Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

“PERENCANAAN KOMUNIKASI TINDAKAN ORAL FISIOTERAPY”

Dosen Pembimbing : Ni Nengah Sumerti, S.SiT, M.Kes

Disusun Oleh:

Ni Putu Indira Maharani Sri Lestari

(P07125022044)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KESEHATAN GIGI 2022/2023


Perencanaan Komunikasi dalam kesehatan gigi tentang Oral Fisioterapi

1. Tahap Persiapan (pra interaksi)


 Persiapan Operator
Operator melakukan persiapan diri sebelum melakukan komunikasi dalam tindakan
fisioterapi, persiapan tersebut berupa kesiapan penampilan, penguasaan materi yang
akan disampaikan dengan tujuan agar saat berbicara dan berhadapan dengan pasien
tidak terlihat gugup.
 Persiapan alat dan bahan tindakan oral fisioterapi

a. Persiapan Alat
o Alat diagnose: kaca mulut, sonde, pinset dan excavator

o Gelas
o Cerrmin

o Phantom

o Sikat gigi
o Tempat kapas bersih
o Tempat kapas kotor
b. Persiapan bahan
o Disclosing solution untuk menghitung OHI-S (kebersihan gigi dan
mulut pasien)
o Cotton pellet
o Pasta gigi
o Air untuk berkumur
c. Persiapan APD
o Handscoon
o Masker
d. Persiapan alat dan bahan tambahan
o Celemek/ alas dada

o Handuk
2. Tahap Orientasi
 Memberikan salam dengan sopan kepada pasien, mempersilakan passien masuk dan
duduk dikursi gigi kemudian operator memperkenalkan diri kepada pasien dan
melakukan pengisian data tentang identitas pasien. Untuk pasien anak-anak dapat
ditanyakan kepada orang tuannya lansung.
 Mengidentifikasi masalah dan menginformasikan masalah dengan menanyakan
kebiasaan-kebiasaan pasien yang berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut :
a. berapa kali menyikat gigi sehari ?
b. Bentuk sikat gigi yang dipakai ?
c. frekuensi menyikat gigi dalam sehari ?
d. Bagaimana cara menyikat gigi ?
e. Pernahkah memeriksakan gigi ke dokter gigi ?
 Merumuskan tujuan oral fisioterapi
Tujuan oral fisiotherapy yaitu untuk menhilangkan kotoran atau debris yang melekat
pada permukaan gigi, terutama dilakukan setelah makan pagi dan malam sebelum tidur
sehingga mengurangi masalah kesehatan gigi, dan mengoptimalkan kebersihan gigi dan
mulut. Oral fisioterapi merupakan tindakan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan
rongga mulut dengan tujuan supaya gigi bersih dan sehat serta terhindar dari lubang
gigi, karang gigi dan penyakit gigi dan mulut.
 Membuat kontrak kerja dengan pasien
Tindakan oral fisioterapi akan dilaksanakan selama kurang lebih 30 menit (15 menit
mendengarkan penjelasan dan 15 menit menyikat gigi)

3. Tahap Kerja
Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai hal-hal yang berkaitan dengan oral
fisioterapi yang meliputi penjelasan sebagai berikut :
1. Pengertian oral fisiotherapy
Oral fisiotheraphy adalah salah satu cara untuk pencegahan pembentukan
plak. Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme
yang berkembang biak diatas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat
pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan, cara oral fisiotherapy dengan mudah
yaitu menggunakan benang gigi dan meggosok gigi. Jadi harus rajin menyikat
gigi minimal 2 kali sehari pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur. Kalau
bisa menggunakan benang gigi, untuk membantu membersihkan sela – sela gigi
yang tidak dapat dijangkau pada saat menyikat gigi.
2. Manfaat memelihara kesehatan gigi dan mulut

a. Agar tidak menimbulkan bau mulut, jadi kalau tidak rajin menyikat gigi
mulut akan bau karena banyak karang gigi
b. Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut seperti karang gigi, gigi
berlubang, gusi mudah berdarah, gigi goyang
3. Cara menyikat gigi yang baik

a. Cara menyikat gigi harus dapat membersihkan semua permukaan gigi


dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang
antar gigi)
b. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan
gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih. Cara menyikat gigi
harus tepat dan efisien. Frekuensi menyikat gigi minimal 2 kali sehari
(setelah makan pagi dan sebelum tidur malam)
4. Cara menyikat dengan baik dan benar

a. Siapkan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluor, agar mencegah
terjadinya gigi berlubang

b. Berkumur dengan air sebelum menyikat gigi agar menyikat gigi lebih
mudah. Sikatlah gigi dimulai dari bagian depan, sikat dengan cara
vertical sebanyak 8 – 10 kali, agar gigi bersih dan terhindar dari kuman
dan bakteri, lanjutkan kebagian gigi belakang yang berhadapan dengan
pipi, sikat dengan memutar sebanyak 8 – 10 kali, lanjutkan kebagian
dalam mulut yang berbatasan dengan lidah dengan cara maju mundur
sebanyak 8 – 10 kali, lakukan pada daerah titik gigit (oklusal) pertemuan
anatar gigi atas dan gigi bawah, dengan cara sama yaitu memutar
sebanyak 8 – 10 kali. Sikatlah seluruh bagian dari gigi. Untuk
menghilangkan bau mulut, menyikat lembut lidah juga dianjurkan,
berkumurlah dengan air bersih. Cukup sekali 2 kali saja supaya
kandungan yang terkandung dalam pasta gigi masih melindungi gigi.
Bersihkan sikat gigi dibawah air mengalir dan disimpan dengan posisi
kepala sikat diatas dan tegak.
5. Memelihara sikat gigi

a. Dibersihkan dibawah air mengalir, agar tidak terjadi pengendapan sisa


dari pasta gigi
b. Disimpan atau digantung dengan posisi kepala sikat menghadap
keataskarena bekas atau sisa kuman dari membersihkan tadinya elum
tentu bersih dan agar cairannya tidak mengalir ke bulu sikat.
c. Disimpan ditempat terbuka dan tidak lembab mencegah terjadinya
pertumbuhan jamur pada sikat gigi.
6. Waktu menyikat gigi

a. Pagi setelah sarapan

Karena pada saat selesai sarapan, kuman dari makanan tidak


menimbulaknkarang gigi dan gigi berlubang,
b. Malam sebelum tidur

Agar makanan yang dimakan seharian tidak membuat asam yang


dapatmenimbulkan karang gigi dan lubang pada gigi.
7. Akibat tidak menyikat gigi

a. Bau mulut

b. Gigi berlubang

c. Karang gigi

d. Gusi berdarah

8. Mengulas disclosing

a. Disclosing adalah cat pewarna yang digunakan untuk melihat adanya


plak pada gigi. Pada tahap ini operator akan mengoleskan disclosing
pada permukaan gigi pasien setelah dioleskan akan berwarna merah
sehingga plak dapat terlihat. Lalu operator memberi instruksi kepada
pasien untuk berkumur – kumur satu kali.
b. Beritahukan pada pasien bahwa adanya plak pada gigi pasien dengan
menunjukan gigi yang berwarna merah dengan menggunakan cermin
9. Membimbing pasien menggosok gigi

Adik silahkan berkumur – kumur terlebih dahulu sebelum menyikat gigi.


Menyikat gigi minimal 2 menit, dengan cara pada gigi adik yang gig berhadapan
ke bibir disikat dengan Gerakan naik turun, kemudian pada gigi

yang berhadapan kepipi dengan gerakan naik turun dengan sedikit memutar,
kemudian pada bagian yang menghadap kelidah dan langit – langit dengan
Gerakan dari arah gusi ke permukaan gigi, kemudian gigi yang digunakan untuk
mengunyah disikat dengan Gerakan maju mundur setelah semua permukaan
gigi disikat, kumur – kumur hingga bersih.
10. Melakukan plak control (pengulasan disclosing secara merata)

Dioleskan lagi disclosing untuk melihat apakah gigi pasien jadi bersih atau tidak.
Jika tidak ada warna merah artinya gigi pasien sudah bersih, kalau masih ada
warna merah anjurkan pasien untuk menggosok gig lagi. “Adik saya oleskan lagi
disclosing pada daerah gusi dan gigi adik untuk mngetahui apakah gigi adik
bersih atau masih ada plak dan karang gigi”.
4. Tahap Terminasi
 Operator dapat menyimpulkan tentang apa yang telah dilakukan dengan menjelaskan
kembali pada pasien tentang hal-hal penting merawat gigi dan untuk diterapkan.
 Memberikan instruksi pada pasien seperti :
a. menggosok gigi minimal 2 kali shari setelah sarapan dan malam sebelum tidur
b. mengunyah menggunakan kedua sisi rahang kiri dan kanan
c. mengurangi mengkonsumsi makanan manis dan lengket
d. Banyak mengkonsumsi makanan berserat dan berair seperti buah-buahan dan
sayuran
e. mengontrol gigi minimal 6 bulan sekali keklinik gigi
 Mengevaluasi penjelasan yang sudah diberikan dengan menanyakan pasien mengenai
penjelasan tadi dan jika sudah dimengerti kita anjurkan untuk menerapkannya,
kemudian menciptakan suasana yang menyenangkan antar pasien dengan operator serta
ucapan terima kasih

Pembimbing Mahasiswa

(Ni Nengah Sumerti, S.SiT, M.Kes) (Ni Putu Indira Maharani Sri Lestari)

Anda mungkin juga menyukai