Anda di halaman 1dari 14

SATUAN PELAJARAN

KARANG GIGI
SASARAN SEKOLAH DASAR KELAS III
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan
Gigi I

Oleh :
INTAN YUSTIKA SARI
NIM P2.06.25.2.18.013

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
PRODI D IV KEPERAWATAN GIGI
2019
SATUAN PELAJARAN

Bidang Studi : Pendidikan Kesehatan Gigi


Sub Bidang Studi : Preventive Dentistry
Pokok Bahasan : Karang Gigi
Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian karang gigi
2. Penyebab terbentuknya karang gigi
3. Proses terbentuknya karang gigi
4. Akibat adanya karang gigi
5. Cara mencegah dan membersihkan karang gigi
Sasaran : Siswa/i kelas 3 Sekolah Dasar
Tempat : Ruang kelas Sekolah Dasar
Waktu : 20 menit

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang karang
gigi selama 20 menit, diharapkan siswa/i kelas 3 Sekolah Dasar dapat
memahami tentang karang gigi dan dapat menjaga serta meningkatkan
kesehatan dan kebersihan terhadap gigi dan mulutnya dengan baik dan benar.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


TIK I : Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang
pengertian karang gigi selama 2 menit, siswa/i kelas 3 Sekolah
Dasar diharapkan dapat menyebutkan serta memahami pengertian
karang gigi dengan benar.
TIK II : Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang
penyebab terbentuknya karang gigi selama 2 menit, siswa/i kelas 3
Sekolah Dasar diharapkan dapat memahami serta menyebutkan
penyebab terbentuknya karang gigi dengan benar.
TIK III : Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang
proses terbentuknya karang gigi selama 3 menit, siswa/i kelas 3
Sekolah Dasar diharapkan dapat menyebutkan tentang proses
terbentuknya karang gigi dengan benar.
TIK IV : Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang
akibat adanya karang gigi selama 3 menit, siswa/i kelas 3 Sekolah
Dasar diharapkan dapat memahami dan menyebutkan tentang
akibat adanya karang gigi dengan benar.
TIK V : Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang
cara mencegah dan membersihkan karang gigi selama 3 menit,
siswa/i kelas 3 Sekolah Dasar diharapkan dapat menyebutkan
kembali tentang cara mencegah dan membersihkan karang gigi
dengan benar.

III. Materi
TIK I : Pengertian karang gigi
Karang gigi adalah suatu endapan keras yang terletak pada
permukaan gigi berwarna mulai dari kekuning – kuningan,
kecoklat – coklatan, sampai dengan kehitam – hitaman dan
mempunyai permukaan kasar.
Karang gigi atau kalkulus merupakan suatu massa yang
mengalami kalsifikasi yang terbentuk dan melekat erat pada
permukaan gigi, dan objek solid lainnya di dalam mulut, misalnya
restorasi dan gigi geligi tiruan. Kalkulus adalah plak yang
terkalsifikasi.
TIK II : Penyebab terbentuknya karang gigi
Karang gigi timbul akibat pembentukan ‘garam’ yang disebabkan
oleh bertemunya air liur yang bersifat basa dengan sisa-sisa
makanan yang bersifat asam. Menurut drg. Mira, karang gigi
biasanya diawali dengan proses penimbunan plak, yaitu sisa
makanan yang menempel di permukaan gigi, yang lama-kelamaan
mengeras menjadi karang. Plak alias karang gigi terjadi karena tak
rajin menggosok gigi. Kebiasaan buruk tak menyikat gigi hingga
bersih dapat meninggalkan plak atau karang gigi yang penuh
bakteri dan kuman. Plak dapat menimbulkan bau mulut atau
helitosis yang sulit dihilangkan. Dalam kondisi lebih parah, gigi
bisa goyang dan tanggal begitu saja. Selain itu, kumpulan plak juga
akan menjadi sarang tempat melekatnya karang gigi baru.
Sedangkan bakteri yang menempel, lama-lama akan menyebabkan
peradangan gusi.
TIK III : Proses terbentuknya karang gigi
Plak yang menempel pada permukaan gigi kita terdiri atas, air
ludah, sisa makanan dan bakteri. Plak yang tak dibersihkan akan
menerima timbunan calsium yang berumber dari air ludah dan
cairan gusi, yang akhirnya membentuk karang gigi. Daerah yang
merupakan muara kelenjar ludah mayor akan lebih mudah terjadi
karang gigi yaitu di permukaan gigi rahang bawah yang
menghadap lidah, dan permukaan gigi geraham atas yang
menghadap ke pipi. Sedangkan cairan ludah akan membentuk
karang gigi pada daerah di perbatasan gusi dengan gigi.
TIK IV : Akibat adanya karang gigi
Karang gigi mengandung banyak kuman-kuman yang dapat
menyebabkan penyakit lain di daerah sekitar gigi. Bila tidak
dibersihkan, maka kuman-kuman dapat memicu terjadinya infeksi
pada daerah penyangga gigi tersebut. Bila sudah infeksi maka
masalah lebih lanjut bisa timbul. Penderita biasanya mengeluh
gusinya terasa gatal, mulut berbau tak sedap, sering berdarah ketika
menyikat gigi, bahkan adakalanya gigi lepas sendiri dari jaringan
penyangga gigi. Infeksi yang mencapai lapisan dalam gigi (tulang
alveolar) akan menyebabkan tulang penyangga gigi menipis
sehingga gigi akan goyang dan mudah tanggal. Selain
mengakibatkan gigi tanggal, kuman infeksi jaringan penyangga
gigi juga dapat menyebar ke seluruh tubuh. Melalui aliran darah,
kuman dapat menyebar ke organ lain seperti jantung. Karena itu
ada beberapa kasus penyakit yang sebenarnya dipicu oleh infeksi
dari gigi, ini disebut infeksi fokal. Penyakit infeksi otot jantung
(miokarditis) termasuk penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi
fokal.
TIK V : Cara mencegah dan membersihkan karang gigi
Cara mencegah karang gigi adalah pertama untuk
memperkecil kemungkinan terbentuknya karang gigi adalah dengan
rajin menjaga kebersihan gigi, yaitu dengan menyikat gigi minimal
dua kali sehari secara benar dimana semua bagian gigi terlihat
bersih. Kebiasaan menyikat gigi dapat mengurangi pembentukan
karang gigi sebanyak 50% pada permukaan anterior gigi bawah.
Menyikat gigi yang baik dapat memperlambat laju pertumbuhan
karang gigi, yang utama adalah pengurangan karang gigi. Kontrol
ke dokter setiap enam bulan sekali untuk membersihkan karang
gigi.
Satu-satunya cara untuk membersihkan karang gigi adalah
dengan pergi ke dokter gigi atau klinik gigi untuk di scalling atau
dibersihkan karang giginya agar terhindar dari penyakit yang lebih
berat. Karang gigi harus dibersihkan dengan alat yang disebut
scaler. Setelah dibersihkan dengan scaler, karang gigi akan hilang
dan gigi menjadi bersih kembali. Namun, karang gigi dapat timbul
kembali apabila kebersihan gigi tidak dijaga dengan baik.

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Kegiatan Alat
No. Metode Waktu
Penyuluh Sasaran Peraga
1. Pembukaan
- Mengucapkan salam Menjawab Ceramah Lisan 2 menit
salam Tanya
- Memperkenalkan diri Menyimak jawab
- Menyampaikan maksud dan Menyimak

tujuan
- Apersepsi : Menjawab

“Adik-adik,disini siapa yang pertanyaan

merasa giginya kotor atau


kurang bersih dan permukaan
giginya terasa kasar apabila
disentuh oleh lidah?”
Nah kalau ada yang merasa
itu bisa jadi di gigi adik adik
terdapat karang gigi. Disini
kakak akan menjelaskan
tentang karang gigi,
penyebabnya, proses
terbentuknya, akibat adanya
karang gigi, dan cara
mencegah serta
membersihkan karang gigi.
Dari pertanyaan tersebut ada
kaitannya dengan judul yang
akan kakak sampaikan.
2. Penyampaian materi
TIK I : Pengertian karang gigi Menyimak Ceramah Flash 2 menit
Tanya card
jawab
TIK II : Penyebab Menyimak Ceramah Flash 2 menit
terbentuknya karang Tanya card
gigi jawab
TIK III : Proses terbentuknya Menyimak Ceramah Flash 3 menit
karang gigi Tanya card
jawab
TIK IV : Akibat adanya Menyimak Ceramah Flash 3 menit
karang gigi Tanya card
jawab
TIK V :Cara mencegah dan Menyimak Ceramah Flash 3 menit
membersihkan Tanya card
karang gigi jawab
3. Memberi kesempatan kepada Mengajuka Tanya Lisan 2 menit
sasaran untuk bertanya n jawab
pertanyaan
4. Mengadakan evaluasi berupa Menjawab Tanya Lisan 1 menit
pertanyaan pertanyaan jawab
5. Penutup
- Menyimpulkan materi Menyimak Ceramah Lisan 2 menit
- Menyampaikan harapan Menyimak Tanya
- Mengucapkan salam dan Menjawab jawab
terimakasih salam
20
Total menit

VI. Alat Peraga


1. Flash card

VII. Daftar Pustaka


Putri, MH, drg.,M.Kes, Herijulianti, Eliza, drg.,M.Pd, Nurjannah, Neneng,
drg.,M.Kes. 2014. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan
Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta : EGC.
Tutik. 2016. Satpel Kesehatan Gigi dan Mulut (Karang Gigi) di
http://dwieducationblog.wordpress.com/2016/11/30/satpel-
kesehatan-gigi-dan-mulut-karang-gigi/ (akses 27 Oktober 2019)
Wayan, N.A. (2013, Pebruari). Perilaku Pasien Terhadap Upaya
Pembersihan Karang Gigi Di BPG Puskesmas II Denpasar Timur
Kota Denpasar. Jurnal Kesehatan Gigi, 1 (1), 16. Didapat kembali
dari http://poltekkes-denpasar.ac.id/files/JURNAL
%20KESEHATAN%20GIGI/V1N1/3%20Arini%2016-21.pdf

VIII. Evaluasi
1. Bentuk : Pertanyaan Langsung
2. Jenis : Lisan
Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian karang gigi!
2. Jelaskan penyebab terbentuknya karang gigi!
3. Jelaskan proses terbentuknya karang gigi!
4. Jelaskan akibat adanya karang gigi!
5. Jelaskan cara mencegah dan membersihkan karang gigi!
Jawaban :
1. Pengertian karang gigi
Karang gigi adalah suatu endapan keras yang terletak pada
permukaan gigi berwarna mulai dari kekuning – kuningan, kecoklat –
coklatan, sampai dengan kehitam – hitaman dan mempunyai permukaan
kasar.
Karang gigi atau kalkulus merupakan suatu massa yang
mengalami kalsifikasi yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan
gigi, dan objek solid lainnya di dalam mulut, misalnya restorasi dan gigi
geligi tiruan. Kalkulus adalah plak yang terkalsifikasi.
2. Penyebab terbentuknya karang gigi
Karang gigi timbul akibat pembentukan ‘garam’ yang disebabkan oleh
bertemunya air liur yang bersifat basa dengan sisa-sisa makanan yang
bersifat asam. Menurut drg. Mira, karang gigi biasanya diawali dengan
proses penimbunan plak, yaitu sisa makanan yang menempel di
permukaan gigi, yang lama-kelamaan mengeras menjadi karang. Plak
alias karang gigi terjadi karena tak rajin menggosok gigi. Kebiasaan
buruk tak menyikat gigi hingga bersih dapat meninggalkan plak atau
karang gigi yang penuh bakteri dan kuman. Plak dapat menimbulkan
bau mulut atau helitosis yang sulit dihilangkan. Dalam kondisi lebih
parah, gigi bisa goyang dan tanggal begitu saja. Selain itu, kumpulan
plak juga akan menjadi sarang tempat melekatnya karang gigi baru.
Sedangkan bakteri yang menempel, lama-lama akan menyebabkan
peradangan gusi.
3. Proses terbentuknya karang gigi
Plak yang menempel pada permukaan gigi kita terdiri atas, air ludah,
sisa makanan dan bakteri. Plak yang tak dibersihkan akan menerima
timbunan calsium yang berumber dari air ludah dan cairan gusi, yang
akhirnya membentuk karang gigi. Daerah yang merupakan muara
kelenjar ludah mayor akan lebih mudah terjadi karang gigi yaitu di
permukaan gigi rahang bawah yang menghadap lidah, dan permukaan
gigi geraham atas yang menghadap ke pipi. Sedangkan cairan ludah
akan membentuk karang gigi pada daerah di perbatasan gusi dengan
gigi.
4. Akibat adanya karang gigi
Karang gigi mengandung banyak kuman-kuman yang dapat
menyebabkan penyakit lain di daerah sekitar gigi. Bila tidak
dibersihkan, maka kuman-kuman dapat memicu terjadinya infeksi pada
daerah penyangga gigi tersebut. Bila sudah infeksi maka masalah lebih
lanjut bisa timbul. Penderita biasanya mengeluh gusinya terasa gatal,
mulut berbau tak sedap, sering berdarah ketika menyikat gigi, bahkan
adakalanya gigi lepas sendiri dari jaringan penyangga gigi. Infeksi yang
mencapai lapisan dalam gigi (tulang alveolar) akan menyebabkan
tulang penyangga gigi menipis sehingga gigi akan goyang dan mudah
tanggal. Selain mengakibatkan gigi tanggal, kuman infeksi jaringan
penyangga gigi juga dapat menyebar ke seluruh tubuh. Melalui aliran
darah, kuman dapat menyebar ke organ lain seperti jantung. Karena itu
ada beberapa kasus penyakit yang sebenarnya dipicu oleh infeksi dari
gigi, ini disebut infeksi fokal. Penyakit infeksi otot jantung
(miokarditis) termasuk penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi
fokal.
5. Cara mencegah dan membersihkan karang gigi
Cara mencegah karang gigi adalah pertama untuk memperkecil
kemungkinan terbentuknya karang gigi adalah dengan rajin menjaga
kebersihan gigi, yaitu dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari
secara benar dimana semua bagian gigi terlihat bersih. Kebiasaan
menyikat gigi dapat mengurangi pembentukan karang gigi sebanyak
50% pada permukaan anterior gigi bawah. Menyikat gigi yang baik
dapat memperlambat laju pertumbuhan karang gigi, yang utama adalah
pengurangan karang gigi. Kontrol ke dokter setiap enam bulan sekali
untuk membersihkan karang gigi.
Satu-satunya cara untuk membersihkan karang gigi adalah
dengan pergi ke dokter gigi atau klinik gigi untuk di scalling atau
dibersihkan karang giginya agar terhindar dari penyakit yang lebih
berat. Karang gigi harus dibersihkan dengan alat yang disebut
scaler.Setelah dibersihkan dengan scaler, karang gigi akan hilang dan
gigi menjadi bersih kembali. Namun, karang gigi dapat timbul kembali
apabila kebersihan gigi tidak dijaga dengan baik.

IX. Pengembangan Materi


Assalamu’alaikum Wr. Wb
Selamat pagi Adik-adik ....!!! Bagaimana kabarnya hari ini? Mudah-
mudahan semuanya dalam keadaan sehat wal afiat. Perkenalkan nama kakak
Intan Yustika Sari. Kakak dari Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Jurusan
Kesehatan Gigi. Kakak datang kesini ingin berbagi pengetahuan kepada adik-
adik sekalian tentang “Karang Gigi”.
Sebelumnya kakak mau tanya pada adik-adik sekalian, disini siapa
yang merasa giginya kotor atau kurang bersih dan permukaan giginya terasa
kasar apabila disentuh oleh lidah? Apa sih yang menyebabkan semua itu?
Atau ada yang pernah berkunjung ke klinik gigi untuk membersihkan gigi?
Nah, itu semua ada kaitannya dengan karang gigi. Baiklah kalau begitu
sekarang kakak akan menjelaskan tentang karang gigi, penyebab dan proses
terbentuknya karang gigi, akibat adanya karang gigi, serta cara mencegah dan
membersihkan karang gigi. Disimak ya adik-adik!
Pertama kakak akan menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian
karang gigi. Apa sih karang gigi itu? Karang gigi adalah suatu endapan keras
yang ada dan melekat di permukaan gigi berwarna mulai dari kekuning-
kuningan, kecoklat-coklatan, sampai kehitam-hitaman dan mempunyai
permukaan kasar atau terasa kasar apabila disentuh oleh lidah.
Kedua ada penyebab terbentuknya karang gigi. Apa sih yang
menyebabkan karang gigi bisa ada dan menempel di gigi kita? Karang gigi itu
timbul akibat pembentukan ‘garam’ yang disebabkan oleh bertemunya air liur
yang bersifat basa dengan sisa-sisa makanan yang bersifat asam. Karang gigi
biasanya diawali dengan proses penimbunan plak, yaitu sisa makanan yang
menempel di permukaan gigi, yang lama-kelamaan mengeras menjadi karang.
Plak alias karang gigi terjadi karena tak rajin menggosok gigi. Ayo disini
siapa yang jarang menyikat gigi atau menyikat giginya tidak sampai benar-
benar bersih? Nah kebiasaan buruk tak menyikat gigi sampai bersih itu dapat
meninggalkan plak atau karang gigi yang penuh bakteri dan kuman. Plak
dapat menimbulkan bau mulut atau helitosis yang sulit dihilangkan. Dalam
kondisi lebih parah, gigi bisa goyang dan tanggal begitu saja. Selain itu,
kumpulan plak juga akan menjadi sarang tempat melekatnya karang gigi baru.
Sedangkan bakteri yang menempel, lama-lama akan menyebabkan
peradangan gusi.
Tadi kan adik-adik sudah tahu apa itu karang gigi dan apa-apa saja
penyebab terbentuknya karang gigi. Selanjutnya, kakak akan menjelaskan
tentang proses terbentuknya karang gigi ya. Plak yang menempel pada
permukaan gigi kita terdiri atas air ludah, sisa makanan dan bakteri. Plak
yang tak dibersihkan akan menerima timbunan calsium yang bersumber dari
air ludah dan cairan gusi, yang akhirnya membentuk karang gigi. Daerah
yang merupakan muara kelenjar ludah mayor akan lebih mudah terjadi karang
gigi yaitu di permukaan gigi rahang bawah yang menghadap lidah, dan
permukaan gigi geraham atas yang menghadap ke pipi. Sedangkan cairan
ludah akan membentuk karang gigi pada daerah di perbatasan gusi dengan
gigi.
Sekarang kakak akan menjelaskan tentang akibat apa saja sih yang
akan timbul atau yang akan terjadi jika di gigi kita ada karang giginya. Adik-
adik, karang gigi mengandung banyak kuman-kuman yang dapat
menyebabkan penyakit lain di daerah sekitar gigi. Bila tidak dibersihkan,
maka kuman-kuman dapat memicu terjadinya infeksi pada daerah penyangga
gigi tersebut. Bila sudah infeksi maka masalah lebih lanjut bisa timbul.
Penderita biasanya mengeluh gusinya terasa gatal, mulut berbau tak sedap,
sering berdarah ketika menyikat gigi, bahkan adakalanya gigi lepas sendiri
dari jaringan penyangga gigi. Infeksi yang mencapai lapisan dalam gigi
(tulang alveolar) akan menyebabkan tulang penyangga gigi menipis sehingga
gigi akan goyang dan mudah tanggal. Selain mengakibatkan gigi tanggal,
kuman infeksi jaringan penyangga gigi juga dapat menyebar ke seluruh
tubuh. Melalui aliran darah, kuman dapat menyebar ke organ lain seperti
jantung. Karena itu ada beberapa kasus penyakit yang sebenarnya dipicu oleh
infeksi dari gigi, ini disebut infeksi fokal. Penyakit infeksi otot jantung
(miokarditis) termasuk penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi fokal. Itu
diantaranya beberapa akibat yang disebabkan dari adanya karang gigi. Adik-
adik disini tidak mau kan terkena penyakit-penyakit yang tadi kakak sebutkan
yang diakibatkan oleh adanya karang gigi di gigi kita? Maka dari itu adik-
adik sekalian harus senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulutnya supaya
terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.
Lalu bagaimana sih cara mencegah timbulnya karang gigi di gigi kita
supaya gigi kita bersih dan sehat? Sekarang kakak akan jelaskan, disimak ya!
Cara mencegah karang gigi adalah pertama dengan rajin menjaga kebersihan
gigi, yaitu dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari secara benar dimana
semua bagian gigi terlihat bersih. Kebiasaan menyikat gigi dapat mengurangi
pembentukan karang gigi sebanyak 50% pada permukaan depan gigi bawah.
Menyikat gigi yang baik dapat memperlambat laju pertumbuhan karang gigi.
Kemudian rutin kontrol ke dokter / klinik gigi minimal setiap enam bulan
sekali untuk membersihkan karang gigi. Jangan takut ya, kan giginya
dibersihkan agar sehat, bersih dan kuat.
Tapi kak, gigi saya sudah ada karang giginya, lalu bagaimana?
Apakah belum terlambat dan masih bisa dibersihkan? Masih bisa adik-adik.
Untuk gigi yang sudah terlanjur ada karang giginya masih bisa dibersihkan,
tetapi tidak bisa dibersihkan sendiri seperti dengan menyikat gigi ya karena
karang gigi itu sudah keras dan satu-satunya cara membersihkan karang gigi
yaitu dengan pergi ke dokter gigi atau klinik gigi untuk di dibersihkan atau
istilahnya di scalling karang giginya agar terhindar dari penyakit yang lebih
berat. Karang gigi harus dibersihkan dengan alat yang disebut scaler. Setelah
dibersihkan dengan scaler, karang gigi akan hilang dan gigi menjadi bersih
kembali. Namun, karang gigi dapat timbul kembali apabila kebersihan gigi
tidak dijaga dengan baik. Jadi, adik-adik sekalian harus senantiasa menjaga
kebersihan gigi dan mulutnya ya supaya tidak ada karang gigi di giginya
sehingga giginya bersih, sehat dan kuat.
Baik adik-adik, mungkin hanya ini yang bisa kakak sampaikan,
silahkan apakah ada yang ingin bertanya? Baik silahkan.
Alhamdulillah, materi yang kakak berikan telah selesai. Jadi
kesimpulan singkatnya adalah karang gigi merupakan kotoran yang melekat
pada gigi dan hanya dapat dibersihkan dengan scalling di klinik gigi, untuk
itu adik-adik harus senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulutnya supaya
tidak ada karang gigi yang menempel di gigi adik-adik sekalian.
Adik-adik, kakak berharap apa yang tadi kakak sampaikan dapat di
pahami, dimengerti dan di amalkan oleh adik-adik sekalian dalam kehidupan
sehari-hari sehingga bermanfaat untuk kita semua.
Akhir kata, kakak mohon maaf apabila dalam penyampaian terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Terimakasih atas perhatiannya. Jangan
lupa jaga kebersihan gigi dan mulutnya ya! Sampai bertemu di lain
kesempatan!
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Mengetahui :

Pembimbing, Penyuluh,

Lina Rismayani, S.ST.,M.Kes. Intan Yustika Sari


NIM. P2.06.25.2.18.013

Anda mungkin juga menyukai