Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL PENELITIAN

Implementasi Pengajaran Cara Menyikat Gigi Menggunakan Metode Drill dalam


Menunjang Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Masyarakat

Dalam melakukan kritik yang sistematis pada sebuah artikel pada jurnal ilmiah, tahapannya
adalah sebagai berikut :
A. Tahap Pengumpulan Informasi Awal
Pada tahap awal ini, perlu dikumpulkan informasi-informasi yang paling mendasar pada
sebuah artikel penelitian ilmiah, seperti :
1. Nama penulis
Dalam penelitian ini nama penulis/peneliti secara lengkap dituliskan beserta dengan
instansi tempat penulis/peneliti tersebut bekerja.
Aan Kusmana dan Muhammad Fiqih Sabilillah
Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Indonesia
E-mail: sabilillah.fiqih@gmail.com
2. Judul artikel
Judul artikel tersebut adalah: “Implementasi Pengajaran Cara Menyikat Gigi
Menggunakan Metode Drill dalam Menunjang Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan
Mulut di Masyarakat” :
 Dalam judul tersebut sudah menggambarkan keseluruhan isi penelitian yang akan
dilakukan.
 Ditulis dalam kalimat atau frase yang sederhana dan tidak terlalu panjang.
 Tidak menggunakan singkatan.
 Judul ditulis dalam kalimat positif .
 Dalam penelitian ini diinginkan dapat berlaku untuk umum, sehingga nama
tempat dan waktu penelitian tidak dicantumkan. Apabila tujuannya ingin
mengetahui hal yang khas untuk tempat dan waktu tertentu maka nama tempat dan
waktu penelitian tidak perlu dicantumkan dalam judul.
3. Nama jurnal, nomor volume, tanggal, bulan dan nomor halaman dalam jurnal tidak
tertulis semua kriteria tersebut No.3 :
Diterbitkan 07 Januari 2019
4. Tujuan penelitian
1
Tujuan penelitian tidak ditulis dalam penulisan abstrak.
5. Hasil/Temuan utama
Hasil/Temuan utama dituliskan dalam abstrak penelitian secara lengkap :
Pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi tentang pengajaran cara
menyikat gigi pada Kelompok Pengajian Al-Ikhlas DKM Babakan Jati Kel. Mulyasari
Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya didapatkan peningkatan pengetahuan dengan
kriteria kurang sebanyak 60%. Status kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah
diberikan intervensi tentang pengajaran cara menyikat gigi pada Kelompok Pengajian
Al-Ikhlas DKM Babakan Jati Kel. Mulyasari Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya
didapatkan peningkatan status kebersihan gigi dan mulut dengan kriteria buruk
sebanyak 63,33%.
6. Kesimpulan umum
Status kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah diberikan intervensi tentang
pengajaran cara menyikat gigi pada Kelompok Pengajian Al-Ikhlas DKM Babakan
Jati Kel. Mulyasari Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya didapatkan peningkatan status
kebersihan gigi dan mulut dengan kriteria buruk sebanyak 63,33%.

B. Tahap Analisis
Beberapa pertanyaan di bawah ini dapat menjadi acuan dalam menganalisis
sebuah artikel ilmiah, antara lain :
1. Apakah judul artikel sesuai dan jelas?
Judul artikel sudah ditulis dengan jelas.
2. Apakah isi abstrak tergambarkan dengan spesifik? representatif dengan isi artikel?
dan dibuat dengan format yang benar?
Umumnya sebuah abstrak penelitian :
a. Ditulis dengan singkat dan jelas (250-300 kata)
Jumlah kata dalam abstrak penelitian tersebut sebanyak 202 kata sehingga belum
memenuhi kaidahnya.
b. Diketik dengan huruf miring (italic)
Penulisan abstrak tidak ditulis dengan huruf miring sehingga untuk penulisan
dinilai masih belum memenuhi kaidahnya.
c. Jarak 1 spasi
Jarak spasi penulisan sudah memenuhi kaidahnya yaitu 1 spasi.

2
d. Disertai 3-5 kata kunci (keywords)
Dalam penulisan hasil penelitian tersebut, kata kunci yang dituliskan adalah :
“Menyikat Gigi, Metode Drill, Pelatihan Kader” Yang berarti ada 3 kata kunci.
e. Komponen abstrak terdiri dari :
- Latar belakang (background)
Latar belakang dituliskan dalam penulisan abstrak.
- Tujuan (objective)
Tujuan penelitian tidak dituliskan dalam penulisan abstrak.
- Metode (method)
Metode dituliskan dalam penulisan abstrak.
- Hasil (results)
Hasil penelitian secara utama sudah dituliskan dalam penulisan abstrak.
- Kesimpulan (conclusion)
Kesimpulan utama ditulisakan dalam penulisan abstrak.
3. Apakah tujuan penelitian/ artikel dipaparkan dengan jelas?
Tujuan penelitian tidak dipaparkan dengan jelas dalam penulisan abstrak.
4. Apakah ide/ isu yang diangkat relevan dan penting?
Ide/isu dari penelitian tersebut adalah menyikat gigi menggunakan metode drill
dapat menunjang pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut di masyarakat. Latar
belakang penelitian ini tidak didasari oleh beberapa penelitian sebelumnya.

5. Apakah desain dan metode penelitian sesuai dengan tujuan penelitian?


Desain penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest dan posttest. Variabel terikatnya
adalah pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut dan variabel bebasnya adalah
menyikat gigi menggunakan metode drill.
b. Subjek dalam penelitian ini adalah kader kesehatan gigi dan mulut berjumlah 30
orang.
c. Variabel atau parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah :
Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan pemeriksaan OHI-S sebagai indikatornya
pada Kelompok Pengajian Al-Ikhlas DKM Babakan Jati Kel. Mulyasari Kec.
Tamansari Kota Tasikmalaya.

3
6. Jika penelitian menggunakan desain eksperimen/ quasi eksperimen, apakah metode
tergambarkan dengan jelas? Apakah cukup detail jika sewaktu-waktu penelitian
tersebut diulang?
Jawab : Penelitian tersebut tidak menggunakan desain experiment/quasi eksperimen
melainkan desain pretest dan posttest.
7. Apakah ditemukan kesalahan/ eror atas fakta dan interpretasi hasil penelitian?
Jawab : Saya tidak menemukan kesalahan eror atas fakta dan intervensi, semua
sesuai dengan data yang dilampirkan.
8. Apakah pembahasan terhadap hasil/ temuan relevan?
Jawab : Hasil dengan pembahasan relevan.
9. Apakah penulis/ peneliti menggunakan kepustakaan yang berkaitan dengan topik
penelitian? Apakah peneliti menggunakan kepustakaan yang tidak relevan? Bila
ditemukan, sarankan untuk di hilangkan!
Jawab: Semua kepustakaan yang relevan dengan topik penelitian.
10. Apakah ditemukan ide yang terlalu dilebih-lebihkan atau sebaliknya tidak
terpaparkan? Bila ditemukan, saranakan untuk revisi yang lebih spesifik?
Jawab : Tidak ditemukan ide yang berlebihan.
11. Apakah beberapa bagian artikel masih dapat dipaparkan lebih lanjut? Atau perlu
disederhanakan dan dipadatkan? Atau mungkin dihapus?
Jawab : Penelitian tersebut perlu untuk dipaparkan lebih lanjut. Seperti : data
penelitian terdahulu, tujuan dalam abstrak penelitian serta saran penelitian.
12. Apakah pernyataan penulis/ peneliti jelas? Atau chalenging? Atau malah ambigous?
Bila ada, sarankan bagaimana cara membuatnya agar lebih jelas. Hati-hati, jangan
sekedar mengganti pernyataan penulis dengan pernyataan anda!
Jawab : Tidak perlu, karena artikel telah dipaparkan secara sederhana dan padat.
13. Apakah asumsi yang mendasari pemikiran penulis/ peneliti?
Jawab : Pengajaran Cara Menyikat Gigi Menggunakan Metode Drill dalam
Menunjang Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut.
14. Apakah penulis/ peneliti telah objektif pada pembahasan hasil?
Jawab : Objektif, karena hasil dari pembahasan sesuai dengan hasil yang diperoleh
dalam penelitian.
15. Apakah kesimpulan jelas? Singkat dan padat? Serta merefleksikan temuan/ hasil
penelitian?

4
Jawab : Kesimpulan penelitian jelas, singkat dan padat serta merefleksikan hasil
penelitian.

1. Interest dari penelitian tersebut adalah untuk menunjang pelatihan kader kesehatan
gigi dan mulut dengan implementasi pengajaran cara menyikat gigi menggunakan
metode drill.
2. Hasil penelitian ditampilkan secara deskriptif dan asosiatif :
a. Dari tabel 2. Secara deskriptif terlihat bahwa berdasarkan data menunjukkan
pengetahuan sebelum diberikan intervensi tentang pengajaran cara menyikat gigi
pada Kelompok Pengajian Al-Ikhlas DKM Babakan Jati Kel. Mulyasari Kec.
Tamansari Kota Tasikmalaya yaitu tidak ada dengan kriteria baik, 7 orang
(23,33%) dengan kriteria sedang dan 23 orang (76,67%) dengan kriteria kurang.
b. Dari tabel 3. Secara deskriptif terlihat bahwa pengetahuan sesudah diberikan
intervensi tentang pengajaran cara menyikat gigi pada Kelompok Pengajian Al-
Ikhlas DKM Babakan Jati Kel. Mulyasari Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya yaitu
12 orang (40%) dengan kriteria baik, 13 orang (43,33%) dengan kriteria sedang
dan 5 orang (16,67%) dengan kriteria kurang.
c. Dari tabel 4, menunjukkan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi
tentang pengajaran cara menyikat gigi pada Kelompok Pengajian Al-Ikhlas DKM
Babakan Jati Kel. Mulyasari Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya didapatkan
peningkatan pengetahuan dengan kriteria baik sebanyak 40%, dengan kriteria
sedang sebanyak 20% dan dengan kriteria kurang sebanyak 60%.
d. Dari tabel 5, menunjukkan status kebersihan gigi dan mulut sebelum diberikan
intervensi tentang pengajaran cara menyikat gigi pada Kelompok Pengajian Al-
Ikhlas DKM Babakan Jati Kel. Mulyasari Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya yaitu
tidak ada dengan kriteria baik, 11 orang (36,67%) dengan kriteria sedang dan 19
orang (63,33%) dengan kriteria buruk.
e. Dari tabel 6, menunjukkan status kebersihan gigi dan mulut sesudah diberikan
intervensi tentang pengajaran cara menyikat gigi pada Kelompok Pengajian Al-
Ikhlas DKM Babakan Jati Kel. Mulyasari Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya yaitu
17 orang (56,67%) dengan kriteria baik, 13 orang (43,33%) dengan kriteria sedang
dan tidak ada dengan kriteria buruk.

5
f. Dari tabel 7, menunjukkan status kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah
diberikan intervensi tentang pengajaran cara menyikat gigi pada Kelompok
Pengajian AlIkhlas DKM Babakan Jati Kel. Mulyasari Kec. Tamansari Kota
Tasikmalaya didapatkan peningkatan status kebersihan gigi dan mulut dengan
kriteria baik sebanyak 56,67%, dengan kriteria sedang sebanyak 6,66% dan
dengan kriteria buruk sebanyak 63,33%.
3. Simpulan dari penelitian ini adalah :
a. Pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi tentang pengajaran cara
menyikat gigi pada Kelompok Pengajian Al-Ikhlas DKM Babakan Jati Kel.
Mulyasari Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya didapatkan peningkatan
pengetahuan dengan kriteria kurang sebanyak 60%.
b. Status kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah diberikan intervensi
tentang pengajaran cara menyikat gigi pada Kelompok Pengajian Al-Ikhlas DKM
Babakan Jati Kel. Mulyasari Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya didapatkan
peningkatan status kebersihan gigi dan mulut dengan kriteria buruk sebanyak
63,33%.
-----o0o----

Anda mungkin juga menyukai