Disusun Oleh :
Dessy Liestyadini P17425213006
Kiat Irma Fakhriyatin P17425213012
Nita Sofia Rakhmawati P17425213018
Oktha Hidayati Anjarsari P17425213023
Tia Dianing Ratri P17425213028
Titan Dwi Frannandha P17425213029
2. Persepsi
3. Nilai
a. Nilai adalah standar yang mempengaruhi perilaku sehingga penting
bagi bidan untuk menyadari nilai seseorang. Bidan perlu berusaha
untuk mengetahui dan mengklarifikasi nilai sehingga dapat
membuat keputusan dan interaksi yang tepat dengan klien. Dalam
hubungan profesional, bidan diharapkan tidak terpengaruh oleh
nilai pribadi.
b. Perbedaan nilai tersebut dapat dicontohkan sebagai berikut,
misalnya klien memandang abortus tidak sebagai perbuatan dosa,
sementara bidan memandang abortus sebagai tindakan dosa. Hal
ini dapat menyebabkan konflik antara bidan dengan klien.
4. Latar Belakang Sosial Budaya
5. Emosi
6. Jenis Kelamin
7. Pengetahuan
9. Lingkungan
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif,
cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan
kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-
kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau
berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu
komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang
berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
Ilmu yang mempelajari tentang postur tubuh, gerakan, gesture, dan ekspresi
wajah disebut dengan kinesik. Kinsesik berasal dari bahasa Yunani yaitu
kinesis yang berarti gerakan. Ekman dan Friesen mengkategorikannya
berdasarkan fungsi, asal, dan makna yaitu sebagai berikut :
c) Affect displays, gerakan dari wajah dan tubuh yang digunakan untuk
menunjukkan emosi. Seperti misalnya ekspresi dan gerakan seseorang yang
sedang menyaksikan tim favoritnya memenangkan suatu pertandingan atau
seseorang yang menutup pintu dengan keras ketika sedang marah.