Anda di halaman 1dari 8

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG

Lubang Gigi (Karies)

Satuan Pelajaran

Diajukan ke Program Studi Diploma III Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang sebagai Tugas Pendidikan Kesehatan Gigi

Dosen Pembimbing : Ayu Mardian AMKG

Oleh :
NOVI INDRIANI
Nim: 135110666

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
TAHUN 2015
SATUAN PELAJARAN

1. Bidang studi : Kesehatan Gigi


2. Sub bidang studi : Pendidikan Kesehatan Gigi
3. Pokok bahasan : Penyakit gigi dan mulut
4. Sub pokok bahasan : Lubang Gigi
5. Sasaran : Individu
6. Tempat : Klinik gigi JKG
7. Waktu : 5 menit
8. Tujuan Instruksional Umum ( TIU ) :
Diharapkan sasaran dapat memahami tentang lubang gigi, penyebab lubang gigi, cara
pencegahan lubang gigi, dan penanggulangan lubang gigi.
9. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ) :
a. Setelah mendapatkan penyuluhan tentang lubang gigi, diharapkan sasaran dapat
mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan lubang gigi selama 1
menit dibantu oleh penyuluh.
b. Setelah mendapatkan penyuluhan tentang penyebab lubang gigi, diharapkan
sasaran dapat mengetahui dan memahami apa saja penyebab lubang gigi selama 2
menit dibantu oleh penyuluh.
c. Setelah medapatkan penyuluhan tentang cara pencegahan lubang gigi, diharapkan
sasaran dapat mengetahui dan memahami bagaimana cara pencegahan lubang gigi
selama 3 menit dibantu oleh penyuluh.
d. Setelah mendapatkan penyuluhan tentang cara penanggulangan lubang gigi,
diharapkan sasaran dapat mengetahui dan memahami bagaimana cara
penanggulangan lubang gigi selama 1 menit dibantu oleh penyuluh.

10. Materi :
A. Definisi Lubang Gigi ( Karies )
Lubang gigi/karies adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan
jaringan, dimulai dari permukaan gigi (pits, fissure dan daerah interproximal) meluas
kearah pulpa (BRAUER).
B. Penyebab Lubang Gigi ( Karies )
1. Sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut terutama makanan yang mengandung
gula
2. Kuman yang ada di dalam mulut
3. Permukaan gigi yang rentan
4. Air ludah yang bersifat asam
5. Kebersihan gigi dan mulut yang diabaikan
C. Cara Pencegahan Lubang Gigi
Pencegahan gigi berlubang bertujuan untuk mempertinggi taraf hidup dengan
memperpanjang kegunaan gigi di dalam mulut.
Pencegahan lubang gigi dapat dibagi atas 2 bagian :
a. Pra erupsi
b. Pasca erupsi
a. Pra erupsi
Ibu-ibu hamil, sebelum terjadi pengapuran pada gigi bayinya dapat
diberikan makanan yang mengandung unsur-unsur yang dapat menguatkan
enamel dan dentin, pemberian calsium diminum dalam bentuk tablet.
Disamping itu ibu yang hamil perlu diberikan diet makanan yang bergizi
tinggi, daging, ikan, sayur-sayuran dan vitamin-vitamin.
b. Pasca erupsi
1. Pemberian flour pada permukaan gigi
2. Meningkatkan fungsi air ludah
3. Mengatur pola makan
4. Meningkatkan kebersihan gigi dan mulut
5. Mengunyah permen karet xylitol setelah makan
6. Melakukan penutupan pada fissure dan lekukan gigi yang dalam
D. Cara Penanggulangan Lubang Gigi
Penanggulangan lubang gigi yaitu dengan melakukan penambalan gigi ke klinik
gigi dengan segera sebelum lubangnya semakin besar.
11. Metode : Ceramah
12. Alat peraga :-
13. Sumber : Rahmadhan A.G. 2010. Serba Serbi Kesehatan Gigi & Mulut. Jakarta
Selatan. Kawah Media.
Putri H.M dkk. 2010. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan
Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.
Rasinta, Tarigan. 1990. Karies Gigi.. Jakarta: EGC dan bahan kuliah.
Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluhan Media Metode Waktu Kegiatan Sasaran


1. Pembukaan :
a. Perkenalan 1 menit
b. Menyampaikan - Ceramah Mendengarkan
maksud dan tujuan
yang ingin dicapai
c. Apersepsi
2. Menjelaskan materi : -
a. Definisi lubang gigi 3 menit
b. Penyebab lubang Ceramah Mendengarkan,
gigi memperhatikan,
c. Cara pencegahan dan berinteraksi
lubang gigi
d. Cara
penanggulangan
lubang gigi

3. Penutup : Tanya jawab Menjawab


a. Evaluasi - 1menit pertanyaan yang
b. Kesimpulan diberikan oleh
c. Saran penyuluh dan
menanyakan
yang belum
dimengerti.
Total Waktu 5 menit

14. A. Evaluasi :
a. Bentuk : Lisan
b. Prosedur : Langsung
c. Contoh soal :
1. Apa yang dimaksud dengan lubang gigi ?
2. Sebutkan penyebab dari lubang gigi !
3. Bagaimana cara pencegahan lubang gigi pasca erupsi ?
4. Bagaimana cara penanggulangan lubang gigi ?
Jawaban :
1. Lubang gigi/karies adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan
kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (pits, fissure dan daerah
interproximal) meluas kearah pulpa.
2. Penyebab lubang gigi :
a. Sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut terutama makanan yang
mengandung gula
b. Kuman yang ada di dalam mulut
c. Permukaan gigi yang rentan
d. Air ludah yang bersifat asam
e. Kebersihan gigi dan mulut yang diabaikan
3. Pasca erupsi
a. Pemberian flour pada permukaan gigi
b. Meningkatkan fungsi air ludah
c. Mengatur pola makan
d. Meningkatkan kebersihan gigi dan mulut
e. Mengunyah permen karet xylitol setelah makan
f. Melakukan penutupan pada fissure dan lekukan gigi yang dalam
4. Penanggulangan lubang gigi yaitu dengan melakukan penambalan gigi ke
klinik gigi dengan segera sebelum lubangnya semakin besar.
B. Kesimpulan:

Lubang gigi dapat dicegah dan dapat ditanggulangi, dengan beberapa cara.

C. Saran :

Sebaikanya kita melakukan pencegahan lubang gigi dan melakukan


penambalan jika sudah terjadi agar tidak terlalu parah.

Bukittinggi, 2015

Dosen Pembimbing Penyuluh

(Ayu Mardian AMKG) (Novi Indriani)


KONSEP MATERI
Definisi lubang gigi ( karies ) menurut beberapa para ahli :
1. BRAUER
Lubang gigi/karies adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan
jaringan, dimulai dari permukaan gigi (pits, fissure dan daerah interproximal) meluas
kearah pulpa.
2. Miller
Lubang gigi merupakan “chemico parasitic” yang diawali dengan pelunakan email
dan dentin sehingga terjadi pelarutan sisa-sisa jaringan yang telah dilunakkan,
terkenal dengan teori kemoparasiter/ asidogenk.
3. Gotlieb
Karies gigi pada pokoknya adalah suatu proses protrolosis oleh produk bakteri bahan
organik dalam jaringan keras gigi.
4. Kerr
Karies gigi adalah yang menyerang bagian karies gigi yang mengahadap ke rongga
mulut dan ditandai dengan adanya desintegrasi.
5. Prov. G.V. Black
Menyatakan bahwa ukuran frekuensi dari karies gigi dimulai dari daerah gigi pada
permukaan paling tinggi sampai yang paling rendah adalah sebagai berikut :
a. Karies yang terjadi pada bagian pit dan fissur
b. Pada daerah bagian interproksimal karie klas II dan III (derah sela gigi yang
berbatasan dengan gigi sebelahnya)
c. Karies pada gingival third bagian fasial dan lingual
d. Karies terjadi pada permukaan rata/halus.
Penyebab lubang gigi
1.Sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut terutama makanan yang
mengandung gula.
Ada baiknya setelah memakan makanan yang manis dan lengket, kita melakukan sikat
gigi agar sisa makan tidak memicu gigi berlubang.
2. Kuman yang ada di dalam mulut
Karena didalam mulut selalu ada kuman, sebisa mungkin menjaga kebersihan gigi dan
mulut.
3. Permukaan gigi yang rentan
Permukaan gigi yang kasar, rentan terselip sisa makanan yang akan menyebabkan
karies.
4. Air ludah yang bersifat asam
5. Kebersihan gigi dan mulut yang diabaikan
Permukaan gigi yang bebas plak tidak busuk. Pembersihan plak dengan
penggunaan benang gigi (flossing), menyikat gigi, dan penggunaan obat kumur
adalah usaha terbaik untuk mencegah karies dan penyakit periodontal.

Cara Pencegahan Lubang Gigi


Pencegahan gigi berlubang bertujuan untuk mempertinggi taraf hidup dengan
memperpanjang kegunaan gigi di dalam mulut.
Pencegahan lubang gigi dapat dibagi atas 2 bagian :
a. Pra erupsi
c. Pasca erupsi
1. Pra erupsi
Ibu-ibu hamil, sebelum terjadi pengapuran pada gigi bayinya dapat
diberikan makanan yang mengandung unsur-unsur yang dapat menguatkan
enamel dan dentin, pemberian calsium diminum dalam bentuk tablet.
Disamping itu ibu yang hamil perlu diberikan diet makanan yang bergizi
tinggi, daging, ikan, sayur-sayuran dan vitamin-vitamin.
2. Pasca erupsi
 Pemberian flour pada permukaan gigi
Pemberian flour merupakan metode yang paling efektif untuk
mencegah timbul dan berkembangnya karies gigi. Penggunaan flour ini
perlu didukung oleh sikap perorangan yang positif terhadap kesehatan
giginya.
 Meningkatkan fungsi air ludah
 Mengatur pola makan
Pada dasarnya semua kharbohidrat dalam makanan merupakan substrat
untuk bakteri, yang melalui proses sintesa akan dirubah menjadi asam
dan polisakarida. Karbohidrat dengan molekul rendah seperti sakrose
(gula bit, gula tebu, gula merah) glukose, fruktose dan maltose, akan
segera dirubah menjadi zat-zat yang merusak jaringan mulut.
 Meningkatkan kebersihan gigi dan mulut
Permukaan gigi yang bebas plak tidak busuk. Pembersihan plak
dengan penggunaan benang gigi (flossing), menyikat gigi, dan
penggunaan obat kumur adalah usaha terbaik untuk mencegah karies
dan penyakit periodontal.
 Mengunyah permen karet xylitol setelah makan
Xylitol adalah gula yang mengandung lima karbon alami yang terdapat
pada pohon brich. Xylitol megikat molekul sukrosa denga
sterptococcus mutans. sterptococcus mutans tidak dapat
memfermentasi (mengurai) xylitol. Xylitol mengurai sterptococcus
mutans dengan mengubah arah metabolismenya dan meningkatkan
remineralisasi serta membantu mencegah karies gigi.
 Melakukan penutupan pada fissure dan lekukan gigi yang dalam
Sealent secara mekanis menutup lubang dan retakan dengan resin
tahan asam. Karena lubang dan retakan tertuptup, sealent membasmi
sterptococcus mutans dan organisme kariogenik yang berkembang
disana.

Anda mungkin juga menyukai