Hari/tanggal :
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Oral Hygiene selama 30 menit,
Tujuan Khusus
1 Mengetahui pengertian Oral Hygiene.
2 Mengetahui pentingnya Oral Hygiene.
3 Mengetahui bahaya kurangya menjaga kebersihan mulut
4 Mengetahui cara menjaga oral hygiene
5 Mengetahui tata cara oral hygiene pada pasien dengan penurunan
kesadaran
B. MATERI (TERLAMPIR)
1.Pengertian Oral Hygiene.
2 Pentingnya Oral Hygiene.
3 Bahaya kurangya menjaga kebersihan mulut
4 Cara menjaga oral hygiene
5 Tata cara Oral Hygiene pada pasien dengan penurunan kesadaran
C. MEDIA
1.Leaflet
2.Alat peraga
D. METODE PENYULUHAN
Ceramah Dan Tanya Jawab
E. PENGORGANISASIAN
1. Penyuluh :
2. Moderator
3. Observer :
4.Peraga
E. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahapan waktu Kegiatan pembelajaran Respon Peserta
A. DEFINISI
Oral hygiene atau hygiene mulut merupakan suatu usaha untuk membantu
membersihkan gigi dari partikel – partikel makanan, plak, dan bakteri; memasase
gusi; dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa tidak
nyaman.
Oral hygiene atau hygiene mulut sangat penting dilakukan karena beberapa
hal, diantaranya:
1. Mengurangi kehilangan gigi akibat gigi yang rusak atau penyakit
sampai 44 tahun
5. Pada klien yang tidak sadar lebih rentan terkena kekeringan sekresi air liur
pada mukosa yang tebal karena mereka tidak mampu makan atau minum, sering
bernapas melalui mulut, dan seringkali memperoleh terapi oksigen. Klien yang
tidak sadar juga tidak dapat menelan sekresi air liur yang mengumpul dalam
mulut. Sekresi ini sering terdiri dari bakteri gram-negatif yang dapat
kita harus melindungi mereka dari hambatan dan aspirasi sehingga pembersihan
dan pembilasan secara teratur pada rongga mulut adalah mutlak harus dilakukan.
Ada bermacam – macam masalah pada mulut yang dapat timbul akibat
1. Karies gigi
lubang merupakan proses patologis yang melibatkan kerusakan email gigi pada
akumulasi musin, karbohidrat, basilus asam laktat pada saliva yang normal yang
Lapisan gigi yang transparan dan melekat pada gigi, khususnya dekat dasar
kepala gigi pada margin gusi. Plak mencegah dilusi asam normal dan netralisasi,
3. Penyakit periodontal
radang, garis gusi yang menyusut, dengan pembentukan celah atau kantong antara
Merupakan masalah umum rongga mulut. Hal ini diakibatkan hygiene mulut
yang buruk, pemasukan makanan tertentu, atau proses infeksi atau penyakit.
Hygiene mulut yang tepat dapat mengeliminasi bau kecuali penyebabnya adalah
3. Keilosis
Gangguan termasuk bibir yang retak, terutama pada sudut mulut. Defisiensi
riboflavin, napas mulut dan salivasi yang berlebihan dapat menyebabkan keilosis.
Pemberian minyak atau madu pada bibir mempertahankan kelembaban, dan salep
4. Stomatitis
Merupakan kondisi peradangan pada mulut karena kontak dengan
pengiritasi, seperti: tembakau; defisiensi vitamin; infeksi oleh bakteri, virus atau
5. Glositis
biasanya karena perawatan hygiene mulut yang buruk atau terjadi tanda
a. Sikat gigi
Pengenalan teknik sikat gigi yang tepat, memotivasi untuk sikat gigi
secara teratur dan pemilihan pasta gigi dengan tepat. Teknik sikat gigi yang secara
horisontal adalah umum dilakukan dan itu merupakan suatu kesalahan karena
dengan cara demikian lambat laun dapat menimbulkan resesi gingival dan abrasi
gigi. Pada pasien yang tidak sadar, sikat gigi diganti dengan kain pembungkus
handuk atau kasa pada ujung batang jari. Pasta gigi membantu tetapi tidak perlu.
b. Kumur-kumur antiseptik
kumur, seperti metal salisilat, chlorhexidine 0,20% dan H2O2 1,5% atau 3,0%.
Kumurkumur yang lebih murah dan cukup efektif adalah dengan air garam
hangat.
d. Pembersih lidah
PENURUNAN KESADARAN
Menurut Perry (2005), adapun perawatan oral hygiene pada pasien dengan
a. Peralatan
1. Air bersih
4. Kom kecil
5. Bengkok
10. Pinset
11. Depper
b. Prosedur tindakan
1. Dekatkan alat-alat
perawatan khusus)
5. Posisikan klien dekat ke sisi tempat tidur, balik kepala pasien ke arah
matras, bila perlu nyalahkan mesin pengisap dan sambungkan slang ke kateter
pengisap.
7. Secara hati-hati regangkan gigi atas dan bawah pasien dengan spatel
lidah dengan memasukkan tong spatel secara cepat tetapi lembut, diantara
mulut dan bagian dalam pipi dan bibir. Gosok lidah tetapi hindari
menyebabkan reflex muntah bila ada. Basahi aplikator bersih dengan air
DAFTAR PUSTAKA
http://www.simplyteeth.com/category/sections/adult/CaringTeethGums/OralHygie
November 2010 pukul 15.00 WIB. Carpenito, Lynda. Juall. 2000. Diagnosa