Gigi
dan Mulut
Content
• Promkes Gilut/Edukasi/PKG
• Tahapan perencanaan promosi kesehatan
LATAR BELAKANG
0,08
67
(Rikesdas, 2007)
PERBANDINGAN STATUS KESGILUT
(2001-2007)
Indeks DMF-T Prevalensi Karies Aktif (%)
2001 2007 2001 2007
6,44 63
4,85
43
2001 2001
2007 2007
(SKRT,2001; Rikesdas,2007)
PERILAKU KESGILUT MASYARAKAT
Perilaku Berobat (%) Perilaku Mengobati Sakit Gigi (%)
Tidak berobat Berobat PTI RTI MTI
1,6
13
25,2
79,6
87
(Rikesdas, 2007)
PERILAKU MASYARAKAT
INDONESIA KESGILUT
UNTUK MENJADI
PENDIDIK KESEHATAN
ILMU
GIGI, KITA HARUS
KOMUNIKASI
MENGETAHUI
ILMU
MOTIVASI
PERILAKU KESEHATAN
• Faktor-faktor prediposisi
(predisposing factors): mencakup
pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan,
tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang
dianut masyarakat, tk pendidikan, sosek dsb.
• Faktor-faktor yang mendukung (enabling factors):
mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau
fasilitas kesehatan bagi masy.
• Faktor-faktor yang memperkuat atau mendorong
(reinforcing factors): meliputi faktor sikap dan perilaku
toma, toga, sikap dan perilaku para petugas termasuk
petugas kesehatan, UU, PP baik dari pusat maupun
pemerintah daerah yang terkait dengan kes.
PROSES PERUBAHAN PERILAKU
• Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil yang diperoleh sebagai
akibat stimulus yang ditangkap panca indera.
• Menyetujui
memberikan respon positif terhadap pesan-pesan
• Niat
mengakui bahwa perilaku yang baik bermanfaat
baginya
• Praktik
melakukan perilaku dan mempraktikkannya.
• Advocacy
mengalami sendiri dan mengeluarkan pernyataan
tentang manfaat perilaku yang baik, serta
menyarankan kepada orang lain untuk ikut melakukan
perilaku yang baik
PERILAKU TERHADAP KESEHATAN GIGI
tanggapan seseorang terhadap rangsangan yang berhubungan dengan kesehatan
gigi
1. PENGETAHUAN 2. MENYETUJUI 3.
NIAT 4. PRAKTEK 5. PENDEKATAN
sesuatu yangditang- tanggapan yang baik mengakui dan berniat mempraktekkan
menginformasikan
kap panca indera dari pengetahuan yang melakukan hal yang baik pengetahuan
yang kembali kepada
didapat sesuai pengetahuan di dapat orang lain
CONTOH:
1. Oh...kalau rajin sikat
2. Setuju menyikatgigi untuk
gigi, gigiku nggalubang!!! mencegah gigi berlubang!!
3. Saya niat akan
segera menyikat gigi
2x sehari
Komunikasi Training
Pemberdayaan masy
Pemberdayaan sosial
PENDIDIKAN
KESEHATAN
KOMUNIKASI
Mengirim dan menerima pesan atau berita antara dua orang atau lebih, melalui
suatu
media
Pemberi pesan Penerima pesan
5.TINDAKAN
MEPERBAIKI 4.MENILAI
(ACT) (CHECK)
Perencanaan Promosi Kesehatan
• Dapat menjawab 3 pertanyaan:
– Apa yang ingin saya capai?
– Apa yang ingin saya kerjakan?
– Bagaimana saya tahu apakah saya berhasil atau
tidak?
• 1 identifikasi kebutuhan dan prioritas,
kejelasan tujuan dan sasaran spesifik
• 2 memilih cara paling baik, mengidentifikasi
sumber yg akan digunakan, menetapkan
rencana tindakan yang jelas
• 3 rencana evaluasi dalam keseluruhan
perencanaan
Mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas-prioritas
Sasaran dibagi 2 :
• Sasaran langsung : masy/individu yg langsung
dikenai PKG
• contoh : murid-murid SD ttp perlu diperhatikan
kelompok umurnya (Oshwald Kroh)
Usia 7-8 th (kls 1-2): dipengaruhi fantasi
Usia 8-10th (kls 3-4): berpikir naif & nyata
Usia 10-12th (kls 5-6): berpikir kritis & nyata
• Bercerita/dongeng menggunakan
tokoh
idola anak bertujuan utk memberikan
informasi & gagasan & mendorong anak
utk melihat perilaku & norma mrk. Perlu
diberikan pertanyaan
• Bermain dengan alat-alat permainan
• Bernyanyi bertujuan memberi gagasan
kes.gigi kpd anak. Bila lagu menarik anak
ingat informasi.
Kelompok 7-8 tahun
Kelompok 8-10 tahun (kelas 3-4)
3.MELAKSANAKAN
5.TINDAKAN MEMPERBAIKI
4.MENILAI
KESIMPULAN
• Perubahan perilaku membutuhkan waktu lama
tidak dapat dicapai hanya dengan satu kali
PKG
• Keberhasilan PKG membutuhkan proses
pendidikan yang berkesinambungan,
kesungguhan, kemauan dan ketrampilan si
pendidik
• Pengelolaan PKG yang berfokus kepada
kebutuhan masyarakat, dilakukan
berkesinambungan, dengan kebersamaan
merupakan solusi keberhasilan PKG