10 Implantasi
Fase ini dimulai sekitar 2-3 hari sesudah ovulasi sebagai respons
3) Fase haid
43
Gambar 2.22 Siklus Haid
Saat terjadi Fertilisasi, endometrium membantu dalam implantasi.
Implantasi adalah kontak antara zigot stadium blastokista dengan dinding rahim
yang akan menimbulkan berbagai reaksi seluler seluler sehingga sel trofoblas
endometrium uterus.
terapung bebas di kavum uteri, ovum yang sudah difertilisasi menerima nutrisi
selama fase ini kelenjar dan arteri uterus bergelung-gelung dan jaringan
44
endometrium : lapisan kompaktum di bagian superfisial, lapisan spongiosum di
ataupun depan uterus. Ketika sel trofoblast pada blastocyst berkontak dengan
darah ibu melewati jaringan ini sirkulasi utero plasenta primitive terbentuk.
Darah yang kaya oksigen masuk kedalam lacuna dari arteri spiral, darah
tidak mengandung oksigen keluar melaui vena dari uterus. Blastocyst sekarang
45
Gambar 2.23 Perjalanan Oosit hingga Ovulasi
2.11 Enzim-Enzim yang Terdapat pada Sel Ovum dan Spermatozoa yang Berperan
dalam Fertilisasi
Enzim merupakan protein atau molekul berbasis protein yang mempercepat reaksi
kimia dalam tubuh organisme. Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan
organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa
utuh untuk dapat melakukan fungsi reaksi akrosom pada waktu yang tepat dan
melepaskan enzim serta memfasilitasi spermatozoa dalam menembus tiga lapiasan sel
telur yaitu lapisan cumulus oofurus, korona radiata, dan zona pelusida.
46
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pria dan gamet wanita melalui proses meiosis yang di dalamnya terjadi
berasal dari sel germinativum primordial yang dibentuk di endoderm sel ini
anakan yang identik) dan meiosis menjadi gamet pria (sperma) maupun gamet
wanita (oosit).
Sifat suatu individu baru ditentukan oleh gen-gen spesifik pada kromosom
Pada wanita Oogenesis sudah dimulai sejak lahir, dan akan beristirahat
(tahap diploten) pada profase meiosis I, maturasi oosit akan dilanjutkan saat
pubertas. Pada laki-laki, sel primordial tetap dominan sampai pubertas dan
Ovulasi terjadinya pelepasan oosit dari dinding ovarium dan akan dibawa
kedalam tuba oleh gerakan menyapu fimbrae dan gerakan silia dilapisan
epitel. Oosit yang dilepas dan dibuahi oleh sperma maka terjadilah fertilisasi
proses penyatuan gamet pria dan wanita, terjadi di daerah ampula tuba
uterina.
47
Hasil utama fertilisasi adalah Pengembalian jumlah diploid kromosom,
mulai dari terbentuk zigot membelah secara mitoses menjadi lebih kecil
disebut blastomer, terjadi pemadatan sel mudigah disebut morula (16 sel)
mukosa uterus.
48
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, & Hall. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 12. Singapura :
Elsevier.
Sherwood, L. (2012). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 6. Jakarta : EGC.
49