RESTORASI GIGI
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh
1
BAB I
PENUMPATAN KLAS I OKLUSAN DENGAN BAHAN TAMBALAN GLASS
IONOMER
(06-04-2020)
1. Pakai sarung tangan, masker, kacamata, dan baju pelindung untuk mencegah kontak
sentuhan atau percikan dengan kontaminan dan larutan desinfektan.
2. Pastikan bahwa larutan pembersih atau desinfektan telah disiapkan dengan konsentrasi
yang benar dan jika perlu dalam keadaan baru. Baca dan ikuti petunjuk pabriknya.
3. Bersihkan atau lap permukaan (dental unit). Semprot permukaan dengan bahan
pembersih dan dilap dengan baik memakai handuk atau lap (semprot seka seprot).
4. Desinfeksi permukaan yang telah dilap. Semprotkan larutan desinfektan pada seluruh
permukaan dan gunakan handuk dibelakang untuk mengurangi penyemprotan yang
berlebihan. Biarkan permukaan tetap basah selama waktu kontak yang tertulis di label
produk dengan berpatokan pada larutan tuberkuloidal, biasanya 10 menit. Permukaan
vertikal akan lebih cepat menjadi kering.
5. Jika permukaan masih basah, tapi pasien berikutnya sudah datang, cukup dilap saja. Jika
permukaan akan kontak langsung dengan kulit atau mulut pasien, bilas larutan
desinfektan yang masih melekat dengan air.
2
sebelum pasien masuk kedalam ruangan perawat harus menyiapkan alat diagnose
berupa (kaca mirror, sonde, pinset, eskavator), alat konservasi, alat pengadukan bahan
tumpatan, alat scaler, cotton pellete, tampon, gelas kumur dll. Ruangan perawatan harus
dalam keadaan bersih agar pasien merasa nyaman. Hal-hal yang dipersiapkan adalah :
C. Memasukkan Pasien
Selain menempatkan diri sebagai asisten, perawat gigi juga sebagai resepsionis yang
mempuni. Untuk itu, perlu diperhatikan teknik-teknik yang harus dikuasai, meliputi
kemampuan untuk:
- Berkomunikasi dengan efektif pada waktu menerima dan menangani pasien
- Mencatat data pasien secara baik
- Pengaturan system perjanjian dan penjadwalan pasien
- Memelihara hungungan baik dengan pasien
3
Data yang dikumpulkan terdiri dari data subjektif dan data objektif. Data subjektif
adalah data yang diperoleh dari keluhan-keluhan yang disampaikan oleh pasien, seperti
rasa sakit/nyeri yang dirasakan pasien, sakit kepala dan hal-hal lain yang membuat pasien
harus datang ke klinik untuk berobat. Saat mengumpulkan data subjektif, khususnya pada
keluhan utama, anda dapat menggunakan prinsip 5 W + 1 H yaitu Who (Siapa nama
pasien), Why (kenapa dia datang ke klinik), When (kapan merasa sakit), Where (dimana
gigi yang sakit) dan How (bagaimana rasa sakitnya)
D. Mendudukan pasien
4
E. Pemeriksaan Dan Diagnosis
Prosedur Penumpatan
o Pengertian : karies ini yang terdapat pada bagian oklusal (pits dan fissur) dari
gigi premolar dan molar (gigi posterior) terdapat pada gigi anterior di foramen
caecum.
o Indikasi : Pada gigi premolar atau molar / posterior pada bagian oklusal
o Alat dan Bahan :
- Alat : OD ( sonde, kaca mulut, eksavator, pinset ), filling instrumen, burniser,
amalgam carver,amalgam stopper, bengkok, glass plate, agate spatel, bur (round,
fissure, inverted)
- Bahan : Catton roll, catton pelet, GI(fuji II), dentine conditioner, cocoa bute
o Prosedur :
1) Bersihkan sisa karies dilubang gigi yang akan ditumpat menggunakan bur.
Bagian yang di bur adalah bagian oklusal pada gigi dengan karies email.
Tahap awal pengeburan digunakan bur round fungsinya untuk membuka jalan
kavitas agar mudah, dilanjutkan menggunakan bur fissure untuk merapikan
dinding kavitas dan bur inverted untuk meratakan dasar kavitas.
2) Bersihkan kavitas menggunakan catton pelet yang dibasahi dengan air lalu
dikeringkan menggunakan catton pelet kering
3) Pada kavitas diolesi dentine conditioner selama 15-30 detik
4) Lalu bersihkan lagi menggunakan catton pelet yang dibasahi dan kering
keringkan menggunakan catton pelet kering
5
5) Isolasikan kavitas menggunakan catton roll
6) Aduk bahan GI menggunakan glas plate dan agate spatel, konsentrasi
pengadukan hingga seperti permen karet.
7) Masukan adonan GI ke dalam kavitas menggunakan filling instrumen lalu
diratakan dengan burniser/dipadatkan menggunakan amalgam stoper dan
dibentuk sesuai anatomi gigi menggunakan amalgam carver.
8) Kemudian tahap terakhir diolesi cocoabuter pada hasil tumpatan
9) Selama satu jam gigi yang telah ditumpat tidak boleh digunakan untuk
mengunyah.
1. Pakai sarung tangan, masker, kacamata, dan baju pelindung untuk mencegah
kontak sentuhan atau percikan dengan kontaminan dan larutan desinfektan.
2. Pastikan bahwa larutan pembersih atau desinfektan telah disiapkan dengan
konsentrasi yang benar dan jika perlu dalam keadaan baru. Baca dan ikuti
petunjuk pabriknya.
3. Bersihkan atau lap permukaan (dental unit). Semprot permukaan dengan bahan
pembersih dan dilap dengan baik memakai handuk atau lap (semprot seka seprot).
4. Desinfeksi permukaan yang telah dilap. Semprotkan larutan desinfektan pada
seluruh permukaan dan gunakan handuk dibelakang untuk mengurangi
penyemprotan yang berlebihan. Biarkan permukaan tetap basah selama waktu
kontak yang tertulis di label produk dengan berpatokan pada larutan
6
tuberkuloidal, biasanya 10 menit. Permukaan vertikal akan lebih cepat menjadi
kering.