Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Tentang Stomatitis
Di Rs Bhirawa Bhakti Malang

DISUSUN OLEH:
Achmad Helmi Septian

PRODI D3 KEPERAWATAN
ITSK RS dr. Soepraoen Malang
1. Latar Belakang

Stomatitis adalah inflamasi lapisan struktur jaringan lunak apapun pada mulut. Stomatitis
biasanya merupakan kondisi yang menyakitkan, yang terkait dengan kemerahan, pembengkakan,
dan kadang-kadang perdarahan dari daerah yang terkena. Bau mulut (halitosis) juga mungkin
menyertai keadaan ini. Stomatitis terjadi pada semua kelompok umur, dari bayi hingga dewasa tua.
Sariawan merupakan penyakit mulut yang relative sering terjadi dimasyarakat. Penyakit ini relative
ringan dan tidak membahayakan keselamatan hidup manusia, namun dapat menurunkan kualitas
hidup penderitanya, terutama pada penderita yang mengalami stomatitis secara berulang-ulang.
Ditinjau dari angka kejadian (incidens rate) di Indonesia, disebutkan bahwa sariawan sedikit
lebih sering dialami oleh wanita semua umur, terutama usia remaja dan dewasa muda. Simak
Nabili, MD, MPH, dan Dennis Lee, MD menuturkan bahwa 1 dari 5 orang (20%) pernah mengalami
sariawan dalam hidupnya.
Mudah sekali, cara menyembuhkan sariawan sebenarnya cukup dengan mengurangi makanan
pro inflamasi (penyebab radang), dan mengganti pola makan agar lebih banyak mengkonsumsi
makanan anti inflamasi (anti peradangan), ditambah dengan suplemen anti inflamasi dan regulator
hormone tubuh berkualitas baik. Jangan sembarangan mengkonsumsi suplemen karena suplemen
yang berkualitas kurang baik malah akan memperburuk kesehatan kita. Sehubungan dengan
kejadian stomatitis di Indonesia sebagai tenaga kesehatan, perawat diharapkan melakukan
penyuluhan stomatitis supaya kejadian ini dapat diminimalisir dikalangan masyarakat awam, dan
juga perawat seharusnya melakukan kolaborasi dengan tim medis agar dapat menentukan obat apa
saja yang dianjurkan untuk mengobati penyakit stomatitis.

2. Dignosa Keperawatan
Kurang pengetahuan tentang penyakit stomatitis

3. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran diharapkan dapat mengetahui dan memahami informasi
tentang stomatitis.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1). Peserta dapat mengetahui pengertian tentang stomatitis
2). Peserta dapat mengetahui penyebab stomatitis
3). Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala stomatitis
4). Peserta dapat mengetahui klasifikasi stomatitis
5). Peserta dapat mengetahui perawatan stomatitis
6). Peserta dapat mengetahui pencegahan stomatitis
7). Peserta dapat mengetahui pengobatan stomatitis

4. Materi
1). Pengertian stomatitis
2). Penyebab stomatitis
3). Tanda dan gejala stomatitis
4). Klasifikasi stomatitis
5). Perawatan sariawan
6). Pengobatan sariawan

5. Strategi Belajar
Sasaran : Warga Ds. Bendo, Kec. Pare
Jumlah : 30 warga
Waktu : Minggu, 18 Desember 2016
Tempat : Balai Desa Bendo

No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan sasaran


1. 3 menit Pembukaan: a. Menjawab salam
a. Mengucapkan salam b. Menerima kehadiran
b. Memperkenalkan diri dan berbaur penyuluh kesehatan
dengan sasaran agar dapat menarik c. Memperhatikan
perhatian.
c. Menyampaikan maksud dan tujuan
2. 15 menit Isi :
a. Menjelaskan pengertian stomatitis a. Mendengarkan dan
b. Menjelaskan penyebab stomatitis memperhatikan.
c. Menjelaskan tanda dan gejala b. Mendengarkan dan
stomatitis memperhatikan
d. Menjelaskan klasifikasi stomatitis c. Mendengarkan dan
e. Menjelaskan pencegahan stomatitis memperhatikan
f. Menjelaskan perawatan stomatitis d. Mendengarkan dan
g. Menjelaskan pengobatan stomatitis memperhatikan
e. Mendengarkan dan
memperhatikan
f. Mendengarkan dan
memperhatikan
g. Mendengarkan dan
memperhatikan

3. 10 menit Diskusi :
a. Membuka sesi pertanyaan a. Bertanya
b. Menjawab pertanyaan b. Memperhatikan

4 2 menit Penutup :
. a. Menyimpulkan materi a. Memperhatikan
b. Menutup acara dan mengucapkan b. Menjawab salam
salam

6. Media Pembelajaran
1). LCD
2). Laptop
3). Leaflet

7. Metode
1). Ceramah
2). Tanya Jawab

8. Evaluasi
1). Bentuk :Lisan
2). Jenis :Pertanyaan langsung
3).Pertanyaan :a . Pengertian Stomatitis
b . Pencegahan stomatitis
4). Jawaban :a .Stomatitis adalah radang yang terjadi didaerah mukosa mulut, yang
biasanya melibatkan pipi, gusi, lidah, bibir, kerongkongan dan bagian atas
atau bagian bawah mulut.
b . Pencegahan stomatitis

1).Menghindari kondisi stress


2).Sering mengkonsumsi buah dan sayuran yang mengandung vit B, vit C,
dan zat besi
3).Menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut
4).Menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi
alergi pada rongga mulut.
5).Mengurangi kebiasaan merokok.

PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN
Sariawan atau stomatitis aftosa merupakan kelainan yang terjadi pada selaput lendir didalam
mulut. Kelainan tersebut berupa luka yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan
permukaan cenderung cekung.
Stomatitis adalah radang yang terjadi didaerah mukosa mulut, yang biasanya melibatkan pipi, gusi,
lidah, bibir, kerongkongan dan bagian atas atau bagian bawah mulut. Kata stomatitis secara harfiah
berarti radang pada mulut. Radang ini bisa disebabkan oleh kondisi-kondisi dalam mulut itu sendiri,
seperti kesehatan mulut yang buruk, gigi tiruan yang terpasang dengan tidak baik, atau akibat luka
bakar mulut karena makanan, atau minuman panas, atau kondisi yang mengenali seluruh tubuh,
seperti pengobatan, reaksi alergi, terapi radiasi atau infeksi.
Stomatitis biasanya merupakan kondisi yang nyeri, terkait dengan eritematosa (kemerahan), yang
terkena. Napas tidak sedap (halitosis) juga bisa menyertai kondisi. Stomatitis mengenai semua
kelompok usia, dari bayi sampai orang tua.
Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar yang terkadang menyebabkan
penderita sulit untuk menelan makanan, dan bila sudah parah dapat menyebabkan demam.
Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja mulai dari bayi yang berusia 6-24 bulan.

2.PENYEBAB STOMATITIS

1.Adanya bakteri, virus dan jamur penyebab sariawan

1).Infeksi virus
Timbulnya sariawan yang disebabkan oleh infeksi virus adalah karena beberapa bentuk virus
yang ada didalam tubuh, termasuk kasus-kasus khusus seperti yang menyebabkan demam
pada herpes, kelenjar, dan penyakit lain yang timbul didalam mulut. Penyakit sistemik yang
menimbulkan gejala klinis stomatitis antara lain infeksi herpetic, gonorrhea, measles, leukemia,
HIV/AIDS, kekurangan vitamin C dan lainnya.
2).Infeksi bakteri
Bakteri penyebab sariawan sangat mudah masuk melalui makanan dan minuman yang biasa
dikonsumsi. Sariawan yang disebabkan oleh infeksi bakteri biasanya terjadi saat seseorang
menderita sakit tenggorokan atau penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri. Jika tidak sering
membersihkan rongga mulut secara teratur, bakteri akan mudah berkembang biak didalam
mulut.

3).Serangan jamur
Sariawan jenis ini timbul saat seseorang memiliki system kekebalan tubuh yang sangat rendah
atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin memerlukan antibiotic dengan dosis tinggi.

2.Kurangnya asupan nutrisi

Asupan nutrisi akibat vitamin C, vitamin B12, dan zat besi sangat penting. Jika kekurangan maka
akan memacu timbulnya sariawan disertai juga dengan bibir pecah-pecah atau gusi yang mudah
berdarah. Sehingga diperlukan nutrisi yang baik setiap hari untuk mencegah sariawan.

3.Terganggunya imunitas tubuh

Terganggunya imunitas seperti ketika lambungnya panas, akan muncul sariawan dilapisan lendir
mulut yang disertai dengan nafas panas dan bau tidak sedap. Seringkali dijumpai juga gejala
tenggorokan terasa kering. Kebanyakan orang awam menyebut kondisi ini panas dalam.

4.Gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi)

5.Alergi terhadap makanan (seperti cabai dan nanas)

6.Penyebab eksternal lain


Penyebab lain yang paling umum adalah tergigit atau gigi yang miring bisa secara terus menerus
mengiritasi struktur-struktur oral, pemasangan gigi palsu atau kawat gigi. Selain itu kondisi
seseorang yang stress bisa juga menyebabkan timbulnya sariawan.

3.TANDA DAN GEJALA STOMATITIS


1).Perih
2).Rasa terbakar
3).Bercak putih
4).Anoreksia
5).Sakit menelan
6).Peradangan
7).Demam

4.Klasifikasi stomatitis
1.Stomatitis primer
1).Reccurent Aphtouch Stomatitis (RAS) merupakan ulcer yang terjadi berulang, bentknya 2-5 mm,
awal lesi kecil, dan berwarna kemerahan. Akan sembuh ±2 minggu tanpa luka parut.
2).Herpes Simplek Stomatitis
Stomatitis yang disebabkan oleh virus, bentuknya menyerupai vesikel.
3).Vincent’s Stomatitis
Stomatitis yang terjadi pada jaringan normal ketika daya tahan tubuh menurun.
4).Traumatic Ulser
5).Stomatitis yag ditemukan karena trauma. Bentuknya lebih jelas dan nyeri tidak hebat.
2.Stomatitis sekunder
Merupakan stomatitis yang secara umum terjadi akibat infeksi oleh virus atau bakteri ketika host
(inang) resisten baik local maupun sistemik.

5.PERAWATAN SARIAWAN
1).Factor-faktor local, seperti peralatan gigi yang tidak terpasang dengan baik atau gigi yang tajam
diperbaiki atau dirawat.
2).Sariawan akibat masalah sistemik seperti AIDS, leukemia, dan anemia diobati oleh spesialis medis
yang sesuai
3).Sariawan juga dapat disembuhkan dengan obat dari luar seperti albothil. Albothyl tergolong obat
antiseptic (membunuh kuman dan mencegah infeksi), hemostatic (menghentikan pendarahan), dan
astringent (menciutkan),dan menutup luka terbuka.
4).Beberapa obat yang dioleskan pada sariawan juga bisa melindungi dari iritasi, diantaranya obat-
obatan orabase.
5).Berkumur dengan air hangat atau obat kumur yang bersifat anti mikroba juga dapat dilakukan
untuk menghindarkan dari infeksi, jamur, virus, dan bakteri yang menyebabkan sariawan sehingga
proses penyembuhannya pun akan lebih cepat.
6).Guna mempercepat masa penyembuhan sariawan juga dapat mengkonsumsi vit C yang berperan
dalam perbaikan jaringan.
7).Khusus untuk jenis sariawan yang berukuran besar, biasanya diobati dengan cara
mengaplikasikan obat-obatan steroid. Obat-obatan ini dapat mempercepat proses penyembuhan
dan mencegah luka sariawan (lesi) agar tidak bertambah besar

6.PENCEGAHAN SARIAWAN
Pencegahan stomatitis yang dapat dilakukan antara lain :
1).Menghindari kondisi stress
2).Sering mengkonsumsi buah dan sayuran yang mengandunh vit B, vit C, dan zat besi
3).Menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut
4).Menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga
mulut.
5).Mengurangi kebiasaan merokok.

7.PENGOBATAN STOMATITIS
Tujuan utama dalam pengobatan sariawan adalah untuk menghambat perkembangan jamur.
Penyakit ini biasanya dapat diatasi dengan obat-obatan anti jamur yang digunakan yang digunakan
selama satu sampai dua minggu. Beberapa jenis obat anti jamur yang biasanya dianjurkan adalah
miconazole, nystatin, fluconazole, clotrimazole serta econazole. Anda juga dapat menggunakan obat
ani jamur dalam bentuk gel, cream, obat kumur dan tablet.

8.DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/259736909/Makalah-Stomatitis
http://makalahkesehatan94.blogspot.co.id/2014/09/makalah-mikrobiologi-penyebab.html

Anda mungkin juga menyukai