Anda di halaman 1dari 8

Alergi adalah respon abnormal seseorang

terhadap bahan obat atau metabolitnya


melalui reaksi imunologi yang dikenal sebagai
reaksi hipersensitivitas yang terjadi selama
atau setelah pemakaian obat.
Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang efek merugikan berbagai bahan kimia
dan fisik pada semua sistem kehidupan.
Dalam istilah kedokteran, toksikologi
didefinisikan sebagai efek merugikan pada
manusia akibat paparan bermacam obat dan
unsur kimia lain serta penjelasan keamanan
atau bahaya yang berkaitan dengan
penggunaan obat dan bahan kimia tersebut.
Alergi obat masuk kedalam penggolongan
reaksi simpang obat (adverse drug reaction),
yang meliputi toksisitas, efek samping,
idiosinkrasi, intoleransi dan alergi obat.
Pada tahun 1564 Paracelsus telah meletakkan
dasar penilaian toksikologis dengan
mengatakan, bahwa dosis menentukan apakah
suatu zat kimia adalah racun (dosis sola facit
venenum).
Toksisitas merupakan istilah dalam toksikologi
yang didefinisikan sebagai kemampuan bahan
kimia untuk menyebabkan kerusakan/injuri.
Istilah toksisitas merupakan istilah kualitatif,
terjadi atau tidak terjadinya kerusakan
tergantung pada jumlah unsur kimia yang
terabsopsi.
Alergi obat merupakan reaksi hipersensitivitas yang
dapat digolongkan menjadi 4 tipe menurut Gell dan
Coombs, yaitu:
1. Reaksi hipersensitivitas segera (tipe I), terjadi bila
obat atau metabolitnya berinteraksi membentuk
antibodi IgE yang spesifik dan berikatan dengan sel
mast di jaringan atau sel basofil di sirkulasi. Reaksi tipe I
merupakan hipersensitivitas cepat yang diperantarai
oleh IgE dan menyebabkan reaksi seperti anafilaksis.
2. Reaksi antibody sitotoksik (tipe II), melibatkan
antibodi IgG dan IgM yang mengenali antigen
obal di membran sel. Reaksi tipe II merupakan
reaksi sitotoksik yang diinduksi oleh kompleks
komplemen dengan antibodi sitotoksik IgM atau
IgG. Reaksi ini terjadi sebagai respon terhadap
obat yang mengubah membran permukaan sel.
Contoh reaksi ini adalah anemia hemolitik yang
disebabkan oleh metildopa dan penisilin,
ataupun trombositopenia yang disebabkan oleh
kuinidin.

Anda mungkin juga menyukai