PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan jasmani yang
tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya. Kesehatan gigi dan mulut yang
2007 menjadi 53,2% pada Tahun 2013. Rata – rata kerusakan gigi
permanen sebanyak 460 gigi per 100 orang atau 5 gigi perorang. Decay
sebagai titik awal kerusakan gigi sebanyak 1,6 gigi perorang dan Filling
yang dipengaruhi oleh faktor gaya hidup yang buruk, kelas sosial ekonomi
1
rendah, serta tingkat pendidikan rendah. Menurut Sandira karies adalah
perusakan oleh bakteri terhadap jaringan keras gigi (email, dentin dan
sementum). Keruskan ini jika tidak segera ditangani akan segera menyebar
dan meluas. Jika tetap dibiarkan, akan menyebabkan rasa sakit, tanggalnya
dan penampilan normalnya. Tujuan dari penumpatan karies gigi antara lain
2
Penumpatan karies gigi merupakan salah satu pelayanaan bidang
kuratif yang tersedia di Puskesmas. Puskesmas Kota Soe adalah salah satu
kunjungan pasien poli gigi Puskesmas Kota Soe dalam kurun waktu 6
bulan terakhir berjumlah 410 orang, 237 orang dengan keluhan gigi
penulis di Puskesmas Kota Soe pada bulan Juni 2018 maka dilakukan
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Ruang Lingkup
penumpatan karies gigi pada pasien di poli gigi Puskesmas Kota Soe.
4
penumpatan pada pasien yang berkunjung ke poli gigi Puskesmas Kota
Soe.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi Institusi
karies gigi.
b. Bagi Puskesmas
5
F. Keaslian Penelitian
6
perbedaannya terletak pada variabel dependen pada penelitian ini
digunakan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Konsep Pengetahuan
a. Pengertian
yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini akan
2010)
8
b. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
1) Faktor Internal
a) Pendidikan
b) Pekerjaan
c) Umur
kematangan jiwa.
9
2) Faktor Eksternal
a) Lingkungan
b) Sosial budaya
c. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (know)
2) Memahami (Comprehensif)
10
3) Aplikasi (Aplication)
yang lain.
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi
11
ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang
dimasyarakat.
d. Pengukuran Pengetahuan
2014)
12
kategori baik (76 -100%), sedang atau cukup (56 – 75%) dan
2. Konsep Motivasi
berarti dorongan atau rangsangan atau daya penggerak yang ada dalam diri
aktivitas.
Menurut Uno (2016) Motivasi berasal dari kata motif yang dapat
interaksi kedua unsur tersebut dapat dipengaruhi oleh hal – hal lain yang
yaitu :
13
a. Motivasi intrinsik
b. Motivasi ekstrinsik
1) Motif
14
2) Harapan
3) Insentif
c. Asas Motivasi
ahli, terdapat berbagai teori motivasi yang bertitik tolak pada dorongan
yang berbeda satu sama lain. Ada teori yang bertitik tolak pada asas
15
kebutuhan. Menurut asas kebutuhan saat ini banyak diminati (Uno,
2016)
seperti berikut :
Gambar. 1
Proses Motivasi Dasar (Hamzah, 2016)
16
Dari defenisi diatas dapat diketahui bahwa motivasi terjadi
d. Fungsi Motivasi
untuk mencapai tujuan, dalam hal ini makin jelas tujuan, maka
tujuan itu
17
e. Pengukuran Motivasi
tidak kasat mata. Artinya tidak dapat melihat motivasi secara langsung.
2). Kuesioner
pada objek.
18
Secara teknis pertanyaan atau pernyataan motivasi
a) Peryataan favorable
b) Pernyataan unfavorable
3). Observasi
19
3. Karies
a. pengertian
dari permukaan gigi dan meluas kearah pulpa. Penyakit karies gigi
organis yang berasal dari makanan yang mengandung gula. Karies gigi
20
b. Tanda – Tanda Karies Gigi
c. Perkembangan Karies
Karies dimulai pada email gigi. Pada tahap awal tidak ada
gejala apa – apa. Tanda pertama yang terlihat adalah perubahan warna
yang dihasilkan oleh bakteri dalam plak. Akan tetapi tidak terjadi
lubang, karena banyak mineral tetap tinggal. Pada tahap ini kerusakan
dapat dihentikan dan email sehat kembali oleh meniral didalam saliva
dan plak. Agar keadaan ini dapat terjadi, gigi harus tetap bersih,
21
Apabila tidak ada upaya untuk menghentikan kerusakan gigi ini, maka
dentin akan terserang, menjadi lunak, rapuh dan berwarna kuning dan
emailnya menjadi hancur. Pada tahap ini gigi mungkin terasa sakit
mudah melekat
fisur yang dalam dan penumpatan pada karies gigi (Pratiwi, 2009)
4. Penumpatan Gigi
dan bisa kembali berfungsi dengan baik. Dengan menutup lubang gigi
22
sehingga bisa menghentikan kerusakan gigi lebih lanjut. Selain itu,
yang merupakan penyebab adanya rasa linu pada gigi yang berlubang
(Rahmadhan, 2010)
membersihkan struktur gigi yang telah rusak oleh asam yang diproduksi
bakteri. Setelah struktur yang rusak dibersihkan, lubang gigi yang baru
(Pratiwi, 2009)
B. Landasan Teori
23
umumnya pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu
kesehatan gigi terutama tantang karies gigi dan motivasi untuk melakukan
untuk melakukan suatu tindakan. Motivasi dapat datang dari dalam diri
sendiri ataupun dari luar. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi
24
C. Kerangka Konsep
Gambar. 2
Kerangka konsep penelitian hubungan pengetahuan tentang karies dengan
motivasi untuk melakukan penumpatan karies gigi pada pasien di poli gigi
Puskesmas Kota Soe
D. Hipotesis
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
sekaligus pada saat itu juga (point time approach). Artinya, tiap subjek
(Notoatmodjo, 2014)
2. Desain Penelitian
26
sampel
X1 X2 X3
Y1 Y2 Y3 Y1 Y2 Y3 Y1 Y2 Y3
Gambar. 3
Desain penelitian
Keterangan :
X1 : Pengetahuan baik
X2 : Pengetahuan cukup
X3 : Pengetahuan kurang
1. Populasi Penelitian
27
poli gigi Puskesmas Kota Soe dari bulan Januari sampai dengan
Desember 2018
2. Sampel Penelitian
adalah pasien yang diambil dari populasi dan memenuhi kriteria yang
diantaranya :
28
b. Kriteria ekslusi yaitu ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
1. Tempat
2. Waktu
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
29
karies gigi, akibat karies gigi, manfaat penumpatan karies gigi dan
benar (ya) diberi skor 1 dan jawaban salah (tidak) diberi skor 0.
ordinal
30
checklist dengan 2 pilihan jawaban. Pertanyaan yang digunakan adalah
centang () pada salah satu kolom jawaban (Sugiyono, 2010) dengan
Skala yang digunakan dalam penilaian motivasi ini adalah skala ordinal
31
F. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
valid.
32
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
(Sujarweni, 2012)
I. Prosedur Penelitian
a. Survei penelitian
2. Persiapan penelitian
b. Perijinan
33
3. Pelaksanaan
penelitian
didapatkan
4. Pelaporan
a. Membuat laporan
J. Manejeman Data
1. Pengolahan data
34
2. Analisis data
K. Etika penelitian
Kemenkes Yogyakarta
35
BAB IV
A. Hasil Penelitian
gigi (pada pasien di poli gigi puskesmas Kota Soe). Penelitian dilakukan
1. Karakteristik responden
36
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan sebagian besar responden berusia
2. Analisis Variabel
34 responden (58,6%)
37
Tabel 5. Tabulasi silang pendidikan terakhir dengan Pengetahuan
tentang karies gigi
15 responden (25,9%)
38
Tabel 7. Tabulasi silang jenis kelamin dan usia responden dengan
motivasi untuk penumpatan karies gigi
39
3. Analisis korelasi
Koef.
Variabel Sig.ρ ꭤ
Korelasi
Hubungan pengetahuan
tentang karies gigi
dengan motivasi untuk
Kendall-tau 0,000 0,05 0,461
melakukan penumpatan
karies gigi
< 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara
penumpatan karies gigi (pada pasien dipoli gigi puskesmas Kota soe)
40
B. Pembahasan
diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan
rendah berjenis kelamin perempuan dan berusia diatas 26 tahun (13,8%). Hal
41
tidak sesuai dengan hasil penelitian Jatuadomi dan Siagian (2016) yang
lebih besar daripada laki-laki. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Putri (2015) yang menyatakan bahwa, biasanya kaum
untuk datang ke puskesmas lebih banyak dari laki-laki. Namun saat ini
puskesmas karena banyak perempuan yang juga ikut bekerja dan mempunyai
kesibukan.
untuk melakukan penumpatan karies gigi (31%). Hasil ini sesuai dengan
perilaku untuk hidup sehat dan dapat menjaga kesehatan gigi. Yang
cukup juga memiliki motivasi yang sedang. Ini didukung dengan jawaban
kuesioner yang menyatakan responden sejumlah 38% tahu bahwa karies gigi
42
dapat dilakukan penumpatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan
ingin melakukan penumpatan gigi akan tetapi merasa keberatan dengan biaya.
Menurut peneliti ini juga disebabkan karena pasien baru datang disaat gigi
untuk perawatannya.
Tetapi juga memiliki motivasi yang rendah (5,2%) Pendapat ini didukung
menjawab benar jika karies gigi yang tidak dirawat dapat menyebabkan rasa
sakit dan karies gigi dapat diperbaiki dengan melakukan penumpatan namun
sebagian besar setuju lebih baik karies gigi dicabut daripada harus dilakukan
untuk mempertahankan gigi tidak hanya terbatas pada pengetahuan saja tetapi
persepsi tentang sakit gigi, sikap terhadap penyakit gigi serta sarana dan
43
kan bahwa salah satu faktor penting yang mempengaruhi motivasi untuk
yang memadai.
renda pula yaitu sebesar 20,7%. Sesuai dengan pendapat Notoadmojo (2010),
sebanyak 47% lebih memilih gigi yang berkaries dicabut daripada ditambal
sekalipun mereka sadar jika gigi yang berlubang menimbulkan rasa sakit, hal
karies gigi. Ini sesuai dengan pendapat Rizky yang dikutip dari Survey
pula, menurut peneliti hal ini terjadi karena responden memiliki pengetahuan
lebih besar dari 0,05 yaitu 0,000. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,461 maka
44
tentang karies gigi dengan motivasi untuk melakukan penumpatan karies gigi
(pada pasien di poli gigi puskesmas Kota Soe). Hasil ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Maulana (2017) bahwa ada hubungan antara
45
BAB V
A. Kesimpulan
poli gigi puskesmas Kota Soe) yang telah dilakukan maka dapat
kategori rendah
B. Saran
46
DAFTAR PUSTAKA
Arifah AN. 2016. Hubungan Pengetahuan Sikap dan Tindakan Terhadap Status
Kesehatan Gigi dan Mulut Pelajar SMP/MTS Pondok Pesantren Putri
Ummul Mukmin. Skripsi. Universitas Hasanudin.Makasar
Andaya S. 2014. Analisis Hubungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Gigi Dan
Kegiatan Penambalan Dan Pencabutan Gigi di Puskesmas. Jurnal Biotek
Medisiana Indonesia. Agustus 2014
Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta
Bachtiar D. 2012. Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan. The Journal of Management Analysis Journal. Universitas
Negeri semarang. 2012
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar.
Jakarta:Kementrian Kesehatan RI
Hanni. 2015. Restorasi gigi. Diunduh dari https://www.doktergigiku.net diakses
pada tanggal 10 Juni 2018
Herjulianti, Indriani TS, Artini S. 2012. Pendidikan Kesehatan Gigi.Jakarta:EGC
Kemenkes RI.2012.Rencana Program Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan
Mulut.D:jurnal poltekkessby.Surabaya
Kependudukan Timor Tengah Selatan. 2017. Statistik Penduduk Kabupaten Timor
Tengah selatan. Badan Pusat Statistik
Lendrawati. 2014.Motivasi Masyarakat Dalam Memelihara Dan Mempertahankan
Gigi.Andalas Dental Journal.Universitas Andalas Padang.September
2014
Lintang Jch, Palandeng H, Leman MA. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Tingkat Keparahan Karies Gigi Siswa
SDN Tumaluntung Minahasa Utara.Jurnal e-GiGi(eG). Universitas Sam
Ratulangi Manado.Desember 2015
Maribun EB, Mintjelungan CN, Pangemanan DHC. 2016. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Status Karies
47
Gigi Pada Penyandang Tuna Netra.Jurnal e-GiGi(eG) Universitas Sam
Ratulangi Manado.Desember 2016
Maulana I, Kusmana, Primawati. 2017. Hubungan Pengetahuan Karies Dengan
Performance Treatment Index (PTI) Pada Mahasiswa/I Jurusan
Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Tasikmalaya. Jurnal e-ISSN.Juli
2017
Notoatmodjo S. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineke Cipta
---------------. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta:Rineke Cipta
Nurhasim. 2013. Tingkat Pengetahuan Tentang Perawatan Gigi Siswa Kelas IV
dan V SD Negeri Blengorwetan Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen
Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta
Pratiwi D. 2009. Gigi Sehat dan Cantik.Jakarta:Kompas
Pratiwi NL, Basuki H, Soeprapto A. 2017. Pengaruh Akses Pelayanan Kesehatan,
Performed Treatment Index/PTI Requirement Treatment Index/RTI
Terhadap Perilaku Oral Hygiene. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.
April
Putri MH, Herijuliati E, Nurjannah N. 2010. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan
Keras Dan Jaringan Pendukung Gigi.Jakarta:EGC
Rahmadhan AG. 2010. Serba-Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta:Bukune
Rahmayanti S. 2013. Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies.Jurnal Kesehatan
Masyarakat.Universitas Andalas.September 2013
Sandira I. 2009. Kontrol Plak. Artikel.
http://iqbalsandira.blogspot.com/2009/03/kontrol-plak.html diakses pada
tanggal 10 Juli 2018
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Yogyakarta.
Alfabeta
Sujarweni. 2012. Statistik untuk Penelitian. Yogyakarta. Graha Ilmu
Uno HB. 2014. Teori Motivasi & Pengukurannya.Jakarta:Bumi aksara
Wawan A, Dewi M. 2010. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta:Nuha Medika
Widastra IN. 2016. Perilaku Masyarakat Dalam Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan Gigi dan Mulut di Poli Klinik Gigi Puskesmas Tabanan I
Kabupaten Tabanan. Jurnal Promkes. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Airlangga Surabaya
48
Lampiran 1
Unit
Jumlah
No Kegiatan Volume Satuan Cost
(Rp)
(Rp)
I Proposal Skripsi
49
a.Kertas HVS A4 80 gr 4 Rim 40.000 160.000
II Penelitian
50
2 Biaya pengambilan data penelitian 1 Kl 3.500.000 3.500.000
III Skripsi
Jumlah 7.622.500
Mengetahui
51
Maria Irena Faot Siti Sulastri, S.Pd.,S.SiT.,M.Kes
52
Lampiran 2
JADWAL PENELITIAN
WAKTU
No Kegiatan
Mei Juni Juli Agustus Septemb Oktob
53
er
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
4 Perijinan penelitian
5 Persiapan penelitian
6 Pelaksanaan penelitian
7 Pengolahan data
8 Laporan skripsi
9 Sidang skripsi
54
Lampiran 3
(PSP)
55
2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Tentang
tentang karies gigi dan motivasi untuk melakukan penumpatan karies gigi
6. Partisipasi saudara bersifat sukarela, tidak ada paksaan, dan saudara dapat
7. Kegiatan ini hanya untuk keperluan penelitian sehingga nama dan jati diri
56
8. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dapat menghubungi saya Maria
Peneliti
NIM.P07125217045
Lampiran 4
LEMBAR PERSETUJUAN
(Informed Concent)
Nama : ……………………………………………………..
Umur : ……………………………………………………..
Alamat : : ……………………………………………………
Telp/HP : : ……………………………………………………
57
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti, saya bersedia menjadi responden dalam
penelitian yang dilakukan oleh Saudari Maria Irena Faot, Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kemenkes Yogyakarta Progaran Studi Sarjana Terapan Keperawatan
Gigi dengan judul “Hubungan Pengetahuan Tentang Karies Gigi Dengan
Motivasi Untuk Melakuan Penumpatan Karies Gigi (Pada Pasien Di Poli Gigi
Puskesmas Kota Soe)”
Persetujuan ini saya tanda tangani dengan sukarela tanpa paksaan dari siapapun.
SoE,…………………….2018
Peneliti Responden
(…………………………….…..) (…………………………….…..)
Saksi
(…………………………….…..)
Lampiran 5
KUESIONER PENGETAHUAN
A. Identitas Responden
Nama : ………………………………
Umur : ………………………………
Jenis Kelamin : ………………………………
Pendidikan terakhir : ………………………………
B. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah pernyataan dengan baik dan teliti sebelum menjawab
2. Beri tanda () pada jawaban yang anda pilih
3. Untuk kelancaran penelitian mohon isilah jawaban sesuai dengan
pendapat anda
58
No Pernyataan Ya Tidak
1 Gigi berfungsi untuk mengigit makanan
Kehilangan gigi akan menyebabkan berkurangnya fungsi
2 pengunyahan yang optimal
3 Kehilangan gigi menyebabkan fungsi menjadi tidak jelas
Karies atau lubang pada gigi adalah lubang pada gigi yang
4
disebabkan oleh bakteri
Karies atau lubang pada gigi yang tidak dirawat dapat
5
menyebabkan rasa sakit
Karies atau lubang pada gigi dapat menyebabkan kesulitan
6
untuk mengunyah makanan
7 Karies gigi yang tidak dirawat dapat menyebabkan bau mulut
Karies atau lubang pada gigi yang tidak dirawat dapat
8
menyebabkan gigi goyang dan menjadi ompong
Karies atau lubang gigi yang tidak dirawat menyebabkan
9
penampilan menjadi jelek
Karies atau lubang pada gigi menyebabkan berkuranya
10
kepercayaan diri
11 Karies atau lubang pada gigi dapat diperbaiki atau dicegah
Penumpatan karies gigi adalah perawatan perbaikan gigi yang
12
berlubang
Penumpatan karies gigi dapat mengembalikan bentuk dan
13
fungsi gigi normal
Penumpatan karies gigi dilakukan dilakukan untuk
14
melindungi gigi yang belum terkena karies
Penumpatan karies gigi dilakukan untuk mencegah kehilangan
15
gigi
Lampiran 6
KUESIONER MOTIVASI
A. Identitas Responden
Nama : ……………………………………
Umur : ……………………………………
Jenis Kelamin : ……………………………………
Pendidikan terakhir : ……………………………………
B. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah pernyataan dengan baik danteliti sebelum menjawab
2. Beri tanda () pada jawaban yang anda pilih
3. Untuk kelancaran penelitian mohon isilah jawaban sesuai dengan
pendapat anda
59
Tidak
No Pernyataan Setuju
setuju
Saya mau melakukan penumpatan pada gigi yang berlubang
1
sekalipun biayanya mahal dari pada gigi saya harus dicabut
Saya mau melakukan penumpatan pada gigi yang berlubang
2
supaya gigi bisa dipertahankan selama mungkin di rongga mulut
Saya mau melakukan penumpatan pada gigi yang berlubang
3
untuk mencegah kerusakan gigi semakin parah
Saya mau melakukan penumpatan pada gigi yang berlubang
4
untuk mencegah bau mulut
Saya mau melakukan penumpatan pada gigi berlubang untuk
5
mencegah terjadinya focal infeksi
Saya tidak mau melakukan penumpatan pada gigi yang
6
berlubang karena gigi yang sudah tanggal bisa tumbuh lagi
Saya tidak mau melakukan penumpatan pada pada gigi yang
7
berlubang karena prosesenya menyakitkan
Saya tidak mau melakukan penumpatan pada gigi yang
8
berlubang karena biayanya mahal
Saya bisa menghilangkan bau mulut karena lubang gigi dengan
9
mengunyah permen
Lebih baik gigi berlubang dicabut dari pada harus dilakukan
10
penumpatan
60