Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH

NEURODERMATITIS
SITI ATIKAH NURJANNAH, S.KED
K1A1 13 054
PEMBIMBING:
DR. SYAMSIAH PAWENNEI, M.KES

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS (IKM-


IKK)
BAGIAN KEDOKTERAN KELUARGA
Latar Belakang
Tujuan

Umum Khusus

Mengetahui karakteristik (fungsi


Melakukan


keluarga, bentuk keluarga, dan
pendekatan siklus keluarga) keluarga pasien
Neurodermatitis.
kedokteran  Mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi timbulnya
keluarga terhadap masalah kesehatan pada pasien
pasien Neurodermatitis dan
keluarganya.
neurodermatitis  Mendapatkan pemecahan
masalah kesehatan pasien
Neurodermatitis dan
keluarganya
Manfaat
Bagi Penulis
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
 Neurodermatitis atau yang lebih dikenal
dengan Neurodermatitis sirkumskripta
adalah Suatu peradangan kronik,
pruritus, sirkumskrip dimulai dengan
kulit tebal dan garis kulit lebih menonjol
menyerupai kulit batang kayu akibat
garukan yang  berulang;ulang karena
berbagai rangsangan pruritogenik.
Epidemiologi
Etiologi
Faktor
Manifestasi klinis
 Gatal
 Likenifikasi
 Dapat terjadi ekskoriasi
 Eritema menjadi hiperpigmentasi
Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan laboratorium
 Histopatologi
Penatalaksanaan
Non
Pencegahan
HASIL KUNJUNGAN
RUMAH
Identitas Pasien
 Nama Penderita : Ny. Umi Kalsum
 Umur : 50 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Wiraswasta
Daftar Anggota Keluarga yang
tinggal dalam 1 rumah

Umur Hubungan Pendidikan/


No. Nama anggota Imunisasi Keadaan fisik
L/P keluarga pekerjaan

P/50 Tidak
1. Ny. Umi Kalsum Pasien Sehat
Tahun SMA/Wiraswasta diketahui
Genogram keluarga
ANAMNESIS
 Keluhan Utama: gatal disertai bercak kehitaman pada punggung kaki
kanan dan kiri
 Riwayat penyakit sekarang

Keluhan ini dirasakan sejak seminggu yang lalu SMRS.


 Riwayat perjalanan penyakit

Kisaran 3 tahun yang lalu, pasien mengeluh timbul bercak kemerahan pada
punggung kaki kanan. Awalnya bercak timbul sebesar biji jagung dan
bertambah luas ukurannya sebesar uang logam seratus rupiah. Bercak
kemerahan yang gatal dan hilang timbul. Pasien lalu menggaruk bercak
tersebut terus menerus sehingga kulit punggung kanan lecet. Kegiatan ini
dilakukan bila pasien tidak melakukan kegiatan apapun. Pasien tidak
berobat.
Kisaran 1 tahun lalu, bercak kemerahan pada punggung kaki kanan semakin
membesar ukurannya menebal dan menghitam. Keluhan yang sama muncul
juga pada kaki kiri. Kemudian kisaran 6 bulan yang lalu bercak kehitaman
pada punggung kaki kanan dan kiri semakin menebal. Pasien juga
merasakan gatal yang hilang timbul sehingga menggaruknya hingga lecet.
Gatal dirsakan terus menerus dan mengganggu aktivitas. Keluhan gatal
membuat pasien sulit tidur dan memutuskan ke PKM Lepo-lepo.
Riwayat penyakit keluarga : -
Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum: Sakit ringan, Composmentis
Tanda Vital
 Tekanan darah : 130/80 mmHg

 Frekwensi nadi : 80 x/menit

 Frekwensi napas : 20 x/menit

 Suhu : 36,7oC

 Berat badan : 60 Kg

 Tinggi badan : 165 cm

 Gizi : 22,05% (Gizi baik)

Status Generalisata
 Kepala: Normocephal, rambut berwarna putih

 Mata : Eksoftalmus(-), edema palpebra (-), konjungtiva anemis (-), sclera ikterik
(-), pupil isokor, refleks cahaya (+), pergerakan mata ke segala arah baik
 Telinga : Otore (-)
 Hidung : Rinore (-)
 Mulut : Bibir kering (-), pucat (-), Stomatitis (-)

 Tenggorokan : Hiperemis

 Tonsil : T1/T1

 Leher : Pembesaran kelenjar (-), massa(-)


Thorax :
 Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
 Palpasi : Nyeri tekan (-), krepitasi (-), fokal fremitus kanan=kiri
 Perkusi : Sonor (+) kedua lapangan paru
 Auskultasi : Bronkovesikuler (+), ronkhi (-), wheezing (-)
Cor :
 Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

 Palpasi : Ictus cordis tidak teraba


 Perkusi : Pekak
 Batas kiri pada ICS V linea midclavicularis sinistra
 Batas kanan pada ICS VI linea parasternalis dextra
 Auskultasi : Bunyi Jantung I/II murni reguler

Abdomen :
 Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas

 Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal

 Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-)


 Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas superior : dalam batas normal
Ekstremitas inferior : (liat status dermatologi)
 Kulit :
 Status lokasi : Daerah punggung kanan & kiri

Effloresensi :
 Tampak plak hiperpingmentasi, soliter, irregular, batas tegas dengan
1. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
 Tidak dilakukan karena keterbatasan alat dan bahan
2. Hasil laboratorium
 Tidak ada

3. Diagnosis kerja
 Neurodermatitis

 Diagnosis banding adalah Dermatitis kontak alergi , plak psoriasis, liken planus, dermatitis atopi.

4. Penyelesaian masalah yang dihadapi pasien


 Edukasi, melakukan edukasi kepada pasien agar tidak terjadi infeksi. Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan

yang bergizi agar daya tahan tubuh baik


 Menganjurkan pasien agar menjaga kebersihan diri dengan mandi minimal 2x sehari dan menggunakan sabun yang

melembabkan kulit
 Mengontrol stress

 Menyarankan kepada pasien agar selalu berkonsultasi ke dokter atau puskesmas terdekat.

5. Penjelasan yang diberi pada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang di derita
 Adapun penjelasan yang diberikan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai definisi neurodermatitis, faktor resiko,

gambaran klinis, dan pengobatan serta pencegahan, dan menghindari faktor-faktor yang dapat memperberat .
6. Penjelasan yang disampaikan tentang peranan pasien dan keluarganya dalam proses penyembuhan
penyakit yang diderita
 Peran keluarga sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan pasien mulai dari makan, waktu istrahat, kebersihan

lingkungan rumah dan dukungan terhadap penyakit yang diderita oleh pasien.
 Penatalaksanaan neurodermatitis tidak hanya diselesaikan secara medikamentosa, namun dapat juga dilakukan

secara nonmedikamentosa dan pencegahan dari kekambuhan penyakit sangat penting dilakukan, seperti mengurangi
faktor predisposisi, yaitu dengan memanajemen stress.
7. Penyuluhan yang dilakukan pada pasien.
 Penyuluhan yang diberikan kepada keluarga pasien yaitu berupa penjelasan mengenai penyakit neurodermatitis,

menghindari faktor yang dapat memperberat, penanganan ketika terjadi keluhan, pencegahan kekambuhan, serta
protokol penatalaksanaan.
8. Upaya pencegahan yang disampaikan pada keluarganya (pencegahan primer, pencegahan sekunder
dan pencegahan tertier)
1. Pencegahan primer
 Health promotion: penyuluhan tentang neurodermatitis pada kulit

 Specific protection: menganjurkan kepada pasien untuk mejaga kebersihan diri dengan mandi minimal 2x

menggunakan sabun yang melembabkan serta yang paling penting memanajemen stress.
2. Pencegahan sekunder
 Early diagnosis: melakukan diagnosis secara cepat terhadap pasien yang dicurigai mengalami neurodermatitis..

 Prompt treatment: Melakukan penatalaksanaan terhadap pasien dengan memberikan saleb Hydrocortisone

Valerate cream 0,02%


3.Pencegahan tersier
 Disability limitation: Memberikan obat anti pruritus berupa cetirizine untuk mengurangi gejala gatal pada pasien

agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu.


 Rehabilitation:

 menganjurkan kepada pasien untuk menjaga kekebalan tubuh dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi

agar tidak rentan terhadap penyakit


 menganjurkan kepada pasien untuk menjaga kebersihan diri agar terhindar dari infeksi .

 Bersihkan kulit setiap hari menggunakan sabun yang melembabkan dan air yang bersih

 Hindari penggunaan air yang panas agar tidak membuat kulit semakin kering.

 Memanajemen stres
Diagnosis holistic

Aspek personal
 Pasien datang berobat ke Puskesmas

dengan harapan dirinya cepat sembuh.


Aspek risiko internal
 Pasien terkdang sulit memanajemen stress

Aspek psikososial keluarga


 Hubungan dengan suami kurang baik.

Suami pasien meninggalkan istrinya


seorang diri.
Diagnosis sosial, ekonomi,pencarian
pelayanan kesehatan dan perilaku

A. Sosial
Hubungan keluarga dengan tetangga atau orang sekitar baik, saling
membantu jika ada kesulitan
Pendidikan tertinggi pada keluarga tersebut yaitu SMA.
B. Ekonomi
Dari segi ekonomi pasien termasuk golongan ekonomi menengah yang
bekerja sebagai seorang wiraswasta dan pasien tinggal di rumah sendiri
yang bersifat semi permanen
C. Penggunaan pelayanan kesehatan
Jika salah satu anggota keluarga sakit maka di bawa ke puskesmas untuk
diperiksa terlebih dahulu.
D. Perilaku yang tidak menunjang kesehatan.
Pasien mempunyai kebiasaan menggunakan air panas ketika mandi dan
bahkan merendam kaki menggunakan air panas dengan harapan bahwa
gatal pada kakinya akan hilang
Ada beberapa faktor yang memegang peranan untuk terjadinya
neurodermatitis adalah iklim yang panas, garukan pada lesi akan
memperparah dan stress.
Data sarana pelayanan kesehatan dan lingkungan
kehidupan keluarga

Kesimpulan tentang faktor pelayanan


Faktor Keterangan
kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan yang


Puskesmas dan Rumah sakit Memuaskan
digunakan oleh keluarga

Cara mencapai sarana pelayanan kesehatan


Motor -
tsb

(sangat mahal, mahal, terjangkau, murah, Pasien mempunyai BPJS sehingga berobat
Tarif pelayanan kesehatan yang dirasakan
gratis) gratis

Kualitas pelayanan kesehatan yang (sangat baik, baik, biasa, kurang baik,
Baik
dirasakan buruk)
Lingkungan tempat tinggal
Karakteristik rumah dan lingkungan Kesimpulan tentang faktor lingkungan tempat tinggal

Luas rumah : 15 m x 7 m

Bertingkat / tidak Tidak Bertingkat

Jumlah penghuni rumah : 3 orang

Luas halaman rumah : 1,5m x 7m

Kondisi halaman : Bersih

Lantai rumah dari : Tehel dan semen

Dinding rumah dari : Tembok

Kondisi dalam rumah : Bersih

Sumber air PDAM

Luas rumah : 15 m x 7 m
Intervensi pada keluarga
Hari / tanggal Intervensi yang dilakukan dan rencana tindak lanjut

Kunjungan pertama, - Meninjau keadaan kediaman pasien


Senin, 5 Agustus 2019 - Mencari informasi tentang penyakit pasien yang sekarang maupun yang terdahulu dengan
anamnesis dan pemeriksaan fisik.
- Melakukan pendekatan pada pasien
- Menggali informasi tentang keluarga pasien
- Memantau kondisi dan lingkungan rumah
- Menyarankan kepada pasien untuk memeriksakan diri sesuai instruksi dari petugas
puskesmas
- Menyarankan kepada pasien agar menggunakan obat sesuai anjuran dokter dan selalu
berkonsultasi ke dokter atau puskesmas terdekat.
Kunjungan Kedua, - Mencari informasi tentang penyakit pasien yang sekarang maupun yang terdahulu
Kamis, 8 Agustus 2019 dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
- Melakukan edukasi dan diskusi bersama pasien mengenai definisi, penyebab,
pemeriksaan yang dibutuhkan, terapi dengan gaya hidup dan obat, pencegahan serta
komplikasi dari penyakit yang diderita.
- Menyarankan kepada pasien agar minum obat teratur dan selalu berkonsultasi ke
dokter atau puskesmas terdekat.
Menyarankan kepada pasien untuk menghidari faktor resiko penyakit
Kunjungan ketiga, - Melakukan evaluasi terhadap perkembangan penyakit pasien dan efektivitas
Minggu. 13 Agustus 2019 penatalaksanaan yang diberikan.
- Melakukan evaluasi terhadap efek samping obat anti pruritus serta terapi topikal yang
diberikan.
- Melakukan evaluasi terhadap hasil edukasi yang diberikan apakah dilaksanakan sesuai
anjuran dan bagaimana pengaruhnya terhadap penyakit pasien.
- Pasien sudah mengetahui tentang neurodermatitis pada kulit, penyebab, faktor resiko,
gejala serta pencegahan untuk terhidar dari penyakit tersebut
- Pasien mulai melakukan kontrol ke Puskesmas untuk memeriksakan diri kedokter.
Data pola hidup keluarga
 Pola kesehatan
 Bila ada anggota keluarga sakit berobat ke Puskesmas.
 Menjaga higienitas tubuh dengan mandi minimal 2x sehari dengan menggunakan sabun yang
melembabkan kulit.
 Tidak menggaruk ditempat lesi
 Menerapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah dan di lingkungan sekitar
 Memanajemen stress
 Pola kebiasaan sehari-hari
 Pola makan dan makanan

 Semua anggota keluarga makan 3x sehari

 Sarapan : nasi putih, ikan, sayur, teh manis

 Makan siang : nasi putih, ikan, sayur, buah pisang

 Makan malam : nasi putih, ikan, sayur, buah pisang

 Penyediaan makanan : goreng dan rebus, namun lebih sering di goreng.

 Air minum : berasal dari PDAM dan pengolahannya dengan cara di rebus kemudian

di saring karena proses pemanasannya dapat membunuh bakteri atau kuman lain
yang bisa menganggu kesehatan.
 Pola kebersihan

 Mandi 2x/hari. Ganti baju dan pakaian 1-2x/hari.

 Mencuci tangan dengan sabun saat makan.

 Sering mencuci pakaian dua kali seminggu.

 Sumber air untuk mencuci dan mandi yaitu PDAM.


PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis yang telah
dilakukan pada pasien ini maka dapat didiangnosis
neurodermatitis
Saran
Saran
 Saran kepada petugas kesehatan

Perlunya dilakukan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih


dan sehat agar penyakit dapat di tanggulangi dan perlunya
diadakan kegiatan-kegiatan penyuluhan dan kegiatan refleksi
pada pasien neurodermatitis agar dapat memanajemen stres
 Saran kepada pasien dan keluarganya

Menjaga pola hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah


seperti mandi minimal 2x sehari, menggunakan sabun yang
melembabkan kulit, tidak mandi menggunakan air panas,
tidak menggaruk lesi agak tidak terjadi infeksi sekunder, serta
memanajemen stress. Segera memeriksakan diri ke
puskesmas apabila dicurigai terjadi infeksi seperti yang sudah
dijelaskan.
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai