Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MATERI SASARAN HARI/TANGGAL WAKTU TEMPAT

: Cara Menggosok Gigi Yang Benar : Siswa-Siswi TK Haruman : Selasa, 5 Juni 2007 : Pkl. 09.00 09.40 1x Pertemuan (40 menit) : Lapangan Bermain TK Haruman

TUJUAN INSTITUSIONAL ( TI ) Gigi Anak Sehat Terawat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU ) Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang Cara Menggosok Gigi Yang Benar ini, siswa-siswi TK Haruman mampu menggosok gigi dengan cara yang benar. KARAKTERISTIK/ PRASYARAT PESERTA DIDIK Siswa-Siswi TK Haruman Ujung Berung dengan rentang usia 4-6 tahun. ANALISA TUGAS Know

Menyebutkan tujuan menggosok gigi Membedakan sikat gigi yang baik untuk menggosok gigi Menyebutkan kapan waktu mengganti sikat gigi Menyebutkan kapan waktu menggosok gigi Menyebutkan makanan yang dapat merusak gigi Menjelaskan cara menggosok gigi yang benar

Do

Menyiapkan peralatan menggosok gigi yang dibutuhkan Melakukan langkah-langkah menggosok gigi sesuai dengan cara yang telah diajarkan Membereskan peralatan yang telah dipakai

Show

Memperhatikan kegiatan penyuluhan dengan saksama Meniru cara menggosok gigi dengan benar Menunjukkan antusiasme dalam menjawab pertanyaan yang diberikan

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti penyuluhan mengenai cara menggosok gigi yang benar, siswa-siswi TK Haruman mampu : Menyebutkan tujuan menggosok gigi Membedakan sikat gigi yang baik untuk menggosok gigi Menyebutkan kapan waktu mengganti sikat gigi Menyebutkan kapan waktu menggosok gigi yang tepat Membandingkan makanan yang sehat dengan makanan yang dapat merusak gigi Menjelaskan cara menggosok gigi yang benar POKOK BAHASAN Cara Menggosok Gigi Yang Benar SUB POKOK BAHASAN I. Tujuan menggosok gigi II. Pemilihan sikat gigi yang tepat III. Kapan mengganti sikat gigi IV. Waktu menggosok gigi yang tepat V. Makanan yang merusak gigi VI. Cara menggosok gigi yang benar

ALOKASI WAKTU a. Apersepsi/set b. Uraian materi c. Rangkuman kecil d. Penutup (closure) STRATEGI INSTRUKSIONAL 1.Memperkenalkan diri 2. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah memberi pemahaman pada peserta didik 1. Menjelaskan tujuan menggosok gigi dengan cara memberikan stimulus berupa pertanyaan terlebih dahulu kepada peserta didik, dan memberikan penjelasan dengan menggunakan media flipchart dan poster. 2. Menjelaskan cara memilih sikat gigi yang tepat, waktu mengganti sikat gigi dengan menggunakan media flipchart. 3. Menjelaskan tentang waktu menggosok gigi yang tepat dan makanan yang dapat merusak gigi dengan menggunakan media flipchart dan poster. 4. Memperagakan cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan media flipchart, poster, dan model (peserta didik kemudian dibagi dalam kelompok kecil untuk penjelasan cara menggosok gigi yang lebih jelas). 3. Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik. Memberikan kesempatan bertanya dan memberikan pertanyaan pada peserta didik. 4. Memberikan kesimpulan dari materi penyuluhan 5.Menutup penyuluhan : 5 menit : 25 menit : 5 menit : 5 menit

MATERI PENGAJARAN Dilampirkan

Kegiatan Belajar-Mengajar Tahap Kegiatan pendidik Kegiatan peserta didik Pra Menyiapkan perlengkapan Set ruangan Poster (terpajang selama kegiatan Kegiatan membuka

Metode

Media

Memberikan salam Menyimak dan melakukan perkenalan Menjelaskan tujuan pembelajaran Menjelaskan cakupan materi Menyimak Menyimak Menyimak

Ceramah

penyuluhan) Poster, Model

Ceramah

Ceramah

Uraian materi

yang akan dibahas Menjelaskan:


Tujun

Ceramah, Demonstrasi

Poster, Flipchart, Model, Sikat gigi

menggosok sikat gigi mengganti menggosok sehat dan

gigi
Pemilihan Kapan

sikat gigi
Waktu

gigi yang tepat


Makanan

yang dapat merusak

gigi
Cara

menggosok gigi

yang benar

Kegiatan Penutup

Menyimpulkan materi penyuluhan secara singkat Mengundang pertanyaan komentar didik Menjawab pertanyaan komentar didik atau peserta dengan atau peserta

Menyimak

Ceramah

Bertanya

Tanya-jawab

Menyimak

Tanya-jawab

singkat dan jelas

Memberikan pertanyaan kepada didik Menutup pertemuan peserta

Menjawab lisan pertanyaan

Tanya-jawab

Menyimak

Ceramah

METODE PENGAJARAN - Ceramah - Tanya jawab - Demonstrasi

MEDIA PENGAJARAN - Poster - Flip chart - Model

REFERENSI (SUMBER) Harlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan- Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. 1980 Itjiningsih, W.H. Anatomi Gigi. Jakarta: EGC. 1995 Mangoenprasodjo, Setiono. Gigi Sehat Mulut Terjaga.Yogyakarta:Thinkfresh. 2004 Buku Cerita Bergambar Pendidiksan Kesehatan Gigi Untuk Anak. Negeri Geligi Diserang Kuman. Bandung: Yayasan Kesehatan Gigi Indonesia. www.pikiran-rakyat.com www.media-indonesia.com www.mail-archive.com www.parentsguide@yahoogroups.com www.sekolah indonesia.com www.geocities.com

EVALUASI 1. 2. 3. 4. 5. Jawaban 1.Cara menggosok gigi yang benar adalah: Bagaimana cara menggosok gigi yang benar? Makanan apa saja yang dapat merusak gigi? Sikat gigi seperti apa yang baik untuk menggosok gigi dan Kapan waktu yang tepat untuk menggosok gigi? Mengapa kita harus menggosok gigi?

kapan kita harus mengganti sikat gigi?

a. Usahakan air yang digunakan untuk menggosok gigi benar-benar bersih. b. Gerakan yang benar saat menggosok adalah dengan gerakan menyikat mulai dari gusi yang berwarna merah ke gigi yang berwarna putih. Gerakan diusahakan bergerak ke satu arah, dari atas ke bawah untuk gigi atas atau sebaliknya untuk gigi bagian bawah. Gerakan dua arah menyebabkan kotoran yang tersapu akan balik kembali. c. Buatlah gerakan seolah-olah mengeluarkan kotoran dari sela-sela gigi. Gosoklah semua permukaan gigi, mulai dari gigi bagian luar, tengah, dan bagian dalam. d. Jangan lupa, gosok pula gusi secara lembut dengan sikat. e. Gunakan cermin sebagai alat bantu saat menggosok gigi. Jika hanya mengandalkan perasaan dan kebiasaan saja, sulit untuk mencapai hasil yang optimal. 2. Makanan yang merusak gigi yaitu: a. Sering mengonsumsi makanan dan minuman panas lantas dingin secara bergantian dalam satu waktu. b. Mengemut makanan. Makanan yang diemut dan tercampur dengan air liur dalam waktu cukup lama (karena tidak kunjung ditelan) akan menempel di gigi dan memerangkap bakteri perusak gigi sehingga gigi rawan berlubang ataupun keropos. c. Minum susu sambil tidur. d. Makanan * GULA Sebagian besar makanan mengandung gula untuk energi pembakaran di dalam tubuh. Meskipun gulanya dapat merusak gigi, makanan berkarbohidrat atau tepung-tepungan tetap diperlukan oleh tubuh. Mencegah risikonya ya dengan membersihkan gigi setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.

Semua sirop, minuman ringan bersoda, susu, permen, obat dan suplemen yang mengandung gula termasuk makanan yang bisa merusak gigi. Makanan mengandung gula (termasuk makanan sumber karbohidrat seperti nasi) akan menempel di gigi dan berakumulasi dengan saliva dan zat lainnya. Jika tidak dibersihkan akan menyebabkan timbulnya plak. Jika dibiarkan lama-lama menjadi karies, dan dalam jangka panjang akan membuat gigi gerepes alias habis. * COKELAT Makanan mengandung cokelat mudah sekali menempel di gigi. Cokelat bergula yang terus dibiarkan menempel di gigi tanpa dibersihkan akan membuat gigi berlubang bahkan patah. * CUKA Asam cuka yang bersifat korosif bila menyatu dengan air liur yang juga bersifat sama akhirnya akan mengikis gigi. Sebaiknya segera minum air putih setelah mengonsumsi makanan asam atau yang mengandung cuka.

3. .

S ikat gigi yang baik adalah: a. Pilihlah sikat gigi yang kepalanya cukup kecil sehingga dapat digunakan untuk menjangkau semua bagian dalam rongga mulut. b. Bulu sikat hendaklah yang lembut sehingga memungkinkan digunakan secara Bulu sikat yg keras dapat merusak gigi

efektif untuk membersihkan gigi.

sedangkan jika terlalu lembut tidak efektif dalam membersihkan plak. c. Gagang sikat harus cukup lebar dan tebal agar dapat dipegang kuat dan

dikontrol dengan baik. Sikat atau gigi harus sehingga diganti tidak di antaranya atau bila bulu sikat rontok, lagi rusak

melebar

nyaman

tidak

efektif

digunakan

sebagai sikat gigi.

4. Waktu terbaik untuk menggosok gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur. Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Untuk itu usahakan gigi betul-betul dalam kondisi bersih sebelum tidur. Nah, ketika bangun pagi, gigi masih relatif bersih sehingga menyikatnya bisa dilakukan setelah sarapan. 5. Kita harus menggosok gigi karena: Menggosok gigi adalah rutinitas yang penting dalam menjaga dan memelihara kesehatan gigi karena itu dianjurkan menggosok gigi setiap hari. Dengan menggosok gigi, maka kebersihan rongga mulut akan terjaga, sehingga bakteri patogen tidak dapat berkembang biak dan menyebabkan kerusakan jaringan pendukung gigi. Rutinitas ini juga akan membantu anak untuk menyikat gigi dengan baik dan benar, sehingga gigi bersih dan bebas dari kotoran serta plak

MATERI

Cara Menggosok Gigi Yang Benar


Perawatan gigi dan mulut pada masa balita dan anak sangat menentukan kesehatan gigi dan mulut mereka pada tingkatan usia selanjutnya. Beberapa penyakit gigi dan mulut bisa mereka alami bila perawatan tidak dilakukan dengan baik. Diantaranya caries (lubang pada permukaan gigi), ginggivitis (peradangan gusi), dan sariawan. Mencegah kerusakan gigi lebih penting daripada terpaksa berobat ke dokter gigi setelah gigi rusak atau berlubang. Tindakan pencegahan merupakan hal yang terbaik, selain tidak merasakan sakit, seseorangpun tidak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk mengobati sakit gigi. Gigi merupakan organ manusia yang terpenting. Tanpa gigi, manusia tidak akan enak dalam mencerna makanan. Gigi berfungsi untuk mengunyah setiap makanan yang masuk ke mulut untuk diteruskan ke tubuh manusia, tentunya makanan yang sudah halus. Proses ini akan terus berlangsung mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa.

Tujuan Menggosok Gigi


Menggosok gigi adalah rutinitas yang penting dalam menjaga dan memelihara kesehatan gigi karena itu dianjurkan menggosok gigi setiap hari. Dengan menggosok gigi, maka kebersihan rongga mulut akan terjaga, sehingga bakteri patogen tidak dapat berkembang biak dan menyebabkan kerusakan jaringan pendukung gigi. Rutinitas ini juga akan membantu anak untuk menyikat gigi dengan baik dan benar, sehingga gigi bersih dan bebas dari kotoran serta plak. Disamping itu, proses pembersihannya tidak merusak gusi atau email gigi.

Kemampuan anak untuk menyikat dengan baik dan benar sangatlah relatif, tergantung bagaimana peran orang tua ataupun guru dalam mengajarkannya. "Jadi, orang dewasa pun harus tahu terlebih dahulu bagaimana menyikat

gigi yang baik dan benar tersebut". Penting diperhatikan, hingga anak berusia lima tahun, orang tua harus tetap mengawasi aktivitasnya saat menyikat gigi. Sebabnya, hingga usia ini anak belum bisa melakukannya dengan baik dan benar. "Namun, bukan berarti Biarkan orang anak tua mesti membantu gigi menggosok sendiri gigi anaknya diawasi terus-menerus. orang tua." menggosok sembari

`Pemilihan Sikat Gigi Yang Tepat


1.

Pilihlah sikat gigi yang kepalanya cukup kecil sehingga dapat digunakan untuk menjangkau semua bagian dalam rongga mulut. Ukuran sikat harus mampu menelusuri bagian-bagian dalam mulut sampai gigi pipih, sehingga bisa menjangkau lorong gigi anak yang sangat sempit. bagian belakang. Untuk anak, karena ukuran rongga mulutnya sangatlah kecil, maka sebaiknya bentuk kepala sikatnya juga kecil dan

2.

Bulu sikat hendaklah yang lembut sehingga memungkinkan digunakan secara efektif untuk membersihkan gigi. Bulu sikat yg keras dapat merusak gigi sedangkan jika terlalu lembut tidak efektif dalam membersihkan plak. Bulu sikat gigi yang kasar bisa menyebabkan kerusakan gusi, terutama gusi yang berbatasan langsung dengan gigi atau yang lazim disebut dengan leher gigi. "Leher gigi ini sangat sensitif terhadap gesekan-gesekan mekanis. Jadi, jika gigi disikat terlalu kasar, bisa jadi leher gigi anak cepat rusak. Dampaknya, bisa menyebabkan infeksi dan kelainan gusi." Gusi yang rusak membuat umur gigi tidak berumur panjang. Gigi akan mudah goyang dan akhirnya satu per-satu akan tanggal terkena infeksi

3.

Gagang sikat harus cukup lebar dan tebal agar dapat dipegang kuat dan dikontrol dengan baik.

4. 5.

Gantilah bulu sikat jika sudah rusak/mekar tidak beraturan Usahakan setiap anggota keluarga mempunyai sikat gigi masing-masing. Penggunaan sikat gigi bersama akan menyebabkan penyebaran penyakit.

Kapan Mengganti Sikat Gigi


Sikat gigi harus diganti di antaranya bila bulu sikat rontok, rusak atau maka melebar umur sehingga sikat gigi tidak nyaman bisa atau tidak efektif jika relatif berdampak lagi digunakan sebagai sikat gigi. Jika pemakaiannya dilakukan dengan baik, tidak kasar, biasanya panjang. biasanya ini jelas cukup Tapi penggunaannya pendek. positif, sembarangan, pelindung kepala umurnya sikatnya. pun Hal

Ada beberapa sikat gigi dengan merek tertentu menggunakan helm sebagai karena dengan helm tersebut, kebersihan sikat gigi bisa lebih terjamin. "Namun kalau tidak memakai helm pun tidak apa-apa. Jika kita ragu pada kebersihan sikat yang gigi, kita bisa mencucinya terlebih dahulu dengan menggunakan air bersih."

Seberapa sering harus menggganti sikat gigi? Sikat gigi dengan bulu yang sudah hampir rata tidak dapat membersihkan gigi dengan baik malah menjadi sarang bagi bakteri. Gantilah sikat gigi setiap tiga atau empat bulan atau sesegera jika bulu-bulunya tidak lagi lurus.

Waktu Menggosok Gigi Yang Tepat


Waktu terbaik untuk menggosok gigi adalah 1. Setelah makan pada pagi hari 2. Sebelum tidur pada malam hari Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Untuk itu usahakan gigi betul-betul dalam kondisi bersih sebelum tidur. Nah, ketika bangun pagi, gigi masih relatif bersih sehingga menyikatnya bisa dilakukan setelah sarapan.

Makanan Yang Dapat Merusak Gigi


Gigi dan kuman tak dapat dipisahkan, karena kuman suka sisa makanan di mulut. Namun, jika daya tahan tubuh stabil dan gigi selalu dijaga kebersihannya maka kuman tidak akan mampu merusak gigi. Secara alami, mulut menghasilkan saliva atau air liur yang mampu memberikan proteksi bagi gigi. Namun, mengandalkan saliva saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan gigi. Terutama karena makanan yang dikonsumsi anak makin beragam. Karenanya, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi anak adalah mutlak. Juga hindari hal-hal yang berisiko membuat gigi rusak , seperti yang diuraikan di bawah ini: 1. Sering mengonsumsi makanan dan minuman panas lantas dingin secara bergantian dalam satu waktu. Kebiasaan ini akan merangsang saraf pulpa untuk berkontraksi dan juga membuat email (lapisan pelindung gigi) rusak. Hal yang sama juga terjadi jika anak suka makan penganan atau minum minuman yang panas. Selain email gigi, jaringan lunak gusi pun akan rusak karena suhu

panas. Kerusakan ini akan merembet dengan menimbulkan rasa perih dan warna memerah pada gusi. 2. Mengemut makanan. Makanan yang diemut dan tercampur dengan air liur dalam waktu cukup lama (karena tidak kunjung ditelan) akan menempel di gigi dan memerangkap bakteri perusak gigi sehingga gigi rawan berlubang ataupun keropos. 3. Minum susu sambil tidur. Susu mengandung pemanis yang mudah menempel di gigi. Makanan yang menempel di gigi akan menjadi makanan lezat bagi bakteri perusak. Keadaan ini makin parah bila terjadi saat anak tidur, karena produksi liur sedang berhenti dan mikroba perusak pun jadi lebih aktif. 4. Makanan : * GULA Sebagian besar makanan mengandung gula untuk energi pembakaran di dalam tubuh. Meskipun gulanya dapat merusak gigi, makanan berkarbohidrat atau tepung-tepungan tetap diperlukan oleh tubuh. Mencegah risikonya ya dengan membersihkan gigi setelah makan pagi dan sebelum tidur malam. Semua sirop, minuman ringan bersoda, susu, permen, obat dan suplemen yang mengandung gula termasuk makanan yang bisa merusak gigi. Makanan mengandung gula (termasuk makanan sumber karbohidrat seperti nasi) akan menempel di gigi dan berakumulasi dengan saliva dan zat lainnya. Jika tidak dibersihkan akan menyebabkan timbulnya plak. Jika dibiarkan lama-lama menjadi karies, dan dalam jangka panjang akan membuat gigi gerepes alias habis. * COKELAT Makanan mengandung cokelat mudah sekali menempel di gigi. Cokelat bergula yang terus dibiarkan menempel di gigi tanpa dibersihkan akan membuat gigi berlubang bahkan patah. * CUKA Asam cuka yang bersifat korosif bila menyatu dengan air liur yang juga bersifat sama akhirnya akan mengikis gigi. Sebaiknya segera minum air putih setelah

mengonsumsi makanan asam atau yang mengandung cuka.

Cara Menggosok Gigi Yang Benar


* Menggosok gigi dari gusi ke arah gigi * Menggosok gigi 2-3 menit * Sesudah menggosok gigi, berkumur 2 kali 1. Usahakan air yang digunakan untuk menggosok gigi benar-benar bersih. 2. Gerakan yang benar saat menggosok adalah dengan rumus FRTW (From Red To White). Artinya, gerakan menyikat mulai dari gusi yang berwarna merah ke gigi yang berwarna putih. Gerakan diusahakan bergerak ke satu arah, dari atas ke bawah untuk gigi atas atau sebaliknya untuk gigi bagian bawah. Gerakan dua arah menyebabkan kotoran yang tersapu akan balik kembali. 3. dan 4. Jangan lupa, gosok pula Buatlah gerakan seolah-olah mengeluarkan kotoran dari sela-sela dalam. secara lembut dengan sikat. gigi. Gosoklah semua permukaan gigi, mulai dari gigi bagian luar, tengah, bagian gusi

5. Gunakan cermin sebagai alat bantu saat menggosok gigi. Jika hanya mengandalkan perasaan dan kebiasaan saja, sulit untuk mencapai hasil yang optimal.

gambar. 1

gambar. 2

gambar. 3

Sikatlah gigi pada permukaan luar dan permukaan dalam gigi, lakukan gerakan vertikal dan searah dari bagian gusi ke arah permukaan gigi (lihat gambar. 1 dan gambar. 3). Untuk rahang atas gerakan sikat dari atas ke bawah, untuk rahang bawah dari bawah ke atas. Sedangkan untuk bagian permukaan kunyah, baik gigi atas maupun bawah, teknik penyikatannya adalah gigi disikat dengan gerakan horisontal dari gigi-gigi belakang ke arah gigi depan (menarik sikat ke arah luar mulut, lihat gambar. 2 atas). Kalau teknik ini dilakukan dengan benar, hasilnya bisa lebih maksimal sementara kesehatan gusi pun tetap terjaga. Setiap permukaan gigi disikat dengan teliti, tidak usah terlalu keras, tapi mantap. Gusi harus tersikat agar sisa-sisa makanan lunak yang ada di leher gigi hilang dan selain itu juga berfungsi untuk melakukan massage (pijatan) pada gusi, sehingga gusi sehat, kenyal dan tidak mudah berdarah.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PDK 2

NAMA

: AZMI SULINTYA SYAHWA NPM: 220110O40030

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN 2007

Anda mungkin juga menyukai