Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P )

PROMOSI KESEHATAN PERAWATAN GIGI ANAK


Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Sasaran
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
Penyuluh

: Kurangnya Pengetahuan Tentang Perawatan Gigi Anak


: Perawatan Gigi Anak
: Anak dan Keluarga
: Senin, 19 Desember 2012
: Pukul 10.00 WIB
: Puskesmas Kramat Jati
: Mia Rachmawati Putri

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, Ibu-ibu mampu memahami tentang
pentingnya perawatan gigi dalam kehidupan sehari-hari.
II. Tujuan Instuksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 25 menit diharapkan ibu dan masyarakat
dapat:
A. Memahami pengertian perawatan gigi
B. Memahami pentingnya gigi bagi manusia
C. Memahami perawatan gigi dan dapat mampu mengaplikasikannya pada kehidupan sehari
hari
III. Materi
a. Pengertian Perawatan gigi
b. Pentingnya melakukan perawatan gigi
c. Bagaimana cara melakukan perawatan gigi pada anak
IV. Metode
a) Ceramah
b) Diskusi
V. Media
Flipchart

VI. Rencana Kegiatan


Tahap
Kegiatan

Waktu

Kegiatan
Penyuluhan

Sasaran

Pembukaa

5 Menit

Mengucapkan salam
o Memperkenalkan diri kepada
peserta
Menyampaikan topik dan tujuan
penyuluhan kesehatan
o Kontrak waktu

Kegiatan

15 Menit

Inti

Penutup

VII.

7 Menit

o Mengkaji ulang pengetahuan


sasaran tentang materi
penyuluhan
Menjelaskan materi tentang :
a. Pengertian perawatan gigi
b. Pentingnya melakukan
perawatan gigi
c. Bagaimana cara melakukan
perawatan gigi pada anak
o Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk bertanya
Menjawab pertanyaan dari
peserta
o Memberikan pertanyaan dari
peserta
Memberikan reward kepada
peserta yang dapat menjawab
pertanyaan
o Mengevaluasi peserta tentang
penjelasan yang telah diberikan
Menyimpulkan materi bersamasama dengan peserta
o Mengucapkan salam penutup

Menjawab salam
o Mendengarkan/
memperhatikan
Mendengarkan penyuluh
menyampaikan topik dan
tujuan
o Menyetujui kontrak waktu
o Menyampaikan
pengetahuannya tentang
materi penyuluhan
Memperhatikan dan
mendengarkan penyuluh
menyampaikan materi dengan
seksama

o Menanyakan hal-hal yang


tidak dimengerti dari materi
Mendengarkan jawaban dari
penyuluh
o Menjawab pertanyaan dari
penyuluh
Menerima reward dengan
perasaan bangga
o Memahami materi yang
disampaikan penyuluh
Menyimpulkan materi
bersama dengan penyuluh
o Menjawab salam

Sumber
Bobak. 2004. Buku Ajar keperawatan Anak. Jakarta : EGC
Fitriani, Sinta. 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: Graha Ilmu.Tambunan, Hetty. 2009
http://anggasite.blogspot.com/Makalah tentang perawatan gigi
http:/hetty.wordpress.com/Perawatan gigi /promosi-kesehatan-untuk-kader.html
Di ambil pada hari jumat tanggal 5 Desember 2012
2

Pukul 09.00 WIB


VIII. Evaluasi
Pertanyaan :
a. Mengapa gigi itu perlu dirawat?
b. Bagaimana cara menggosok gigi yang benar?
c. Kapan sebaiknya kita menggosok gigi?
Jawaban :
a. Karena gigi digunakan untuk mengunyah makanan sebelum masuk ke pencernaan. Jika
mengalami gangguan akan terganggu pula proses pencernaannya. Gigi yang bermasalah akan
menganggu aktivitas sehari hari
b. Menggosok gigi dilakukan searah, membuat gerakan mengeluarkan kotoran dari sela sela gigi,
menggosok perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam, tengah dan luar. Bersihkan
juga langit langit dinding mulut dan permukaan
c. Setelah makan dan sebelum tidur

Mengetahui Pembimbing

Jakarta, 19 Desember 2012


Mahasiswa

Dra. Mariatun Rakhman

Drs Mia Rachmawati S,Kep

LAMPIRAN MATERI

Penyuluhan Tentang Perawatan Gigi


1. PENGERTIAN PERAWATAN GIGI
Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar gigi tetap sehat dan dapat menjalankan
fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa adanya lubang.
Namun tidak hanya itu, gigi yang sehat juga akan memancarkan energi positif sehingga si
Pemiliknya menjadi sangat menarik.
2. PENTINGNYA GIGI BAGI MANUSIA
Begitu pentingnya gigi bagi manusia sehingga gigi perlu dirawat dengan benar. Berikut
pentingnya gigi dirawat, antara lain.

Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah
makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, akan terganggu
pula proses pencernaannya. Gigi yang bermasalah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang lainnya,
seperti:

Karies gigi pada anak


Penyakit jantung dan pembuluh darah
Paru
Gula
Strok
kanker

Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga
mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap. Gigi juga berfungsi sebagai keindahan. Gigi adalah
komponen lain dalam kecantikan selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu,
setiap orang ingin punya senyum memikat dengan gigi yang sehat.

3. CARA PERAWATAN GIGI


A. Perawatan Gigi secara Umum
Merawat gigi perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
merawat gigi adalah sebagai berikut:
a) Gosok gigi minimal 2 kali sehari.
b) Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dengan kepala sikat
yang dapat menjangkau semua bagian gigi.
c) Jangan lupa sikat lidah, yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri yang dapat
menyebabkan bau mulut.
d) Gunakan pasta gigi yang mencantumkan ADA untuk memastikan kandungan fluoride
cukup untuk mencegah lubang dan kerusakan gigi.
e) Gunakan obat kumur.
f) Permen karet tanpa gula, mengunyah permen karet tanpa gula dapat meningkatkan aliran
air liur yang dapat membersihkan partikel makanan dan asam penyebab kerusakan gigi.
g) Hindari makanan yang banyak mengandung gula dan manis, seperti sirup, permen, dan
cokelat.
4

h) Minum air setelah makan.


Konsultasi ke Dokter Gigi
Pada kenyataannya, perawatan gigi yang dilakukan secara personal (menyikat gigi dll.) tidaklah
cukup. Gigi juga memerlukan perawatan secara profesional, terlebih pada gigi sensitif atau gigi
yang telah terlanjur mengalami kerusakan, misalnya, gigi berlubang.
Periksa setiap 6 bulan sekali
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi secara teratur setiap 6
bulan sekali. Konsultasi ke dokter gigi diperlukan untuk mendapatkan tahap-tahap perawatan
gigi, terutama pada gigi yang bermasalah.
Patuhi jadwal perawatan
Jika gigi bermasalah, jangan lupa untuk menanyakan kepada dokter akibat yang mungkin timbul
dari tindakan yang dilakukan dokter gigi. Patuhi jadwal perawatan. Jangan ke dokter gigi hanya
ketika merasa sakit gigi karena keterlambatan penanganan dapat menyebabkan penyakit yang
lebih serius lagi.

B. Perawatan Gigi secara khusus


a) Perawatan Gigi Bayi
Bayi usia 0-6 bulan umumnya belum memiliki gigi susu. Namun begitu, kegiatan
membersihkan lidah dan gusinya sudah harus dilakukan begitu selesai menyusu dan
sebelum tidur malam. Berikut langkah-langkahnya:
1) Sediakan potongan kain kasa atau kain steril yang lembut.
2) Celupkan/basahi kain tersebut dengan air matang.
3) Balutkan kain pada jari telunjuk ibu/ayah.
4) Bersihkan mulut dan gusi si kecil secara perlahan.
5) Posisikan bayi berbaring agak tegak atau duduk di pangkuan kalau sudah bisa.
Gigi Bayi
Bila gigi susu bayi sudah muncul, gunakan sikat gigi mungil. Jika hendak menggunakan pasta
gigi, sediakan lap basah karena si kecil belum bisa berkumur. Posisikan ia duduk di pangkuan.
Arah membersihkannya bisa vertikal maupun horisontal. Yang penting seluruh permukaan gigi,
baik bagian luar maupun dalam (yang menghadap ke lidah), dan sela-selanya ikut dibersihkan.
Kalau sudah selesai, seka pasta giginya dari mulut dan bibir dengan lap basah sampai bersih.
b) Perawatan Gigi anak
5

Gigi Anak
Lakukan langkah-langkah menggosok gigi yang terbaik seperti ini:
1) Gosok gigi searah, dari atas ke bawah untuk gigi atas; dan sebaliknya dari bawah ke atas
untuk gigi bawah. Inilah prinsip menyikat dari merah ke putih atau dari gusi ke ujung
gigi agar kotoran yang tersapu tidak balik lagi. Gerakan searah juga menjaga kesehatan
gusi.
2) Buatlah gerakan mengeluarkan kotoran dari sela-sela gigi.
3) Gosoklah perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam, tengah, dan luar.
4) Bersihkan juga langit-langit, dinding mulut, dan permukaan. Usahakan air yang
digunakan untuk menggosok gigi bersih dan jernih. Untuk anak yang baru belajar
berkumur sediakan air matang.
5) Jangan berkumur terlalu banyak supaya masih tersisa fluoride untuk menjaga kekuatan
gigi.
Waktu Gosok Gigi
Waktu terbaik untuk menggosok gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur.
Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di
permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur berguna
untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak
diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Untuk itu usahakan
gigi betul-betul dalam kondisi bersih sebelum tidur. Nah, ketika bangun pagi, gigi masih relatif
bersih sehingga menyikatnya bisa dilakukan setelah sarapan.
Pilih Dan Ganti Sikat Gigi
Untuk anak, pilih sikat gigi yang ukurannya kecil dengan tangkai yang mudah
digenggam. Bulu sikatnya halus tapi kuat. Bagian ujung kepala sikatnya menyempit agar mudah
menjangkau bagian dalam. Untuk bayi, ada pilihan sikat gigi karet, bulu, atau sikat gigi sarung
untuk dipakai pada jari telunjuk ayah/ibu. Jika gigi sudah keluar lebih dari 8, bersihkan dengan
sikat gigi bayi yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus, dengan kode ukuran P20, atau
yang berbulu karet.
Selanjutnya, anak 1-5 tahun bisa memakai sikat dengan 3 deret bulu. Di usia 6 tahun ke
atas (periode gigi geligi bercampur), selain sikat dengan 3 deret bulu dapat pula dipakai sikat
dengan 4 deret bulu.
Jika memakai bulu sikat yang keras maka gusi akan mengalami abrasi. Jaringan gusi akan
rusak sehingga akar gigi akan terbuka. Akar gigi yang tidak dilapisi email ini akan terasa ngilu
ketika mengonsumsi makanan. Gantilah sikat gigi kalau bulunya sudah mekar atau tidak
beraturan agar tidak melukai gusi.

Porsi Pasta Gigi


Pasta gigi tidak diwajibkan bagi bayi dan balita. Jadi, kalau anak tak mau, ya jangan
dipaksa. Kenalkan saja secara perlahan. Pasta gigi pada prinsipnya dibuat dengan kandungan
bahan-bahan pelindung permukaan gigi.
Salah satunya fluoride yang sampai kadar tertentu membuat gigi tetap kuat.
Kandungan fluoride dalam pasta gigi anak umumnya masuk kategori aman. Namun sebaiknya,
pilih pasta dengan kandungan fluoride paling sedikit. Ketika hendak menyikat gigi, oleskan pasta
gigi sedikit saja, yakni tidak lebih dari ukuran sebutir kacang polong.

Rangkuman Materi

A. Kesimpulan
Promosi Kesehatan tentang penyuluhan Perawatan gigi memang penting bagi sasaran yaitu anakanak umumnya Anak beserta keluarga dan masyarakat puskesmas kramat jati. Untuk menambah
kesadaran tentang pentingnya berprilaku sehat dilingkungannya. Serta dapat meningkatkan status
kesehatan dalam pencegahannya terhadap Kerusakan gigi. Dengan adanya promosi kesehatan tentang
perawatan gigi ini diharapkan semua masyarakat sudah mengetahui apa itu perawatan gigi anak, apa
penyebabnya, bagaimana pencegahannya, dan bagaiman perawatan yang dapat dilakukan untuk
mengatsi pasien yang mengalami kerusakan gigi. Diharapkan masyarakat serta keluarga dan anakanaknya dapat lebih sadar dan peduli akan kesehatnnya dengan menjaga asupan makanan untuk
keluarganya serta menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal mereka. Sehingga penyakit dari
kerusakan ggigi dapat diatasi dan tidak menjadi parah lagi setelah dilakukan promosi kesehatan di
wilayah Puskesmas Kramat jati.

B. Saran
Perawatan gigi pada anak sebaiknya di terapkan sedini mungkin untuk menjaga
pertumbuhan gigi yang baik pada anak.Perawatan gigi dapat dilakukan dengan metofde
bermain pada anak sehingga anak menjadi senang melakukan perawatan gigi. Dan bila anak
mengalamai gangguan pada gigi segera konsultasi ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan.
7

Dan untuk orang tua harus lebih menambah informasi tentang perawatan gigi anak. Dan
diperlukan saran serta kritik dari pembaca semua demi kelancaran Penyuluhan ini .
Terika kasih atas perhatiannya.

Anda mungkin juga menyukai