Anda di halaman 1dari 13

TOPIKAL APLIKASI

OLEH :

ANDORA YULI SETIAWATI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA


KABUPATEN TULANG BAWANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan karunia-
NYA sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Dalam hal ini penulis akan membahas mengenai “ TOPIKAL APLIKASI “.
Makalah ini dibuat sebagai persyaratan assesment rekognisi pembelajaran lampau
yang akan dilaksanakan pada Prodi Keperawatan Gigi POLTEKES Tanjung
Karang. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam penulisan dan penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini, baik dari segi isi, pembahasan maupun penulisan. Oleh karena itu penulis
mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat
membangun, karena kritik dari pembaca sangat diharapkan untuk
menyempurnakan makalah-makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Menggala, Mei 2018

PENULIS

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. LATAR BELAKANG................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................... 1
C. TUJUAN..................................................................................................... 2
D. MANFAAT................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3

A. PENGERTIAN FLUOR...........................................................................4
B. PENGGUNAAN FLUOR........................................................................4
C. MANFAAT FLUOR PADA GIGI.......................................................... 5
D. EFEK SAMPING PEMAKAIAN FLUOR............................................ 6
E. SUMBER FLUOR.................................................................................... 7
F. TOPIKAL APLIKASI FLUOR.............................................................. 7
a. PENGERTIAN TOPIKAL APLIKASI..................................... 7
b. ALAT DAN BAHAN................................................................... 7
c. TAHAP-TAHAP DAN INSTRUKSI......................................... 8

BAB III PENUTUP.............................................................................................. 9

A. KESIMPULAN........................................................................................ 9
B. SARAN..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mineral mulai dipertimbangkan sebagai salah satu zat mikro penting sejak
pertengahan abad ke-19. Pada saat itu para peneliti memberi pakan tikus
percobaan dengan campuran karbohidrat, lemak, protein dan air. Mereka berpikir
bahwa unsur tersebut mencakup semua yang ada di dalam bahan pangan. Namun ,
ternyata hewan percobaan tersebut mati. Akhirnya disimpulkan bahwa ada unsur
yang hilang (missing element) dalam bahan pangan tersebut, yang secara nyata
diperlukan dalam pertumbuhan. Unsur yang dimaksud adalah mineral

Sampai saat ini diketahui ada sekitar 21 jenis mineral yang diperlukan
tubuh, salah satunya adalah fluorida (fluoride). Fluorida adalah bentuk ionik dari
fluorin yang diperlukan tubuh agar tulang dan gigi menjadi kuat. Fungsi utamanya
mencegah karies gigi. Fluorida merupakan mineral yang sering diiklankan dalam
berbagai jenis produk makanan maupun tapal gigi. Zat mikro ini memang
dibutuhkan untuk kesehatan. Namun, jika berlebihan bisa menyebabkan penyakit
tulang dan gigi, kanker, dan mengurangi kecerdasan anak.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang tersebut, maka timbul permasalahan sebagai


berikut :

1. Apa pengertian fluor


2. Bagaimana penggunaan fluor
3. Apa manfaat dari fluor
4. Apa efek samping dari kelebihan fluor
5. Apa sumber fluor
6. Bagaimana proses topikal aplikasi

1
C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian fluor


2. Untuk mengetahui penggunaan fluor
3. Untuk mengetahui manfaat fluor
4. Untuk mengetahui efek samping kelebihan dari fluor
5. Untuk mengetahui darimana sumber fluor
6. Untuk mengetahui proses tindakan topikal aplikasi

D. MANFAAT

1. Dapat mengetahui pengertian fluor


2. Dapat mengetahui penggunaan fluor
3. Dapat mengetahui manfaat dari fluor
4. Dapat mengetahui efek samping kelebihan dari fluor
5. Dapat mengetahui darimana sumber fluor
6. Dapat mengetahui proses tindakan topikal aplikasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN FLUOR

Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air
termasuk laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam.
Ia bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa fluoride. Fluor ini
berperan dalam pembentukan email gigi dan membuat struktur gigi lebih
kuat sehingga akan membuat gigi lebih tahan terhadap pengikisan oleh
asam.

Fluor merupakan unsur yang penting dalam pembentukan gigi dan tulang.
Kekerasan gigi dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa
kalsium yang tinggi di dalam tulang. Fluoride sebenarnya terdapat di
dalam air dan beberapa makanan termasuk teh. Fluor sebenarnya
merupakan unsur tambahan yang dibutuhkan untuk menjaga agar tulang
dan gigi tetap kuat. Pada tulang dan gigi terdapat kristal apatit yang
mengandung kalsium, fosfat, magnesium, dan hidroksil. Ion hidroksil
bermuatan negatif dan mudah larut. Misalnya, jika kita makan, maka
rongga mulut menjadi asam. Karena kadar keasaman mulut, email
(merupakan lapisan keras dan bersinar yang menjaga gigi) akan cepat
larut.

Fluor tersedia melimpah didalam kerak bumi. Melalui proses yang alami,
karena cuaca serta pencucian batuan dasar atau lapisan tanah yang keras
(bedrock) yang tinggi kandungan fluornya, fluor memasuki air tanah.
Karena itu, air sumur bisa merupakan sumber fluor yang cukup tinggi.
Fluor penting untuk kesehatan gigi terutama pada anak-anak, karena
jumlah asupan (intake) yang tepat dapat mendukung pembentukan enamel
gigi yang lebih tahan terhadap kerusakan akibat asam-asam yang
dihasilkan mulut. Fluor juga menghambat metabolisme pembentukan asam
dari bakteri penyebab gigi busuk (Streptococcus mutan).

3
B. PENGGUNAAN FLUOR

Pemberian fluor (fluoridasi) dapat dilakukan secara sistemik maupun


lokal. Fluoridasi secara sistemik dapat dilakukan dengan fluoridasi air
minum dan fluor dalam bentuk tablet. Sedangkan fluoridasi secara lokal
dapat diberikan dalam bentuk pasta gigi, obat kumur dan aplikasi topikal.

FLUORIDASI SECARA SISTEMIK

1. Fluoridasi melalui air minum

Fluoridasi air minum secara sentral (fluoridated water supply). Dalam hal
ini konsentrasi fluor yang baik adalah 0,7-1,2 mg fluoride/liter, tergantung
temperatur lokal rata-rata tiap tahun. Pengaruh anti karies dan fluoride
pada anak-anak adalah pada masa pertumbuhan dan mineralisasi giginya.
Dalam suatu populasi fluoridasi air minum dengan 1 ppm fluoride terdapat
mottled teeth paling ringan lebih 10% (WHO, 1970).

2. Fluoridasi melalui tablet fluoride

Untuk mencegah karies dapat diberikan tablet fluoride sesuai dosis yang
dianjurkan pada anak umur 6 bulan-13 tahun. Efektivitas tablet fluoride
sama dengan fluoridasi melalui air minum dan garam.

FLUORIDASI SECARA LOKAL

1. Pasta gigi fluor

Penyikatan gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang
mengandung fluor terbukti dapat menurunkan karies. Akan tetapi
pemakaiannya pada anak pra sekolah harus diawasi karena pada umumnya
mereka belum mampu berkumur dengan baik sehingga sebagian pasta
giginya bisa tertelan. Kebanyakan pasta gigi yang kini terdapat di pasaran
mengandung kira-kira 1 mg F/g (1 gram setara dengan 12 mm pasta gigi
pada sikat gigi) (Kidd dan Bechal, 1991)

2. Obat kumur dengan fluor

Obat kumur yang mengandung fluor dapat menurunkan karies sebanyak


20-50%. Penggunaan obat kumur disarankan untuk anak yang beresiko
karies tinggi atau selama terjadi kenaikan karies.

4
Berkumur fluor diindikasikan untuk anak yang berumur diatas enam tahun
karena telah mampu berkumur dengan baik dan orang dewasa yang mudah
terserang karies, serta bagi pasien-pasien yang memakai alat ortho.

3. Topikal Aplikasi

Yang dimaksud dengan topikal aplikasi fluor adalah pengolesan langsung


pada enamel. Ada beberapa pendapat mengenai efek aplikasi fluor secara
topikal dalam menghambat karies gigi yaitu enamel menjadi lebih tahan
terhadap demineralisasi asam, dapat memacu proses remineralisasi pada
permukaan enamel, menghambat sistem enzim mikrobiologi yang
merubah karbohidrat menjadi asam dalam plak gigi dan ada efek
bakteriostatik yang menghambat kolonisasi bakteri pada permukaan gigi.

C. MANFAAT FLUOR PADA GIGI

1. PRA ERUPSI

Selama pembentukan gigi, fluorida melindungi enamel dari pengurangan


sejumlah matriks yang dibentuk. Pembentukan enamel yang lebih baik
dengan kristal yang lebih resisten terhadap asam. Pemberian yang optimal,
kandungan karbonat lebih rendah kelarutan terhadap asam berkurang.
Pengurangan jumlah dan ukuran daerah yang menyebabkan akumulasi
makanan dan plak.

2. PASCA ERUPSI

Fluorapatit menurunkan kelarutan enamel dalam asam. Fluorapatit lebih


padat dan membentuk kristal sedang daerah permukaan yang bereaksi
dengan asam lebih sedikit. Pembentukan kalsium fluorida pada permukaan
kristal (lapisan pelindung karena sedikit larut dalam asam). Fluoride
menggantikan ion karbonat dalam struktur apatit. Kristal apatit dengan
karbonat rendah lebih stabil dan kurang larut dibanding karbonat tinggi.
Adanya fluoride dalam saliva meningkatkan remineralisasi, sehingga
merangsang perbaikan/penghentian lesi karies awal. Fluoride menghambat
banyak sistem enzim. Hambatan terhadap enzim yang terlibat dalam
pembentukan asam serta pengangkutan dan penyimpanan glukosa dalam
streptokokus oral dan juga membatasi penyediaan bahan cadangan untuk
pembuatan asam dalam sintesa polisakarida.

5
D. EFEK SAMPING PEMAKAIAN FLUOR

Efek samping akibat kelebihan dan kekurangan konsumsi fluor,


diantaranya adalah :

1. Kekurangan Fluor

Kekurangan fluor dapat menyebabkan kerusakan gigi yang berlebihan,


pada gigi akan mengakibatkan gigi menjadi rapuh. Bila kekurangan fluor
ini dapat menyebabkan gigi mudah terserang karies atau gigi gigis (caries
dentis), terjadi perubahan warna pada gigi anak dan dapat terjadi penipisan
tulang.

2. Kelebihan Fluor

Tingginya kandungan fluor pada air minum mengakibatkan kerusakan


pada gigi. Semua zat bila digunakan tidak semestinya atau berlebihan
maka akan menyebabkan masalah atau berbahaya bagi kesehatan.
Kelebihan fluor juga dapat mengakibatkan kelainan tulang dan gigi. Fluor
dalam tubuh separuhnya akan disimpan dalam tulang dan terus bertambah
sesuai umur, akibatnya tulang menjadi mudah patah karena terjadi
fluorosis pada tulang. Fluorosis sendiri adalah perubahan yang tampak
pada gigi akibat konsumsi fluor yang berlebihan pada awal masa anak-
anak ketika giginya sedang tumbuh. Dampak fluorosis ini bisa ringan dan
bisa pula fatal. Fluorosis gigi ditandai dengan :

 Noda coklat atau bintik-bintik kuning yang menyebar di


permukaan gigi akibat pembentukan email gigi yang tidak
sempurna
 Email gigi yang tidak sempurna menyebabkan gigi menjadi mudah
berlubang.
 Timbul bercak putih dan cokelat di gigi
 Gigi bisa berlubang yang akhirnya hancur atau tanggal

Selain itu efek kelebihan fluor juga bisa mengakibatkan :

 Kerusakan hati, karena gejala-gejala penyakit/kerusakan hati akibat


fluorosis biasanya sama dengan gejala penyakit lever yang
disebabkan faktor lain.

6
 Kerusakan ginjal
 Kerapuhan tulang
 Gangguan thyroid atau lebih dikenal dengan penyakit gondok

E. SUMBER FLUOR

Sumber fluor juga bisa didapat dari makanan atau minuman, diantaranya :

1. Ikan
2. Daging
3. Susu
4. Kuning telur
5. Teh
6. Sayur-sayuran
7. Buah-buahan
8. Air minum

F. TOPIKAL APLIKASI

a. Pengertian TOPIKAL APLIKASI

Topikal aplikasi adalah pemberian fluor dengan cara pengulasan fluor


pada permukaan gigi.

b. Alat dan Bahan yang digunakan

 Alat yang digunakan :


 Alat polesh
 Cotton roll
 Cotton pellet
 Polishing agent
 Dappen glass
 Alat diagnostik (mirror, pinset, sonde, excavator)
 Cheep blower
 Lampu spritus
 Saliva ejector
 Tongue holder

7
 Bahan yang digunakan :
 Disclosing solution
 Fluor (biasanya dalam bentuk gel/jelly)

c. Tahap-tahap dan Instruksi

 Tahap-tahap tindakan :
a. Gigi diolesi disclosing solution terlebih dahulu
b. Seluruh gigi dibersihkan, scalling dan polesh
c. Gigi diblokir dengan cotton rool
d. Pasang tongue holder
e. Gigi dikeringkan dengan udara hangat dengan
menggunakan cheepblower
f. Ulaskan larutan fluor/gel fluor pada seluruh permukaan gigi
g. Diamkan selama 3-5 menit
h. Setelah selesai pasien boleh berkumur-kumur ringan

 Instruksi pasca tindakan :


a. Jangan berkumur-kumur dengan kuat
b. Jangan langsung menggosok gigi
c. Jangan makan atau minum selama 1,5 jam setelah tindakan

8
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulakan bahwa efek fluoride terhadap


penurunan prevalensi karies sangat berpengaruh. Fluor ini berperan dalam
pembentukan email gigi dan membuat struktur gigi lebih kuat sehingga akan
membuat gigi lebih tahan terhadap pengikisan oleh asam. Tetapi disamping itu
fluoride juga ada kelebihan dan kekurangannya yaitu dapat menyebabkan
fluorosis dan dapat menyebabkan gigi rapuh. Untuk itu, asupan fluor didalam
tubuh harus seimbang agar tidak merugikan bahkan memberikan manfaat ke
dalam tubuh.

B. SARAN

Tak ada gading yang tak retak, begitupun dengan makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna perbaikan makalah ini dimasa mendatang

9
DAFTAR PUSTAKA

Ars Creation, 2010, Fluor dan Kesehatan Gigi,


http://goldenpen007x.blogdrive.com/archive/147.html (diakses 07 Mei 2018)

D.Zelvya P.R. ,2003, Kesehatan Gigi dan Mulut,


http://beta.tnial.mil.id/cakrad_cetak (diakses 07 Mei 2018)

10

Anda mungkin juga menyukai