Anda di halaman 1dari 9

SATUAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

Judul materi : Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan Gigi II

Dosen Pembimbing Almujadi, SPd., S.Si.T.,M.DSc

Disusun oleh :
Nama : Yola Melanie Azzahra
NIM : P07125219003
Prodi : S.Tr Terapi Gigi dan Mulut

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2020
SATUAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

A. Pengantar
Pokok Bahasan : Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi
Sasaran : Individu (Anna, 20 tahun)
Masalah : Pola Kebiasaan Individu Yang Buruk Pada Kesehatan Gigi
Tempat : Rumah
Waktu : 12 menit

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Sasaran individu setelah diberikan penyuluhan dapat memahami dan
mengetahui tentang kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan gigi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Sasaran individu dapat menjelaskan pengertian kebiasaan buruk pada
kesehatan gigi dengan baik dan benar
b. Sasaran individu dapat menjelaskan macam-macam kebiasaan buruk
pada kesehatan gigi dengan baik dan benar
c. Sasaran individu dapat menjelaskan akibat dari kebiasaan buruk pada
kesehatan gigi dengan baik dan benar
d. Sasaran individu dapat menjelaskan cara mengatasi kebiasaan buruk
pada kesehatan gigi dengan baik dan benar

C. Kegiatan Penyuluhan

KEGIATAN
NO TAHAP KEGIATAN PENYULUHAN WAKTU
SASARAN

1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam 3 menit

● Perkenalan b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan

● Apersepsi c. Menyampaikan maksud


dan tujuan

d. Menjelaskan langkah-
langkah kegiatan yang
harus dilakukan selama
pembelajaran berlangsung

e. Menjelaskan tujuan dari


penyuluhan

2. Kontak Materi a. Memberikan materi Mendengarkan dan 7 menit


tentang pengertian memahami
kebiasaan buruk

b. Memberikan materi
tentang macam-macam
kebiasaan buruk pada
kesehatan gigi

c. Memberikan materi
tentang akibat dari
kebiasaan buruk pada
kesehatan gigi

d. Memberikan materi
tentang cara mengatasi
kebiasaan buruk pada
kesehatan gigi

3. Penutup a. Memberikan kesempatan a. Menyampaikan 2 menit


bertanya kepada sasaran pertanyaan

b. Memberikan pertanyaan b. Menjawab


kepada sasaran pertanyaan

c. Kesimpulan

d. Saran

e. Mengucapkan salam dan


terima kasih
D. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :
1. Pengertian Kebiasaan Buruk
2. Macam-macam Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi
3. Akibat Dari Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi
4. Cara Mengatasi Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi

E. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

F. Media
Flash card

G. Uraian Materi

 Pengertian Kebiasaan Buruk


Kebiasaan buruk merupakan sesuatu yang biasa dikerjakan oleh
seorang individu dan dilakukan secara berulang untuk hal yang sama hingga
menimbulkan akibat yang buruk.

 Macam-macam Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi


Berikut macam-macam dari kebiasaan buruk pada kesehatan gigi :
a) Menghisap jari
Menghisap ibu jari (thumb sucking) merupakan kebiasaan yang sering
dilakukan pada bayi dan anak anak. Namun biasanya, pada usia tertentu
kebiasaan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Jika kebiasaan
tersebut berlanjut dan dilakukan tanpa sadar sampai menginjak usia gigi
tetap, tentu akan membuat susunan gigi anak menjadi tidak beraturan
serta palatal(lagit langit rongga mulut) memiliki bentuk tidak normal
(melengkung tajam ke atas).
Keadaan tersebut disebabkan tekanan jari jempol pada langit langit
yang terus menerus, terutama akibat daya mengemut dengan bantuan
tekanan bibir bawah dan lidah. Tingkat keparahannya sangat bergantung
pada frekuensi menghisap ibu jari, intensitas (lemah, sedang, atau keras),
serta lamanya (mulai kapan dilakukan).
b) Mengunyah makanan di satu sisi
Beberapa orang diantara kita mengunyah makanan dengan satu sisi,
baik dengan bagian kanan ataupun kiri. Kebiasaan ini bisa disebabkan
karena gigi disalah satu sisi terasa sakit atau tidak nyaman apabila dipakai
makan, atau hanya karena sudah menjadi kebiasaan dari kecil sehingga
jika mengunyah makanan di kedua sisi terasa nyaman. Jika kebiasaan ini
dilakukan karena terdapat masalah pada gigi disalah satu sisi rahang
misalnya karena gigi berlubang kita bisa melakukan perawatan gigi
terlebih dahulu agar kedua sisi dapat digunakan untuk dipakai
mengunyah. Tetapi, jika tidak ada masalah maka biasakanlah mengunyah
makanan dengan kedua sisi rahang secara bersamaan.
c) Menggigit benda keras
Salah satu fungsi gigi adalah untuk menggit dan mengunyah tetapi
bukan untuk menggit benda keras seperti pensil, pulpen, kuku, jarum
pentul, jarum jahit dll. Kebiasaan ini membuat permukaan kunyah gigi
menjadi terkikis bahkan bisa menimbulkan keretakan pada struktur gigi.
d) Merobek atau membuka sesuatu dengan gigi
Kebiasaan membuka tutup botol, merobek kemasan makanan, atau
memotong lebel baju menggunakan gigi merupakan kebiasaan dari
kebanyakan orang yang sering kali dilakukan tanpa mereka sadari. Hal ini
berdampak negatif terhadap gigi dengan kerusakan tertentu seperti
frakturnya mahkota gigi.
e) Bruxism
Bruxism adalah beradunya gigi-gigi rahang atas dengan gigi-gigi
rahang bawah sampai menimbulkan bunyi seperti derit engsel pintu.
Kebiasaan buruk ini dikenal pula dengan istilah mengerat. Gangguan ini
biasanya timbul saat penderita mulai tertidur. Orang yang mengalami
bruxism disebut bruxomania. Dengan bruxism permukaan kunyah gigi
akan mengalami abrasi pada persendiaan rahang dan jaringan penyangga
gigi.
Gejala lain yang bisa timbul selain bunyi berdelenging adalah timbul
gejala clicking sound (bunyi kletak kletuk) saat mulut dibuka tutup serta
gejala persendiaan lainnya. Kita dapat mencegah hal ini dengan
menggunakan night guard yaitu semacam sendok cetak rahang
perorangan yang dibuat sesuai ukuan rahang pengguna sehingga saat
tidur malam, gigi yang saling beradu tidak langsung kontak dan trauma
jaringan gigi dapat diminimalisir.
f) Tongue Thrusting
Tongue thrusting yaitu suatu kebiasaan menjulurkan lidah kedepan
dan menekan gigi seri pada waktu istirahat, selama berbicara atau
menelan. Gerakan menelan dengan posisi lidah menjulur akan
menyebabkan gigi seri terus menerus terdorong ke arah depan dan ke
arah bibir sehingga gigi-gigi seri akan terdorong maju. Kebiasaan ini bisa
timbul antara lain karena adanya pembesaran amandel, bernafas melalui
mulut, lengkung gigi atas yang menyempit, lidah yang besar, atau karena
aspek psikologis.
Adanya tongue thrusting ini memungkinkan terjadinya ketidak
seimbangan otot-otot disekitar lengkung gigi dan otot-otot mulut, sehingga
mempengaruhi posisi gigi. Pada umumnya penderita tongue thrust
menampilkan ciri tertentu pada ekspresi wajah saat menelan yaitu bibir
menutup dan otot-otot sekeliling mulut menegang pada posisi istirahat
kedua bibir dan lidah menutupi permukaan gigi bawah atau lidah menjulur
ke depan. Tongue thrusting dapat diketahui dengan alat khusus bernama
linguometer yang dimasukan kedalam mulut pasien.

 Akibat Dari Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi


Berikut akibat dari kebiasaan buruk pada kesehatan gigi :
a) Gangguan berbicara
Gangguan berbicara merupakan akibat dari menghisap jari yang
dilakukan oleh anak. Hal ini disebabkan karena letak gigi yang cenderung
mendongos sehingga mengganggu proses berbicara.
b) Kelainan sendi rahang
Sendi rahang merupakan sendi yang paling kompleks dalam tubuh
manusia. Sendi rahang bertanggung jawab untuk melakukan berbagai
macam gerakan rahang bawah sperti maju mundur, ke kiri ke kanan, dan
membuka menutup mulut. Jika terjadi gangguan pada sendi rahang dan
otot-otot pengunyahan, dapat dikatakan bahwa telah menderita kelainan
sendi rahang atau dikenal dengan istilah temporomandibular disorder.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang mungkin dapat
mengakibatkan terjadinya kelainan pada sendi rahang yaitu Trauma pada
sendi rahang. Dapat karena sendi rahang kena tonjokan ataupun akibat
kebiasaan buruk bruxism. Stres yang mengakibatkan otot-otot rahang
tegang dan sering berkontraksi. Susunan gigi yang tidak teratur
(maloklusi) atau ada gigi yang mengganjal saat digigitkan. Radang pada
sendi rahang (arthritis). Tumor pada sendi rahang.Selain itu,kebiasaan
mengunyah pada satu sisi rahang. Biasanya diakibatkan karena salah
satu sisi sudah tidak ada giginya, atau karena sisi tersebut terasa sakit
atau tidak nyaman saat dipakai mengunyah.
c) Penumpukan karang gigi
Penumpukan karang gigi terjadi karena sisi yang tidak digunakan untuk
mengunyah, kelenjar air liurnya lebih pasif maka plak akan lebih
menumpuk di sisi yang jarang dipakai mengunyah akhirnya karang gigi
lebih mudah terbentuk di sisi ini
d) Atrisi
Merupakan suatu kondisi hilangnya lapisan gigi (email ataupun dentin)
akibat gesekan antar permukaan gigi. Disebut juga keausan permukaan
oklusal gigi secara bertahap yang berhubungan dengan gerakan-gerakan
pengunyahan.
e) Fraktur pada mahkota
Fraktur dental atau patah gigi adalah hilangnya atau lepasnya
sebagian gigi dari gigi utuh yang biasanya disebabkan oleh trauma,
benturan, atau menggigit benda keras
f) Susunan gigi depan tidak teratur
Susunan gigi depan tidak teratur diakibatkan karena kebiasaan
mendorong gigi dengan lidah.

 Cara Mengatasi Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi


Berikut cara mengatasi kebiasaan buruk pada kesehatan gigi :
a) Melakukan aktifitas yang menarik
Lakukan aktifitas yang disenangi dengan melibatkan kedua tangan
agar melupakan kebiasaan menghisap jari
b) Scaling
Scaling adalah cara untuk menghilangkan karang gigi yang melekat
pada permukaan gigi sebagai akibat dari mengunyah di satu sisi. Jika
kebiasaan mengunyah satu sisi dilakukan karena terdapat masalah pada
gigi disalah satu sisi rahang misalnya karena gigi berlubang kita bisa
melakukan perawatan gigi terlebih dahulu agar kedua sisi dapat
digunakan untuk dipakai mengunyah. Tetapi, jika tidak ada masalah maka
biasakanlah mengunyah makanan dengan kedua sisi rahang secara
bersamaan.
c) Myotherapi
Myotherapi merupakan latihan otot otot lidah dan mulut untuk
meletakkan lidah pada waktu menelan dan istirahat pada posisi yang
benar. Terapi ini dilakukan pada anak yang memiliki kebiasaan tounge
thrusting
d) Perawatan orthodonti
Perawatan ortodonti adalah suatu usaha untuk melakukan koreksi
terhadap posisi gigi yang salah. Misalnya gigi berjejal, gigi jarang, gigi
maju (tonggos) atau gigi cameuh (cakil), gigitan terbuka, dan lain-lain.
Posisi gigi yang tidak baik seringkali menyebabkan estetika wajah menjadi
kurang menarik dan mengurangi kepercayaan diri seseorang. Perawatan
ini bisa dilakukan pada gigi yang tidak berada pada tempatnya sebagai
akibat dari kebiasaan toung thursting.

H. Evaluasi
1. Apa pengertian dari Kebiasaan Buruk?
2. Sebutkan macam-macam kebiasaan buruk pada kesehatan gigi!
3. Apa akibat dari kebiasaan buruk pada kesehatan gigi?
4. Bagaimana cara mengatasi kebiasaan buruk pada kesehatan gigi?

I. Referensi
Sumber dari materi Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi diantaranya
sebagai berikut :
https://id.scribd.com/doc/140577639/Satuan-Penyuluhan-Kebiasaan-Buruk
http://alfiahrai001.blogspot.com/2016/11/satpel-kebiasaan-buruk.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai