Anda di halaman 1dari 4

Penyakit Periodontal

Penyakit yang menyerang jaringan pendukung gigi: gingival, ligament periodontal,tulang alveolar,
sementum

Tanda-tanda periodontitis

- gingiva merah

- ada plak

- ada pocket

- tulang alveolar resorpsi

Penyebab utama penyakit periodontal: plak mengandung bakteri aerob actinomyces

Faktor risiko penyakit periodontal:

 Oral hygiene buruk


 Nutrisi buruk
Vitamin c, b, b12, a
Untuk jaringan keras: vitamin d, k
 Bad habit → merokok, mengkonsumsi alkohol
 Penyakit sistemik → Diabetes mellitus

Segitiga epidemiologi
A. Host
 Umur:
Umur lansia => gigi resesi, saliva flow menurun
Umur pubertas
 Jenis kelamin
 Traumatic oklusi: kontak berat di satu sisi
 Pekerjaan: penjahit menggigit benang
B. Agent : plak
C. Environment : faktor geografis, urbanisasi
Tahap penyakit periodontal

a. Gingiva sehat
- Gingiva warna merah muda
- Ujung gingiva dengan dasar sulkus : 0-2 mm
- Tulang alveolar tinggi sesuai
- Tidak ada plak
-
b. Gingivitis
- gingiva merah
- mudah berdarah
- tulang alveolar masih sesuai
- ligament periodontal sudah turun sedikit

c. . mild gingivitis
- Gingiva merah
- Sulkus 3-4mm
- Penurunan tulang alveolar
- Ligament periodontal resorpsi
- Kalkulus lebih banyak, lebih masuk ke dalam sulkus (subgingiva)

d. Moderate gingivitis
- Bifurkasi sudah ada kalkulus
- Gigi sudah mulai goyang 1-2 derajat

e. Severe gingivitis
- Kerusakan tulang alveolar sudah meluas
- Gigi goyang 3-4 derajat

Prevalensi gingivitis

Di Indonesia, 77% remaja usia 18th menderita gingivitis. (RISKESDAS, 2013)

92% 12 tahun memiliki plak. 68% 12 tahun memiliki penyakit gingivitis. (Adiatman, M.
2016
Penyebab penyakit periodontal

Penyebab langsung:
Oral hygiene yang buruk yang menyebabkan akumulasi dari biofilm
plak dan kalkulus
a) Biofilm
b) Mulai ada ikatan biofilm plak dan bakteri
c) Kematangan, mengeras jadi kalkulus
d) Meluas ke samping dan bawah

Faktor risiko:
a. Food Impaction → Tekanan dari makanan yang terselip antara
gingiva dan gigi
b. Merokok
c. Tambalan gigi yang overhanging → Menyebabkan retensi plak
d. Pemakaian alat orto → Akumulasi plak dapat pada daerah yang
tidak dibersihkan dengan benar
e. Malnutrisi → Defisiensi vitamin A & vitamin C
f. Traumatik oklusi

3 jenis pencegahan penyakit periodontal


1. Pembersihan plak mekanis sederhana
2. Pembersihan plak mekanis oleh dental profesional
3. Plak kontrol dengan metode kemoterapetik

1. Pembersihan plak mekanis sederhana


Pembersihan plak biofilm dilakukan setiap hari dengan cara :
a. Menyikat gigi
metode harus tepat, semua permukaan tersikat,
dan menggunakan pasta gigi berfluoride
dengan teknik bass untuk jaringan periodontal sehat
b. Flossing
Membersihkan sela-sela gigi, dilakukan sebelum menyikat gigi dengan menggunakan
benang gigi

2. Pembersihan plak mekanis oleh dental profesional


a. Dental Health Education
a. Memberi informasi tentang kesehatan gigi
b. Memberi informasi dan tahapan tentang metode dan teknik plak kontrol yang tepat
c. Memotivasi pasien untuk merubah perilaku
Scaling, Root Planning dan Polishing

3.Plak kontrol dengan metode kemoterapetik


Menggunakan bahan kimia sebagai bahan pengobatan untuk berkumur
Contoh: antibiotik, enzim, fluoride, oxygenating agents

Level of prevention
 Primary Prevention
Menghilangkan faktor etiologi → Plak kontrol
Pembentukan awal plak berada pada daerah supragingival, plak kontrol yang tepat
pada tahap ini adalah pembersihan mekanis sederhana
Jika terbentuk plak di subgingival maka harus dibersihkan secara profesional (dentist)

 Tertiary Prevention
Membatasi akibat dari terjadinya penyakit

Contoh: - reseksi gingiva untuk mengurangi

terjadinya akumulasi plak


- tissue & bone loss → rehabilitasi

Anda mungkin juga menyukai