Al Muhajirin
ABSTRAK
Karies gigi pada anak merupakan masalah serius dalam kesehatan gigi dan mulut. Pada tahun 2013
prevalensi karies gigi di Indonesia mencapai 90,05%. Pada tahun 2011 prevalensi kesehatan gigi
dan mulut di Bogor mencapai 60%. Anak usia sekolah dasar adalah satu kelompok yang rentan
terhadap penyakit gigi dan mulut. Karies gigi ini banyak terjadi pada anak-anak karena anai-anak
menyukai makanan yang bersifat kariogenik yang bisa menyebabkan terjadinya karies gigi.
Tujuannya untuk mengetahui hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian
karies gigi pada anak usia sekolah (7-9 tahun) di Mardiyuana Kabupaten Bogor. Jenis penelitian
ini adalah survey analitik dengan desain penelitian cross sectional. Cara pengambilan sampel ini
menggunakan total sampling dengan jumlah responden 98 responden. Pengambilan data diperoleh
melalui penyebaran angket berupa kuesioner. Tekhnik analisis dengan data dengan analisa
univariat dan bivariat. Pada uji statistic didapatkan hasil bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dimana nilai hitung dengan uji chi-square 0,000 <0,05 dengan taraf sugnifikansi yang digunakan
adalah 95%. Sehingga pada kesimpulan akhir uji statistik, ada hubungan antara konsumsi makanan
kariogenik dengan kejadian karies gigi. Sehingga, terdapat Hubungan Antara Konsumsi Makanan
Kariogenik Dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah (7-9 Tahun) di Mardiyuana
Kabupaten Bogor.
Kata Kunci : Konsumsi Makanan Kariogenik, Anak Usia Sekolah, Karies Gigi
ABSTRACT
Dental caries in children is a serious problem in oral health. In Indonesia prevalence of dental
caries reached 90,05% in 2013. In Bogor prevalence of dental caries reached 60% in 2011.
Primary of school age children are one group that is susceptible to get oral disease. Dental caries
occur in children beacuse children like foods that are cariogenic which could mislead dental
caries. The a ims of this study are determine the correlation cariogenic food consumption with
behavior dental caries of school age children (7-9 year) in Mardiyuana Regency Bogor. This study
used deskriptif analitik design and cross sectional approach. Technique sampling this study
means with a total sampling with the number of respondents 98 people. Data collection was
obtained througt a questionnaire. Statistic test shows that H0 was rejact and Ha acceped.
Where the value is calculated by chi square test 0,000< 0,05 and using significancy level is 95%.
The final conclution statustic test is a relationship between the consumption of cariogenic food
with dental caries, so that, it can determine the correlation of cariogenic food with dental cariesof
school age children (7-9year) in Mardiyuana regency Bogor.
DOI :
32
Jurnal Ilmiah Wijaya Volume 10 Nomor 1, Januari-Juni 2018
Hal 32 - 39; website : www.jurnalwijaya.com; ISSN : 2301-4113
33
Jurnal Ilmiah Wijaya Volume 10 Nomor 1, Januari-Juni 2018
Hal 32 - 39; website : www.jurnalwijaya.com; ISSN : 2301-4113
34
Jurnal Ilmiah Wijaya Volume 10 Nomor 1, Januari-Juni 2018
Hal 32 - 39; website : www.jurnalwijaya.com; ISSN : 2301-4113
Konsumsi Tidak karies karies Total P karbohidrat, lengket dan mudah hancur
7
Makanan Value di dalam mulut.
Kariogenik F % F % F % Tingginya konsumsi makanan
Tinggi 3 3,1 63 64,3 66 67,4 0,000 kariogenik pada anak usia sekolah ini
Sedang 3 3,1 22 22,4 25 25,5 disebabkan karena anak usia sekolah
Rendah 4 4,0 3 3,1 7 7,1 sudah memliki sikap untuk
Total 10 10,3 88 89,8 98 100 menentukan pilihan. Begitu pula untuk
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan menentukan jajanan, mereka sudah
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan hasil dari pandai memilih jajanan yang mereka
98 responden sebanyak 66 responden (67,4%) sukai sesuai dengan seleranya masing-
mengkonsumsi makanan kariogenik kategori masing. 6
tinggi dengan kejadian karies gigi sebanyak 63 Penelitian ini berbanding lurus
responden (64,3%). dengan penelitian yang dilakukan oleh
Hasil analisis hubungan konsumsi Sumini (2014) dengan judul
makanan kariogenik dengan kejadian karies “Hubungan Konsumsi Makanan Manis
gigi pada anaka usia sekolah (7-9 tahun) di SD dengan Kejadian Karies Gigi pada
Negeri Sadeng 1 Kabupaten Bogor tahun 2015 Anak Pra Sekolah di TK B RA
dengan jumlah 98 responden, analisa bivariat Muslihat PSM Tegalrejo Desa Semen
dengan uji chi square, menunjukan hasil p Kecamatan Nguntornadi Kabupaten
value = 0.000 sehingga p value<0.05, maka Ho Magetan” didapatkan hasil distribusi
ditolak dan Ha diterima yang artinya ada frekuensi berdasarkan tingkat
Hubungan Antara Konsumsi Makanan konsumsi makanan kariogenik di TK B
Kariogenik Dengan Kejadian Karies Gigi pada RA Muslihat sebanyak 26 responden
Anaka Usia Sekolah (7-9 tahun) di SD Negeri (78,8) sering mengkonsumsi makanan
Sadeng 1 Kabupaten Bogor tahun 2015. kariogenik.
Hasil penelitian di SD Negeri
PEMBAHASAN Sadeng 1 menunjukkan mayoritas
makanan kariogenik kategori tinggi dodol, gulali, roti isi selai, es kemasan,
penyakit karies gigi. Sifat makanan terlihat dari warna yang variatif,
35
Jurnal Ilmiah Wijaya Volume 10 Nomor 1, Januari-Juni 2018
Hal 32 - 39; website : www.jurnalwijaya.com; ISSN : 2301-4113
36
Jurnal Ilmiah Wijaya Volume 10 Nomor 1, Januari-Juni 2018
Hal 32 - 39; website : www.jurnalwijaya.com; ISSN : 2301-4113
kategori tinggi dengan kejadian karies gigi hubungan antara Hubungan Konsumsi
sebanyak 63 responden (64,3%). Makanan Manis dengan Kejadian
Analisis bivariat dengan uji chi Karies Gigi pada anak Pra Sekolah di
square, diketahui nilai signifikan TK B RA Muslihat PSM Tegalrejo
menunjukan hasil pvalue 0.000< 0.05 (α), Desa Semen Kecaman Nguntornadi
maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya Kabupaten Magetan.
ada Hubungan Antara Konsumsi Makanan Berdasarkan hasil penelitian
Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dapat dianalisis bahwa makanan manis
pada Anak Usia Sekolah (7-9 tahun) di SD yang berbentuk lunak dan lengket
Negeri Sadeng 1 Kabupaten Bogor tahun dapat berpengaruh terhadap terjadinya
2015. penyakit karies gigi. Mengkonsumsi
manis di luar jam makan utama yaitu gula tinggi, seperti permen, coklat,
makan pagi, siang, dan malam juga dodol, gulali, es krim dan roti isi selai
Karena pada waktu jam makan utama, air dengan kejadian karies gigi.
adanya gula sukrosa yang tersembunyi kariogenik dalam waktu utama lebih
dalam permen serta sifat permen yang kecil untuk terjadinya resiko karies gigi
hasil penelitian Sumini (2014) dengan permen yaitu sebesar 74,6 dan
Manis dengan Kejadian Karies Gigi pada Hal yang dapat menurunkan
Diperoleh nilai p value <α atau 0.000< membiasakan untuk makan buah-
0.05 maka Ha diterima artinya terdapat buahan segar, memakan makanan yang
37
Jurnal Ilmiah Wijaya Volume 10 Nomor 1, Januari-Juni 2018
Hal 32 - 39; website : www.jurnalwijaya.com; ISSN : 2301-4113
seimbang dan kaya kalsium, seperti susu, dengan uji chi square, diketahui nilai
keju, telur, teri, bayam, katuk, sawi, agar- signifikan menunjukan hasil pvalue
agar, dan berkonsultasi ke dokter gigi. 0.000 < 0.05 (α), maka Ho ditolak dan
Sedangkan, perilaku orangtua untuk Ha diterima artinya ada Hubungan
membatu menurunkan angka terjadinya Antara Konsumsi Makanan Kariogenik
karies gigi dapat dilakukan dengan cara dengan Kejadian Karies Gigi pada
memodofikasi camilan yang sehat dan Anak Usia Sekolah (7-9 tahun) di SD
enak bagi anak misalnya dapat dilakukan Negeri Mardiyuana Kabupaten Bogor.
dengan cara membuat makan camilan
SARAN
rumahan yang warnanya menarik, rasa
Diharapkan dapat memberikan
yang variatif, dan bentuk unik.
acuan bagi instansi terkait dalam
menetapkan kebijakan untuk mewujudkan
KESIMPULAN derajat kesehatan yang optimal bagi
kesehatan gigi anak dan dapat
Berdasarkan hasil penelitian yang
mengupayakan tindakan preventif karies
berjudul “Hubungan Konsumsi Makanan
pada anak-anak sekolah dengan jalan
Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi pada
promosi kesehatan lewat program UKS
Anak Usia Sekolah (7-9 tahun) di SD Negeri
(Usaha Kesehatan Sekolah) melalui jalur
Mardiyuana Kabupaten Bogor dapat ditarik
UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah).
kesimpulan sebagai berikut :
Selain itu, dapat pula dijadikan sebagai
kariogenik kategori tinggi, 25 responden membeli makanan yang sudah terjamin gizi
38
Jurnal Ilmiah Wijaya Volume 10 Nomor 1, Januari-Juni 2018
Hal 32 - 39; website : www.jurnalwijaya.com; ISSN : 2301-4113
39