Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

“INFEKSI”
KELOMPOK 5

STEVEN LEOBERKAT ZEBUA


TANIA PUTRI SITORUS
SHARYN SYAHPUTRA
PUTRI MASDALIFA
RINA DWITA SARI SIREGAR
RINI ANTIKA HARAHAP
ROBIATUL ADAWIYAH DAULAY
SARI NONA LUBIS
RIZKA MAHPUZA MARBUN
SEPTIA PITALOKA SINAGA
Dosen pengampu: SITI NURHALIMAH
(drg. Nelly K. Manurung, M.Kes) SYEFIRA SADJIDA
 
INFEKSI
 I N F E K S I A D A L A H I N VA S I T U B U H O L E H PAT H O G E N ATA U
M I K R O O R G A N I S M E YA N G M A M P U M E N Y E B A B K A N S A K I T.
 INFEKSI NOSOCOMIAL ADALAH INFEKSI YA N G
D I A K I B AT K A N O L E H P E M B E R I A N L AYA N A N K E S E H ATA N
D A L A M FA S I L I TA S P E R AWATA N K E S E H ATA N .
 I N F E K S I I AT R O G E N I C A D A L A H I N F E K S I N O S O C O M I A L YA N G
D I A K I B AT K A N OLEH PROSEDUR DIAGNOSTIC ATA U
TEREAPEUTIK.
 I N F E K S I N O S O C O M I A L D A PAT T E R J A D I S E C A R A E K S O G E N
ATA U E N D O G E N . I N F E K S I S E C A R A E K S O G E N D I D A PAT D A R I
M I K R O O R G A N I S M E E K S T E R N A L T E R H A D A P I N D I V I D U YA N G
BUKAN M E R U PA K A N FLORA NORMAL, C O N T O H N YA
ORGANISME SALMONELLA. INFEKSI ENDOGEN TERJADI
B I L A S E B A G I A N D A R I F L O R A N O R M A L D A R I PA S I E N
B E R U B A H D A N T E R J A D I P E RT U M B U H A N B E R L E B I H A N .
C O N T O H N YA I N F E K S I YA N G D I S E B A B K A N E N T E R O K O K U S ,
RAGI DAN STREPTOKOKUS.
INFEKSI…
Flora normal adalah mikroorganisme yang ada pada lapisan
permukaan dan didalam kulit, saliva, mukosa oral dan saluran
gastrointestinal yang pada jumlah tertentu tidak akan menyebabkan
sakit tetapi justru turut berperan dalam memelihara kesehatan.
Sementara resiko infeksi adalah mengalami peningkatan resiko
terserang organisme patogenik.
Beberapa factor yang mencetuskan risiko infeksi pada pasien
menurut Potter & Perry (2005) adalah, sebagai berikut:
1. Agen itu penyebab infeksinya, yaitu mikroorganisme yang
masuk bisa karena agennya sendiri atau karena toksin yang dilepas.
2. Host itu yang terinfeksi, jadi biarpun ada agen, kalau tidak
ada yang dikenai, tidak ada infeksi.
3. Environment (lingkungan) itu lingkungan disekitar agen dan
host, seperti suhu, kelembaban, sinar matahari,
TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala yang lazim terjadi, pada infeksi (Smeltzer,2002)
sebagai berikut :
• Rubor
• Rubor atau kemerahan merupakan hal yang pertama yang terlohat
didaerah yang megalami peradangan. Saat reaksi peradangan timbul,
terjadi pelebaran arteriola yang mensuplai darah ke daerah peradangan.
Sehingga lebih banyak darah mengalir ke mikrosirkulasi local dan
kapiler meregang dengan cepat terisi penuh dengan darah. Keadaan ini
disebut hyperemia atau kongesti, menyebabkan warna merah local
karena peradangan akut.
• Kalor
• Kalor terjadi bersamaan dengan kemerahan dari reaksi peradangan akut.
Kalor disebabkan pula oleh sirkulasi darah yang meningkat. Sebab
darah yang memiliki suhu 37 derajat celcius disalurkan kepermukaan
tubuh yang mengalami radang lebih banyak daripada kedaerah normal.
TANDA DAN GEJALA…

• Dolor
Perubahan pH local atau konsentrasi local ion-ion tertentu dapat
meransang ujung ujung saraf.pengeluaran zat seperti histamine atau
bioaktif lainnya dapat meransang saraf. Rasa sakit disebabkan pula oleh
tekanan meninggi akibat pembekakkan jaringan yang meradang.
• Tumor
Pembekakan sebagian disebabkan hiperemi dan sebagian besar
ditimbulkan oleh pengiriman cairan dan sel sel dari sirkulasi darah ke
jaringan jaringan yang meradang.
• Functio Laesa
Merupakan reaksi peradangan yang telah dikenal. Akan tetapi belum
diketahui secarra mendalam mekanisme terganggunya fungsi jaringan yang
meradang.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pemeriksaan laboratorium yang berlangsung


berhubungan dengan infeksi antara lain pemeriksaan
darah lengkap yang meliputi : hemoglobin, leukosit,
hematocrit, eritrosit,trombosit, MCH, MCHV, hitung
jenis; basophil, eosinophil, batang segmen, limfosit,
dan monosit, kimia klinik; LED, GDS, dan albumin.
PENATALAKSAAN MEDIS
• Aseptic
Tindakan yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Istilah ini dipakai
untuk menggambarkan semua usaha yang dilakukan untuk mencegah
masuknya mikroorganisme kedalam tubuh yang kemungkinan besar
akan mengakibatkan infeksi. Tujuan akhirnya adalah mengurangi atau
menghilangkan jumlah mikroorganisme, baik pada permukaan benda
maupun benda matiagar alat alat kesehatan dapat dengan aman
digunakan.
• Antiseptic
Upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikororganisme pada kulit dan jaringan tubuh lainnya.
• Dekontaminasi
Tindakan yang dilakukan agar benda mati dapat ditangani oleh petugas
kesehatan secara aman, terutama petugas pembersihan medis sebelum
pencucian dilakukan. Contohnya adalah meja pemeriksaan,alat-alat
kesehatan dan sarung tangan yang terkontaminasi oleh darah atau
cairan tubuh disaat tindakan dilakukan
PENATALAKSANAAN MEDIS
• Pencucian
Tindakan ini menghilangkan semua darah, cairan tubuh, atau
setiap benda asing seperti debu dan kotoran
• Sterilisasi
Tindakan menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri,
jamur, parasite, dan virus) termasuk bakteri endospore dari
benda mati
• Desinfeksi
Tindakan menghilangkan sebagian besar (tidak semua)
mikroorganisme penyebab penyakit dari benda mati.
Desinfeksi tingkat tinggi dilakukan dengan merebus atau
menggunakan larutan kimia. Tindakan ini dapat
menghilangkan semua mikroorganisme, kecuali beberapa
bakteri endospore.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
 Identitas
Mendapatkan data identitas pasien meliputi nama, umur, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, alamat, nomor registrasi, dan diagnose medis.
1. Riwayat kesehatan
2. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
3. Pemeriksaan Fisik
4. Pemeriksaan Penunjang
 Analis Data
Yang terdiri dari Data fokus :
• Data objek Data yang dilihat seperti Tanda tanda Vital (TTV) dan perilaku
pasien.
• Data subjek Data yang diucapkan pasien ke perawat saat melakukan
pemeriksaan.
 
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai