A. TUJUAN
a. Tujuan Umum:
Setelah menyelesaikan penyuluhan ini, masyarakat dapat sehat dan terbebas
dari penyakit stomatitis
b. Tujuan Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 45 menit, klien dapat :
1. Menyebutkan pengertian stomatitis.
2. Menyebutkan penyebab stomatitis.
3. Menyebutkan 4 dari 8 tanda dan gejala stomatitis.
4. Menyebutkan 5 dari 9 penanganan stomatitis.
5. Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan stomatitis.
B. MATERI
a. Pengertian Stomatitis.
b. Penyebab Stomatitis.
c. Tanda dan gejala Stomatitis.
d. Penanganan Stomatitis.
e. Pencegahan Stomatitis.
1
C. PROSES BELAJAR MENGAJAR
D. MATERI : (Terlampir)
2
E. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
F. MEDIA
a. Leaflet
b. Power point dan LCD
G. SUMBER
a. Doenges, E. Marilynn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Ed. 3. EGC : Jakarta.
b. Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran. EGC : Jakarta.
H. EVALUASI
1. Prosedur : Post test
2. Bentuk : Lisan
3. Jenis : Tanya jawab
4. Butir Pertanyaan :
a. Sebutkan pengertian Stomatitis?
b. Sebutkan penyebab Stomatitis?
c. Sebutkan tanda dan gejala Stomatitis?
d. Sebutkan penanganan Stomatitis?
e. Sebutkan pencegahan Stomatitis?
1. Pengertian
3
Stomatitis atau lebih dikenali oleh masyarakat awam dengan sariawan
merupakan salah satu penyakit yang ulang kambuh pada mukosa mulut yang paling
sering terjadi.
Stomatitis adalah peradangan pada lapisan mukosa dari setiap struktur
di dalam mulut, yang mungkin melibatkan pipi, gusi, lidah, bibir,
tenggorokan, dan atap atau lantai mulut.
Stomatitis adalah radang yang terjadi di daerah mukosa mulut,
biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan yang
agak cekung, bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun
kelompok.
Sariawan atau stomatitis adalah suatu kelainan pada selaput lender
mulut berupa luka pada mulut yang biasanya berupa bercak berwarna
putih kekuningan dengan permukaan agak cekung.
2. Penyebab
Para ahli telah menduga banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya
sariawan ini, diantaranya adalah :
a. Penyebab yang berasal dari keadaan dalam mulut seperti :
1. Kebersihan mulut yang kurang.
2. Letak susunan gigi/ kawat gigi.
3. Makanan /minuman yang panas dan pedas.
4. Pasta gigi yang tidak cocok.
5. Lipstik.
6. Infeksi jamur.
7. Overhang tambalan atau karies, protesa (gigi tiruan).
8. Luka pada bibir akibat tergigit/benturan.
b. Bagian dari penyakit sistemik antara lain :
1. Reaksi alergi : seriawan timbul setelah makan jenis makanan tertentu.
Jenis makanan ini berbeda untuk tiap-tiap penderita.
2. Hormonal imbalance.
3. Stres mental.
4. Kekurangan vitamin B12 dan mineral
5. Kurangnya Vitamin C dan Zat Besi.
6. Gangguan pencernaan.
7. Radiasi.
Infeksi virus dan bakteri juga diduga sebagai pencetus timbulnya Sariawan ini.
Ada pula yang mengatakan bahwa sariawan merupakan reaksi imunologik abnormal
pada rongga mulut. Dan imunologik sangat erat hubungannya dengan psikologis
(stress). Faktor psikologis (stress) telah diselidiki berhubungan dengan timbulnya
stomatitis (sariawan) di sebagian besar masyarakat.
I. Penanganan
Ada beberapa penanganan dalam penyakit Stomatitis Misalnya :
a. Menjaga kebersihan oral dengan cara menyikat gigi minimal 2 kali
sehari,dapat mencegah pembentukan plak pada permukaan email gigi.
b. Bersihkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi dengan menggunakan
benang gigi (dental flos) atau sikat interdental.
c. Perbanyak Minum air Putih.
d. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula dan tepung.
e. Hindari makanan yang semakin memperburuk kondisi seperti cabai
f. Sembuhkan penyakit atau keadaan yang mendasarinya.
g. makanan yang mengandung vitamin 12 dan zat besi.
h. Hindari stress
i. Pemberian Atibiotik
J. Cara Pencegahan
Pencegahan penyakit Stomatitis yaitu sebagai berikut :
a. Hindari Stres yang berlebihan.
b. Tingkatkan waktu istirahat dan tidur menjadi 8 jam perhari.
c. Memperbaiki pola makan. Pola makan yang sehat akan membantu untuk
mencegah terjadinya stomatitis.
d. Menghindari terjadinya traumatik seperti tergigit atau juga atau
,menggunakan obat kumur.
e. Pelihara kebersihan mulut dan gigi serta mengkonsumsi nutrisi yang
cukup, terutama.
5
DAFTAR PUSTAKA