DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
Kelas : A
DOSEN PEMBIMBING
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya sehingga makalah Komunikasi dalam Keperawatan Gigi yang
berjudul Komunikasi Antara Operator Dengan Pasien yang Akan Melakukan Penambalan
dengan Glass Ionomer. Makalah ini disusun sebagai tugas pembelajaran Komunikasi
dalam Keperawatan Gigi di Politeknik Kesehatan Palembang Jurusan Keperawatan Gigi.
Informasi yang disajikan makalah ini diperoleh dari internet, buku dan berbagai sumber
lainnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam hal isi
maupun dalam penulisan. Karena itu, penulis sangat mengharapkan sumbangan pikiran,
saran, dan kritik yang bersifat membangun sebagai masukan untuk dapat menyempurnakan
penulisan makalah di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis sendiri dan pihak yang memerlukannya.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
LANDASAN TEORI.............................................................................................................2
A. Pengertian Komunikasi..............................................................................................2
C. Unsur-Unsur Komunikasi...........................................................................................3
RINGKASAN........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10
ii
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi.
Sehingga sekarang ilmu komunikasi berkembang pesat. Salah satu kajian ilmu komunikasi
ialah komunikasi kesehatan yang merupakan hubungan timbal balik antara tingkah aku
manusia masa lalu dan masa sekarang dengan derajat kesehatan dan penyakit, tanpa
mengtamakan perhatian pada penggunaan praktis dari pengetahuan tersebut atau partisipasi
profesionl dalam program-program yang bertujuan memperbaiki derajat kesehatan melalui
pemahaman yang lebih besar tentang hubungan timbal balik melalui perubahan tingkah
laku sehat kearah yang diyakini akan meningkatkan kesehatan yang lebih baik.
1
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
2
Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang
dilakukan oleh seorang perawat untuk tujuan pengobatan dan dapat membantu pasien
mengatasi masalah yang dihadapinya melalui komunikasi.
C. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
1. Komunikator
Komunikator merupakan pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam
proses komunikasi. Dengan kata lain, komunikator adalah seseorang atau kelompok
orang yang memiliki inisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau
interaksi.
Komunikator tidak hanya berperan sebagai pengirim pesan saja. Akan tetapi juga
memberikan sebuah respon atau tanggapan dan menjawab dari proses komunikasi
yang sedang berlangsung.
2. Pesan atau Informasi
Pesan atau informasi merupakan keseluruhan apa yang disampaikan oleh
komunikator. Pesan bisa berupa kata-kata, tulisan, gambaran, atau sebuah perantara
lainnya.
3. Sarana Komunikasi atau Channel
Sarana komunikasi atau channel dapat disebut dengan media yang digunakan
sebagai penyalur pesan dalam sebuah proses komunikasi. Pemilihan sarana atau
media dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan
disampaikan
4. Komunikan atau Receiver
Komunikan adalah sebutan bagi orang yang menerima pesan atau berita yang
disampaikan oleh komunikator. Komunikan dapat terdiri dari satu orang atau lebih
dan bisa pula dalam bentuk kelompok. Dalam sebuahnproses komunikasi,
komunikasi merupakan elemen penting karena dialah yang menjadi sasaran
komunikasi dan bertanggung jawab untuk bisa mengerti pesan yang disampaikan
dengan baik dan benar.
3
5. Umpan Balik atau Feedback
Umpan balik atau feedback bisa diartikan sebagai jawaban komunikan atas pesan
yang diberikan oleh komunikator kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis,
komunikator dan komunikan akan terus menerus bertukar pesan.
6. Dampak atau Effect
Dampak adalah efek perbedaan yang dialami oleh komunikan sebelum dan sesudah
menerima pesan. Apabila sikap dan tingkah laku komunikan berubah sesuai dengan
isi pesan, maka komunikator telah berhasil dengan baik.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Nomor 1035 Tahun 1998 Perawat gigi
adalah setiap setiap orang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
perawat gigi yang telah diakui oleh pemerintah dan lulus ujian sesuai persyaratan
yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2016
tentang izin dan Peenyelenggaran Terapis Gigi dan Mulut. Perawat Gigi adalah
setiap orang yang telah lulus pendidikan perawatan gigi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4
2. Pengertian Pegawai Bank
Pejabat bank adalah pegawai bank, yaitu pihak pelaksana yang menjalankan
wewenang dan tanggungjawab untuk melaksanakan tugas operasional bank
sehingga mereka mempunyai akses tertentu terhadap informasi mengenai
keadaan bank. Pejabat bank adalah mereka yang memiliki tangungjawab penuh
sebagai pimpinan atau pelaksana atau pengawas pada bank tersebut, yaitu
meliputi direksi dan anggota dewan komisaris. (Muhammad Djumhana,2006:
290)
Memandang mata orang lain yang diajak bicara akan membuat interaksi menjadi
lebih berhasil. Kontak mata menunjukkan ketertarikan dan membuat lawan bicara
menjadi tertarik juga untuk berinteraksi.
5
2. Jangan Memberikan Pesan yang Campur Aduk
Selaraskan antara kata-kata, gestur, ekspresi wajah, dan nada suara. Marah sambil
tersenyum akan mengirimkan pesan yang campur aduk dan tindakan ini tidak
efektif.
3. Perhatikan Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh dapat lebih berbicara banyak daripada kata-kata yang keluar dari
mulut. Sikap yang terbuka dengan posisi lengan yang santai mengisyaratkan bahwa
anda mudah didekati dan terbuka untuk mendengarkan apa yang ingin dikatakan
orang lain. Sebaliknya, lengan yang terlipat dan bahu yang membungkuk
menunjukkan ketidaktertarikan pada percakapan atau tidak bersedia untuk
berkomunikasi. Komunikasi seringkali bisa dihentikan dengan bahasa tubuh
sebelum dimulai yang menandakan anda tidak ingin berbicara. Postur yang tepat
dan sikap yang mudah didekati dapat membuat percakapan yang kaku sekalipun
mengalir dengan lancar
6
4. Tunjukkan Sikap dan Kepercayaan yang Konstruktif
Sikap yang ditunjukkan saat berkomunikasi akan memberikan pengaruh yang besar
pada cara mengatur diri dan berinteraksi dengan orang lain. Bersikap jujur, sabar,
optimis, tulus, menghargai, dan menerima orang lain. Bersikaplah sensitif terhadap
perasaan orang lain dan percaya pada kemampuan orang lain.
5. Kembangkan Kemampuan Mendengar yang Efektif
Seseorang tak hanya dituntut untuk mampu berbicara secara efektif, namun juga
harus mendengarkan orang lain dan terlibat dalam pembicaraan yang sedang
dibicarakan oleh orang lain. Hindari sikap hanya mendengarkan akhir kallimatnya
saja sehingga anda ikut berbicara pada saat yang bersamaan dengan orang lain yang
sedang berbicara.
6. Berbicara Penuh Motivasi
7
Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada lawan bicara haruslah bersifat
mendorong. Hal ini terlebih ketika yang berbicara adalah orang yang memiliki
jabatan yang lebih tinggi dari pada lawan bicaranya, seperti bos kepada anak
buahnya. Motivasi yang dimaksud adalah adanya dorongan penyemangat dalam
kata-kata yang diucapkan agar lawan bicara bergerak untuk melakukan sesuatu
dengan baik dan sungguh-sungguh berdasarkan oengarahan yang diberikan.
8
RINGKASAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Bojo, 2015 10 Tips Cara Membangun Komunikasi Yang Baik dan Efektif
https://mbojosouvenir.net/10-tips-cara-membangun-komunikasi-yang-baik-dan-
efektif/(Diakses pada 14 April 2019)
10