Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH INTERVENSI PIS PK


DI DESA GONDANG TANGGAL16 MARET 2019

I. PENDAHULUAN

Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa
Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh
program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan
Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program
utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.

Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan


dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya
status kesehatan dan gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3)
meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di
daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan, (4) meningkatnya cakupan pelayanan
kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN
kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6)
meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan


kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.Masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku
pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat.Harapan tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan
sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan PIS PK dalam
kehidupannya sehari-hari.

II. LATAR BELAKANG

Kunjungan rumah intervensi PIS PK adalah mengunjungi atau mencocokan


ulang data yg telah diperoleh pada saat pendataan awal PIS PK dan sekalian mengecek
permasalahan kesehatan yang di hadapi dalam satu keluargan. Kondisi kesehatan
keluarga dan permasalahannya akan dicatat pada Profil Kesehatan Keluarga
( PROKESGA ).
Latar Belakang Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari
Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
Indonesia.Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia
Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia
Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian
direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015. latar belakang 1 Sasaran dari Program Indonesia Sehat
adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan sasaran
pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan
anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3) meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan, (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6) meningkatnya responsivitas sistem
kesehatan. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar
utama, yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan, dan
(3) pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN). Penerapan paradigma sehat
dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan,
penguatan upaya promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat.Penguatan
pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan
kesehatan, optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu menggunakan
pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan.Sedangkan
pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan manfaat (benefit),
serta kendali mutu dan biaya.Kesemuanya itu ditujukan kepada tercapainya keluarga-
keluarga sehat.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kunjungan rumah diharapkan masyarakat tahu permasalahan
kesehatan yang dihadapi dan juga mau melakukan perubahan dan dapat
memahami maksud dan tujuan dari PIS PKyaitu pendekatan akses pelayanan
kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan, pembiayaan serta sarana prasarana
termaksud upayah kesehatan masyarakat dan perseorangan.  

b. Tujuan Khusus
- Dengan adanya kunjungan rumah intervensi KS diharapkan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan semakin meningkat.
- Dengan adanya kunjungan rumah intervensi KSdi harapkan masyarakat dapat
menggunakan fasilitas kesehatan yang telah ada.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Mengunjungi keluarga yang mempunyai permasalahan kesehatan terkait 12 indikator
PIS PK, dan sekalian memotivasi keluarga untuk melakukan peruban yang lebih baik.
Sebagai Petugas adalahadalah :
1. Nurfadillah S, SKM ( Promkes Puskesmas Karangrejo )
2. Siti Nurul Qomariyani, Amd.Keb ( UKBM Puskesmas Karangrejo )

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


 Kegiatan kunjungan rumah intervensi KS ini diselenggarakan di Desa
GondangKecamatan Karangrejo pada hari sabtutanggal 16 Maret 2019.
 Kegiatan di mulai pukul 08.30 s/d selesai.
 Materi Kegiatan kunjungan rumah intervensi KS:
1. Mencocokan data dari pendataan PIS PK
2. Mengecek kesehatan Masyarakaat yang di kunjungi.
3. Memotivasi masyarakat untuk melalukan perubahn yang lebih baik.

VI. SASARAN

Keluarga yang mempunyai masalah kesehatan terkait 12 indikator PIS PK.

VII. KETERLIBATAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


Keterlibatan Lintas Program Terkait dengan 12 indikator PIS PKProgram :
1. KB ( Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana )
2. IBU ( Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan )
3. Imunisasi ( Bayi mendapatkan Imunisasi lengkap )
4. GIZI ( Bayi mendapatkan ASI eksklusif )
5. ANAK ( Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan )
6. TB ( Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standart )
7. PTM ( Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur )
8. JIWA ( Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan)
9. PROMKES ( Anggota keluarga tidak ada yang merokok )
10. JKN ( Keluarga sudah menjadi anggota jaminan kesehatan nasional )
11. SANITARIAN ( Keluarga mempunyai akses sarana air bersih )
12. SANITARIAN ( Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat )

Lintas Sektor yang terkait adalah Kepala Desa, Kader Kesehatan yang ada di desa.
VIII. JADWAL

NO. WAKTU KEGIATAN PETUGAS

Pemetaan Keluarga yang Petugas kesehatan dan


1. 08.30 - 09.00
bermasalah kader kesehatan.

2. 09.00 - selesai Kunjungan rumah intervensi KS Petugas kesehatan

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Kegiatan kunjungan rumah intervensi KS ini dibiayai dari dana Bantuan Oprasional
Kesehatan (BOK) tahun 2019. Kegiatan berjalan dengan lancar, ada beberapa keluarga
yang bertanya :
1. Bagaimana caranya biar perokok tidak merokok?
Jawab : Banyak cara antara lain : mengurangi frekuesi banyaknya rokok yang di
hisap dalam sehari, lama kelamaan menjadi sedikit dan yang penting di
awali dengan niat perokok untuk berhenti merokok.
2. Bagaimana caranya biar tidak menderita tekanan darah tinggi ?
Jawab :- Menjaga pola makan dan gaya hidup
- Rajin mengontrolkan diri ke fasilitas kesehatan dan mengikuti
POSBINDU dan LANSIA yang rutin dilaksanakan di desa.
X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Adanya beberapa hal yang masih harus disampaikan kepada masyarakat agar
masyarakat memahami benar tentang PIS PK dan mampu menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Demikian laporan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan kunjungan
rumah intervensi KSDesa Gondang Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan.

XI. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini, semoga kegiatan dapat terlaksana dengan lancar dan
tujuan kegiatan ini dapat tercapai.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Karangrejo Pelaksana

dr. LILIK TRI KADIYANTO NURFADILLAH S, SKM


NIP. 19780508 200901 1 007 NIP. 19820219 201101 2 011
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH INTERVENSI PIS PK
DI DESA MARON TANGGAL18 MARET 2019

I. PENDAHULUAN

Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa
Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh
program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan
Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program
utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.

Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan


dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya
status kesehatan dan gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3)
meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di
daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan, (4) meningkatnya cakupan pelayanan
kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN
kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6)
meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan


kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.Masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku
pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat.Harapan tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan
sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan PIS PK dalam
kehidupannya sehari-hari.

II. LATAR BELAKANG

Kunjungan rumah intervensi PIS PK adalah mengunjungi atau mencocokan


ulang data yg telah diperoleh pada saat pendataan awal PIS PK dan sekalian mengecek
permasalahan kesehatan yang di hadapi dalam satu keluargan. Kondisi kesehatan
keluarga dan permasalahannya akan dicatat pada Profil Kesehatan Keluarga
( PROKESGA ).
Latar Belakang Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari
Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
Indonesia.Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia
Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia
Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian
direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015. latar belakang 1 Sasaran dari Program Indonesia Sehat
adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan sasaran
pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan
anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3) meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan, (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6) meningkatnya responsivitas sistem
kesehatan. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar
utama, yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan, dan
(3) pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN). Penerapan paradigma sehat
dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan,
penguatan upaya promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat.Penguatan
pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan
kesehatan, optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu menggunakan
pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan.Sedangkan
pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan manfaat (benefit),
serta kendali mutu dan biaya.Kesemuanya itu ditujukan kepada tercapainya keluarga-
keluarga sehat.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kunjungan rumah diharapkan masyarakat tahu permasalahan
kesehatan yang dihadapi dan juga mau melakukan perubahan dan dapat
memahami maksud dan tujuan dari PIS PKyaitu pendekatan akses pelayanan
kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan, pembiayaan serta sarana prasarana
termaksud upayah kesehatan masyarakat dan perseorangan.  

b. Tujuan Khusus
- Dengan adanya kunjungan rumah intervensi KS diharapkan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan semakin meningkat.
- Dengan adanya kunjungan rumah intervensi KS di harapkan masyarakat dapat
menggunakan fasilitas kesehatan yang telah ada.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Mengunjungi keluarga yang mempunyai permasalahan kesehatan terkait 12 indikator
PIS PK, dan sekalian memotivasi keluarga untuk melakukan peruban yang lebih baik.
Sebagai Petugas adalahadalah :
1. Nurfadillah S, SKM ( Promkes Puskesmas Karangrejo )
2. Marni Alya Tyas ( Perawat Puskesmas Karangrejo )

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


 Kegiatan kunjungan rumah intervensi KS ini diselenggarakan di Desa
MaronKecamatan Karangrejo pada hari Senintanggal 18 Maret 2019.
 Kegiatan di mulai pukul 08.30 s/d selesai.
 Materi Kegiatan kunjungan rumah intervensi KS:
1. Mencocokan data dari pendataan PIS PK
2. Mengecek kesehatan Masyarakaat yang di kunjungi.
3. Memotivasi masyarakat untuk melalukan perubahn yang lebih baik.

VI. SASARAN

Keluarga yang mempunyai masalah kesehatan terkait 12 indikator PIS PK.

VII. KETERLIBATAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


Keterlibatan Lintas Program Terkait dengan 12 indikator PIS PKProgram :
1. KB ( Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana )
2. IBU ( Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan )
3. Imunisasi ( Bayi mendapatkan Imunisasi lengkap )
4. GIZI ( Bayi mendapatkan ASI eksklusif )
5. ANAK ( Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan )
6. TB ( Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standart )
7. PTM ( Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur )
8. JIWA ( Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan)
9. PROMKES ( Anggota keluarga tidak ada yang merokok )
10. JKN ( Keluarga sudah menjadi anggota jaminan kesehatan nasional )
11. SANITARIAN ( Keluarga mempunyai akses sarana air bersih )
12. SANITARIAN ( Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat )

Lintas Sektor yang terkait adalah Kepala Desa, Kader Kesehatan yang ada di desa.
VIII. JADWAL

NO. WAKTU KEGIATAN PETUGAS

Pemetaan Keluarga yang Petugas kesehatan dan


1. 08.30 - 09.00
bermasalah kader kesehatan.

2. 09.00 - selesai Kunjungan rumah intervensi KS Petugas kesehatan

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Kegiatan kunjungan rumah intervensi KS ini dibiayai dari dana Bantuan Oprasional
Kesehatan (BOK) tahun 2019. Kegiatan berjalan dengan lancar, ada beberapa keluarga
yang bertanya :
1. Bagaimana caranya biar perokok tidak merokok?
Jawab : Banyak cara antara lain : mengurangi frekuesi banyaknya rokok yang di
hisap dalam sehari, lama kelamaan menjadi sedikit dan yang penting di
awali dengan niat perokok untuk berhenti merokok.
2. Bagaimana caranya biar tidak menderita tekanan darah tinggi ?
Jawab :- Menjaga pola makan dan gaya hidup
- Rajin mengontrolkan diri ke fasilitas kesehatan dan mengikuti
POSBINDU dan LANSIA yang rutin dilaksanakan di desa.
X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Adanya beberapa hal yang masih harus disampaikan kepada masyarakat agar
masyarakat memahami benar tentang PIS PK dan mampu menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Demikian laporan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan kunjungan
rumah intervensi KSDesa Maron Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan.

XI. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini, semoga kegiatan dapat terlaksana dengan lancar dan
tujuan kegiatan ini dapat tercapai.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Karangrejo Pelaksana

dr. LILIK TRI KADIYANTO NURFADILLAH S, SKM


NIP. 19780508 200901 1 007 NIP. 19820219 201101 2 011

Anda mungkin juga menyukai