Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MAKANAN YANG BAIK UNTUK


KESEHATAN GIGI
PAUD PELANGI
Jangli Krajan Barat RT 06 RW 03 Kota Semarang
SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Judul/Pokok Bahasan
Makanan yang baik untuk kesehatan gigi
II. Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian makanan sehat
b. Jenis-jenis makanan yang baik untuk kesehatan gigi
III. Sasaran
Orang tua dari siswa Paud Pelangi yang berjumlah 61 orang.
IV. Waktu
Waktu penyuluhan 30 menit
V. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran
dapat memahami tentang makanan yang baik untuk kesehatan gigi.
b. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan tentang makanan yang baik untuk kesehatan
gigi, diharapkan sasaran mampu :
- Menjelaskan pengertian makanan sehat
- Menjelaskan jenis-jenis makanan yang baik untuk kesehatan gigi
VI. Materi
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :
a. Pengertian makanan sehat
b. Jenis-jenis makanan yang baik untuk kesehatan gigi
VII. Alat / Media / Sumber
a. Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan makanan yang baik untuk
kesehatan gigi adalah:
- Kursi
- Meja
b. Media
Media yang digunakan dalam makanan yang baik untuk kesehatan gigi
ini adalah:
- Leaflet
- Flipchart
c. Sumber
- Djuwita, I dan Sridadi. 1993.Pendidikan kesehatan gigi . Jakarta:
Departemen Kesehatan.
- Herijulianti, dkk. 2002.  Pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: EGC.
- Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
- Drg Audy, http://www.plusku.com
VIII. Metode
Ceramah dan demonstrasi
IX. Evaluasi
a. Struktur
1) Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan bisa
digunakan dengan baik antara lain :
- Leaflet
- Flipchart
2) Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat
digunakan dengan baik antara lain :
- Kursi
- Meja
3) Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk leaflet agar lebih mudah saat
penyampaian kepada sasaran.
4) Materi
Materi penyuluhan disiapkan dengan baik, meliputi materi :
- Pengertian makanan sehat
- Jenis-jenis makanan yang baik untuk kesehatan gigi
X. Kegiatan Penyuluhan

N Waktu Tahapan Kegiatan penyuluhan


o
1 5 menit Pembukaan - Memberi salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan
2 20 menit Inti - Menjelaskan pengertian makanan
sehat
- Menjelaskan jenis-jenis makanan
yang baik untuk kesehatan gigi
3 5 menit Penutup - Tanya jawab
- Menyimpulkan
- Memberi salam

XI. Pelaksana
Perawat gigi Klinik Medika Utama, Jl Jangli Krajan No. 225 Jatingaleh
Semarang.
Nita Sofia Rakhmawati, S.Tr. Kepgi
XII. Penanggung Jawab
Kepala Klinik Medika Utama
dr. Ayuningtyas Utami
XIII. Hari/Tanggal
Sabtu, 9 Desember 2017
XIV. Tempat
Paud Pelangi, Jangli Krajan Barat RT 06 RW 03 Kota Semarang
XV. Waktu
08.00 – 08.30
XVI. Penutup
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu  upaya 
untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak.  Pendidikan
kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul
atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk
menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf
hidup.
MATERI PENYULUHAN
MAKANAN YANG BAIK UNTUK KESEHATAN GIGI

1. Pengertian Makanan Sehat


Makanan sehat adalah makanan yang higienis, bergizi, dan
berkecukupan. Makanan yang higienis adalah makan yang tidak mengandung
kuman penyakit atau zat yang dapat membahayakan kesehatan. Makanan yang
bergizi adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein,
mineral, vitamin dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan. Makanan
yang berkecukupan adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh
pada usia dan kondisi tertentu. Selain memenuhi persyaratan pokok tersebut,
perlu diperhatikan juga cara memasak makanan, suhu makanan pada saat
disajikan, dan bahan makanan yang mudah dicerna.
Makanan yang baik untuk kesehatan gigi adalah makanan yang tidak
mengandung kuman penyakit atau zat yang dapat membahayakan kesehatan.
2. Jenis-jenis Makanan yang Baik untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
a. Teh Hijau. 
Teh hijau memiliki senyawa yang sangat bermanfaat bagi gigi, antioksidan
alaminya mencegah plak terakumulasi sehingga mengurangi resiko gigi
berlubang dan bau mulut. Beberapa jenis teh hijau bahkan mengandung
fluoride yang dapat melindungi gigi dari kerusakan. 
b.  Produk susu dan yogurt rendah lemak dan gula
Susu dan yogurt selain minuman sehat dapat membantu mengurangi resiko
erosi pada gigi karena kaya kalsium. 
c. Keju
Keju adalah produk turunan dari susu yang memiliki manfaat yang
signifikan karena mengandung fosfat dan kalsium. Selain itu keju
membantu menyeimbangkan tingkat keasaman atau pH dalam mulut,
menghasilkan air liur yang lebih banyak dan membangun kembali enamel
gigi, serta membunuh bakteria penyebab gigi berlubang dan penyakit gusi.
d. Buah-buahan
Buah yang dimakan mentah dapat mengurangi plak dan memijat gusi
Anda. Pilihlah buah-buahan yang kaya vitamin C, karena jika Anda
kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gigi dan gusi lebih rentan
terhadap penyakit. 
e. Sayuran
Sayuran seperti brokoli, wortel, ubi jalar, dan labu kaya akan vitamin A
yang baik untuk membangun enamel gigi. Akan sangat baik jika
memakannya mentah. 
f. Bawang merah
Bawang kaya akan senyawa belerang yang merupakan anti bakteri yang
kuat, dapat membunuh bakteri yang membahayakan gigi dan gusi. Namun
memakan bawang mentah memberi efek samping, yaitu bau.
g. Seledri
Seledri adalah teman bagi para dokter gigi, mengapa? Karena makan
seledri mentah akan membantu membersihkan gigi Anda dan membuat
mulut memproduksi banyak air liur yang menetralkan bakteria penyebab
gigi berlubang. 
h. Biji wijen
Biji wijen yang dikombinasikan dengan roti dan bolu gulung dapat
melarutkan plak serta membantu menjaga email gigi. Biji wijen yang lezat
ini juga kaya kalsium yang menjaga gigi dan rahang tetap sehat. 
i. Protein 
Protein hewani seperti daging sapi, ayam, telur dan kalkun kaya akan
fosfor, kalsium dan vitamin D. Pastikan Anda mengkonsumsi protein yang
cukup setiap hari. 
j. Air
Air bukan saja memberi kehidupan saat meminumnya, namun saat
berkumur air membersihkan mulit sehingga air liur dapat memelihara gusi
dan gigi dengan baik. 

Berikut adalah jenis makanan yang disarankan:


a. Kaya fosfor dan kalsium. Daging ayam, daging sapi, kacang-kacangan,
keju, dan susu. Jenis makanan ini dapat melindungi enamel gigi dengan
memberikan kalsium dan fosfor yang dibutuhkan untuk proses remineralisasi
gigi, yaitu proses alami di mana mineral disimpan kembali dalam enamel gigi
yang sebelumnya terlepas karena asam. 
b. Kaya kandungan air. Buah yang renyah, seperti apel, pir, dan sayur-
sayuran seperti seledri. Buah atau sayuran dengan kandungan air yang tinggi
mampu mengurangi efek gula dan menstimulasi pengeluaran air liur (saliva).
Air liur dapat membantu melindungi terjadinya pembusukan gigi dengan cara
membawa sisa makanan dari gigi dan mengurangi keasaman mulut. Oleh
karena itu, buah dan sayur dikenal sebagai "sikat gigi alami.”
c. Kaya kandungan vitamin C. Jeruk, nanas, pepaya, sirsak, stroberi,
belimbing, jambu biji, dan kiwi. Penelitian menunjukkan, kurang vitamin C
memiliki risiko terkena radang gigi dan gusi yang lebih besar. Kekurangan
vitamin C menyebabkan kurangnya pembentukan jaringan kolagen di mulut,
terutama di gusi, menurunkan respons sistem kekebalan tubuh sehingga
meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada gusi, lebih banyak plak dan gigi
yang karies (berlubang). 
d. Kaya kandungan vitamin B dan asam folat. Sayuran hijau dan whole
wheat. Cukup vitamin B akan mengalami penyembuhan luka gusi yang lebih
cepat. Jumlah folat yang rendah dalam darah juga menandakan risiko
seseorang mengalami penyakit gigi dan mulut. Catatan: Tepung putih
cenderung rendah vitamin B.
e. Kaya komponen isotiosinat. Hanya ada pada lobak yang mempunyai
komponen isothiocyanate yang memiliki aktivitas antibakteri Streptococcus
mutans. Bakteri ini dikenal sebagai salah satu bakteri yang menjadi pemicu
plak (karang gigi) dan radang gigi sehingga gigi berisiko keropos. 
f. Kaya mineral dan kalsium. Minyak wijen. Kandungan kalsium dalam
wijen cukup tinggi. Di India dikenal terapi kumur minyak wijen. Terapi ini
dilakukan dengan berkumur selama 3–20 menit dengan 1 sendok makan
minyak wijen setiap hari, dan dipercaya berkhasiat untuk melindungi gigi dari
pembentukan karang–plak. Minyak wijen bermanfaat sebagai antibakteri yang
berperan dalam pembentukan plak-karang gigi, sehingga melindungi dari
terjadinya karies gigi.  
g. Kaya polifenol. Teh hitam dan teh hijau. Polyphenol dapat menekan
pertumbuhan bakteri pembentuk plak gigi, mencegah radanga gigi dan gusi.
Teh juga banyak mengandung fluoride yang dapat memperkuat gigi. Penelitian
juga menunjukkan, membiarkan teh dalam mulut selama 2–5 menit dapat
meningkatkan kapasitas antioksidan air liur. Sebaiknya, konsumsi teh tanpa
gula.
h. Kaya lentinan. Jamur shiitake. Menurut penelitian dalam jurnal Caries
Research, jamur shiitake menghambat 2 jenis bakteri di mulut yang berperan
dalam pembentukan plak gigi dan radang gusi. Komponen-komponen yang
diduga berperan dalam jamur shiitake adalah lenthionine, lentinan, dan turunan
disulfida.
i. Kaya antioksidan. Anggur, jeruk, stroberi, kiwi. Antioksidan, misalnya
vitamin C, beta karoten, dan vitamin E dapat menetralkan radikal bebas
sehingga jaringan gusi tetap terjaga.  Vitamin E juga mampu mengurangi
radang gigi dan gusi serta pemecahan jaringan kolagen di mulut. Konsumsi 2
buah anggur segar setiap hari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
untuk melawan bakteri yang menempel di gusi. 

Asupan Makanan untuk Menyehatkan Gigi :

Kesehatan gigi dan mulut tak cuma dipengaruhi oleh sikat dan pasta gigi, obat
kumur dan benang gigi. Kita juga harus bersahabat dengan makanan dan
minuman yang membantu organ kunyah kita tetap  sehat dan kuat, seperti:
a. Kalsium. Pola makan kaya kalsium membuat gigi tetap kuat dan tak mudah
goyah. Asupan yang dianjurkan adalah 1.000 mg/hari bagi wanita di bawah 50
tahun.
b. Vitamin C. Ini adalah vitamin sahabat gigi dan gusi. Vitamin C mampu
membantu memperbaiki jaringan oral yang rusak, sekaligus mencegah infeksi.
c. Serat. Sayur dan buah adalah surganya serat. Rasa serat yang renyah laksana
detergen alami untuk daerah gigi dan gusi. Plus, mampu menyingkirkan bakteri
dan plak. Air liur yang keluar saat mengunyah serat dapat membantu
mempertahankan keseimbangan pH mulut kita.
d. Teh hitam. Studi yang dilakukan oleh University of Illinois College of
Dentistry menemukan bahwa teh hitam dapat menekan pertumbuhan bakteri
yang menyebabkan gigi berlubang dan radang gusi.
e. Air putih. Ketika minum air putih, kita tidak cuma bisa menghilangkan rasa
haus. Tanpa terasa, kotoran dan bakteri yang menumpuk di dalam mulut juga
ikut tersingkirkan.

Anda mungkin juga menyukai