Anda di halaman 1dari 4

Tugas

PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI II

Disusun Oleh :
Nama : Rr.Shinta Putri N.S.L
NIM : P07125218030
Prodi : STr. Terapis Gigi

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
SATUAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

A. Pengantar
Pokok Bahasan : Gingivitis
Sasaran : Individu
Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
Tempat : Klinik JKG
Waktu : 7 menit

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan ini pasien mampu memahami tentang gingivitis
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah diberikan penyuluhan, pasien dapat :
a. Menjelaskan tentang pengertian gingivitis
b. Menjelaskan penyebab terjadinya gingivitis
c. Menjelaskan proses terjadinya gingivitis
d. Menjelaskan akibat yang dapat ditimbulkan gingivitis
e. Menyimpulkan tindakan perawatan gingivitis

C. Kegiatan Penyuluhan
NO TAHAP KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN SASARAN WAKTU
1 Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Memperhatikan 1 menit
b. Memperkenalkan diri b. Menjawab salam
c. Apersepsi
d. Menanyakan pada pasien apakah sudah
mengetahui tentang gingivitis
2 Kontak a. Menjelaskan tentang pengertian gingivitis a. Memperhatikan 5 menit
Materi b. Bertanya apabila ada
b. Menjelaskan penyebab terjadinya gingivitis
yang kurang jelas
c. Menjelaskan proses terjadinya gingivitis
d. Menjelaskan akibat dari gingivitis
e. Menjelaskan tindakan perawatan gingivitis
3 Penutup a. Memberikan kesimpulan a. Bertanya apabila ada 1 menit
b. Harapan tindak lanjut yang kurang jelas
c. Klarifikasi b. Memperhatikan
d. Evaluasi kesimpulan
e. Mengucapkan salam c. Menjawab pertanyaan

D. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah
a. Pengertian gingivitis
b. Penyebab terjadinya gingivitis
c. Proses terjadinya gingivitis
d. Akibat dari gingivitis
e. Tindakan perawatan gingivitis

E. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

F. Media
a. Flash card tentang gingivitis
b. Phantom

G. Uraian Materi
A. Pengertian Peradangan Pada Gusi (Gingivitis)
Radang gusi adalah penyakit infeksi karena pengaruh mikroorganisme patogen yang merusak
jaringan mukosa mulut dan jaringan gingiva,yang memicu terjadinya pembengkakan pada tulang
alveolar. Gingivitis termasuk penyakit yang berbahaya terlebih bagi penderita diabetes melitus karena
susahnya memproduksi insulin dan susah terjadinya pemulihan luka.

B. Penyebab Radang Gusi (Gingivitis)


Faktor penyebab terjadinya peradangan pada gusi bermacam-macam. Menurut penelitian,
gingivitis terjadi 98% karena faktor perilaku dan 2% faktor keturunan (Gen).
Dalam konteks faktor perilaku, gingivitis bisa disebabkan oleh penyikatan gigi secara agresif,
mengonsumsi zat kimia dibawah langgaran aturan. Gingivitis juga bisa terjadi karena penderita sering
menggigit benda keras seperti membuka tutop botol dengan mulut, dll.
C. Proses Terjadinya Radang Gusi (Gingivitis)
Proses terjadinya peradangan pada gusi karena terhambatnya perjalanan darah ke jaringan
pembuluh darah. Pada gingiva terdapat jutaan pembuluh darah yang mengantarkan nutrisi tubuh, yang
mampu mencegah terjadinya infeksi. Ketika nutrisi tak mampu beroperasi di jaringn pembuluh darah
karena beberapa faktor diatas, sehingga pembuluh darah kering dan perkembangan mikroorganisme
patogen akan meningkat sehingga terjadilah infeksi / radang gusi (gingivitis).

D. Akibat dari Peradangan Pada Gusi


Pada mereka yang mengidap diabetes produksi kuman jauh lebih hebat dibandingkan mereka
yang normal, karena tidak ada gula netral dalam tubuh yang mampu mencegah pertumbuhan bakteri
sehingga jika mereka menderita gingivitis kemungkinan besar mereka juga akan mengalami infeksi
kerongkongan jika gula tidak stabil.
Untuk mereka yang normal kemungkinan yang terjadi akibat gingivitis adalah lepasnya gigi
dari jaringan penyangga, rusaknya jaringan penyagga gigi (tulang alveolar), kemiringan bentuk rahang
juga bisa terjadi akibat gingivitis.

E. Tindakan Perawatan Radang Gusi


Pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya gingivitis dengan tidak melanggar
penyebab terjadinya gingivitis di atas. Diantaranya tidak menyikat gigi dengan agresif, tidak menggigit
benda keras dan tidak mengonsumsi bahan kimia dibawah pengawasan yang salah.
Jika berbagai kemungkinan telah terjadi maka hal pertama yang harus di lakukan adalah berkonsultasi
dengan dokter, biasanya dokter akan menganjurkan banyak mengonsumsi air hangat untuk pemulihan
pumbuluh darah serta melakukan perawatan lainnya.

H. Evaluasi
Penyuluhan berlangsung dengan lancar. Peserta memperhatikan dan memahami materi penyuluhan
yang diberikan dilihat dari ketika di evaluasi dengan pertanyaan peserta mampu menjawab.

I. Referensi
Aidiel,dkk.2003 Mari Menjaga Gigi.pernama malam.surabaya
http://www.kesehatangigiku.com
A.Wahab.2006.Perawatan gigi.Pustaka Buku.yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai