Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SATPEL)

HALITOSIS

1. Bidang Studi : Pendidikan Kesehatan Gigi.

2. Sub Bidang Studi : Anatomi gigi dan mulut

3. Pokok Bahasan : Halitosis (bau mulut)

4. Sasaran : Keluarga

5. Tempat : Rumah

6. Waktu : 25 Menit.

7. Tujuan Intruksional Umum (TIU) : Diharapkan masyarakat dapat memahami tentang

halitosis.

Tujuan Intruksional Khusus (TIK) : Setelah diberikan penyuluhan tentang halitosis.

Diharapkan masyarakatdapat :

a. Menjelaskan pengertian halitosis

b. Mengetahui proses terjadinya halitosis

c. Mengetahui faktor yang mempengaruhi halitosis

d. Mengetahui kapan terjadinya halitosis

8. Media : Poster

9. Metode : Ceramah

10. Materi :

a. pengertian halitosis

b. proses terjadinya halitosis

c. faktor yang mempengaruhi halitosis

d. kapan terjadinya halitosis


11. Kegiatan pelaksanaan

No Uraian kegiatan Kegiatan penyuluhan Kegiatan keluarga

1. Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam Tanya 5


Perkenalan Memperkenalkan diri mendengarkan jawab menit
Apersepsi Menyampaikan maksud
dan tujuan
Menjelaskan langkah
langkah kegiatan yang
harus dilakukan selama
pembelajaran
berlangsung.
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
Memperkenalkan dan
menggali pengetahuan
masyaraakat tentang
Halitosis

2. Kegiatan inti - Memberikan materi Mendengarkan Ceramah 15


tentang kapan terjadinya
halitosis dan mencatat menit

12. Evaluasi
- Masyarakat dapat menjelaskan tentang pengertian halitosis

- Masyarakat dapat menjelaskan tentang proses terjadinya halitosis

- Masyarakat dapat menjelaskan tentng faktor yang mempengaruhi halitosis

- Masyarakat dapat menjelaskan tentang kapan terjadinya halitosis


MATERI

A. Pengertian Halitosis
Halitosis atau lebih dikenal dengan bau mulut adalah hasil metabolisme kuman
rongga mulut dan sisa sisa makanan yang berupa gas. adanya karang gigi atau gigi
berlubang juga menjadi salah satu penyebab bau mulut. Pusat bau tak  sedap mulut,
biasanya terdapat di lidah, sela sela gigi, pangkal lidah, gigi yang rusak atau gusi yang
terinfeksi.
B. Penyebab halitosis
Bau Mulut dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:
1. Gigi berlubang atau keropos
2. Gigi bungsu dengan posisi yang miring sehingga memudahkan terselipnya
makanan dan infeksi gusi. Makanan yang terselip menjadi sulit dibersihkan dan
mengalami pembusukan oleh kuman di dalam mulut. akibatnya timbul  bau yang tidak
sedap.
3. tidak rutin membersihkan karang gigi. Karang gigi selalu terbentuk di
permukaan gigi. oleh karena itu pembersihan karang gigi dianjurkan minimal 6 bulan
bulan sekali. Penumpukan karang gigi dan plak akan menginfeksi gusi dan
menyebabkan gusi berdarah, gusi bengkak, dan muncul bau yang tidak sedap
4. Penumpukan bakteri,jamur, atau sisa makanan yang menempel di permukaan
lidah, umumnya dipermukaan lidah terlihat bercak  kekuningan putih
5. Makanan seperti Petai, Bawang, jengkol, durian
6. Minuman beralkohol karena menyebabkan mulut kering
7. Kurang baiknya pembersihan mulut pada pengguna kawat gigi
8. Penyakit mulut seperti diabetes, gangguan ginjal, pilek/flu, gangguan
pencernaan, penyakit sinus
9. Merokok

C. Cara mengatasi bau mulut


Agar terbebas dari bau mulut, selain membutuhkan bantuan professional, kita
juga harus ikut berusaha dengan melakukan hal hal berikut:
1. Menyikat gigi minimal dua kali sehari dan flossing (membersihkan sela gigi dengan
benang floss) minimal satu kali sehari, dengan sikat yang kondisinya masih baik 
2. Membersihkan lidah dengan tounge cleaner scraper (pembersihan lidah)
3. Membersihkan gigi palsu lepasan secara rutin dan dilepas saat tidur  (apabila
memakai)
4. Bagi pemakai behel (kawat gigi), gunakan sikat gigi khusus orthodontic yang memeliki
lekuk khusus untuk dapat masuk ke sela sela kawat gigi
5. Rutin membersihkan karang gigi terutama 6 bulan sekali,terutama bila guusi sering
berdarah saat menyikat
6. Periksakan ke dokter gigi, apakah anda memiliki masalah gigi berlubang, keropos,
radang gusi, atau gigi bungsu miring
7. Sering minum air putih agar mulut tetap basah sehingga tidak terjadi mulut kering
8. Menguyah permen karet (disarankan yang mengandung gula xylitol) dapat
merangsang produksi air liur
9. Menguragi makanan atau minuman yang berbau tajam
10. menggunakan obat kumur yang mempunyai bahan aktif oksigen, karena bahan aktif
oksigen dapat membantu melawan bakteri penghasil VCSs . obat kumur dapat membantu
membersihkan bagian bagian yang sulit disikat seperti bagian belakang lidah.

D. Cara menyikat gigi yang baik dan benar


1. Sikat bagian luar setiap gigi atas dan gerakan gerakan pendek dan lembut lalu mundur
berulang ulang. Berikan perhatian khusus pada batas pertemuan gigi dan gusi.
2.lakukan hal yang sama pada semua permukaan gigi atas bagian dalam
3. ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan bawah semua gigi atas
dan bawah
4.untuk permukaan bagian dalam gigi rahang atas atau bawah depan miringkan sikat gigi
kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar 
5. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan gigi bawah dengan gerakan gerakan
pendek dan lembut lalu mundur berulang ulang.
E. Cara memilih sikat gigi yang baik
- Pilih sikat gigi dengan tangkai lurus atau tangkai yang nyaman dipegang
- Pilih sikat gigi dengan kepala sikat kecil
- Pilih sikat gigi dengan bulu sikat sama panjang sehingga membentuk   permukaan
datar dan bulu sikat halus.

Anda mungkin juga menyukai