Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pit dan fissure sealant adalah suatu tindakan pencegahan karies pada gigi yang

secara anatomis mempunyai pit dan fissure yang dalam dan karenanya lebih gampang

terserang karies (gigi berlubang), untuk dibentuk kembali dan diisi dengan bahan sealant

agar gigi tersebut menjadi lebih tahan terhadap serangan karies gigi. Hal ini sering kita

temui pada gigi geraham,  gigi geraham adalah gigi belakang di dalam rongga mulut kita

yang mempunyai peranan sangat penting yaitu untuk melakukan pengunyahan di

permukaannya yang lebar untuk menghaluskan partikel makanan yang sudah kita potong

dengan gigi depan.

Sealant berbasis resin memiliki kemampuan retensi yang lebih baik daripada glass

ionomer. Bahan sealant berbasis resin digunakan pada gigi dengan beban kunyah besar,

dan mahkota gigi telah erupsi sempurna. Bahan sealant semen ionomer kaca digunakan

pada gigi dengan beban kunyah ringan, dan mahkota gigi belum erupsi sempurna. Pada

gigi permanen sebaiknya digunakan bahan sealant berbasis resin karena mampu nenahan

beban kunyah.

B. Rumusan Masalah

1. Alat dan bahan yang digunakan untuk fissure sealant?

2. Bagaimanakah Prosedur dari fissure sealant?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui alat dan bahan untuk fissure sealant

2. Untuk mengetahui bagaimana prosedur dari fissure sealant

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fissure Sealant dengan bahan komposite resin Pada Gigi 24


Rahang Atas

A. Persiapan Alat Dan Bahan

1.Alatnya

 Kaca mulut
 Pinset
 Nierbeken
 Sonde
 Brush
 Handpice
 Saliva ejector
 Mangkok kecil
 Batu poles putih
 Light curing
2. Bahannya
 Pumice
 etsa
 Cotton pellet
 Cotton roll
 Tissue
 Komposite resin
 Articulating papar

2
B. Prosedur Kerja

1. Asisten menghidupkan compressor dan dental unit

2. Asisten membuka gorden dan jendela

3. Asisten mendesinfeksi permukaan kerja

4. Asisten mencek tombol-tombol yang ada di dental unit , menegakkan sandaran

punggung, merendah dental unit serendah mungkin, menjauhkan lampu dental unit dan

mengangkat lengan kursi

3
5. Asisten mempersiapkan alat dan bahan dan menceknya kembali di dental unit

6. Asisten memanggil pasien untuk memasuki ruangan dan mempersilahkan pasien untuk

duduk di dental unit

7. Asisten menurunkan sandaran tangan pasien

4
8. Asisten memasangkan sleber pada dada pasien

9. Asisten mempersilahkan pasien untuk berkumur-kumur

10. Asisten memanggil operator saat pasien,alat dan bahan , dental unit serta kebutuhan yang

diperlukan saat tindakan fissuresealant sudah selesai dipersiapkan

11. Asisten mengatur posisi pasien sesuai posisi operator apakah pada posisi duduk atau

berdiri, mulut pasien sejajar dengan siku operator, setelah itu asisten mengatur lampu

pada dental unit.

5
12. Sebelum memasang alat perlindungan diri, asisten dan operator mencuci tangan terlebih

dahulu

13. Asisten memasang alat perlindungan diri, seperti masker dan handschoon

14. Operator dan asisten berdiri pada posisi jam 8 dan 2

6
15. Asisten menstranfer kaca mulut dan sonde

16. Asisten menstranfer cotton pellet yang dijepit pinset dan mengambil sonde dari operator

17. Asisten memberikan mangkok kecil yang bersisi vaseline dan disclosing, kemudian

operator mengaplikasikannya

18. Asisten memasang brush pada handpiece, kemudian menstranfernya kepada operator

7
19. Asisten mengaduk pumice dengan air, kemudian memberikannya kepada operator

20. Asisten menginstruksikan pasien untuk berkumur-kumur

8
21. Asisten menstranfer pinset dan mengambil handpice dari operator

22. Asisten memberikan cotton roll untuk isolasi

23. Asisten menstranfer water syiringe untuk mengeringkan gigi

24. Asisten menstranfer bahan etsa dan mengambil water syiringe dari operator

9
25. Asisten megambil bahan etsa dari operator dan menstranfer water syringe

26. Asisten mengambil water syringe dan menstranfer pinset untuk mengganti isolasi

27. Asisten memberikan nierbekken dan kemudian cotton roll

28. Asisten menstranfer bahan komposite resin

10
29. Asisten mengatur waktu pngerasan pada light curing, kemudian menstranfernya kepada

operator

30. Asisten menstranfer pinset dan mengambil light curing, kemudian memberikan nierbeken

31. Asisten menstranfer articulating papar yang dijepit dengan pinset

11
32. Jika tidak dapat ketinggian asisten mengambil kembali kaca mulut dan pinset dari

operator

33. Tindakan selesai operator meninggalkan ruangan

34. Asisten membuka sarung tangan dan masker

35. Asisten menjauhkan lampu dental unit dan mengembalikan posisi dental unit ke posisi

semula

36. Asisten membuka seleber pasien

12
37. Asiten meginstruksikan psien pasca fissure sealant

38. Aisten menaikkan sandaran tangan dental unit , dan pasien dipersilahkan meninggalkan

ruangan

39. Asisten membersihkan alat-alat serta bahan-bahan yang telah selesai digunakan

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sealant berbasis resin memiliki kemampuan retensi yang lebih baik daripada glass

ionomer. Bahan sealant berbasis resin digunakan pada gigi dengan beban kunyah besar,

dan mahkota gigi telah erupsi sempurna. Bahan sealant semen ionomer kaca digunakan

pada gigi dengan beban kunyah ringan, dan mahkota gigi belum erupsi sempurna. Pada

gigi permanen sebaiknya digunakan bahan sealant berbasis resin karena mampu nenahan

beban kunyah.

14
B. Saran

Dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan oleh sebab itu penulis

mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun sehingga penulisan makalah

berikutnya bisa lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA

1. Dentiadental.com/apa-itu-fissure-sealant

15
16

Anda mungkin juga menyukai