Sasaran dari PIS adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan
kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu:
Pertama, meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; Kedua,
meningkatnya pengendalian penyakit;
Ketiga, meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; Keempat,
meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia
Sehat (KIS) dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan; Kelima, terpenuhinya
kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, dan; Keenam, meningkatnya
responsivitas sistem kesehatan.
(4) Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif; (5) Balita mendapatkan
pemantauan pertumbuhan; (6) Penderita tuberculosis paru mendapatkan
pengobatan sesuai standar; (7) Penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur; (8) Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan
tidak diterlantarkan; (9) Anggota keluarga tidak ada yang merokok; (10)
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); (11)
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih, dan; (12) Keluarga menggunakan
jamban sehat.
Monitoring serta evaluasi dari program ini dapat langsung dilihat dari
puskesmas yang sudah mengimplementasikan program PIS-PK, dengan
berbagai cara untuk mengevaluasi program ini sehingga ke depan program ini
dapat berjalan dengan baik. Analisis program ini baiknya ditinjau langsung oleh
Dinas Kesehatan Provinsi Aceh agar dapat melihat sejauh mana program PIS-PK
berjalan. Dapat dilakukannya monitoring dan evaluasi melalui survei lapangan
langsung ke puskesmas-puskesmas yang sudah menjalankan program ini,
melakukan pendataan jumlah kunjungan puskesmas ke keluarga, dan
melakukan FGD kepada tim atau koordinator program PIS-PK di masing-masing
puskesmas.