Anda di halaman 1dari 9

PENERIMAAN DAN PEMULANG

PASIEN(DISCHARGE PLANNING)
Pengertian Penerimaan pasien
Pasien yang masuk ke Rumah Sakit yang membutuhkan keperawatan karena
membutuhkan pematauan dan pengawasan yang lebih lanjut dan karena memilki defisit
personal higiene dan gangguan lainnya.Dan pasien juga membutuhkan dukungan
mental berupa konseling , healthty education. Di sini perawat di beri kepercayaan untuk
merawat pasien dalam waktu 24 jam sebagai perawt yang profesional mampu memahami
atau mempunyai kompetensi untuk melihat kebutuhan yang di gunakan pasien selama dalam
proses keperawatan.
Menerima pasien yang baru masuk Ke Ruamh Sakit untuk dirawat
sesuaiprotap yang berlaku dan pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan dan yang di lakukan. Dan pasien sekarang dengan kemajuan IPTEK mampu
melihat memperhatikan kualitas keperawatan yang telah di beri ,
The joint on Accredistation of heakth are Organizations (1996) mengharuskan seluruh
rumah sakit untuk memperhatikan kepuasaan terhadap pelayanan kesehatan yang di berikan
oleh pihak rumah sakit terutama perawat . Kepuasaan pasien menjadi dasar untuk penigkatan
kualitas suatu rumah sakit dan sehingga kualitas rumah sakit tersebuttidak perlu di ragukan
lagi.
Di sini pasien yang di rujuk dari IGD ke ruangan rawat inap dengan pasien luka bakar
derajat dua juga terjalin komunikasi antara Perwat IGD dan perawat ruangan sebelumnya
Perawat IGD memberi konfirmasi kepada perawat rung inap untuk mempersiapkan ruangan,
tindakan yang di lakukan ataupun persiapan lain.
Prosedur umum pendaftaran masuk pelayanan kesehatan
Langkah pertama pada peneriamaan masuk adalah memperoleh informasi yang di
butuhkan untuk identifikasi yakni : Nama, alamat, keluarg terdekat ,dokter yang menerima
masuk, agama, pekerjaan , dan jenis asuransi yang di miliki jika asuransi.
Menempatkan pasien pada ruangan yang tepat
Di anjurkan kepada keluarga untuk melakuak registrasi
Mengkaji masalah kesehatan dan kebtuhan pasien
Mengmbangkan rencana perawatan sesauia kebtuhan pasien
Membuat rencana pulang

Format registrasi

PROSES PENERIMAAN MASUK PASIEN DI RUMAH SAKIT


Sambut pasien dan keluaga dengan baik serta memperkenalka identitas
Antarkan pasien serta keluarga menuju ruangan yang telah di tujukan
Kaji penampilan umum pasien
Orientasikan kepada pasien divisi keperawatan
Kenalkan jumlah staf yang masuk kedalam ruangan
Beri tahu kepada pasien nama kepala perawat
Jelaskan jam berkunjung
PERSIAPAN PASIEN
Koping diri pasien dalam melakukan perawatan luka
Persiapan pasien dapat dilakukan mulai di ruang IGD di rujuk ke ruangan dengan di beri
pemberitahuan . Bergantung dengan berat ringannya tindakan
Perawatan yang akan dijalankan sesuai kondisi pasien.Pasien dengan operasi elektif
sebaiknya telah diperiksa dan dipersiapkan oleh petugas IGD
Sedangkan pasien pasien yang penyakit nya lebih ringan , persiapannya lebih mudah
misalkan luka bakar dearajat sat
Pasien dianamnesa tentang penyakit yang dia derita, penyakit penyerta, penyakit
heredita

Contoh persiapan ruangan


Ruangan ini disediakan untuk merawat pasienpasien yang memerlukan tindakan
pengobatan yang intensive , pasien dengan penurunan imunitas atau pasien dengan kadar sel
darah putih / lekosit < 1000.
Terdiri dari ruang penerimaan pasien baru, ruang persiapan, dan kamar pasien yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana khusus, serta tersedia ruang untuk keluarga pasien.
Setiap pasien yang akan masuk ke ruangan isolasi steril harus diberikan penyuluhan
terlebih dahulu tentang ruangan dan peraturan di dalam ruangan, guna mempersiapkan mental
pasien dan atau keluarga.
Sebelum dipergunakan, kondisi ruangan ini dipersiapkan terlebih dahulu sesuai
dengan prosedur persiapan ruangan isolasi steril.

Persiapan Peraawat
Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar pelayanan asuhan keperawatan
yang telah ditentukan

Mengutamakan kepentingan penderita

Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.

Bila pasien dapat berdiri, atau berat badan sebelum penderita dibaringkan.

Selanjutnya lakukan pengkajian data melalui anamnese dan pemeriksaan fisik.

Laporan pasien pada penanggung jawab ruangan.

Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang tata tertib yang berlaku di Rumah Sakit
serta orientasi keadaan ruangan/fasilitas yang ada.

Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan perawatan pasien.

Memberitahukan prosedur perawatan/tindakan yang segera dilakukan.

Persiapan perawat dalm mempersiapkan ruangan


Cuci tangan
Siapkan ruangan yang telah di pesan dan peralatan
Siapkan tempat tidur dengan posisi yang bisa di capai pasien
Persiapan perawat dalam penangan luka bakar:
1. Memberitahu pasien dan keluarga
2. Perawat cuci tangan
3. Mengatur posisi (perawat memakai hand scoen)
4. Perawat membersihkan luka bakar
5. Mendesinfektan luka dan sekitarnya dengan NaCl

Tempat tidur yang akan di berikan adalah tempat tidur terbuka(open bed)
Yakni tempat tidur yang sudah di persiapkan tanpa laken penutup(over laken)
Tujuan
Dapat di gunakan dengan cepat
Persiapan alat
Tempat tidur kasur, bantal
Alat tenun menurut pemakaian nya
Alas kasur
Laken
Perlak
Stick laken
Boven laken
Selimut di putar terbalik
Sarung bantal

INFORMED CONSENT
Dalam kasus ini perawat dapat memberikan informed consent dalam menghinadari praduga
yang akan terjadi.
Secara psikologis, pasien yang dipersiapkan untuk menghadapi proses perawatan
luka. Dengabn tujuan untuk menghinadari hal- hal yang tidak di inginkan .Untuk mengatasi
hal tersebut maka dapat diberikan informed consent yaitu penyampaian informasi yang
mengandung unsu-unsur : diagnosis, tindakan yang akan direncanakan, prosedur alternatif,
resiko yang timbul bila tidak dilakukan tindakan tersebut, kemampuan pasien untuk
mengambil keputusan,
kesukarelaan dari pasien yang memberi izin.
Berawal dari situasi inilah yang menjadikan posisi perawat hendaknya berada
ditengah-tengah. Perannya sebagai advokat atau pembela pasien diharapkan mampu
untuk bertanggung jawab dalam membantu pasien dan keluarga. Dalam
menginterpretasikan informasi
dari berbagai pemberi pelayanan untuk mengambil persetujuan (informed consent)
Hal ini harus dilakukan, karena pasien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan
berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang
paling lama kontak dengan pasien, sehingga diharapkan perawat harus mampu membela
hak pasien . (Mubarak dan Nur Chayatin, 2009) Sebagai konselor (Counsellor), hendaknya
perawat mampu membantu pasien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau
masalah sosial dan membangun hubungan interpersonal yang baik untuk meningkatkan
perkembangan seseorang dimanadidalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual.
Perawat juga berperan sebagai tempat konsultasi bagi pasien terhadap masalah yang dialami
ataumendiskusikan

Pengertian informed consent


Informed Consent adalah suatu izin (consent) atau pernyataan setuju dari pasien
yang diberikan dengan bebas dan rasional, sesudah mendapatkan informasi dari dokter dan
yang sudah dimengertinya. (J. Guwandi, 2004 )

Manfaat penjelasan informed consent


memberikan keyakinan kepada pasien bahwa supaya pasien tahu prosedurnya
membahayakan atau tidak.
mendapatkan informasi tentang penyakitnya.
mengetahui hal - hal yang perlu dipersiapkan
supaya pasien tahu prosedur penanganan penyakitnya bisa membahayakan atau tidak, serta
mendapatkan informasi tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum
operasi.
Penanggung jawab Informed Consenta.Pemberian penjelasan kepada pasien sebelum
penandatanganan informed consent adalah tanggung jawab dokter dan hal ini tidak dapat
didelegasikan kepada perawat.
Hak Pasien Dalam Informed Consent
mendapat informasi
menolak pengobatan.
.menerima maupun menolak persetujuan.
Konsumen pelayanan kesehatan mempunyai hak umum untuk menentukan jenis
pelayanan kesehatan dan harus bersedia untuk kebutuhan saat ini dan saat yang akandatang.

Pengertian Pemulangan Pasien(discharge planning)


Perencanaan pemulangan merupakan proses perencanaan sistematik yang
dipersiapkan bagi pasien untuk meninggalkan instansi perawatan (rumah sakit) dan untuk
mempertahankan kontinuitas perawatan. Dalam pelaksanaan proses perencanaan sistematik
tersebut perawat memiliki peranan penting. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengidentifikasi bagaimana peran perawat dalam perencanaan pemulangan pasien di
RumahSakit .
Peran perawat dalam perencanaan pemulangan pasien luka bakar dapat dilihat dari
bagaimana perawat melakukan pengkajian kebutuhan persiapan pulang pasien luka
bakar memberikan edukasi bagi pasien dan keluarga, melatih pasien dan keluarga untuk
mempersiapkan pasien kembali ke masyarakat, serta dalam menginformasikan rujukan.
Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan pemulangan pada pasien luka bakar
dilakukan dengan baik di Rumah Sakit . Untuk itu, perawat di Rumah Sakit harus lebih
memperhatikan pentingnya perencanaan pemulangan yang optimal bagi pasien luka bakar .
Perawat juga harus lebih menyadari bahwa perencanaan pemulangan adalah hal yang sangat
penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien luka bakar setelah dipulangkan dari
rumah sakit

Pengajaran perencanaan pulang pasien


Mengajar pasien,keluarga dan memberi pelayanan merupakan tanggung jawanb
penting baagi seorang perawat .Perawat mempunyai ta ggung jawab untuk memberi instruksi
paada pasien tentang masalah kesehatan hal yang Hrus di hindari , penggunaan obat-oabatan
di rumah. Hal yang paling terpenting adanya kesepakatan bersama tentangrencana tersebut
sehingga semua pemberi pelayanan dapat memberi informasi pelayanan yang sama
.Penjelasan dua pemberi pelayanan yang berbeda dapat membuat pasien bingung dan dapat
menyebabkan pengambialn keputusan tidak tepat untuk perawatan dirinya . Dan disini
perawat harus waspada terhadap kemungkinan adanya hambatan belajar yang berakibat pada
pasien terutama pada pasien yang lansia. Ketika membuat perenaanaan pulang , perawat perlu
mengidentifikasikan yang akan membantu pasien di rumah.
Maka dari itu, perawaqt di tantang utnuk memberi pendidikan pasien yang efektif
dalam rentang waktu kontak dengan pasien yang terbatas . Jika perencanaan pemulangan
pasien berhasil dengan baik, maka ke pulangan pasien tidak akan mengalami hambatan dan
memantau keadaan pasien secara terus-menerus, bila pasien telah berhasil memenuhi hasil
perawatan yang di harapkan , maka akan terpenuhi dan pasien akan mencapai tingkat
kesehatan yang lebih baik.
Faktor risiko dalam pemulangan pasien
Kurangnya pengetahuan tentang pengobatan
Labil nya emosi dan mental
Program perawatan yang komplesk dari rumah
Kurangnya sumber dana

Pasien yang perlu di berikan perawatan di rumah adalah mereka yang memerlukan
bantuan selama penyembuahan dari sakit atau untuk mencegah penurunan kondisi pasien.
Semua pemberi pelayanan yang merawat pasien dengan masalah kesehatan yang spesifik
harus berpartisipasi dalam perenanaan pulang.
Pada saat pulang , pasien harus mempunyai pengetahuan, keterampilan,dan sumber
yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya . Sebagian besar pasien
mampu ampu kembali ke rumah nya . Perawat dan tim kesehatan menetukan apakah ada
sumber yang tersedia untuk membantu di rumah atau apakah pasien membutuhkan perawatan
di rumah . Perawat rumah sakit mungkin akan berbicara langsung dengan pemberi perawatan
dari lembaga lainnya, atau memberi rancangan bagaiman cara perawatan di rumah dalam
dokumen pulang . Perawatan harus di lanjutkan di tempat yang baru tanpa mengalami
gangguan sedikit pun.

Perencanaan pulang pasien


Sejak peratama penerimaan pasien , lakukan pengkajian tentang kebutuhan pelayanan
kesehatan untuk pasien
Kaji kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien Dari keluarga yang berhubungan dengan
terapi di rumah, hal-hal yang harus di hindarkan akibat gangguan dari ksesehatan yang
dialami, dan komplikasi yang akan terjadi kelak.
Bersama pasien dan keluarga , kaji faktor-faktor lingkungan di rumah yang dapat
mengganngu perawatan diri contoh(ukuran kamar, dan kebersiahan lingkungan sekitar).
Berkolaborasi dengan dokter dan disiplin ilmu yang lain contoh terapi fisik mengkaji
rujukan untuk mendapatkan perwatan di rumah atau tempat pelayanan
Persiapan sebelum hari kepulangan pasien
Anjurkan cara-cara untuk merubah pengaturan fisik di rumah sehingga kebutuhan pasien
dapa terpenuhi dengan baik.
Berikan informasi tentang sumber sumber pelayanan di masyarakat kepada pasien
Lakukan pendidikan untuk pasien dan keluarga informasi tentang pemberian obat yang benar
seperti pengaturan diet, dan hal yang harus di hindari.
Pada hari pemulangan pasien
Berikan peluang kepada pasien dan keluarga untuk bertanya cara perawatan di rumah
Periksa order pulang dari dokter tentang resep , perubahan tindakan pengobatan , atau alat
alat khusus yang di perlukan .
Pastikan kepada pasien untuk transportasi pulang
Tawarkan kepada pasien dan keluaraga untuk minta bantu jika di butuhkan
Periksa semua kamar apakah masih ada barang yang tertinggal
Hubungi kantor keuangan lembaga untuk menentukan apakah masih ada sisa pembayaran
yang harus di lunasi.

DI SINI ADA PRINSIP LIMA B(LIMA BENAR)


BENAR TUGAS
Tugas tugas yang di lakukan dengan baik dan benar memerlukan penyelesaian
masalah
BENAR SITUASI
Tempat pelayanan pasien yang tepat dengan sumber tersedia dan waktu yang benar
BENAR ORANG
Benar orang adalah benar pasien yang akan di rawat
BENAR ARAHAN
Gambarkan jelas singkat dan tepat termasuk tujuan dan tindakan yang akan di lakukan
BENAR PENGAWASAN
Pengawasan , intervensi, evaluasi, dan feed back yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai