Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ALAT ALAT PROSTHODONTI

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

 MUHAMMAD RIDHA(KETUA)
 MITRA TRI MUTIA BR SITEPU
 MUTIAH PUTRI RANGKUTI
 NABILAH ANSOR
 NATALINA BR TARIGAN
 PERMATA SAKINAH
 PUTRI BALQIS ALFRIANTI
 RAFITA SIGALINGGING
 REGITA CAHYANI AGUSTINA

 DOSEN PEMBIMBING:
HJ ASMAWATI,SKM,M,SI

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
berkat dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Alat-Alat PROTESA” ini dengan sebaik-baiknya.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan. Walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku penulis makalah.

Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki
kesalahan sebagaimana mestinya.

Medan, 02 Maret 2021


Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….
BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………………………………….……………
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………….
C. Tujuan…………………………………………………………………………………………………….
BAB II : PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………..
A. klasifikasi protesa……………..……………………………………………………………………
B. klasifikasi resin akrilik……………………………………………………………………………..
C. alat alat protesa……………………………………………………………………………………..

BAB III : PENUTUP……………………………………………………………………………………………….

Kesimpulan…………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prostodonsia merupakan cabang dari seni dan ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan penggantian gigi yang hilang dan jaringan oral untuk
memulihkan dan menjaga bentuk lisan, fungsi, penampilan, dan kesehatan.
Bahan basis Gigi Tiruan semestinya menunjukan mutu khusus yaitu
kestabilan dimensi dan kimia. Bahan harus kuat, keras tetapi tidak rapuh. Salah satu
bahan yang sering dipakai adalah resin akrilik.
Resin Akrilik adalah turunan etilen yang mengandung gugus vinil dalam
rumus strukturnya. Resin Akrilik memiliki sifat stabil yaitu tidak berubah warna dalam
sinar ultraviolet, stabil terhadap panas, tahan lama, dapat dibentuk seperti bahan
termoplastik, dan memiliki sifat menyerap air melalui proses imbibisi. Resin Akrilik
memiliki kekurangan yaitu mudah patah apabila jatuh pada permukaan yang keras,
akibat mekanisme kelelahan, dan terjadinya porus.
Teknik pembuatan bahan basis gigi tiruan resin akrilik dibagi menjadi tiga
macam yaitu resin akrilik polimerisasi panas, resin akrilik swapolimerasi, dan resin akrilik
polimerisasi sinar.
Candida albicans merupakan jamur flora normal yang dapat dijumpai dalam
rongga mulut. Jamur Candida albicans lebih banyak ditemui pada penderita
penyakit imunodefisiensi, seperti AIDS. Jamur ini dapat menjadi patogen apabila
lingkungan di sekitarnya memungkinkan jamur berkembang biak menjadi lebih
banyak sehingga dapat menyebabkan gangguan. Pada rongga mulut, jamur Candida
albicans dapat melakukan penetrasi pada resin akrilik dan tumbuh pada permukaan gigi
tiruan sehingga dapat menginfeksi jaringan lunak Pemeliharaan gigi tiruan harus
diperhatikan kebersihannya agar koloni jamur Candida albicans terminimalisir sehingga
tidak berakibat terjadinya peradangan di daerah mukosa rongga mulut yang berhadapan
dengan gigi tiruan atau biasa disebut denture stomatitis.

B. Perumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh perendaman plat resin akrilik dalam perasan
buah
jeruk purut (Citrus hystrix DC.) terhadap pertumbuhan jamur Candida
albicans?
Apakah semakin besar konsentrasi perasan buah jeruk purut (Citrus
hystrix DC.) akan semakin berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur
Candida albicans?
C. Tujuan

Mengetahui pengaruh perendaman plat resin akrilik dalam perasan buah


jeruk purut (Citrus hystrix DC.) terhadap pertumbuhan jamur Candida
albicans.
Mengetahui pengaruh besarnya konsentrasi perasan buah jeruk purut
(Citrus hystrix DC.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida
albicans.
BAB II

PEMBAHASAN

A. klasifikasi protesa

1. pengertian
Gigi tiruan adalah suatu alat tiruan yang digunakan untuk menggantikan
sebagian atau seluruh gigi asli yang sudah hilang serta mengembalikan
perubahan-perubahan struktur jaringan yang terjadi akibat hilangnya gigi
asli. Tujuan pembuatan gigi tiruan pada hakikatnya adalah untuk
memperbaiki fungsi pengunyahan, pengecapan, estetik, menjaga kesehatan
jaringan serta mencegah kerusakan lebih lanjut. yaitu gigi tiruan cekat dan
gigi tiruan lepasan. Gigi tiruan lepasan/removable denture (yang dapat
dilepas pasang sendiri oleh pasien) dibagi menjadi dua bagian, yaitu gigi
tiruan lengkap dan gigi tiruan sebagian. Gigi tiruan dekat/fixed yang
disemenkan ke gigi pasien secara permanen.
2. Macam-macam gigi tiruan
ada beberapa macam-macam gigi tiruan, yaitu sebagai berikut :
a. Gigi tiruan cekat
Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen
pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki sebagian atau seluruh
permukaan gigi yang mengalami kerusakan atau kelainan untuk
menggantikan kehilangan gigi.
b. Gigi tiruan sebagian lepasan
Gigi tiruan sebagian lepasan adalah sebuah protesa yang menggantikan
satu atau beberapa gigi yang hilang, pada rahang atas maupun rahang bawah
dan dapat dilepas pasang oleh pasien tanpa pengawasan dokter gigi. Gigi
tiruan sebagian lepasan merupakan alternatif perawatan prostodontik yang
tersedia dengan biaya yang lebih terjangkau untuk sebagian besar pasien
dengan kehilangan gigi.
c. Gigi tiruan lengkap lepasan
Gigi tiruan lengkap lepasan adalah gigi tiruan yang menggantikan satu rahang
penuh pada rahang atas maupun rahang bawah. Namun dapat dilepas dan
dipasang kembali oleh pasien.
3. Akibat-akibat Kehilangan Gigi Tanpa Penggantian
berbagai akibat yang biasanya terasa karena hilangnya gigi, yaitu :
1. Migrasi dan rotasi gigi
Hilangnya kesinambungan pada lengkung gigi dapat menyebabkan pergeseran,
miring atau berputarnya gigi. Gigi yang tidak lagi menempati posisi yang normal
untuk menerima beban yang terjadi pada saat pengunyahan, maka akan
mengakibatkan kerusakan struktur periodontal.
2. Resorpsi berlebihan
Bila gigi sudah tidak punya antagonis lagi, maka akan terjadi resorpsi berlebih.
Resorpsi berlebih dapat terjadi tanpa atau disertai pertumbuhan tulang alveolar.
Bila hal ini terjadi tanpa pertumbuhan tulang alveolar, maka struktur periodontal
akan mengalami kemunduran sehingga gigi mulai ektrusi. Bila terjadinya hal ini
disertai pertumbuhan tulang alveolar berlebih, maka akan menimbulkan
kesulitan jika pada suatu hari penderita perlu dibuatkan geligi tiruan lengkap.
3. Beban berlebihan
Bila penderita sudah kehilangan sebagian gigi aslinya, maka gigi yang masih ada
akan menerima tekanan mastikasi lebih besar sehingga terjadi pembebanan
berlebih. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan membrane periodontal dan
lama kelamaan gigi tadi menjadi goyang dan akhirnya terpaksa dicabut.
4. Memburuknya penampilan
Menjadi buruknya penampilan (loss of appearance) karena kehilangan gigi
depan akan mengurangi daya tarik wajah seseorang, apalagi dari segi pandang
manusia modern.

B. KLASIFIKASI RESIN AKRILIK


1. Resin Akrilik Sebagai Basis Gigitiruan Bahan untuk basis gigitiruan lepasan
idealnya harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Tidak beracun, tidak mengiritasi dan tidak terpengaruh lingkungan
mulut
sehingga tidak larut atau mengabsorbsi cairan mulut.
b. Mempunyai pemuaian termal yang sesuai dengan bahan gigi
c. Mempunyai kekuatan mekanis yang cukup
d. Tidak berubah bentuk pada saat pembuatan dan pemakaian
e. Mudah pembuatan dengan biaya yang ekonomis
f. Mudah dimanipulasi
g. Mudah dibersihkan
h. Warna sesuai dengan warna jaringan sekitarnya

Sampai saat ini resin akrilik masih digunakan sebagai bahan basis gigitiruan di bidang
kedokteran gigi karena resin akrilik mempunyai sifat estetik dan kekuatan relatif baik serta
mudah dimanipulasi tetapi kekurangannya, resin akrilik mempunyai sifat porus.
2. Klasifikasi Resin Akrilik
Resin akrilik diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu resin akrilik polimerisasi
panas, polimerisasi sinar dan polimerisasi kimia :
a. Resin akrilik polimerisasi panas (heat cured resin acrylic) adalah tipe resin
akrilik yang proses polimerisasinya terjadi setelah pemanasan pada
temperature tertentu.
b. Resin akrilik polimerisasi sinar (light cured resin acrylic) adalah tipe resin
akrilik yang proses polimerisasinya menggunakan sinar tampak.
c. Resin akrilik polimerisasi kimia (self/cold cured resin acrylic) adalah tipe
resin akrilik yang tidak memerlukan pemanasan dalam proses
polimerisasinya.

C. ALAT ALAT PROTESA


1. Artikulator

kegunaan :
- sebagai alat bantu pada pembuatan gigi tiruan untuk memperoleh
oklusi dan artikulasi yang seimbang .
- sebagai simulator untuk menggerakkan rahang sehiggga gigi tiruan
yang dihasilkan dapat berfungsi seperti aslinya.
2. surveyor

kegunaan :
- menentukan arah pemasangan dan pelepasan
- menetapkan plane
- menentukan daerah gerong
- menentukan garis survey
- melakukan penutupan daerah gerong
- membentuk model lilin pada restorasi mahkota sehingga sesuai
dengan arah pemasangan.
3. alat press kuningan

kegunaan
- memposisikan kuvet atas+bawah metal to metal contact
2. vibrator
kegunaan :
- penggetar/ pengurangan bahan
3. oclusal base plate

kegunaan
- untuk mengukur kesejajaran oklusal pada saat penetapan gigi
tiruan.
4. handpiece

kegunaan
- untuk menghilangkan enamel gigi
5. contra angel

kegunaan
- persiapan menghapus sebagian besar plak gigi.
6. bur prosthodonti

kegunaan
-
7. kuvet
kegunaan
- alat untuk menanam protesa yang akan direbus dan untuk
menanam saat prosesingresin.
8. sendok cetak ( metal berlubang )

kegunaan :
- untuk membuat cetakan dari permukaan jaringan didalam rongga
mulut.
9. exafley putty

karakteristik
- dimensi stabil
- kekerasan akhir sangat tinggi
- mudah dicampur
- melekat baik ke GC exaflex GC examix
10. aroma alginate

kegunaan :
- merupakan bahan cetak yang penggunaanya paling luas.
11. bubuk gips

kegunaan
- untuk membuat model studi dari rongga mulut
12. powder GC

kegunaan
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Protesa yaitu suatu alat tiruan yang digunakan untuk menggantikan sebagian atau seluruh
gigi asli yang sudah hilang serta mengembalikan perubahan-perubahan struktur jaringan yang
terjadi akibat hilangnya gigi asli. Tujuan pembuatan gigi tiruan pada hakikatnya adalah untuk
memperbaiki fungsi pengunyahan, pengecapan, estetik, menjaga kesehatan jaringan serta
mencegah kerusakan lebih lanjut.

Gigi tiruan secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu gigi tiruan cekat
dan gigi tiruan lepasan. Gigi tiruan lepasan/removable denture (yang dapat dilepas pasang
sendiri oleh pasien) dibagi menjadi dua bagian, yaitu gigi tiruan lengkap dan gigi tiruan
sebagian. Gigi tiruan cekat/fixed yang disemenkan ke gigi pasien secara permanen.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/345390153/ALAT-PROSTHODONTI

https://www.scribd.com/document/345390153/ALAT-PROSTHODONTI

http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/128/5/6.%20BAB%20II.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/46019/Chapt
er%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai