Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA


(PIS PK)
UPTD PUSKESMAS WONOKUSUMO TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan pelindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan. Dasar Program Keluarga Sehat tertuang dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga dan Peraturan Bersama Sekjen Kemenkes RI dan Dirut
BPJS Nomor HK.02.05/III/SK/089/2016 Nomor 3 Tahun 2016 Tentang
Petunjuk Teknis Pelayanan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan
Komitmen Pelayanan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat I.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar
utama, yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan
kesehatan, dan (3) pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN).
Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan
kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif,
serta pemberdayaan masyarakat. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan
dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimasi sistem
rujukan, dan peningkatan mutu menggunakan pendekatan continuum of care
dan intervensi berbasis risiko kesehatan. Pelaksanaan JKN dilakukan dengan
strategi perluasan sasaran dan manfaat (benefit), serta kendali mutu dan
biaya. Kesemuanya itu ditujukan kepada tercapainya keluarga-keluarga
sehat.

II. LATAR BELAKANG


Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan
ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan
kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu
investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pembangunan
kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

1
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Keberhasilan
pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar-upaya
program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah
dilaksanakan dalam periode sebelumnya.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Keluarga Sehat)
dilaksanakan sebagai penerapan paradigma sehat yaitu membuat yang sehat
semakin sehat dan tidak menjadi sakit dengan mengutamakan Promotif dan
Preventif. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat diperlukan pendekatan
keluarga, yang mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan
upaya kesehatan masyarakat (UKM) secara berkesinambungan, dengan
target keluarga, berdasarkan data dan informasi dari Profil Kesehatan
Keluarga.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat wilayah kerja UPTD
Puskesmas Wonokusumo.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya terhadap pelayanan
kesehatan komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif
serta pelayanan kuratif dan rehabilitasi dasar.
2. Menidukung pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM), melalui
peningkatan akses dan skrining kesehatan.
3. Mendukung pelaksanaan JKN dengan meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk menjadi peserta JKN.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Perencanaan
b. Pendataan Keluarga dan Intervensi Awal
c. Intervensi Lanjut
d. Monitoring Evaluasi

2
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Pembentukan Tim Keluarga Sehat Puskesmas, yang terdiri dari :
1. Kepala Puskesmas
2. Tim Pembina Wilayah
Seluruh tenaga kesehatan yang berfungsi sebagai pembina wilayah.
3. Tim Pembina Keluarga (Kader Kesehatan)
Pembina Keluarga bertanggung jawab mengumpulkan data kesehatan
keluarga, melakukan analisis Prokesga di wilayah binaannya,
melakukan koordinasi lintas program untuk intervensi permasalahan
keluarga di wilayah binaannya, serta melakukan pemantauan
kesehatan keluarga.
b. Sosialisasi, advokasi, dan penggalangan komitmen Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Keluarga Sehat) kepada Camat,
Lurah, Lintas Sektor, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di wilayah kerja
puskesmas.
c. Membentuk Kader Pembina Keluarga sebagai pendamping atau mitra
puskesmas dalam pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (Keluarga Sehat)
d. Cetak PROKESGA (Profil Kesehatan Keluarga) dalam bentuk form
keluarga sehat sejumlah keluarga di wilayah kerja puskesmas. Form ini
digunakan sebagai kuisioner pendataan keluarga sehat.
e. Cetak PINKESGA (Paket Informasi Kesehatan Keluarga) dalam bentuk
leaflet 12 (dua belas) indikator keluarga sehat sejumlah keluarga di wilayah
kerja puskesmas. Leaflet ini dibagikan kepada sasaran pendataan keluarga
sehat sebagai bentuk intervensi tingkat keluarga atau penyuluhan
kesehatan oleh pembina keluarga.
f. Cetak Stiker Keluarga Sehat sejumlah keluarga di wilayah kerja puskesmas
untuk ditempel di rumah yang telah dilakukan survei keluarga sehat.
g. Melakukan pembagian wilayah binaan.
1. Survei keluarga sehat dilakukan kepada seluruh keluarga di wilayah
kerja Puskesmas (total coverage).
2. Survei dilakukan untuk seluruh keluarga dalam satu RT terlebih dahulu
baru dilanjutkan ke RT berikutnya.
h. Melakukan survei keluarga sehat seluruh anggota keluarga dengan target
pendataan seluruh keluarga di wilayah kerja puskesmas (total coverage).
i. Entry data ke keluargasehat.kemkes.go.id bisa dilakukan pada saat
melaksanakan survei ke masyarakat atau dientry di puskesmas oleh tim
entry data.

3
1. Disarankan untuk membawa laptop atau gadget pada saat survei.
2. Hasil survei langsung dientry dan muncul IKS tingkat keluarga
sehingga bisa langsung dilakukan intervensi tingkat keluarga yaitu
penyuluhan kesehatan oleh pembina keluarga dengan menggunakan
media Pinkesga.
3. Pemasangan stiker keluarga sehat pada keluarga yang telah dlakukan
survei.
j. Mengolah hasil survei Keluarga Sehat di tingkat Puskesmas sehingga
diperoleh IKS Keluarga, IKS RT, IKS RW, IKS Kelurahan, dan IKS
Kecamatan.
k. Melaksanakan intervensi Keluarga Sehat yang terdiri dari :
1. Intervensi Awal Tingkat Keluarga : Penyuluhan kesehatan oleh
pembina keluarga dengan media Pinkesga langsung setelah selesai
mendata suatu keluarga.
2. Intervensi Lanjut Tingkat Keluarga : kunjungan rumah kesasaran
PISPK yang bermasalah dan diintervensi lanjut sesuai indikator yang
bermasalah.
3. Intervensi Tingkat Puskesmas : Menganalisis, merumuskan intervensi
masalah kesehatan, dan menyusun rencana Puskesmas oleh tim
manajemen Puskesmas.Bentuk intervensinya antara lain :
a) Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK) è Tahap Perencanaan (P1)
b) Lokakarya Mini Internal è Tahap Penggerakan-Pelaksanaan (P2)
c) Lokakarya Mini Lintas Sektor èTahap Pengawasan-
Pengendalian-Penilaian (P3)
4. Intervensi Tingkat Masyarakat : Pelaksanaan Komunikasi Perubahan
Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga Sehat. Bentuk intervensinya
antara lain :
a) Musyawarah Masyarakat Desa untuk mendapatkan pemecahan
masalah dari hasil IKS RT, IKS RW, dan IKS Kelurahan.
b) Melaksanakan kunjungan rumah dalam upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif oleh Pembina Keluarga.
c) Pelaksanaan pengorganisasian masyarakat dan pembinaan UKBM
oleh tim Puskesmas.
d) Melaksanakan pelayanan kesehatan (dalam dan luar gedung)
melalui pendekatan siklus hidup oleh tenaga kesehatan
Puskesmas.

4
l. Evaluasi PISPK dapat dilihat dari capaian pendataan keluarga dan nilai
IKS.
m. Melaksanakan Sistem Informasi dan Pelaporan Keluarga Sehat oleh
tenaga pengelola data Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

VI. SASARAN
a. Sasaran Kegiatan
Seluruh penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Wonokusumo
b. Sasaran Program
UKP, UKM Essensial, UKM Pengembangan, Jaringan Puskesmas, dan
Manajemen Puskesmas.

VII. PERAN PIHAK TERKAIT


a. Peran lintas Program
Manajemen Puskesmas mengintegrasikan seluruh manajemen yang
ada (program/pelayanan kesehatan, sumber daya, pemberdayaan
masyarakat, sarana dan prasarana, sistem informasi Puskesmas dan
mutu) dalam menyelesaikan masalah prioritas kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.
b. Peran lintas sektor
Kecamatan, Kelurahan, RW, RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama :
Penguatan komitmen kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan
pendekatan keluarga oleh Puskesmas

VIII. SUMBER PENDANAAN


a. Cetak PROKESGA berasal dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) untuk operasional promosi kesehatan.
b. Cetak PINKESGA berasal dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) untuk operasional promosi kesehatan.
c. Cetak Stiker Keluarga Sehat berasal dari Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) untuk operasional promosi kesehatan.
d. Lokakarya Mini sebagai bentuk intervensi tingkat puskesmas berasal dari
Dana Alokasi Khusus (DAK) - Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
e. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) sebagai bentuk intervensi tingkat
masyarakat berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) - Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK).

5
IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perencanaan
2 Pendataan dan Intervensi
Awal
3 Intervensi Lanjut
4 Monev

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan PIS PK dilihat dari capaian pendataan keluarga dan nilai
IKS yang kemudian hasil tersebut direkap dan dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan hasil kegiatan PIS PK dilakukan setelah kegiatan dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas.
b. Evaluasi kegiatan dilakukan pada akhir bulan pelaksanaan kegiatan.

Surabaya, Juli 2022


Mukti, S.KM Mengetahui
Penanggung Jawab
Kepala UPTD Puskesmas
Wonokusumo

dr. Heri Siswanto Feri Andriani, S.KM


NIP 19650823 199403 2 003

Anda mungkin juga menyukai