OLEH :
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan karunia-
NYA sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Dalam hal ini penulis akan membahas mengenai “ TOPIKAL APLIKASI “.
Makalah ini dibuat sebagai persyaratan assesment rekognisi pembelajaran lampau
yang akan dilaksanakan pada Prodi Keperawatan Gigi POLTEKES Tanjung
Karang. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam penulisan dan penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini, baik dari segi isi, pembahasan maupun penulisan. Oleh karena itu penulis
mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat
membangun, karena kritik dari pembaca sangat diharapkan untuk
menyempurnakan makalah-makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. LATAR BELAKANG................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................... 1
C. TUJUAN..................................................................................................... 2
D. MANFAAT................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A. PENGERTIAN FLUOR...........................................................................4
B. PENGGUNAAN FLUOR........................................................................4
C. MANFAAT FLUOR PADA GIGI.......................................................... 5
D. EFEK SAMPING PEMAKAIAN FLUOR............................................ 6
E. SUMBER FLUOR.................................................................................... 7
F. TOPIKAL APLIKASI FLUOR.............................................................. 7
a. PENGERTIAN TOPIKAL APLIKASI..................................... 7
b. ALAT DAN BAHAN................................................................... 7
c. TAHAP-TAHAP DAN INSTRUKSI......................................... 8
A. KESIMPULAN........................................................................................ 9
B. SARAN..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mineral mulai dipertimbangkan sebagai salah satu zat mikro penting sejak
pertengahan abad ke-19. Pada saat itu para peneliti memberi pakan tikus
percobaan dengan campuran karbohidrat, lemak, protein dan air. Mereka berpikir
bahwa unsur tersebut mencakup semua yang ada di dalam bahan pangan. Namun ,
ternyata hewan percobaan tersebut mati. Akhirnya disimpulkan bahwa ada unsur
yang hilang (missing element) dalam bahan pangan tersebut, yang secara nyata
diperlukan dalam pertumbuhan. Unsur yang dimaksud adalah mineral
Sampai saat ini diketahui ada sekitar 21 jenis mineral yang diperlukan
tubuh, salah satunya adalah fluorida (fluoride). Fluorida adalah bentuk ionik dari
fluorin yang diperlukan tubuh agar tulang dan gigi menjadi kuat. Fungsi utamanya
mencegah karies gigi. Fluorida merupakan mineral yang sering diiklankan dalam
berbagai jenis produk makanan maupun tapal gigi. Zat mikro ini memang
dibutuhkan untuk kesehatan. Namun, jika berlebihan bisa menyebabkan penyakit
tulang dan gigi, kanker, dan mengurangi kecerdasan anak.
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN
D. MANFAAT
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN FLUOR
Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air
termasuk laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam.
Ia bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa fluoride. Fluor ini
berperan dalam pembentukan email gigi dan membuat struktur gigi lebih
kuat sehingga akan membuat gigi lebih tahan terhadap pengikisan oleh
asam.
Fluor merupakan unsur yang penting dalam pembentukan gigi dan tulang.
Kekerasan gigi dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa
kalsium yang tinggi di dalam tulang. Fluoride sebenarnya terdapat di
dalam air dan beberapa makanan termasuk teh. Fluor sebenarnya
merupakan unsur tambahan yang dibutuhkan untuk menjaga agar tulang
dan gigi tetap kuat. Pada tulang dan gigi terdapat kristal apatit yang
mengandung kalsium, fosfat, magnesium, dan hidroksil. Ion hidroksil
bermuatan negatif dan mudah larut. Misalnya, jika kita makan, maka
rongga mulut menjadi asam. Karena kadar keasaman mulut, email
(merupakan lapisan keras dan bersinar yang menjaga gigi) akan cepat
larut.
Fluor tersedia melimpah didalam kerak bumi. Melalui proses yang alami,
karena cuaca serta pencucian batuan dasar atau lapisan tanah yang keras
(bedrock) yang tinggi kandungan fluornya, fluor memasuki air tanah.
Karena itu, air sumur bisa merupakan sumber fluor yang cukup tinggi.
Fluor penting untuk kesehatan gigi terutama pada anak-anak, karena
jumlah asupan (intake) yang tepat dapat mendukung pembentukan enamel
gigi yang lebih tahan terhadap kerusakan akibat asam-asam yang
dihasilkan mulut. Fluor juga menghambat metabolisme pembentukan asam
dari bakteri penyebab gigi busuk (Streptococcus mutan).
3
B. PENGGUNAAN FLUOR
Fluoridasi air minum secara sentral (fluoridated water supply). Dalam hal
ini konsentrasi fluor yang baik adalah 0,7-1,2 mg fluoride/liter, tergantung
temperatur lokal rata-rata tiap tahun. Pengaruh anti karies dan fluoride
pada anak-anak adalah pada masa pertumbuhan dan mineralisasi giginya.
Dalam suatu populasi fluoridasi air minum dengan 1 ppm fluoride terdapat
mottled teeth paling ringan lebih 10% (WHO, 1970).
Untuk mencegah karies dapat diberikan tablet fluoride sesuai dosis yang
dianjurkan pada anak umur 6 bulan-13 tahun. Efektivitas tablet fluoride
sama dengan fluoridasi melalui air minum dan garam.
Penyikatan gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang
mengandung fluor terbukti dapat menurunkan karies. Akan tetapi
pemakaiannya pada anak pra sekolah harus diawasi karena pada umumnya
mereka belum mampu berkumur dengan baik sehingga sebagian pasta
giginya bisa tertelan. Kebanyakan pasta gigi yang kini terdapat di pasaran
mengandung kira-kira 1 mg F/g (1 gram setara dengan 12 mm pasta gigi
pada sikat gigi) (Kidd dan Bechal, 1991)
4
Berkumur fluor diindikasikan untuk anak yang berumur diatas enam tahun
karena telah mampu berkumur dengan baik dan orang dewasa yang mudah
terserang karies, serta bagi pasien-pasien yang memakai alat ortho.
3. Topikal Aplikasi
1. PRA ERUPSI
2. PASCA ERUPSI
5
D. EFEK SAMPING PEMAKAIAN FLUOR
1. Kekurangan Fluor
2. Kelebihan Fluor
6
Kerusakan ginjal
Kerapuhan tulang
Gangguan thyroid atau lebih dikenal dengan penyakit gondok
E. SUMBER FLUOR
Sumber fluor juga bisa didapat dari makanan atau minuman, diantaranya :
1. Ikan
2. Daging
3. Susu
4. Kuning telur
5. Teh
6. Sayur-sayuran
7. Buah-buahan
8. Air minum
F. TOPIKAL APLIKASI
7
Bahan yang digunakan :
Disclosing solution
Fluor (biasanya dalam bentuk gel/jelly)
Tahap-tahap tindakan :
a. Gigi diolesi disclosing solution terlebih dahulu
b. Seluruh gigi dibersihkan, scalling dan polesh
c. Gigi diblokir dengan cotton rool
d. Pasang tongue holder
e. Gigi dikeringkan dengan udara hangat dengan
menggunakan cheepblower
f. Ulaskan larutan fluor/gel fluor pada seluruh permukaan gigi
g. Diamkan selama 3-5 menit
h. Setelah selesai pasien boleh berkumur-kumur ringan
8
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Tak ada gading yang tak retak, begitupun dengan makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna perbaikan makalah ini dimasa mendatang
9
DAFTAR PUSTAKA
10