Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN GIGI

KOMUNIKASI TINDAKAN ORAL FISIOTERAPI

OLEH :

NI KADEK VIARA DWI SEPTIA


P07125019014
SEMESTER II A

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

TAHUN 2020
 KOMUNIKASI TINDAKAN ORAL FISIOTERAPI

1. Tahap Pra-Interaksi
a. Persiapan Operator
Persiapan diri operator sebelum melakukan komunikasi dalam tindakan oral
fisoterapi.Pada persiapan operator melipui kesiapan mental,penampilan dan
penguasaan materi yang akan disampaikan dengan cara membuat tubuh dan
perasaan tenang dan tidak tegang yang berujuan agar saat berbicara dan
berhadapan langsung dengan pasien perawat atau operator dapat lebih percaya
diri dan tidak gugup ataupun tegang.
b. Persiapan alat dan bahan
Mempersiapkan alat dan bahan oral fisioterapi lengkap yang diperlukan dan
yang akan dibawa keruangan pasien.

2. Tahap orientasi
a. Dengan memberikan salam sopan dan ramah kepada pasien dan
memperkenalkan diri kepada pasien dengan sopan dan jelas. Kemudian
melakukan pendataan identias pasien seperti nama pasien, umur pasien
ataupun data lain yang menunjang untuk memastikan apakah benar itu pasien
yang akan kita lakukan tindakan oral fisioterapi
b. Mengidentifikasi masalah dan menginformasikan masalah yang terjadi
terhadap pasien, seperti apakah terdapat lubang gigi dan karang gigi serta
menanyakan kebiasaan pasien yang berhubungan dengan pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut seperti :
a) Apakah anda menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi ?
b) Berapa kali menyikat gigi dalam sehari ?
c) Bentuk sikat gigi yang dipakai ?
d) Bagaimana cara menyikat gigi ?
e) Pernahkah memeriksakan tentang kesehatan gigi ke klinik ?
c. Menyimpulkan tujuan dari oral fisioterapi
Oral fisioterapi ialah tindakan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan dan
kesehatan rongga mulut. Agar gigi terasa bersih dan sehat supaya terhindar
dari lubang gigi (karies),karang gigi dan penyakit gigi lainnya.
d. Membuat kontrak kerja
Membuat kontrak kerja dengan pasien tentang oral fisioterapi yang akan
dilakukan selama kurang lebih 25 menit (15 menit yaitu penjelasan dan 10
menit tindakan menyikat gigi)

3. Tahap Kerja
1. Memberikan pemahaman atau penjelasan pada pasien mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan oral fisioterapi seperti:
a. Pengertian oral fisioterapi
Oral fisioterapi adalah salah satu cara untuk pencegahan pembentukan plak.
Plak adalah suatu lapisan lunak bekas sisa makanan yang menempel pada gigi
yang tidak dibersihkan dan dapat merusak gigi.
b. Manfaat dari memelihara kesehatan gigi dan mulut
a) Agar tidak menimbulkan bau mulut, jadi jika bapak/ibu/adik tidak rajin
gosok gigi terutama sesudah makan atau minum yang manis-manis
c. Menjelaskan tentang disclosing
Disclosing adalah zat pewarna yang digunakan untuk melihat adanya plak
yang menempel pada gigi.
d. Cara menyikat gigi yang baik :
a) Cara menyikat harus dapat membersihkan semua permukaan gigi dan
gusi secara baik, terutama pada ruang antar gigi.
b) Gerakan sikat gigi tidak mengikis lapisan gigi dengan tidak memberikan
tekanan berlebih. Dan juga cara menyikat harus tepat dan efisien.
Menyikat gigi minimal 2x sehari (setelah makan pagi dan malam
sebelum tidur)
e. Cara menyikat gigi dengan baik dan benar :
a) Siapkan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluor.Agar mencegah
terjadinya gigi berlubang (sertakan obat kumur non alcohol bila perlu).
b) Berkumur dengan air sebelum menyikat gigi agar menyikat gigi lebih
mudah Lalu sikatlah gigi dimulai dari bagian depan, sikat dengan cara
verlikal sebanyak 8-10 kali, agar gigi bersih dan terhindar dari kuman
dan bakteri. Lanjutkan kebagian gigi belakang yang beradapan dengan
pipi, sikat dengan cara memutar sebanyak 8-10 kali.
c) Selanjutnya kebagian dalam mulut yang berbatasan dengan lidah dengan
cara maju mundur sebanyak 8-10 kali.
d) Lakukan pada daerah oklusal pertemuan antara gigi atas dan gigi bawah.
e) Dengan cara sama yaitu memutar sebanyak 8-10 kali.
f) Lalu sikatlah seluruh bagian dari gigi untuk menghilangkan bau mulut,
menyikat lidah dengan lembut setelah itu berkumurlah dengan air
bersih. Cukup sekali atau 2 kali saja supaya kandungan yang terkandung
dalam pasta gigi masih melindungi gigi.
g) Lalu berkumurlah dengan obat kumur non alcohol selama 30 detik lalu
buang (bila perlu agar mendapatkan hasil optimal)
h) Lalu bersihkan sikat gigi dibawah air mengalir yang bersih dan
disimpan sikat gigi dengan posisi kepala sikat diatas dan tegak.
f. Waktu menyikat gigi :
a) Pagi setelah sarapan
b) Malam sebelum tidur
c) Terutama setelah mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang manis
g. Akibat tidak menyikat gigi :
a) Bau mulut
b) Terdapat plak
c) Gigi berlubang
d) Karang gigi
e) Gusi berdarah

2. Setelah menjelaskan secara keseluruhan, lalu melakukan pengulasan disclosing,


yaitu dengan “Pada tahap ini saya akan mengoleskan disclosing pada
bapak/ibu/adik setelah itu bapak/ibu/adik bisa kumur-kumur.” Kemudian lihat
perrmukaan gigi pada pasien
3. Menunjukan adanya plak dengan cermin. Setelah itu jelaskan bahwa yang
berwarna merah itu plak dan karang gigi, terakhir pasien dianjurkan untuk
berkumur kembali
4. Melakukan plak control (pengulasan disclosing secara merata)
Dioleskan lagi disclosing untuk melihat apakah gigi pasien jadi bersih atau tidak,
ada warna merah ,dengan berbicara kepada pasien seperti “bapak/ibu/adik saya
oleskan lagi disclosing pada daerah gusi dan gigi adik untuk mengetahui apakah
gigi adik bersih atau masih ada plak dan karang gigi.”
5. Membimbing pasien menggosok gigi
“bapak/ibu/adik silahkan berkumur-kumur terlebih dahulu sebelum rnenyikat gigi.
Menyikat gigi minimal 3 menit, dengan cara pada bagian gigi adik yang gigi
berhadapan kebibir disikat dengan gerakan naik turun, kemudian pada gigi yang
berhadapan kepipi dengan gerakan naik turun dengan sedikit memutar, kemudian
pada bagian yang menghadap kelidah dan langit-langit dengan gerakan dari arah
gusi ke permukaan gigi, kemudian gigi yang digunakan untuk mengunyah disikat
dengan gerakan maju mundur setelah semua permukaan gigi disikat, lalu
bapak/ibu/adik bisa kumur-kumur hingga bersih.”

4. Tahap Terminasi

1. Merapikan alat dan setelah itu cuci tangan dengan handscrub


2. Operator dapat menyimpuikan tentang apa yang telah dilakukan. Menjelaskan
kembali pada pasien tentang hal-hal penting merawat gigi dan untuk
diterapkan.
3. Memberikan intruksi pada pasien dengan
a) Menggosok gigi minimal 2x sehari (setelah sarapan pagi dan sebelum
tidur) dan juga setelah pasien mengkonsumsi makanan atau minuman
yang manis.
b) Mengunyah menggunakan kedua sisi rahang kanan dan kiri.
c) Mengurangi konsumsi makanan yang manis dan lengket
d) Mengkonsumsi makanan berserat dan berair seperti buah-buahan dan
sayur.
4. Mengucapkan terima kasih kepada pasien atas kerjasamanya.

Anda mungkin juga menyukai