan pinset dan meletakannya ke dalam nier
bekken bersamaan dengan kaca mulut

F. Tindakan Pasien Selesai Dirawat


1. Operator keluar dari ruangan

2. Asisten mengatur kembali posisi duduk pasien pada posisi terendah dan tegak
secara perlahan

3. Asisten melepaskan APD

13
4. Asisten memberikan instruksi kepada pasien

Instruksinya antara lain :


 Mengunyah menggunakan 2 sisi rahang
 Menyikat gigi 2 kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur
 Mengurangi makanan manis dan lengket
 Memberbanyak makan buah dan sayur yang berserat
 Periksa gigi minimal 1 kali 6 bulan ke klinik gigi.
5. Asisten membuka sleber pasien

6. Asisten menjauhkan dental light

14
7. Asisten menurunkan sandaran tangan

8. Asisten mempersilahkan pasien untuk keluar dari ruangan

9. Asisten merapikan dan membersihkan kembali alat dan bahan yang digunakan,
serta merapikan dental unit.

2.2 Aplikasi FHD Pada Saat Tindakan Fissure Sealant

A. Persiapan Ruangan
1. Asisten membuka jendela agar terjadi pergantian udara didalam ruangan.

2. Asisten menyapu dan mengepel lantai

15
3. Asisten menyalakan dental unit dan mesin air compressor.

4. Asisten mengecek semua tombol pada dental unit.

5. Asisten membersihkan perlengkapan dengan lap basah dilanjutkan dengan lap


kering.

16
6. Asisten membersihkan permukaan meja alat operator atau asisten dengan kapas
dan alkohol.

7. Aktifkan dan fungsikan air-water syringe, handpiece, dan saliva ejektor.

8. Minyaki handpiece dan contra angle.


9. Aktifkan lampu unit

17
10. Asisten menurunkan sandaran tangan agar tidak menghambat pasien saat akan

duduk di dental unit

11. Cek lagi adanya debu, kotoran atau mungkin ceceran darah di ruang perawatan
12. Cek lagi fungsi kursi operator dan asisten
13. Cek kembali semua bahan dan peralatan telah siap digunakan.

B. Persiapan Alat dan Bahan


1) Persiapan alat :
 Kaca mulut
 Sonde
 Excavator
 Pinset
 Plastis instrumen
 Agate spatel
 Brush
 Paper pad

18
 Sendok pumis
 Sendok powder GI
2) Persiapan bahan :
 Handschoen
 Masker
 Powder dan liquid GI
 Varnish
 Cotton roll
 Cotton pellet
 pumis
 akohol

C. Persiapan Penerimaan Pasien


1. Posisi kursi ditempatkan terendah dengan posisi punggung tegak dan salah satu
lengan kursi dinaikkan.

2. Peralatan dijauhkan dari jalan masuk pasien.

19
3. Asisten memanggil nama pasien/identitas, kemudian menyilakan masuk sambil
memberi salam dan senyuman.

4. Bantu pasien pada saat duduk, setelah itu lengan kursi diturunkan.

5. Pasang seleber dada yang bersih.

6. Asistant mendekatkan dental light

20
7. Sebelum pasien disuruh membuka mulut, pasien dipersilahkan kumur terlebih
dahulu

D. Memanggil Operator
1. Asisten memanggil operator

2. Asisten dan operator mencuci tangan.

3. Asisten dan operator menggunakan alat perlindungan diri

21
4. Asisten mengatur duduk pasien senyaman mungkin dan menelentangkan pasien
supaya mulut pasien sejajar dengan siku operator

5. Asisten menghidupkan dental light dan mengarahkan langsung pada mulut pasien

E. Prosedur dan Aplikasi FHD Tindakan Fissure Sealant


Seorang pasien perempuan datang ke klinik gigi JKG dengan tujuan ingin
melakukan perawatan fissure sealand pada gigi geraham besar kanan atas
Posisi operator, asisten dan pasien antara lain :
 Kaki pasien berada pada jarum jam 6 dan kepala pasien berada pada jarum jam 12
 Posisi operator pada jam 10
 Posisi assistant pada jam 2

22
Prosedur tindakan fissure sealant :

1. Assistant mentransfer kaca mulut dan sonde kepada operator

2. Asisten mentransfer excavator dan menerima sonde dari operator

3. Asisten mentransfer contra angle handpiece (low speed) dengan bur brush yang

sudah terpasang yang di olesi dengan bubuk pumice kepada operator, dan

assistant menerima excavator dari operator.

4. Asisten mentransfer pinset yang menjepit cotton roll untuk isolasi daerah kerja dan

asisstant menerima handpiece dari operator.

23
5. Asisstant menerima pinset dari operator

6. Asisstant mentransfer cotton pellet yang telah diberi dentin conditioner kepada

operator.

7. Asisten menyodorkan nier bekken kepada operator dan operator membuang

cotton pellet

8. Asisstant menerima pinset dari operator

24
9. Asisstant mengaduk powder dan liguid GIC diatas paper pad menggunakan agate

spatel

10. Asisten mentransfer plastis filling instrumen kepada operator

11. Asisten menyerahkan bahan GIC dengan agate spatel untuk diambil menggunakan

plastis fillling oleh operator

12. Operator mengaplikasikannya di atas fissure gigi yang bersangkutan

25
13. Asisten mentransfer pinset kepada operator dan menerima plastis filling

instrumen dari operator.

14. Asisstant menyodorkan nier bekken dan operator membuang cotton pellet.

F. Tindakan Pasien Selesai Dirawat


1. Operator keluar dari ruangan

26
2. Asisten mengatur kembali posisi duduk pasien pada posisi terendah dan tegak
secara perlahan

3. Asisten melepaskan APD

4. Asisten memberikan instruksi kepada pasien

Instruksinya antara lain :


 Mengunyah menggunakan 2 sisi rahang
 Menyikat gigi 2 kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur
 Mengurangi makanan manis dan lengket
 Memberbanyak makan buah dan sayur yang berserat
 Periksa gigi minimal 1 kali 6 bulan ke klinik gigi.
5. Asisten membuka sleber pasien

27
6. Asisten menjauhkan dental light

7. Asisten menurunkan sandaran tangan

8. Asisten mempersilahkan pasien untuk keluar dari ruangan

9. Asisten merapikan dan membersihkan kembali alat dan bahan yang digunakan,
serta merapikan dental unit.

G. Pengemasan dan Pencucian Alat


1. Assistant membereskan alat dan bahan dari table instrumen.

28
2. Asisten mencuci alat dibawah air mengalir dengan menggunakan sikat yang diberi
sabun dengan gerakan searah, alat dibilas dibawah air mengalir dengan posisi
tegak lurus, kemudian alat dikeringkan menggunakan handuk yang bersih dan
steril

3. Asisten mensterilkan alat didalam oven, atur suhu dan waktunya (apabila

menggunakan suhu 180˚ memerlukan waktu 1 jam, dan apabila menggunakan

suhu 160 ˚ memerlukan waktu 2 jam), kemudian tunggu sampai oven mati sendiri

dan tunggu alat sampai Dingin. Apabila sudah dingin di simpan di dental cabinet.

29
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi dental asisten sebagai bagian dari pelaksanaan praktek dokter gigi dituntut
dapat menguasai beberapa ketrampilan yang berkaitan dengan tugasnya sehingga
dapat mendukung kelancaran praktek yang akan dijalankan oleh dokter gigi.
Asisten tidak hanya bertugas membantu operator pada saat melakukan
tindakan saja, tetapi asisten juga bertugas dalam persiapan ruangan perawatan,
persiapan alat dan bahan, penerimaan pasien, transfer instrumen pada saat tindakan,
dan pemulangan pasien setelah dilakukan perawatan.

3.2 Saran
Sebagai seorang dental asisten kita harus memahami SOP setiap perawatan
atau tindakan yang dilakukan oleh operator.

30

Anda mungkin juga menyukai