Disusun oleh
Cici Widayanti
NIM.P1712506045
SEMESTER III
TAHUN 2017
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
II. PERSIAPAN
B. SAT PEL
a. Pokok bahasan : Lubang Gigi
Sasaran : Karyawan
Waktu : 15 menit
b. TIU : Setelah diberikan penyuluhan, sasaran diharapkan memahami tentang
lubang gigi
c. TIK : Setelah diberikan Penyuluhan, diharapkan sasaran mampu :
1. Menjelaskan pengertian lubang gigi
2. Menjelaskan penyebab gigi
3. Menjelaskan proses terjadinya lubang gigi
4. Menjelaskan akibat lubang gigi
5. Menjelaskan cara penanggulangan lubang gigi
6. Menjelaskan bahan tambalan
7. Menjelaskan cara mencegah gigi berlubang
d. Pokok Materi :
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Proses terjadinya
4. Cara perawatan
5. Cara mencegah
e. Metode : Ceramah
f. Media / ABP : Flip chart,model rahang,sikat gigi
g. Sumber :
1. http://www.google.id gigi
2. http://hello sehat.com/cegah-kerusakan-gigi-sejak-dini
3. Buku restorasi gigi penerbit buku Kedokteran pencipta John Mc
Cabe Alih bahasa drg Anggun W G wall
4. Buku Konservasi Gigi EISI 2 pencipta
J.D ECCLES,R.M. GREEN Alih bahasa : Lilian Yuwono
h. Langkah Penyuluhan :
1. Pendahuluan
2. Isi Materi
3. Evaluasi
2. PenutuP
● Lubang gigi adalaah kelainan gigi yang bersifat irreversibleatau tidak bisa
Kembali ke bentuk semula
● Gigi berlubang ( karies gigi ) adala proses pembusukan gigi yang
menimbulkan lubang gigi
Sisa makanan yangt akan terselip atau menempel di permukaan gigi . Oleh kuman-
kuman yang terdapat didalam mulut, Zat asam akan dirubah menjadi asam tersebut
dapat membuat permukaan email menjadi lunak diatas permukaan email yang
lunak tersebut , bakteri mengebor email sehingga berlubang.
Sisa makan yang tersisa atau menempel di permukaan gigi, oleh kuman-kuman
yang terdapat didalam mulut akan diubah menjadi asam dan zat asam tersebut
melarutkan permukaan email sehingga email menjadi lunak dan terbentuklah
lubang gigi
● Bau mulut
● Sakit gigi
● Pembengkakan gusi
● Pencabutan gigi
Perlu kita ketahui bahwa jaringan gigi itu berlainan keadaannya dengan jaringan
bagian tubuh lainnya .Kulit atau otot ( daging ) jika luka akan bertaut lagi. Bila
terdapat lubang pada gigi, gigi itu dapat diperbaikki dengan cara menambalnya
dengan logam atau bahan sintetis
● Glass Ionomer
● Composite resin
● Amalgam
III. PELAKSANAAN
Sasaran : Asniar
Mengetahui ,
Pembimbing Penyuluh
Lubang gigi adalah hasil interaksi dari bakteri di permukaan gigi , plak, biofil, dan diet (
khususnya komponen karbohidrat yang dapat difermentasikan oleh bakteri plak menjadi asam,
terutama asam laktat dan asetat ) sehingga terjadi dimenaralisasi jaringan keras gigi dan
memerlukan cukup waktu untuk kejadinnya. Lubang gigi juga disebut penyakit yang disebabkan
oleh sisa makanan yang tertinggal pada gigi ( dental plaque ) oleh bakteri dalam mulut akan
membentuk asam pada permukaan gigi sehingga dapat menghancurkan struktur gigi.
Untuk terjadinya lubang gigi ada 3 faktor yang harus secara bersama-sama ketiga factor
tersebut adalah :
1. Bakteri kariogenik
2. Permukaan gigi yang rentan ,dan
3. Tersedianyya bahan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan bakteri ,
Karies adalah penyakit infeksi yang disebabkan pembentukan plak kariogenik pada permukaan
gigi yang menyebabkan demineralisasipada gigi ( demineralisasi email terjadi pada pH 5,5 atau
lebih ).
Dari sekitar 300 macam spesies bakteri dirongga mulut, hanya sebagian diantaranya,
yang dikenal dengan streptococcus mutans ( SM ) merupakan organism penyebab karies SM
adalah penyebab utama karies pada mahkota karena sifatnya yang :
1. Menempel pada email
2. Menghasilkan dan dapat hidup dilingkungan yang asam
3. Berkembang pesat dilikungan yang kaya sukrosa
4. Dan menghasilkan bakteriosin substansi yang dapat membunuh organism kompetitornya.
Transfer ion secara terus menerus terjadi antara plak dan email yang berhadapan
dengannya. Dekalsifikasi awal terjadi di supsurface dan mungkin terjadi 1 – 2 tahun sebelum
terjadi kavitas. Setelah terjadi kavitasi email, dentin yang mendasari juga sudah terpengaruh oleh
detruksi tersebut dan selanjutnya Laktobasilus menjadi bakteri utama berikutnya untuk merusak
dentin lebih lanjut.
Dengan terpaparnya plak terhadap nutrien ( terutama sukrosa ) metabolism dalam plak
menghasilkan asam yang menyebabkan demineralisasi struktur gigi . Jika nutrient atau plak
dihilangkan , ion ion dari saliva ( Natrium, Kalium atau kalsium ) meremineralisasi srtuktur gigi
dan dalam upaya memperbaikki komponen ion dari struktur gigi . Jika terdapat fluoride , bahan
ini , bahan ini akan diambil oleh struktur gigi dan membentuk fluorapatit di email, yang lebih
resisten terhadap serangan demineralisasi berikutnya daripada email normal.
Saliva berperan penting pada proses karies . Fungsi saliva yang adekuat penting dalam
Pertahanan melawan serangan karies. Mekanisme fungsi perlindungan saliva , meliputi :
1. Aksi pembersihan bakteri
2. Aksi Buffer
3. Aksi antimikroba
4. Remineralisasi
Aksi pembersihan bakteri terjadi karena saliva mengandung molekul karbohidrat protein (
glikoprotein ) yang menyebabkan beberapa bakteri mengelompok ( aglunitinasi ) dan di
telan.Setiap hari , normalnya dibentuk 1,5 liter saliva. Saliva juga mengandung urea dan buffer
lain yang membantu melarutkan asam plak.
Aksi antimikroba plak terjadi karena kandungan bermacam-macam protein dan antibody
yang dapat menghambat bahkan membunuh bakteri.
Protein tersebut meliputi lisosim ,laktoferin, laktoferoksidase, dan IgA sekretori.
Lagipula , salivamengandung ion ion kalsium ,fosfat, kalium dan kadang kala fluoride yang
membantu remineralisasi.
Didalam mulut hidup berbagai bakteri .Bakteri ini ada yang berkumpul membentuk satu
lapisan yang lunak dan lengket bernama plak yang menempel pada gigi. Plak ini biasanya akan
sangat mudah menempel pada permukaan kunyah gigi, sela-sela gigi , keretakan pada permukaan
gigi, dan dibatas antara gigidan gusi. Bakteri dalam plak mengubah gula atau karbohidrat yang
berasal dari makanan dan minuman menjadi asam yang bisa merusak gigi dengan cara
melarutkan mineral – mineral yang terdapat pada gigi ( demineralisasi ).
Pada tahap awal kerusakan , lubang gigi kan terlihat sebagai suatu bercak berwarna puih
yang terdapat pada permukaan gigi . Asam yag berasal dari plak akan terus mengikis permukaan
gigi tersebut dan membentuk suatu titik yang lama kelamaan akan membesar dan bertambah
dalam. Lubang gigi ini akan terus menerus bertambah besar dan dalam karena permukaan lubang
gigi yang kasar akan membuat plak dan sisa – sisa makanan akan sangat mudah menempel dan
bertumpuk dan biasanya daerah yang berlubang akan sulit dibersihkan menggunakan sikat gigi,
sehingga tidak segera dirawat. Kerusakan gigi akan semakin besar dan perawatannya pun pasti
akan semakin mahal. Bahkan gigi yang rusak berat tidak bisa diperthankan dan dicabut.
Akibat lubang gigi yang ada pada gigi akan menimbulkan rasa sakit . Dan Rasa sakit
tersebut juga bisa berlanjut hingga pada gusi dan mulut. Jika rasa sakit telah menyebar maka kita
akan keesulitan dalam mengkonsumsi makanan . Proses mengunyah makanan pun akan
terganggu karena bercampur rasa sakit yang didera .Gigi berlubang memang menjadi masalah
besar , gigi berlubang juga dapat memicu kuman penyakit masuk serta mengendapnya bakteri
yang bisa menimbulkan bau serta perdarahan pada gusi.
Untungnya tidaklah perlu menghilangkan secara total karbohidrat dari makanan kita. Yang
diperlukan hanyalah mengurangi frekuensi konsumsi gula dan membatasi pada saat makan saja .
Hal ini dianggap cara pencegahan yang paling efektif.
Email dan dentin yang terbuka dapat dibuat lebih resisten terhadap karies dengan
memaparkannya terhadap fluor secara tepat . pit dan fissure yang dalam dapat dikurangi
kerentanannya dengan menutupnya memakai resin.
Secara teoritis permukaan gigi yang bebas plak tidak akan menjadi karies . Tetapi penghilangan
total plak secara teratur bukanlah pekerjaan mudah . Untungnya tidak semua kuman dalam plak
mampu meragikan ggula sehingga tidaklah mustahil untuk mencegah karies dengan jalan
mengurangi kuman yang kariogeniknya saja.
● Resin komposit
● Semen ionomer kaca
● Amalgam
Dan kalau lubang gigi sudah mencapai pulpa, maka dilakukan perawatan saluran akar.
KARANGAN
1. PENDAHULUAN
“ Selamat pagi mba Asniar, apa khabar hari ini ?” . Hari ini saya akan memberikan
semua penyuluhan tentang “ Lubang Gigi “ . Supaya mba Asniar lebih mengerti tantang lubang
gigi, penyebab , proses terjadinya, akibat, cara mencegah dan cara perawatannya.
Kami harap mba sekalian dapat menyimak penyuluhan yang kami berikan nanti, karena
diakhir penyuluhan , kami akan bertanya dan saya harap mba dapat menjawab dengan baik dan
benar.
2. PENYAMPAIAN MATERI
Jika mba memakan makanan seperti makan permen, coklat, biscuit maka sisa-sisa
makanan yang mba Asniar makan akan melekat pada email dan jika tidak segera
membersihkannya maka sisa – sisa makanan tersebut akan bercampur dengan bakteri penyebab
kakaries atau lubang gigi, kemudian sisa – sisa makanan itu akan tersebut berubah menjadi zat
asam sehingga terbentuklah lubang gigi. Jadi lubang gigi adalah penyakit yang disebabkan oleh
sisa makanan yang tertinggal pada gigi ( dental plaque ) oleh bakteri dalam mulut akan
membentuk asam pada permukaan gigi sehingga dapat mnghancurkan struktur gigi.
Nah , setelah itu mba Asniar tahu tentang pengertian lubang gigi, sekarang kami akan
menjelaskan penyebab terjadinya lubang gigi. Untuk terjadinya lubang gigi ada 3 faktor yang
harus ada bersama – sama
Bakteri yang terdapat dalam mulut dapat menyebabksn terjadinya lubang gigi . Makanan
yang kita konsumsi bisa juga menjadi penyebab dari lubang gigi, contohnya adalah makanan
yang mudah melekat dan menempel di gigi seperti permen dan coklat memudahkan terjadinya
lubang gigi. Penyebab yang terakhir adalah waktu, lubang gigi tidak terbentuk dalam waktu yang
singkat, berapa lama plak melekat pada gigi karena semakin lama plak melekat pada gigi
menjadi karang gigi .
Karang gigi adalah kotoran dalam mulut yang menempel pada gigi dalam jangka waktu yang
alam , sehingga lama kelamaan akan mengeras dan membatu sehingga akan sulit untuk
dibersihkan jika hanya dengan menggosok gigi. Maka dari itu mba disini harus menjaga
kesehatan gigi mba supaya tidak terjadi lubang gigi.
“Apakah mba Asniar tahu bagimana proses terjadinya lubang gigi ? “Bakteri dalam plak
mengubah gula atau karbohidrat yang berasal dari makanan dan minuman menjadi asam yang
bisa merusak gigi. Pada tahap awal kerusakan , lubang gigi kan terlihat sebagai suatu bercak
berwarna puih yang terdapat pada permukaan gigi . Asam yag berasal dari plak akan terus
mengikis permukaan gigi tersebut dan membentuk suatu titik yang lama kelamaan akan
membesar dan bertambah dalam. Lubang gigi ini akan terus menerus bertambah besar dan dalam
karena permukaan lubang gigi yang kasar akan membuat plak dan sisa – sisa makanan akan
sangat mudah menempel dan bertumpuk dan biasanya daerah yang berlubang akan sulit
dibersihkan menggunakan sikat gigi, sehingga tidak segera dirawat. Kerusakan gigi akan
semakin besar dan perawatannya pun pasti akan semakin mahal. Bahkan gigi yang rusak berat
tidak bisa dipertahankan dan dicabut.
“Apakah mba Asniar tahu akibat dari lubang gigi itu apa ?”
Akibat lubang gigi yang ada pada gigi akan menimbulkan rasa sakit . Dan Rasa sakit tersebut
juga bisa berlanjut hingga pada gusi dan mulut. Jika rasa sakit telah menyebar maka kita akan
keesulitan dalam mengkonsumsi makanan . Proses mengunyah makanan pun akan terganggu
karena bercampur rasa sakit yang didera .Gigi berlubang memang menjadi masalah besar , gigi
berlubang juga dapat memicu kuman penyakit masuk serta mengendapnya bakteri yang bisa
menimbulkan bau serta perdarahan pada gusi.
Gigi berlubang juga bisa menyebabkan bau mulut , baiasanya karena lubang gigi sudah parah
dan dibiarkan .
Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara mencegah agar gigi tidak berlubang
Nah kurangi konsumsi makanan manis dan mudah melekat pada gigi seperti permen dan coklat.
Pada anak mungkin melarangnya sama sekali dapat menimbulkan dampak psikis , maka perlu
dipikirkan alternative penyelesaiannya. Yang kedua menggosok gigi secara teratur dan benar.
Sebaiknya dilakukan pada pagi,sore sesudah makan dan menjelang tidur. Lebih baik lagi bila
dilakukan tiap usai makan.
Yang ketiga perbanyak konsumsi amakan yang kaya akan kalsium ( seperti ikandan susu
, sayur daging dan the ) Vitamin A ( Wortel ) Vitamin C ( Jeruk ) Vitamin D(susu) Vitamin E (
Kecambah ) . Dan yang ke empat Menjaga higienis gigi dan mulut . Bila ada karang gigi
sebaiknya ke dokter untuk dibersihkan. Sebaiknya pula memeriksakan gigi tiap 6 bulan sekali
walaupun tidak sedang keadaan sakit gigi tetapi harus periksa ke dokter gigi supaya
mendiagnosa penyakit maupun kelainan yangada di rongga mulut agar bisa diobati sejak dini .
Dan sekarang saya akan menjelaskan cara perawatan pada lubang gigi adalah dengan cara
dilakukan penambalan dengan bahan restorasi seperti : komposit resin, Semen ionomer kaca atau
amalgam.
3. EVALUASI
Tadi saya sudah menjelaskan tentang pengertian lubang gigi, penyebab lubang gigi,
proses terjadinya lubang gigi, akibat dari lubang gigi, cara mencegah lubang gigi, menjelaskan
cara perawatan lubang gigi,. Nah sekarang saya akan memberikan pertanyaan tentang materi
penyuluhan yang telah saya berikan tadi .
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa pengertian lubang gigi? Lubang gigi adalah penyakit yang
disebabkan oleh sisa makanan yang
tertinggal pada gigi (dental plaque )
oleh bakteri dalam mulut akan
membentuk asam pada permukaan gigi
sehingga dapat menghancukan struktur
gigi
2 Apa saja faktor penyebab terjadinya Gigi dan air ludah, bentuk gigi yang
lubang gigi tidak beraturan dan air ludah yang
banyak lagi kental , mempermudah
terjadinya lubang gigi.
Adanya bakteri penyebab terjadinya
lubang gigi, bakteri yang menyebabkan
lubang gigi dari jenis Streptococcus dan
lactobacillus..
Makanan yang kita konsumsi, makanan
yang mudah lengket dan menempel di
gigi seperti permen dan coklat,
memudahkan terjadinya lubang gigi
Waktu, berapa lama plak gigi
Berkurangnya saliva secara signifikan
juga meningkatkan laju pertumbuhaan
karies
3 Bagaimana proses terjadinya lubang Pada tahap awal kerusakan , lubang gigi
gigi akan terlihat sebagai suatu bercak
berwarna putih yang terdapat pada
permukaan gigi .Asam yang berasal
dari plak akan terus mengikis
permukaan gigi tersebut dan
membentuk suatu titik yang lama
kelamaan akan membesar dan
bertambah dalam.
Lubang gigi ini akan terus menerus
bertambah besar dan dalam karena
permukaan lubang gigi yang kasar akan
membuat plak dan sisa sisa makanan
akan sangat mudah menempel dan
bertumpuk dan biasanya daerah yang
berlubang akan sulit dibersihkan
menggunakan sikat gigi ,sehingga tidak
segera dirawat.
4 Sebutkan akibat dari adanya lubang - Nyeri atau sakit pada gigi
gigi - Bau mulut
- Gusi bengkak
4. PENUTUP
Dari pertanyaan yang sudahsaya berikan tadi saya dapat menyimpulkan ternyata mba
Asniar telah memahami dan mengerti penjelasan tayang telah saya berikan . Sehingga setelah
penyuluhan ini mba Asniar dapat mengetahui tentang pengertian lubang gigi, penyebab lubang
gigi, proses terjadinya lubang gigi, akibat dari lubang gigi, cara mencegah lubang gigi,
menjelaskan cara perawatan lubang gigi,.
Saya ingatkan lagi , mba Asniar harus mengurangi makan makanan yang manis dan
mudah melekat seperti permen, biscuit , coklat . dan jangan lupa selalu menyikat gigi minimal
dua kali sehari, pagi setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur . Jangan lupa memeriksakan
gigi secara teratur ke dokter gigi 6 bulan sekali walaupun keadaaan tidak sedang sakit ya mba
Asniar.
Demikian penyuluhan yang saya sampaikan , kurang lebihnya kami mohon maaf ,
Terimakasih atas waktunya untuk mba Asniar, dan sampai jumpa lagi dilain kesempatan .
selamat siang.
Mengetahui,
Pembimbing Penyuluh
I. STATUS PASIEN
Nama : Asniar
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Komp. Polri kedaung
Nama orang tua : Rohani
Suami/Istri : Jonhari
II. ANAMNESA
KeluhanUtama :
Pasien datang dengan keluhan ingin periksa gigi geliginya karena ada keluhan pada gigi
bawah kanan atas berlubang ngilu saat minum dingin pada 2 hari yang lalu, sampai saat ini
masih ngilu pasien ingin giginya ditambal.
Keadaan Umum *:
Keterangan :
*Coret yang tidak perlu
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
Debris Calculus
0 0 1 Skor
0 0 0
Gigi Indeks RA
16 11 26 16 11 26
46 41 36 Gigi Indeks RB 46 41 36
1 2 1 Skor 0 0 0
0,8 0 0,8 B / S /K
- - - - - - - - - -
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
8 - 1 - - - - - - - - - - - 4 8
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
8 3 3 - - - - - - - - - - - 4 8
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
- - - - - - - - - -
f :-
def-t : -
D. KELAINAN GIGI :
- Bentuk :……………………………………………………………………
- Warna :……………………………………………………………………
- Posisi :……………………………………………………………………
- Ukuran :……………………………………………………………………
- Struktur :……………………………………………………………………
DMF-T ≤ 1
Def-t ≤ 1
OHI-S ≤ 1,2
V. RUJUKAN /KONSUL KE :
- Bagian pencegahan :
- Bagian Pengawetan :
- Bagian pencabutan :
- Lain-lain :
- Struktur :
Rencana Perawatan
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
I. STATUS PASIEN
Nama : Asniar
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Komp. Polri kedaung
Nama orang tua : Rohani
Suami/Istri : Jonhari
II. ANAMNESA
KeluhanUtama :
Pasien datang dengan keluhan ingin periksa gigi geliginya karena ada keluhan pada gigi
bawah kanan atas berlubang ngilu saat minum dingin pada 2 hari yang lalu, sampai saat ini
masih ngilu pasien ingin giginya ditambal.
Keadaan Umum *:
Keterangan :
*Coret yang tidak perlu
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
Debris Calculus
Skor
Gigi Indeks RA
Gigi Indeks RB
Skor
B/S/K
- - - - - - - - - -
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
8 - 1 - - - - - - - - - - - 4 8
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
8 3 3 - - - - - - - - - - - 4 8
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
- - - - - - - - - -
f :-
def-t : -
D. KELAINAN GIGI :
- Bentuk :……………………………………………………………………
- Warna :……………………………………………………………………
- Posisi :……………………………………………………………………
- Ukuran :……………………………………………………………………
- Struktur :……………………………………………………………………
DMF-T ≤ 1
Def-t ≤ 1
OHI-S ≤ 1,2
V. RUJUKAN /KONSUL KE :
- Bagian pencegahan :
- Bagian Pengawetan :
- Bagian pencabutan :
- Lain-lain :
- Struktur :
Rencana Perawatan
KOMUNIKASI TERAPEUTIK