KARANG GIGI
SASARAN SEKOLAH DASAR KELAS III
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan
Gigi I
Oleh :
INTAN YUSTIKA SARI
NIM P2.06.25.2.18.013
III. Materi
TIK I : Pengertian karang gigi
Karang gigi adalah suatu endapan keras yang terletak pada
permukaan gigi berwarna mulai dari kekuning – kuningan,
kecoklat – coklatan, sampai dengan kehitam – hitaman dan
mempunyai permukaan kasar.
Karang gigi atau kalkulus merupakan suatu massa yang
mengalami kalsifikasi yang terbentuk dan melekat erat pada
permukaan gigi, dan objek solid lainnya di dalam mulut, misalnya
restorasi dan gigi geligi tiruan. Kalkulus adalah plak yang
terkalsifikasi.
TIK II : Penyebab terbentuknya karang gigi
Karang gigi timbul akibat pembentukan ‘garam’ yang disebabkan
oleh bertemunya air liur yang bersifat basa dengan sisa-sisa
makanan yang bersifat asam. Menurut drg. Mira, karang gigi
biasanya diawali dengan proses penimbunan plak, yaitu sisa
makanan yang menempel di permukaan gigi, yang lama-kelamaan
mengeras menjadi karang. Plak alias karang gigi terjadi karena tak
rajin menggosok gigi. Kebiasaan buruk tak menyikat gigi hingga
bersih dapat meninggalkan plak atau karang gigi yang penuh
bakteri dan kuman. Plak dapat menimbulkan bau mulut atau
helitosis yang sulit dihilangkan. Dalam kondisi lebih parah, gigi
bisa goyang dan tanggal begitu saja. Selain itu, kumpulan plak juga
akan menjadi sarang tempat melekatnya karang gigi baru.
Sedangkan bakteri yang menempel, lama-lama akan menyebabkan
peradangan gusi.
TIK III : Proses terbentuknya karang gigi
Plak yang menempel pada permukaan gigi kita terdiri atas, air
ludah, sisa makanan dan bakteri. Plak yang tak dibersihkan akan
menerima timbunan calsium yang berumber dari air ludah dan
cairan gusi, yang akhirnya membentuk karang gigi. Daerah yang
merupakan muara kelenjar ludah mayor akan lebih mudah terjadi
karang gigi yaitu di permukaan gigi rahang bawah yang
menghadap lidah, dan permukaan gigi geraham atas yang
menghadap ke pipi. Sedangkan cairan ludah akan membentuk
karang gigi pada daerah di perbatasan gusi dengan gigi.
TIK IV : Akibat adanya karang gigi
Karang gigi mengandung banyak kuman-kuman yang dapat
menyebabkan penyakit lain di daerah sekitar gigi. Bila tidak
dibersihkan, maka kuman-kuman dapat memicu terjadinya infeksi
pada daerah penyangga gigi tersebut. Bila sudah infeksi maka
masalah lebih lanjut bisa timbul. Penderita biasanya mengeluh
gusinya terasa gatal, mulut berbau tak sedap, sering berdarah ketika
menyikat gigi, bahkan adakalanya gigi lepas sendiri dari jaringan
penyangga gigi. Infeksi yang mencapai lapisan dalam gigi (tulang
alveolar) akan menyebabkan tulang penyangga gigi menipis
sehingga gigi akan goyang dan mudah tanggal. Selain
mengakibatkan gigi tanggal, kuman infeksi jaringan penyangga
gigi juga dapat menyebar ke seluruh tubuh. Melalui aliran darah,
kuman dapat menyebar ke organ lain seperti jantung. Karena itu
ada beberapa kasus penyakit yang sebenarnya dipicu oleh infeksi
dari gigi, ini disebut infeksi fokal. Penyakit infeksi otot jantung
(miokarditis) termasuk penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi
fokal.
TIK V : Cara mencegah dan membersihkan karang gigi
Cara mencegah karang gigi adalah pertama untuk
memperkecil kemungkinan terbentuknya karang gigi adalah dengan
rajin menjaga kebersihan gigi, yaitu dengan menyikat gigi minimal
dua kali sehari secara benar dimana semua bagian gigi terlihat
bersih. Kebiasaan menyikat gigi dapat mengurangi pembentukan
karang gigi sebanyak 50% pada permukaan anterior gigi bawah.
Menyikat gigi yang baik dapat memperlambat laju pertumbuhan
karang gigi, yang utama adalah pengurangan karang gigi. Kontrol
ke dokter setiap enam bulan sekali untuk membersihkan karang
gigi.
Satu-satunya cara untuk membersihkan karang gigi adalah
dengan pergi ke dokter gigi atau klinik gigi untuk di scalling atau
dibersihkan karang giginya agar terhindar dari penyakit yang lebih
berat. Karang gigi harus dibersihkan dengan alat yang disebut
scaler. Setelah dibersihkan dengan scaler, karang gigi akan hilang
dan gigi menjadi bersih kembali. Namun, karang gigi dapat timbul
kembali apabila kebersihan gigi tidak dijaga dengan baik.
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Kegiatan Alat
No. Metode Waktu
Penyuluh Sasaran Peraga
1. Pembukaan
- Mengucapkan salam Menjawab Ceramah Lisan 2 menit
salam Tanya
- Memperkenalkan diri Menyimak jawab
- Menyampaikan maksud dan Menyimak
tujuan
- Apersepsi : Menjawab
VIII. Evaluasi
1. Bentuk : Pertanyaan Langsung
2. Jenis : Lisan
Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian karang gigi!
2. Jelaskan penyebab terbentuknya karang gigi!
3. Jelaskan proses terbentuknya karang gigi!
4. Jelaskan akibat adanya karang gigi!
5. Jelaskan cara mencegah dan membersihkan karang gigi!
Jawaban :
1. Pengertian karang gigi
Karang gigi adalah suatu endapan keras yang terletak pada
permukaan gigi berwarna mulai dari kekuning – kuningan, kecoklat –
coklatan, sampai dengan kehitam – hitaman dan mempunyai permukaan
kasar.
Karang gigi atau kalkulus merupakan suatu massa yang
mengalami kalsifikasi yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan
gigi, dan objek solid lainnya di dalam mulut, misalnya restorasi dan gigi
geligi tiruan. Kalkulus adalah plak yang terkalsifikasi.
2. Penyebab terbentuknya karang gigi
Karang gigi timbul akibat pembentukan ‘garam’ yang disebabkan oleh
bertemunya air liur yang bersifat basa dengan sisa-sisa makanan yang
bersifat asam. Menurut drg. Mira, karang gigi biasanya diawali dengan
proses penimbunan plak, yaitu sisa makanan yang menempel di
permukaan gigi, yang lama-kelamaan mengeras menjadi karang. Plak
alias karang gigi terjadi karena tak rajin menggosok gigi. Kebiasaan
buruk tak menyikat gigi hingga bersih dapat meninggalkan plak atau
karang gigi yang penuh bakteri dan kuman. Plak dapat menimbulkan
bau mulut atau helitosis yang sulit dihilangkan. Dalam kondisi lebih
parah, gigi bisa goyang dan tanggal begitu saja. Selain itu, kumpulan
plak juga akan menjadi sarang tempat melekatnya karang gigi baru.
Sedangkan bakteri yang menempel, lama-lama akan menyebabkan
peradangan gusi.
3. Proses terbentuknya karang gigi
Plak yang menempel pada permukaan gigi kita terdiri atas, air ludah,
sisa makanan dan bakteri. Plak yang tak dibersihkan akan menerima
timbunan calsium yang berumber dari air ludah dan cairan gusi, yang
akhirnya membentuk karang gigi. Daerah yang merupakan muara
kelenjar ludah mayor akan lebih mudah terjadi karang gigi yaitu di
permukaan gigi rahang bawah yang menghadap lidah, dan permukaan
gigi geraham atas yang menghadap ke pipi. Sedangkan cairan ludah
akan membentuk karang gigi pada daerah di perbatasan gusi dengan
gigi.
4. Akibat adanya karang gigi
Karang gigi mengandung banyak kuman-kuman yang dapat
menyebabkan penyakit lain di daerah sekitar gigi. Bila tidak
dibersihkan, maka kuman-kuman dapat memicu terjadinya infeksi pada
daerah penyangga gigi tersebut. Bila sudah infeksi maka masalah lebih
lanjut bisa timbul. Penderita biasanya mengeluh gusinya terasa gatal,
mulut berbau tak sedap, sering berdarah ketika menyikat gigi, bahkan
adakalanya gigi lepas sendiri dari jaringan penyangga gigi. Infeksi yang
mencapai lapisan dalam gigi (tulang alveolar) akan menyebabkan
tulang penyangga gigi menipis sehingga gigi akan goyang dan mudah
tanggal. Selain mengakibatkan gigi tanggal, kuman infeksi jaringan
penyangga gigi juga dapat menyebar ke seluruh tubuh. Melalui aliran
darah, kuman dapat menyebar ke organ lain seperti jantung. Karena itu
ada beberapa kasus penyakit yang sebenarnya dipicu oleh infeksi dari
gigi, ini disebut infeksi fokal. Penyakit infeksi otot jantung
(miokarditis) termasuk penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi
fokal.
5. Cara mencegah dan membersihkan karang gigi
Cara mencegah karang gigi adalah pertama untuk memperkecil
kemungkinan terbentuknya karang gigi adalah dengan rajin menjaga
kebersihan gigi, yaitu dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari
secara benar dimana semua bagian gigi terlihat bersih. Kebiasaan
menyikat gigi dapat mengurangi pembentukan karang gigi sebanyak
50% pada permukaan anterior gigi bawah. Menyikat gigi yang baik
dapat memperlambat laju pertumbuhan karang gigi, yang utama adalah
pengurangan karang gigi. Kontrol ke dokter setiap enam bulan sekali
untuk membersihkan karang gigi.
Satu-satunya cara untuk membersihkan karang gigi adalah
dengan pergi ke dokter gigi atau klinik gigi untuk di scalling atau
dibersihkan karang giginya agar terhindar dari penyakit yang lebih
berat. Karang gigi harus dibersihkan dengan alat yang disebut
scaler.Setelah dibersihkan dengan scaler, karang gigi akan hilang dan
gigi menjadi bersih kembali. Namun, karang gigi dapat timbul kembali
apabila kebersihan gigi tidak dijaga dengan baik.
Mengetahui :
Pembimbing, Penyuluh,