Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ORTODONTIA

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

 PUTU GINA SAKARANTI


 FARADILLA HUDENGO
 APRILIA INDARWATI ALI
 RIFDA NAJLAH BADJUBER
 CAHYA SARI NINGSI DAMAPOLII
 ERNI MUHAMMAD
 SUPARMIYATI NABI

POLTITEKNIK KEMENKES MANADO


TAHUN AJARAN 2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa . yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Ortodonsia ini tepat pada
waktunya. Makalah ini berisi tentang informasi mengenai proses penentuan diagnosis ortodontik
berdasarkan problem list atau yang disebut dengan rumusan masalah.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada semua pihak yang ingin
mengetahui alat-alat orthodontia. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini memiliki
banyak kekurangan dan kelemahan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi kami dan semua pihak.

Manado, 29 Januari 2018


DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................

Daftar Isi............................................................................................................................

BAB I Pendahuluan

a. Latar Belakang.............................................................................................................
b. Rumusan Masalah........................................................................................................
c. Tujuan.........................................................................................................................

BAB II Pembahasan

a. Pengartian alat ortodontia............................................................................................


b. Alat – alat ortodontia...................................................................................................
c. Kegunaan atau fungsi alat alat ortodontia.....................................................................

BAB III Penutup

a. Kesimpulan.................................................................................................................
b. Saran...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Orthodontia ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan


rahang dan wajah secara khusus dan tubuh secara umum, mempengaruhi posisi gigi, ilmu
yang mempelajari tentang aksi dan reaksi dari pengaruh internal dan eksternal pada
perkembangan, pencegahan dan memperbaiki perkembangan yang tertahan dan tidak
wajar. Tujuan dari perawatan ortodontik sebagai suatu penciptaan hubungan – hubungan
oklusal sebaik mungkin dalam kerangka estetika wajah yang dapat di terima dan stabilitas
dari hasil akhirnya. Dokter spesialis yang telah mendapat pelatihan khusus di sekolah
kedokteran gigi setelah lulus dari program pendidikan dokter gigi spesialis dinamakan
"ortodontis".
The American Board of Orthodontics dan the American Association of
Orthodontics mengatakan bahwa “orthodonti adalah area spesifik dari praktik kedokteran
gigi yang bertanggungjawab dalam, pembelajaran pengawasan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan gigi geligi dan hubungannya secara struktur anatomis sejak lahir terhadap
dental maturity, termasuk semua prosedur pencegahan dan perbaikan, yang
membutuhkan reposisi gigi melalui cara fungsional atau mekanik untuk mendapatkan
oklusi normal dan memuaskan kontur wajah”.

B. Rumusan masalah

1. Apa Pengertian dari Ortodontia?


2. Apa saja alat alat Ortodontia?
3. Apa saja fungsi dari alat-alat Ortodontia ?

C. Tujuan

4. Mengetahui pengertian dari Ortodontia.


5. Mengetahui alat alat Ortodontia.
6. Mengetahui fungsi alat alat Ortodontia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Ortodonsia atau ortodontis adalah salah satu cabang ilmu kedokteran gigi. Kata
tersebut berasal dari bahasa Latin "orthodontia", "orthos" artinya merapikan, sedangkan
"dontia" artinya gigi. Secara terminologi, ortodonsia dapat diartikan sebagai cabang ilmu
kedokteran gigi yang melakukan perawatan untuk merapikan gigi dan bertujuan
mendapatkan oklusi yang optimal dan fungsional dengan tetap mengutamakan nilai
estetika gigi. Selain itu, ilmu ini mengajarkan bagaimana mendiagnosis, mencegah dan
memperbaiki susunan gigi atau gusi yang tidak teratur. Dokter spesialis yang telah
mendapat pelatihan khusus di sekolah kedokteran gigi setelah lulus dari program
pendidikan dokter gigi spesialis dinamakan "ortodontis". Orthodontia ilmu yang
mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan rahang dan wajah secara khusus
dan tubuh secara umum, mempengaruhi posisi gigi, ilmu yang mempelajari tentang aksi
dan reaksi dari pengaruh internal dan eksternal pada perkembangan, pencegahan dan
memperbaiki perkembangan yang tertahan dan tidak wajar. Perawatan ortodonti adalah
salah satu jenis perawatan yang dilakukan di bidang kedokteran gigi yang bertujuan
mendapatkan penampilan dentofasial yang menyenangkan secara estetika yaitu dengan
menghilangkan susunan gigi yang berjejal, mengoreksi penyimpangan rotasional dan
apikal dari gigi-geligi, mengoreksi hubungan antar insisal serta menciptakan hubungan
oklusi yang baik.
The American Board of Orthodontics dan the American Association of Orthodontics
mengatakan bahwa “orthodonti adalah area spesifik dari praktik kedokteran gigi yang
bertanggungjawab dalam, pembelajaran pengawasan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan gigi geligi dan hubungannya secara struktur anatomis sejak lahir terhadap
dental maturity, termasuk semua prosedur pencegahan dan perbaikan, yang
membutuhkan reposisi gigi melalui cara fungsional atau mekanik untuk mendapatkan
oklusi normal dan memuaskan kontur wajah”. Tujuan dari perawatan ortodontik sebagai
suatu penciptaan hubungan – hubungan oklusal sebaik mungkin dalam kerangka estetika
wajah yang dapat di terima dan stabilitas dari hasil akhirnya.
B. Alat - alat orthodontia

1. Cheek Retactor
2. Gum Shooter
3. Tang Separator
4. Weingart
5. Distal and cutter
6. Tang Potong
7. Bird Peak
8. Breacket Holder
9. Band Pusher
10. Breacket Guoge
11. Distal Bender
12. Lidah Ular
13. Twirl On
14. Delarosa
15. Tang bertingkat
No Nama Alat dan gambar Kegunaan Alat Sifat Cara Pemeliharaan Keterangan

Model Rahang

-Bilas cetaka air keran dan


kocok kelebihan embun
Untuk melakukan study kasus Non kritis -Semprot cetakan dengan
disenfektan lalu keringkan
-Jangan tempatkan larutan
1 disenfektan paa cetakan
melebihi `waktu mati` karena
akan mengisi alginat
-Bilas dan bungkus dengan
tissue/handuk kering sampai
model siap di tuang
-untuk hasil terbaik,model
harus di ruang kurang lebih 30
menit setelah pencetakan

Cheek Retactor
untuk menahan mukosa pipi Semi kritis Setelah selesai di pakai cuci
2. pada waktu perawatan bersih,kemudian sterilkan dan
simpan atau di gunakan sesuai
fungsinya
Gum Shooter

untuk memasang power O Non kritis Setelah selesai di pakai cuci


3. bersih dan sterilkan

Tang Separator
Untuk memasang karet Setelah selesai di pakai cuci
4. separator Non kritis bersih dan sterilkan

Weingart
Untuk memegang kawat Non kritis Setelah di pakai cuci bersih
dan sterilkan
5.
Distal and Cutter
Untuk memotong kawat niti di Non kritis Setelah di pakai di cuci bersi
bagian distal dan sterilkan

6.

Tang Potong
Fungsinya untuk memotong Non kritis Setelah di pakai cuci bersi dan
kawat niti sterilkan
7.

Breacket Holder

Untuk memasang breacket Non kritis Setelah di pakai di cuci bersih


8. dan sterlikan

Bird Peak
Untuk membengkokan kawat Non kritis Setelah di pakai di cuci bersih
9. dan disterilkan
Band Pusher
Untuk menekan ring atau semi kritis Setelah di pakai di cuci bersih
10. molar being dan di sterilkan

Breacket Gouge
Unruk mengukur pemasanga Semi kritis Setelah di pakai di cuci bersih
breket dan di sterilkan
11.
Distal Bender
Untuk membengkokan kawat Semi kritis Setelah di pakai di cuci bersih
12. yang berlebih dan di sterilkan

Lidah Ular

Untuk menekan kawat/nite Semi kritis Setelah di pakai di cuci bersih


13. dan di sterilkan

Twirl On
Untuk membuka power O atau Semi kritis Setelah di pakai di cuci bersih
14. melepas power O dan di sterilkan

Delarosa

Untuk membengkokan kawat Semi kritis Setelah di pakai di cuci bersih


15. dan di sterilkan
Tang bertingkat

Untuk mengencangkan kawat Semi kritis Setelah di pakai di cuci bersih


yang berlekuk dan di sterilkan
16.

Power O
Sebagai proses mengubah Non kritis Sekali pakai
posisi gigi sesuai dengan
17. keinginan

Power Chain

Sebagai proses mengubah Non kritis Sekali pakai


posisi gigi sesuai dengan
18. keinginan

Anda mungkin juga menyukai