Anda di halaman 1dari 25

CHAIR SIDE TALK

DAN SATUAN PELAJARAN

KARIES GIGI (LUBANG GIGI)

Disusun untuk memenuhi sebagai Tugas Mata Kuliah

Pendidikan kesehatan gigi II

Semester III Tahun Akademik 2017/2018

Disusun oleh

Cici Widayanti

NIM.P1712506045

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA I

KELAS KARYAWAN JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

SEMESTER III

TAHUN 2017

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKHNIK KESEHATAN JAKARTA 1

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI


FORMULIR PELAKSANAAN CHAIRSIDE TALK
I. IDENTITAS PASIEN DAN MAHASISWA :

1. Nama pasien : Asniar Nama mahasiswa : Cici widayanti


2. Umur : 34 th NIM : P17125016045
3. Jenis kelamin : perempuan Tanggal : 07 September 2017
4. Alamat : Komplek Polri Waktu : 15 menit
5. Pekerjaan : Karyawan

II. PERSIAPAN

A. PENENTUAN SATUAN KASUS : DMF-T

B. SAT PEL
a. Pokok bahasan : Lubang Gigi
Sasaran : Karyawan
Waktu : 15 menit
b. TIU : Setelah diberikan penyuluhan, sasaran diharapkan memahami tentang
lubang gigi
c. TIK : Setelah diberikan Penyuluhan, diharapkan sasaran mampu :
1. Menjelaskan pengertian lubang gigi
2. Menjelaskan penyebab gigi
3. Menjelaskan proses terjadinya lubang gigi
4. Menjelaskan akibat lubang gigi
5. Menjelaskan cara penanggulangan lubang gigi
6. Menjelaskan bahan tambalan
7. Menjelaskan cara mencegah gigi berlubang
d. Pokok Materi :
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Proses terjadinya
4. Cara perawatan
5. Cara mencegah
e. Metode : Ceramah
f. Media / ABP : Flip chart,model rahang,sikat gigi
g. Sumber :
1. http://www.google.id gigi
2. http://hello sehat.com/cegah-kerusakan-gigi-sejak-dini
3. Buku restorasi gigi penerbit buku Kedokteran pencipta John Mc
Cabe Alih bahasa drg Anggun W G wall
4. Buku Konservasi Gigi EISI 2 pencipta
J.D ECCLES,R.M. GREEN Alih bahasa : Lilian Yuwono

h. Langkah Penyuluhan :
1. Pendahuluan
2. Isi Materi
3. Evaluasi
2. PenutuP

i. Evaluasi : Tanya Jawab


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa pengertian lubang gigi? Lubang gigi adalah penyakit yang
disebabkan oleh sisa makanan yang
tertinggal pada gigi (dental plaque )
oleh bakteri dalam mulut akan
membentuk asam pada permukaan gigi
sehingga dapat menghancukan struktur
gigi
2 Apa saja faktor penyebab terjadinya Gigi dan air ludah, bentuk gigi yang
lubang gigi tidak beraturan dan air ludah yang
banyak lagi kental , mempermudah
terjadinya lubang gigi.
Adanya bakteri penyebab terjadinya
lubang gigi, bakteri yang menyebabkan
lubang gigi dari jenis Streptococcus dan
lacatobacillus..
Makanan yang kita konsumsi, makanan
yang mudah lengket dan menempel di
gigi seperti permen dan coklat,
memudahkan terjadinya lubang gigi
Waktu, berapa lama plak gigi
Berkurangnya saliva secara signifikan
juga meningkatkan laju pertumbuhaan
karies
3 Bagaimana proses terjadinya lubang Pada tahap awal kerusakan , lubang gigi
gigi akan terlihat sebagai suatu bercak
berwarna putih yang terdapat pada
permukaan gigi .Asam yang berasal
dari plak akan terus mengikis
permukaan gigi tersebut dan
membentuk suatu titik yang lama
kelamaan akan membesar dan
bertambah dalam.
Lubang gigi ini akan terus menerus
bertambah besar dan dalam karena
permukaan lubang gigi yang kasar akan
membuat plak dan sisa sisa makanan
akan sangat mudah menempel dan
bertumpuk dan biasanya daerah yang
berlubang akan sulit dibersihkan
menggunakan sikat gigi ,sehingga tidak
segera dirawat.
4 Sebutkan akibat dari adanya lubang - Nyeri atau sakit pada gigi
gigi - Bau mulut
- Gusi bengkak
5 Bagaimana cara mencegah terjadinya Cara mencegah lubang gigi adalah
lubang gigi ? mengurangi frekuensi konsumsi gula
dan membatasi pada saat makan saja,
menggosok gigi secara teratur dan
benar dan menjaga hygiene oral dan
baik

6 Bagaimana cara perawatan pada Perawatan pada lubang gigi adalah


lubang gigi dengan cara dilakukan penambalan
dengan bahan restorasi seperti : Resin
composite,GIC atau amalgam
Mengetahui ,
Pembimbing Penyuluh

drg. Siti Nurbayani Thauchid, MKM Cici Widayanti


PENGEMBANGAN MATERI

1. PENGERTIAN LUBANG GIGI

● Lubang gigi adalaah kelainan gigi yang bersifat irreversibleatau tidak bisa
Kembali ke bentuk semula
● Gigi berlubang ( karies gigi ) adala proses pembusukan gigi yang
menimbulkan lubang gigi

2. PENYEBAB TERJADINYA LUBANG

Sisa makanan yangt akan terselip atau menempel di permukaan gigi . Oleh kuman-
kuman yang terdapat didalam mulut, Zat asam akan dirubah menjadi asam tersebut
dapat membuat permukaan email menjadi lunak diatas permukaan email yang
lunak tersebut , bakteri mengebor email sehingga berlubang.

3. PROSES TERJADINYA LUBANG GIGI

Sisa makan yang tersisa atau menempel di permukaan gigi, oleh kuman-kuman
yang terdapat didalam mulut akan diubah menjadi asam dan zat asam tersebut
melarutkan permukaan email sehingga email menjadi lunak dan terbentuklah
lubang gigi

4. AKIBAT LUBANG GIGI

● Bau mulut
● Sakit gigi
● Pembengkakan gusi
● Pencabutan gigi

5. PENANGGULANGAN GIGI BERLUBANG

Perlu kita ketahui bahwa jaringan gigi itu berlainan keadaannya dengan jaringan
bagian tubuh lainnya .Kulit atau otot ( daging ) jika luka akan bertaut lagi. Bila
terdapat lubang pada gigi, gigi itu dapat diperbaikki dengan cara menambalnya
dengan logam atau bahan sintetis

6. JENIS BAHAN TAMBALAN GIGI

● Glass Ionomer
● Composite resin
● Amalgam

7. TATA CARA MENCEGAH GIGI BERLUBANG

Upaya-upaya pencegahan terhadap caries antara lain :


1. Menyikat gigi 3 kali sehari, yaitu setelah sarapan pagi, setelah makan siang
atau bisa diganti dengan berkumur-kumur air matang, dan malam sebelum
tidur
2. Mengurangi makan-makanan yang manis dan mudah melekat seperti
permen,cokelat,biscuit dan lain-lain.
3. Makan-makanan sehat dan bergizi seperti buah-buahan yang banyak
mengandung serat dan air .
4. Memeriksa gigi secara teratur ke klinik gigi minimal 6 bulan sekali

III. PELAKSANAAN

Penyuluh memperkenalkan diri, penyuluh menjelaskan maksud dan tujuan


memberikan penyuluhan, penyuluh menerangkan isi materi, mengadakan evaluasi berupa Tanya
jawab dan penyuluh saran kepada sasaran.
SATUAN PELAJARAN

Bidang studi : Pendidikan Kesehatan Gigi

Sub Bidang studi : Praktikum Pendidikan Kesehatan Gigi

Pokok Bahasan : Karies gigi ( Lubang Gigi )

Sasaran : Asniar

Waktu : Ruang Kelas JKG

TIU : Setelah diberikan penyuluhan sasaran dapat memahami tentang


lubang gigi.

TIK : Setelah diberikan penyuluhan di harapkan sasaran dapat :


1. Menjelaskan pengertian lubang gigi
2. Menyebutkan penyebab lubang gigi
3. Menjelaskan proses terjadinya lubang gigi
4. Menyebutkan akibat lubang gigi
5. Menjelaskan penanggulangan gigi berlubang
6. Menjelaskan Jenis Bahan Tambalan
7. Menjelaskan cara mencegah gigi berlubang

Materi : Pengertian,penyebab, proses terjadinya,cara perawatan,dan


cara mencegah lubang gigi

PBM : 1. Pendahuluan isi materi


2. Penyampaian isi materi
3. Evaluasi
4. Penutup

Metode Penyuluhan : Ceramah

Media / ABP : Flip chart

Sumber : 1. http://wikipedia.org/karies gigi


2. http://koran baru.com/cegah-kerusakan-gigi-sejak-dini
3. Buku restorasi gigi penerbit buku Kedokteran pencipta
T.R. Pittfort. Alih bahasa drg Narian Suawinata
4. Buku Konservasi Gigi EISI 2 pencipta
J.D ECCLES,R.M. GREEN Alih bahasa : Lilian Yuwono

Evaluasi : Tanya Jawab


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa pengertian lubang gigi? Lubang gigi adalah penyakit yang
disebabkan oleh sisa makanan yang
tertinggal pada gigi (dental plaque )
oleh bakteri dalam mulut akan
membentuk asam pada permukaan gigi
sehingga dapat menghancukan struktur
gigi
NO PERTANYAAN JAWABAN
2 Apa saja faktor penyebab terjadinya Gigi dan air ludah, bentuk gigi yang
lubang gigi tidak beraturan dan air ludah yang
banyak lagi kental , mempermudah
terjadinya lubang gigi.
Adanya bakteri penyebab terjadinya
lubang gigi, bakteri yang menyebabkan
lubang gigi dari jenis Streptococcus dan
lactobacillus..
Makanan yang kita konsumsi, makanan
yang mudah lengket dan menempel di
gigi seperti permen dan coklat,
memudahkan terjadinya lubang gigi
Waktu, berapa lama plak gigi
Berkurangnya saliva secara signifikan
juga meningkatkan laju pertumbuhaan
karies
3 Bagaimana proses terjadinya lubang Pada tahap awal kerusakan , lubang gigi
gigi akan terlihat sebagai suatu bercak
berwarna putih yang terdapat pada
permukaan gigi .Asam yang berasal
dari plak akan terus mengikis
permukaan gigi tersebut dan
membentuk suatu titik yang lama
kelamaan akan membesar dan
bertambah dalam.
Lubang gigi ini akan terus menerus
bertambah besar dan dalam karena
permukaan lubang gigi yang kasar akan
membuat plak dan sisa sisa makanan
akan sangat mudah menempel dan
bertumpuk dan biasanya daerah yang
berlubang akan sulit dibersihkan
menggunakan sikat gigi ,sehingga tidak
segera dirawat.
4 Sebutkan akibat dari adanya lubang - Nyeri atau sakit pada gigi
gigi - Bau mulut
- Gusi bengkak
5 Bagaimana cara mencegah terjadinya Cara mencegah lubang gigi adalah
lubang gigi ? mengurangi frekuensi konsumsi gula
dan membatasi pada saat makan saja,
menggosok gigi secara teratur dan
benar dan menjaga hygiene oral dan
baik

6 Bagaimana cara perawatan pada Perawatan pada lubang gigi adalah


lubang gigi dengan cara dilakukan penambalan
dengan bahan restorasi seperti : Resin
composite,GICatau amalgam

Mengetahui ,
Pembimbing Penyuluh

drg. Siti Nurbayani Thauchid, MKM Cici Widayanti


PENGEMBANGAN MATERI

A. Pengertian Lubang Gigi

Lubang gigi adalah hasil interaksi dari bakteri di permukaan gigi , plak, biofil, dan diet (
khususnya komponen karbohidrat yang dapat difermentasikan oleh bakteri plak menjadi asam,
terutama asam laktat dan asetat ) sehingga terjadi dimenaralisasi jaringan keras gigi dan
memerlukan cukup waktu untuk kejadinnya. Lubang gigi juga disebut penyakit yang disebabkan
oleh sisa makanan yang tertinggal pada gigi ( dental plaque ) oleh bakteri dalam mulut akan
membentuk asam pada permukaan gigi sehingga dapat menghancurkan struktur gigi.

B. Penyebab terjadinya Lubang Gigi

Untuk terjadinya lubang gigi ada 3 faktor yang harus secara bersama-sama ketiga factor
tersebut adalah :
1. Bakteri kariogenik
2. Permukaan gigi yang rentan ,dan
3. Tersedianyya bahan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan bakteri ,
Karies adalah penyakit infeksi yang disebabkan pembentukan plak kariogenik pada permukaan
gigi yang menyebabkan demineralisasipada gigi ( demineralisasi email terjadi pada pH 5,5 atau
lebih ).
Dari sekitar 300 macam spesies bakteri dirongga mulut, hanya sebagian diantaranya,
yang dikenal dengan streptococcus mutans ( SM ) merupakan organism penyebab karies SM
adalah penyebab utama karies pada mahkota karena sifatnya yang :
1. Menempel pada email
2. Menghasilkan dan dapat hidup dilingkungan yang asam
3. Berkembang pesat dilikungan yang kaya sukrosa
4. Dan menghasilkan bakteriosin substansi yang dapat membunuh organism kompetitornya.
Transfer ion secara terus menerus terjadi antara plak dan email yang berhadapan
dengannya. Dekalsifikasi awal terjadi di supsurface dan mungkin terjadi 1 – 2 tahun sebelum
terjadi kavitas. Setelah terjadi kavitasi email, dentin yang mendasari juga sudah terpengaruh oleh
detruksi tersebut dan selanjutnya Laktobasilus menjadi bakteri utama berikutnya untuk merusak
dentin lebih lanjut.
Dengan terpaparnya plak terhadap nutrien ( terutama sukrosa ) metabolism dalam plak
menghasilkan asam yang menyebabkan demineralisasi struktur gigi . Jika nutrient atau plak
dihilangkan , ion ion dari saliva ( Natrium, Kalium atau kalsium ) meremineralisasi srtuktur gigi
dan dalam upaya memperbaikki komponen ion dari struktur gigi . Jika terdapat fluoride , bahan
ini , bahan ini akan diambil oleh struktur gigi dan membentuk fluorapatit di email, yang lebih
resisten terhadap serangan demineralisasi berikutnya daripada email normal.
Saliva berperan penting pada proses karies . Fungsi saliva yang adekuat penting dalam
Pertahanan melawan serangan karies. Mekanisme fungsi perlindungan saliva , meliputi :
1. Aksi pembersihan bakteri
2. Aksi Buffer
3. Aksi antimikroba
4. Remineralisasi
Aksi pembersihan bakteri terjadi karena saliva mengandung molekul karbohidrat protein (
glikoprotein ) yang menyebabkan beberapa bakteri mengelompok ( aglunitinasi ) dan di
telan.Setiap hari , normalnya dibentuk 1,5 liter saliva. Saliva juga mengandung urea dan buffer
lain yang membantu melarutkan asam plak.
Aksi antimikroba plak terjadi karena kandungan bermacam-macam protein dan antibody
yang dapat menghambat bahkan membunuh bakteri.
Protein tersebut meliputi lisosim ,laktoferin, laktoferoksidase, dan IgA sekretori.
Lagipula , salivamengandung ion ion kalsium ,fosfat, kalium dan kadang kala fluoride yang
membantu remineralisasi.

Berkurangnya saliva secara signifikan meningkatkan laju pertumbuhan karies .


Berkurangnya aliran saliva akan berakibat tertekannya pHdalam jangka waktu yang lama
( berkurangnya buffering ) menurunnya efek bakteri dan berkurangnya ion - ion untuk
remineralisasi.
Sering kali, siklus proses karies membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menyebabkan kavitasi . Perkembangan melalui email sering kali lambat sehingga lesi email
kadang kala tetap tanpa perubahan selama 3 – 4 tahun. Laju perkembangan karies melalui dentin
juga lambat sehingga proses berjalan panjang , member kesempatan untuk remineralisasi yang
dapat mencegah tidak sampai terjadi kavitasi.

C. PROSES TERJADINYA LUBANG GIGI

Didalam mulut hidup berbagai bakteri .Bakteri ini ada yang berkumpul membentuk satu
lapisan yang lunak dan lengket bernama plak yang menempel pada gigi. Plak ini biasanya akan
sangat mudah menempel pada permukaan kunyah gigi, sela-sela gigi , keretakan pada permukaan
gigi, dan dibatas antara gigidan gusi. Bakteri dalam plak mengubah gula atau karbohidrat yang
berasal dari makanan dan minuman menjadi asam yang bisa merusak gigi dengan cara
melarutkan mineral – mineral yang terdapat pada gigi ( demineralisasi ).
Pada tahap awal kerusakan , lubang gigi kan terlihat sebagai suatu bercak berwarna puih
yang terdapat pada permukaan gigi . Asam yag berasal dari plak akan terus mengikis permukaan
gigi tersebut dan membentuk suatu titik yang lama kelamaan akan membesar dan bertambah
dalam. Lubang gigi ini akan terus menerus bertambah besar dan dalam karena permukaan lubang
gigi yang kasar akan membuat plak dan sisa – sisa makanan akan sangat mudah menempel dan
bertumpuk dan biasanya daerah yang berlubang akan sulit dibersihkan menggunakan sikat gigi,
sehingga tidak segera dirawat. Kerusakan gigi akan semakin besar dan perawatannya pun pasti
akan semakin mahal. Bahkan gigi yang rusak berat tidak bisa diperthankan dan dicabut.

D. AKIBAT DARI LUBANG GIGI

Akibat lubang gigi yang ada pada gigi akan menimbulkan rasa sakit . Dan Rasa sakit
tersebut juga bisa berlanjut hingga pada gusi dan mulut. Jika rasa sakit telah menyebar maka kita
akan keesulitan dalam mengkonsumsi makanan . Proses mengunyah makanan pun akan
terganggu karena bercampur rasa sakit yang didera .Gigi berlubang memang menjadi masalah
besar , gigi berlubang juga dapat memicu kuman penyakit masuk serta mengendapnya bakteri
yang bisa menimbulkan bau serta perdarahan pada gusi.

E. CARA MENCEGAH LUBANG GIGI

Banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah karies . Mengetahui penyebabnya


merupakan hal penting agar mengerti bagaimana melakukan pencegahannya. Tak kalah penting
pula untuk menganggap karies sebagai suatu proses penghancuran dan perbaikkan yang silih
berganti. Jika kekuatan penghancurannya melebihi kekuatan reparatifsaliva, karies akan terus
berlanjut. Sebaliknya jika kekuatan reparatifnya mengalahkan kekuatan perusaknya karies akan
berhenti atau bahkan membaik tergantung pada stadium apa terjadinya
Oleh karena itu , penegakan diagnosis dini sangatlah penting artinya, karena jika
pengerusakan dibiarkan berlajut terlalu jauh , maka hanya tindakan operatiflah yang dapat
menanggulanginya . Sayangnya, penambalan tidaklah mencegah terjadinya karies dan lesi baru
akan terbentuk disekitar restorasi. Kalau menghendaki tumpatan bertahan lama, maka hendaknya
dentistry preventive harus berjalan bersama – sama bergandengan tangan dengan dentistry
operatif.
Dasar – dasar pencegahan karies adalah modifikasi satu atau lebih dari tiga factor utama
penyebab karie yaitu : Plak , Substrat karbohidrat yang sesuai dan kerentanan gigi. Mengingat
bahwa karies membutuhkan waktu bulanan sampai tahunan untuk menghancurkan gigi , mak
pasienlah yang bisa mengendalikan faktor waktu ini. Secara teori ada tiga cara dalam mencegah
karies yaitu:
Hilangkan Substrat karbohidrat

Untungnya tidaklah perlu menghilangkan secara total karbohidrat dari makanan kita. Yang
diperlukan hanyalah mengurangi frekuensi konsumsi gula dan membatasi pada saat makan saja .
Hal ini dianggap cara pencegahan yang paling efektif.

Tingkatkan ketahanan gigi

Email dan dentin yang terbuka dapat dibuat lebih resisten terhadap karies dengan
memaparkannya terhadap fluor secara tepat . pit dan fissure yang dalam dapat dikurangi
kerentanannya dengan menutupnya memakai resin.

Hilangkan plak bakteri

Secara teoritis permukaan gigi yang bebas plak tidak akan menjadi karies . Tetapi penghilangan
total plak secara teratur bukanlah pekerjaan mudah . Untungnya tidak semua kuman dalam plak
mampu meragikan ggula sehingga tidaklah mustahil untuk mencegah karies dengan jalan
mengurangi kuman yang kariogeniknya saja.

F. CARA PERAWATAN LUBANG GIGI


Dilakukan penambalan dengan bahan restorasi yang dapat dipakai :

● Resin komposit
● Semen ionomer kaca
● Amalgam

Dan kalau lubang gigi sudah mencapai pulpa, maka dilakukan perawatan saluran akar.
KARANGAN

1. PENDAHULUAN

“ Selamat pagi mba Asniar, apa khabar hari ini ?” . Hari ini saya akan memberikan
semua penyuluhan tentang “ Lubang Gigi “ . Supaya mba Asniar lebih mengerti tantang lubang
gigi, penyebab , proses terjadinya, akibat, cara mencegah dan cara perawatannya.

Kami harap mba sekalian dapat menyimak penyuluhan yang kami berikan nanti, karena
diakhir penyuluhan , kami akan bertanya dan saya harap mba dapat menjawab dengan baik dan
benar.

2. PENYAMPAIAN MATERI

Jika mba memakan makanan seperti makan permen, coklat, biscuit maka sisa-sisa
makanan yang mba Asniar makan akan melekat pada email dan jika tidak segera
membersihkannya maka sisa – sisa makanan tersebut akan bercampur dengan bakteri penyebab
kakaries atau lubang gigi, kemudian sisa – sisa makanan itu akan tersebut berubah menjadi zat
asam sehingga terbentuklah lubang gigi. Jadi lubang gigi adalah penyakit yang disebabkan oleh
sisa makanan yang tertinggal pada gigi ( dental plaque ) oleh bakteri dalam mulut akan
membentuk asam pada permukaan gigi sehingga dapat mnghancurkan struktur gigi.
Nah , setelah itu mba Asniar tahu tentang pengertian lubang gigi, sekarang kami akan
menjelaskan penyebab terjadinya lubang gigi. Untuk terjadinya lubang gigi ada 3 faktor yang
harus ada bersama – sama

Ketiga faktor tersebut adalah :


1. Bakteri
2. Permukaan gigi yang rentan ,dan
3. Tersedianyya bahan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan bakteri ,

Bakteri yang terdapat dalam mulut dapat menyebabksn terjadinya lubang gigi . Makanan
yang kita konsumsi bisa juga menjadi penyebab dari lubang gigi, contohnya adalah makanan
yang mudah melekat dan menempel di gigi seperti permen dan coklat memudahkan terjadinya
lubang gigi. Penyebab yang terakhir adalah waktu, lubang gigi tidak terbentuk dalam waktu yang
singkat, berapa lama plak melekat pada gigi karena semakin lama plak melekat pada gigi
menjadi karang gigi .
Karang gigi adalah kotoran dalam mulut yang menempel pada gigi dalam jangka waktu yang
alam , sehingga lama kelamaan akan mengeras dan membatu sehingga akan sulit untuk
dibersihkan jika hanya dengan menggosok gigi. Maka dari itu mba disini harus menjaga
kesehatan gigi mba supaya tidak terjadi lubang gigi.
“Apakah mba Asniar tahu bagimana proses terjadinya lubang gigi ? “Bakteri dalam plak
mengubah gula atau karbohidrat yang berasal dari makanan dan minuman menjadi asam yang
bisa merusak gigi. Pada tahap awal kerusakan , lubang gigi kan terlihat sebagai suatu bercak
berwarna puih yang terdapat pada permukaan gigi . Asam yag berasal dari plak akan terus
mengikis permukaan gigi tersebut dan membentuk suatu titik yang lama kelamaan akan
membesar dan bertambah dalam. Lubang gigi ini akan terus menerus bertambah besar dan dalam
karena permukaan lubang gigi yang kasar akan membuat plak dan sisa – sisa makanan akan
sangat mudah menempel dan bertumpuk dan biasanya daerah yang berlubang akan sulit
dibersihkan menggunakan sikat gigi, sehingga tidak segera dirawat. Kerusakan gigi akan
semakin besar dan perawatannya pun pasti akan semakin mahal. Bahkan gigi yang rusak berat
tidak bisa dipertahankan dan dicabut.
“Apakah mba Asniar tahu akibat dari lubang gigi itu apa ?”
Akibat lubang gigi yang ada pada gigi akan menimbulkan rasa sakit . Dan Rasa sakit tersebut
juga bisa berlanjut hingga pada gusi dan mulut. Jika rasa sakit telah menyebar maka kita akan
keesulitan dalam mengkonsumsi makanan . Proses mengunyah makanan pun akan terganggu
karena bercampur rasa sakit yang didera .Gigi berlubang memang menjadi masalah besar , gigi
berlubang juga dapat memicu kuman penyakit masuk serta mengendapnya bakteri yang bisa
menimbulkan bau serta perdarahan pada gusi.
Gigi berlubang juga bisa menyebabkan bau mulut , baiasanya karena lubang gigi sudah parah
dan dibiarkan .

Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara mencegah agar gigi tidak berlubang
Nah kurangi konsumsi makanan manis dan mudah melekat pada gigi seperti permen dan coklat.
Pada anak mungkin melarangnya sama sekali dapat menimbulkan dampak psikis , maka perlu
dipikirkan alternative penyelesaiannya. Yang kedua menggosok gigi secara teratur dan benar.
Sebaiknya dilakukan pada pagi,sore sesudah makan dan menjelang tidur. Lebih baik lagi bila
dilakukan tiap usai makan.

Yang ketiga perbanyak konsumsi amakan yang kaya akan kalsium ( seperti ikandan susu
, sayur daging dan the ) Vitamin A ( Wortel ) Vitamin C ( Jeruk ) Vitamin D(susu) Vitamin E (
Kecambah ) . Dan yang ke empat Menjaga higienis gigi dan mulut . Bila ada karang gigi
sebaiknya ke dokter untuk dibersihkan. Sebaiknya pula memeriksakan gigi tiap 6 bulan sekali
walaupun tidak sedang keadaan sakit gigi tetapi harus periksa ke dokter gigi supaya
mendiagnosa penyakit maupun kelainan yangada di rongga mulut agar bisa diobati sejak dini .

Dan sekarang saya akan menjelaskan cara perawatan pada lubang gigi adalah dengan cara
dilakukan penambalan dengan bahan restorasi seperti : komposit resin, Semen ionomer kaca atau
amalgam.

3. EVALUASI

Tadi saya sudah menjelaskan tentang pengertian lubang gigi, penyebab lubang gigi,
proses terjadinya lubang gigi, akibat dari lubang gigi, cara mencegah lubang gigi, menjelaskan
cara perawatan lubang gigi,. Nah sekarang saya akan memberikan pertanyaan tentang materi
penyuluhan yang telah saya berikan tadi .

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa pengertian lubang gigi? Lubang gigi adalah penyakit yang
disebabkan oleh sisa makanan yang
tertinggal pada gigi (dental plaque )
oleh bakteri dalam mulut akan
membentuk asam pada permukaan gigi
sehingga dapat menghancukan struktur
gigi
2 Apa saja faktor penyebab terjadinya Gigi dan air ludah, bentuk gigi yang
lubang gigi tidak beraturan dan air ludah yang
banyak lagi kental , mempermudah
terjadinya lubang gigi.
Adanya bakteri penyebab terjadinya
lubang gigi, bakteri yang menyebabkan
lubang gigi dari jenis Streptococcus dan
lactobacillus..
Makanan yang kita konsumsi, makanan
yang mudah lengket dan menempel di
gigi seperti permen dan coklat,
memudahkan terjadinya lubang gigi
Waktu, berapa lama plak gigi
Berkurangnya saliva secara signifikan
juga meningkatkan laju pertumbuhaan
karies
3 Bagaimana proses terjadinya lubang Pada tahap awal kerusakan , lubang gigi
gigi akan terlihat sebagai suatu bercak
berwarna putih yang terdapat pada
permukaan gigi .Asam yang berasal
dari plak akan terus mengikis
permukaan gigi tersebut dan
membentuk suatu titik yang lama
kelamaan akan membesar dan
bertambah dalam.
Lubang gigi ini akan terus menerus
bertambah besar dan dalam karena
permukaan lubang gigi yang kasar akan
membuat plak dan sisa sisa makanan
akan sangat mudah menempel dan
bertumpuk dan biasanya daerah yang
berlubang akan sulit dibersihkan
menggunakan sikat gigi ,sehingga tidak
segera dirawat.
4 Sebutkan akibat dari adanya lubang - Nyeri atau sakit pada gigi
gigi - Bau mulut
- Gusi bengkak

5 Bagaimana cara mencegah terjadinya Cara mencegah lubang gigi adalah


lubang gigi ? mengurangi frekuensi konsumsi gula
dan membatasi pada saat makan saja,
menggosok gigi secara teratur dan
benar dan menjaga higieneoral dan baik

6 Bagaimana cara perawatan pada Perawatan pada lubang gigi adalah


lubang gigi dengan cara dilakukan penambalan
dengan bahan restorasi seperti : Resin
composite,GIC atau amalgam

4. PENUTUP
Dari pertanyaan yang sudahsaya berikan tadi saya dapat menyimpulkan ternyata mba
Asniar telah memahami dan mengerti penjelasan tayang telah saya berikan . Sehingga setelah
penyuluhan ini mba Asniar dapat mengetahui tentang pengertian lubang gigi, penyebab lubang
gigi, proses terjadinya lubang gigi, akibat dari lubang gigi, cara mencegah lubang gigi,
menjelaskan cara perawatan lubang gigi,.
Saya ingatkan lagi , mba Asniar harus mengurangi makan makanan yang manis dan
mudah melekat seperti permen, biscuit , coklat . dan jangan lupa selalu menyikat gigi minimal
dua kali sehari, pagi setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur . Jangan lupa memeriksakan
gigi secara teratur ke dokter gigi 6 bulan sekali walaupun keadaaan tidak sedang sakit ya mba
Asniar.
Demikian penyuluhan yang saya sampaikan , kurang lebihnya kami mohon maaf ,
Terimakasih atas waktunya untuk mba Asniar, dan sampai jumpa lagi dilain kesempatan .
selamat siang.

Mengetahui,
Pembimbing Penyuluh

Drg Siti Nurbayani T MKM Cici Widayanti


KEMENTRIAN KESEHATAN Tanggal : 07 Sept 2017
POLTEKKES JAKARTA I JURUSAN KEPERAWATAN GIGI Nomor :-
JL. LEBAK BULUS III NO I CILANDAK Pemeriksa : Cici W
JAKARTA SELATAN

KARTU PEMERIKSAAN GIGI

I. STATUS PASIEN
Nama : Asniar
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Komp. Polri kedaung
Nama orang tua : Rohani
Suami/Istri : Jonhari

II. ANAMNESA
KeluhanUtama :
Pasien datang dengan keluhan ingin periksa gigi geliginya karena ada keluhan pada gigi
bawah kanan atas berlubang ngilu saat minum dingin pada 2 hari yang lalu, sampai saat ini
masih ngilu pasien ingin giginya ditambal.

Keadaan Umum *:

Dewasa Anak – anak


1 Penyakit Jantung : ada / tidak ada 1 Penyakit Jantung : ada / tidak ada
2 Penyakit darah tinggi : ada / tidak ada 2 Penyakit darah tinggi : ada / tidak ada
3 Penyakit TBC : ada / tidak ada 3 Penyakit TBC : ada / tidak ada
4 Penyakit Diabetes Militus : ada / tidak ada 4 Penyakit Diabetes Militus : ada / tidak ada
5 Penyakit Asma : ada / tidak ada 5 Penyakit Asma : ada / tidak ada
6 Penyakit Hepatitis : ada / tidak ada 6 Penyakit Hepatitis : ada / tidak ada
7 Penyakit Alergi : ada / tidak ada 7 Penyakit Alergi : ada / tidak ada
8 Kelainan pembekuan darah : ada / tidak ada 8 Kelainan pembekuan darah : ada / tidak ada

III. PEMERIKSAAN OBYEKTIF


A. PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL
- Muka : simetris / asimetris
- Kelenjar Lymphe : - Kanan : teraba/tidak teraba,lunak/keras,sakit/ tidak sakit
- Kiri : teraba/tidak teraba,lunak/keras,sakit/ tidak sakit

B. PEMERIKSAAN INTRA ORAL


1. JARINGAN LUNAK MULUT
- Bibir : Normal / ada kelainan…………………….di……………………….
- Lidah : Normal / ada kelainan…………………….di……………………….
- Mukosa bukal : Normal / ada kelainan…………………….di……………………….
- Mukosa Palatinal : Normal / ada kelainan…………………….di……………………….
- Gingiva : Normal / ada kelainan…………………….di……………………….

Keterangan :
*Coret yang tidak perlu

KEBERSIHAN MULUT / OHIS

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

Debris Calculus

0 0 1 Skor
0 0 0
Gigi Indeks RA
16 11 26 16 11 26

46 41 36 Gigi Indeks RB 46 41 36

1 2 1 Skor 0 0 0

DI CI OHI-S Kriteria OHI-S

0,8 0 0,8 B / S /K

C. STATUS LOKALIS GIGI GELIGI

- - - - - - - - - -

55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
8 - 1 - - - - - - - - - - - 4 8

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
8 3 3 - - - - - - - - - - - 4 8

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
- - - - - - - - - -

Kode Status karies gigi

GIGI Status / Kondisi Kelainan jaringan keras gigi


Tetap Susu Gigi tetap
0 A Sehat
D :1
1 B Gigi berlubang
2 C Tumpatan dengan caries M :2
3 D Tumpatan Tanpa caries
F :2
4 E Gigi dicabut karena karies
5 - Gigi dicabut olehsebab lain DMF-T: 5

6 - Sealant, Varnish Gigi susu


7 F Abutment, Mahkota khusus
d :-
8 G Gigi tidak tumbuh
9 Gigi tidak termasuk kriteria diatas e :-

f :-

def-t : -

D. KELAINAN GIGI :

- Bentuk :……………………………………………………………………
- Warna :……………………………………………………………………
- Posisi :……………………………………………………………………
- Ukuran :……………………………………………………………………
- Struktur :……………………………………………………………………

Status Pemeriksaan Gigi Geligi :

Gigi Inspeksi Sondasi Thermis Perkusi Palpasi Mobilitas Masalah


Pengolahan data:

INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN PERSENTASE PRIORITAS

DMF-T ≤ 1

Def-t ≤ 1

OHI-S ≤ 1,2

IV. LEMBAR SATPEL ( Lampiran )

V. RUJUKAN /KONSUL KE :

- Bagian pencegahan :
- Bagian Pengawetan :
- Bagian pencabutan :
- Lain-lain :
- Struktur :

Rencana Perawatan

TANGGAL GIGI MASALAH RENCANA TERAPI PARAF


KOMUNIKASI TERAPEUTIK

NO KEGIATAN NILAI PENGAWAS

1 Tujuan Perawatan…………………………………… ( tergantung kasus )

2 Menjelaskan langkah –langkah


perawatan…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
3 Instruksi……………………………………………..( tergantung kasus)
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

NO KEGIATAN NILAI PENGAWAS

1 Tujuan Perawatan…………………………………… ( tergantung kasus )


2 Menjelaskan langkah –langkah
perawatan…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
3 Instruksi……………………………………………..( tergantung kasus)
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………

KEMENTRIAN KESEHATAN Tanggal : 07 Sept 2017


POLTEKKES JAKARTA I JURUSAN KEPERAWATAN GIGI Nomor :-
JL. LEBAK BULUS III NO I CILANDAK Pemeriksa : Cici W
JAKARTA SELATAN

KARTU PEMERIKSAAN GIGI

I. STATUS PASIEN
Nama : Asniar
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Komp. Polri kedaung
Nama orang tua : Rohani
Suami/Istri : Jonhari

II. ANAMNESA
KeluhanUtama :
Pasien datang dengan keluhan ingin periksa gigi geliginya karena ada keluhan pada gigi
bawah kanan atas berlubang ngilu saat minum dingin pada 2 hari yang lalu, sampai saat ini
masih ngilu pasien ingin giginya ditambal.

Keadaan Umum *:

Dewasa Anak – anak


1 Penyakit Jantung : ada / tidak ada 1 Penyakit Jantung : ada / tidak ada
2 Penyakit darah tinggi : ada / tidak ada 2 Penyakit darah tinggi : ada / tidak ada
3 Penyakit TBC : ada / tidak ada 3 Penyakit TBC : ada / tidak ada
4 Penyakit Diabetes Militus : ada / tidak ada 4 Penyakit Diabetes Militus : ada / tidak ada
5 Penyakit Asma : ada / tidak ada 5 Penyakit Asma : ada / tidak ada
6 Penyakit Hepatitis : ada / tidak ada 6 Penyakit Hepatitis : ada / tidak ada
7 Penyakit Alergi : ada / tidak ada 7 Penyakit Alergi : ada / tidak ada
8 Kelainan pembekuan darah : ada / tidak ada 8 Kelainan pembekuan darah : ada / tidak ada

III. PEMERIKSAAN OBYEKTIF


A. PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL
- Muka : simetris / asimetris
- Kelenjar Lymphe : - Kanan : teraba/tidak teraba,lunak/keras,sakit/ tidak sakit
- Kiri : teraba/tidak teraba,lunak/keras,sakit/ tidak sakit

B. PEMERIKSAAN INTRA ORAL


1. JARINGAN LUNAK MULUT
- Bibir : Normal / ada kelainan…………………….di……………………….
- Lidah : Normal / ada kelainan…………………….di……………………….
- Mukosa bukal : Normal / ada kelainan…………………….di……………………….
- Mukosa Palatinal : Normal / ada kelainan…………………….di……………………….
- Gingiva : Normal / ada kelainan…………………….di……………………….

Keterangan :
*Coret yang tidak perlu

KEBERSIHAN MULUT / OHIS

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

Debris Calculus

Skor

Gigi Indeks RA

Gigi Indeks RB

Skor

DI CI OHI-S Kriteria OHI-S

B/S/K

C. STATUS LOKALIS GIGI GELIGI

- - - - - - - - - -
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
8 - 1 - - - - - - - - - - - 4 8

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
8 3 3 - - - - - - - - - - - 4 8

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
- - - - - - - - - -

Kode Status karies gigi

GIGI Status / Kondisi Kelainan jaringan keras gigi


Tetap Susu Gigi tetap
0 A Sehat
D :1
1 B Gigi berlubang
2 C Tumpatan dengan caries M :2
3 D Tumpatan Tanpa caries
F :2
4 E Gigi dicabut karena karies
5 - Gigi dicabut olehsebab lain DMF-T: 5

6 - Sealant, Varnish Gigi susu


7 F Abutment, Mahkota khusus
d :-
8 G Gigi tidak tumbuh
9 Gigi tidak termasuk kriteria diatas e :-

f :-

def-t : -

D. KELAINAN GIGI :

- Bentuk :……………………………………………………………………
- Warna :……………………………………………………………………
- Posisi :……………………………………………………………………
- Ukuran :……………………………………………………………………
- Struktur :……………………………………………………………………

Status Pemeriksaan Gigi Geligi :

Gigi Inspeksi Sondasi Thermis Perkusi Palpasi Mobilitas Masalah


Pengolahan data:

INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN PERSENTASE PRIORITAS

DMF-T ≤ 1

Def-t ≤ 1

OHI-S ≤ 1,2

IV. LEMBAR SATPEL ( Lampiran )

V. RUJUKAN /KONSUL KE :

- Bagian pencegahan :
- Bagian Pengawetan :
- Bagian pencabutan :
- Lain-lain :
- Struktur :

Rencana Perawatan

TANGGAL GIGI MASALAH RENCANA TERAPI PARAF


KOMUNIKASI TERAPEUTIK

NO KEGIATAN NILAI PENGAWAS

1 Tujuan Perawatan…………………………………… ( tergantung kasus )

2 Menjelaskan langkah –langkah


perawatan…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
3 Instruksi……………………………………………..( tergantung kasus)
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

NO KEGIATAN NILAI PENGAWAS


1 Tujuan Perawatan…………………………………… ( tergantung kasus )

2 Menjelaskan langkah –langkah


perawatan…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
3 Instruksi……………………………………………..( tergantung kasus)
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai