Anda di halaman 1dari 36

BAGIAN PUSKESMAS IKK - IKM LAPORAN

FAKULTAS KEDOKTERAN NOVEMBER 2019


UNIVERSITAS HALUOLEO

ANALISIS MASALAH PENYAKIT TIDAK MENULAR

DI PUSKESMAS PERUMNAS

Oleh :

Ulilta Muktadira : K1A1 13 079


Firman Riansyah K : K1A1 13 113
Muh.Resky : K1A1 14 032
Monalisa Mustamu : K1A1 14 024
Nur Annisa Kadir : K1A1 15 155

Pembimbing :
dr. Asmarani, MPH

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI

2019

HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :

Nama : Ulilta Muktadira, S.Ked (K1A1 13 079)

Firman Riansyah K, S.Ked (KIA1 13 113)

Muh Resky, S.Ked (K1A1 14 032)

Monalisa Mustamu, S.Ked (K1A1 14 024)

Nur Annisa Kadir, S.Ked (K1A1 15 155)

Judul Laporan : Analisis Masalah Penyakit Tidak Menular Puskesmas


Perumnas

Telah menyelesaikan tugas laporan dalam rangka kepaniteraan klinik pada


Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas, Fakultas
Kedokteran, Universitas Halu Oleo.

Kendari, November 2019

Mengetahui:

Pembimbing

dr. Asmarani, MPH


NIP. 19690730 200212 1 003

KATA PENGANTAR

2
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Puskesmas Analisis Masalah Penyakit Tidak Menular Puskesmas Perumnas ini
sebagai tugas kepaniteraan klinik bagian Ilmu Kedokteran Keluarga dan Komunitas
Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo.
Penulis menyadari bahwa pada proses pembuatan laporan ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun demi penyempurnaan penulisan berikutnya sangat penulis
harapkan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Asmarani, MPH atas
bimbingan dan arahannya sehingga berbagai masalah dan kendala dalam proses
penyusunan laporan ini dapat teratasi dan terselesaikan dengan baik.
Penulis berharap semoga laporan Analisis Masalah Penyakit Tidak
MenularPuskesmas Perumnas ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
para pembaca pada umunya serta dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Atas
segala bantuan dan perhatian baik berupa tenaga, pikiran dan materi pada semua
pihak yang terlibat dalam menyelesaikan laporan ini penulis mengucapkan terima
kasih.

Kendari, November 2019

Penulis

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan
diperhatikan oleh pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator
penting dalam menentukan kesejahteraan suatu bangsa di samping ekonomi dan
sosial. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 pasal
28 H ayat 1, yang menyatakan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan
kesehatan. Selain itu Undang-undang (UU) Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan juga menjelaskan dengan tegas hak dan kewajiban pemerintah maupun
masyarakat yang berkenaan dengan pemenuhan kesehatan. Kematian akibat
penyakit tidak menular diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia,
peningkatan terbesar akan terjadi di negara-negara menengah dan miskin. Lebih
dari dua pertiga (70%) dari populasi global akan meninggal akibat penyakit tidak
menular seperti kanker, penyakit jantung, hipertensi, stroke dan diabetes (WHO
dalam bulletin PTM Kemenkes RI, 2011).
Penyakit tidak menular adalah penyakit kronik yang bersifat kronik
menahun atau berlangsung lama, tapi ada juga yang kelangsungannya mendadak
(misalnya saja keracunan).Definisi lain penyakit tidak menular yaitu penyakit
non-infeksi karena penyebabnya bukan mikroorganisme, namun tidak berarti
tidak ada peranan mikroorganisme dalam terjadinya penyakit tidak menular,
misalnya luka karena tidak diperhatikan bisa terjadi infeksi. Dan Penyakit Tidak
Menular (PTM) adalah New Communicable Disease karena dianggap dapat
menular melalui gaya hidup, berupa pola makan, kehidupan seksual dan
komunikasi global.Atau dengan kata lain penyebab penyakit tidak menular
dikenal dengan dengan istilah faktor risiko, salah satunya hipertensi yang
berpotensi menjadi pemicu penyakit komplikasi lainnya.

World Health Organization (WHO) memprediksikan bahwa pada tahun


2020 penyakit tidak menular akan menjadi penyebab 73% kematian di dunia.

4
Tingginyainsiden penyakit tidak menular disebabkan beberapa faktor salah
satunya adalah angka harapan hidup yang semakin tinggi, makanan yang kurang
sehat, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol dan merokok setiap hari. Dan data
WHO tahun 2012 menunjukkan di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau
26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi. Angka ini kemungkinan akan
meningkat menjadi 29,2% di tahun 2030. Dari 972 juta pengidap hipertensi 333
juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di negara sedang berkembang,
temasuk Indonesia.

Disatu sisi kasus PTM semakin meningkat di masyarakat, namun di sisi


lain data mengenai perkembangan PTM di Sulawesi Tenggara sangat minim,
terutama di lingkup program dinas kesehatan,baik provinsi maupun
kabupaten/kota. Hal ini disebabkan karena deteksi dan penanganan PTM
merupakan domain unit-unit teknis pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
atau dokter praktek. Disamping kinerja program PTM yang tidak optimal,
jenis PTM seperti hipertensi selalu masuk dalam 10 penyakit terbesar
Sulawesi Tenggara setiap tahunnya dengan 19.743 kasus, disamping penyakit
tidak menular lainnya seperti jantung dan stroke.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil identifikasi masalah penyakit tidak menular di Puskesmas
Perumnas periode Januari – September 2019?
2. Bagaimana hasil analisis penyakit tidak menular di Puskesmas Perumnas
periode Januari – September 2019?
3. Bagaimana POA (Plan of Action) dari analisis masalah penyakit tidak menular
di Puskesmas Perumnas periode Januari – September 2019?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyusun perencanaan program penyakit tidak menular di puskesmas
secara sistematis berdasarkan permasalahan yang ada di puskesmas.

5
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui analisis masalah, prioritas penyebab dan alternatif pemecahan
masalah yang ada.
b. Tersusunnya Plan of Action (POA) puskesmas dalam upaya mengatasi
masalah penyakit tidak menular periode Januari – September yang berada
masyarakat.
c. Menjelaskan dan mengetahui hasil identifikasi masalah penyakit tidak
menular di Puskesmas Perumnas periode Januari – September 2019.
d. Menjelaskan dan mengetahui hasil analisis masalah penyakit tidak
menular Puskesmas Perumnas periode Januari – September 2019
e. Menjelaskan dan mengetahui POA (Plan Of Action) dari analisis masalah
penyakit tidak menular yang di dapatkan di Puskesmas Perumnas periode
Januari – September.

D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Hasil laporan ini diharapkan dapat menambah pengalaman penulis
dalam menganalisis dan mencari pemecahan masalah dari masalah penyakit
tidak menular di Puskesmas sekaligus dapat menerapkan keilmuan yang
diperoleh dari perkuliahan, terutama yang berhubungan dengan manajemen
Puskesmas.
2. Bagi Puskesmas
Hasil laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak
Puskesmas untuk menyusun rencana kegiatan bulan selanjutnya.

3. Bagi Pemerintah
Hasil laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
menetapkan kebijakan di bidang kesehatan, khususnya bagi Puskesmas
Perumnas.
4. Bagi Masyarakat
Laporan ini diharapkan menjadi sumber informasi masyarakat
khususnya yang berada di dalam wilayah kerja Puskesmas Perumnas.

6
BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

2.1 Gambaran singkat tentang puskesmas


2.1.1 Visi, Misi dan Motto Puskesmas
Puskesmas Perumnas telah menempati gedung yang baru terhitung
sejak tahun 2017 yang beralamat di Jl.H.Supu Yusuf No.22, Kelurahan
Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari
1. Visi Puskesmas

7
Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah
kerja puskesmas perumnas
2. Misi Puskesmas
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan inovatif
b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
c. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan
3. Motto Puskesmas
Puskesmas Prumnas mempunyai Motto yaitu‘melayani dengan ikhlas
dan tuntas’
2.1.2 Kondisi Geografis
Wilayah kerja Puskesmas Perumnas meliputi 3 (tiga) kelurahan yaitu
Kelurahan Mandonga, Kelurahan Korumba, Kelurahan Bende dengan luas
wilayah kerja 21.673km2.

Letak geografis wilayah kerja Puskesmas Perumnas secara


administrasi berbatasan langsung

a) Utara : berbatasan dgn Kel. Tobuha &Mandonga


b) Timur : berbatasan dgn Kel. Poasia
c) Barat : berbatasan dgn Kel. Kadia
d) Selatan : berbatasan dgn Kel. Bonggoeya

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kadia

1. Keadaan Penduduk

8
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Perumnas adalah sebanyak
49,244 jiwa, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel.1 Distribusi Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas


Berdasarkan Kecamatan Tahun 2018

NO KECAMATA LUAS JUMLAH JUMLA JUMLAH RATA- KEPADATAN


WILAYAH
N DESA KEL DESA+ HPEND RUMAHT RATAJ PENDUD
UDUK ANGGA IWA/R 2
U KELU UKPERKM
2) UMAM
(KM RAH RAHA TANG
AN N A

1 KADIA 21,673 0 3 3 49.244 6.272 7,85 2272,14

JUMLAH 21,7 0 3 3 49.244 6.272 7,85 2.272


(KABKOTA)

2. Keadaan Sosial Ekonomi


Pada umumnya penduduk yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas
Perumnas Kadia bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil,
TNI/Polri, pedagang dan buruh.

3. Keadaan Lingkungan Fisik


Puskesmas Perumnas Kadia terdiri dari beberapa ruangan diantaranya
sebagai berikut.

1) Ruangan Kepala Puskesmas


2) Administrasi
3) Ruang Promkes/Kesling/ P2M
4) Ruang Rapat
5) Poli KIA dan KB
6) Poli Umum
7) Ruang Pendaftaran/Kartu
8) Poli Anak
9) Ruangan Rekam Medik
10) Poli Gigi
11) Ruangan Apotik
12) Gudang Obat
13) Ruang Tindakan

9
14) Poli Lansia
15) Kamar Bersalin 24 jam
16) Ruang Rawat Pasca Persalinan
17) Ruang Bersalin/ASI
18) Ruang Laboratorium
19) Ruang dapur

Secara umum kondisi semua ruangan dalam keadaan baik, namun ada
ruangan yang tidak bisa berfungsi optimal karena ukurannya yang sangat
sempit seperti Apotik dan Poli Gizi.

Derajat Kesehatan Masyarakat

Indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari


keberhasilan atau hasil pencapaian program unggulan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas, yang terutama menjadi pusat perhatian adalah program kesehatan ibu dan
anak (KIA) dan program Gizi masyarakat, yang meliputi unsur-unsur penilaian
terhadap angka kematian ibu, angka kematian anak dan balita, angka kelahiran bayi,
persentase status gizi balita.

Realisasi Pembiayaan Kesehatan

Definisi pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan


oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menyediakan dan memanfaatkan berbagai
upaya kesehatan yang diperlukan perseorangan, keluarga, kelompok maupun
masyarakat. Di negara berkembang seperti Indonesia biaya pelayanan kesehatan
masih belum bisa lepas dari campur tangan pemerintah baik dalam penyelenggaraan
maupun pemanfaatannya. Sumber pembiayaan upaya pelayanan kesehatan antara lain
sebagai berikut:

a. Sepenuhnya bersumber dari pemerintah.

b. Sebagian ditanggung masyarakat.

10
c. Sepenuhnya ditanggung oleh pihak ketiga baik itu swasta maupun bantuan luar
negeri.
Pada era desentralisasi, fungsi pembiayaan usaha pelayanan kesehatan yang
dilakukan pemerintah memiliki pembagian yang terperinci antara pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah. Puskesmas memiliki sumber pembiayaan antara lain
sebagai berikut:Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten maupun kota.

a. Pendapatan Puskesmas melalui retribusi yang besarnya ditentukan pemerintah


kabupaten atau kota setempat.

b. Sumber lain dari BPJS Kesehatan.

Sesuai dengan azas desentralisasi, sumber pembiayaan pemerintah datang dari


APBD.Selain itu Puskesmas juga menerima pendanaan dari alokasi APBD provinsi
dan APBN (Biaya Operasional Kesehatan/BOK).Dana yang disediakan oleh
pemerintah dibedakan atas dua macam, yakni dana anggaran pembangunan yang
mencakup dana pembangunan gedung, pengadaan peralatan serta pengadaan obat,
dan dana anggaran rutin yang mencakup gaji karyawan, pemeliharaan gedung dan
peralatan, pembelian barang habis pakai serta biaya operasional.

Anggaran tersebut disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk


diajukan dalam Daftar Usulan Kegiatan (DUK) ke Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
seterusnya dibahas bersama DPRD Kabupaten/Kota. Puskesmas diberikan
kesempatan mengajukan kebutuhan untuk kedua anggaran tersebut melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.Anggaran yang telah disetujui tercantum dalam dokumen
keuangan diturunkan secara bertahap ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.Untuk beberapa mata anggaran tertentu, misalkan pengadaan obat
dan pembangunan gedung serta pengadaan alat, anggaran tersebut dikelola langsung
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.

Penanggungjawab penggunaan anggaran yang diterima Puskesmas adalah


Kepala Puskesmas sedangkan administrasi keuangan dilakukan oleh pemegang

11
keuangan Puskesmas yakni staf yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota atas usulan Kepala Puskesmas. Penggunaan dana sesuai dengan
usulan kegiatan yang telah disetujui dengan memperhatikan berbagai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Cakupan Pelayanan Kesehatan


Upaya kesehatan wajib merupakan salah satu UKM yang diatur
dalam Permenkes No. 75 tahun 2014 yang harus diselenggarakan oleh
setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan
minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. Selama ini Puskesmas
Perumnas Kadia telah menyelenggarakan semua Upaya Kesehatan Wajib,
yaitu sebagai berikut.

Upaya Promosi Kesehatan


Promosi kesehatan, mengembangkan berbagai program perbaikan
prilaku di bidang kesehatan sesuai dengan masalah prilaku setempat
melalui beragam kegiatan yang bernuansa pemberdayaan masyarakat.
Promosi kesehatan bisa pula dilaksanankan di dalam gedung Puskesmas
melalui penyuluhan langsung, pengembangan info sehat, majalah dinding,
atau pemutaran video di bidang kesehatan.

Tabel 3. Cakupan Upaya Kesehatan Promkes Puskesmas Perumnas S/D bulan


September 2019

Persalinan Nakes
Mandonga Bende Korumba Puskesmas

%komulatif 100.00 100.00 100.00 100.00


% bln ini 100.00 100.00 100.00 100.00
% bln lalu 100.00 100.00 100.00 100.00

12
Asi Ekslusif
Mandonga Bende Korumba Puskesmas
%komulatif 100.00 100.00 100.00 100.00

% bln ini 100.00 100.00 100.00 100.00


% bln lalu 100.00 100.00 100.00 100.00
Timbang Balita
Mandonga Bende Korumba Puskesmas
%komulatif 100.00 100.00 100.00 100.00
% bln ini 100.00 100.00 100.00 100.00

% bln lalu 100.00 100.00 100.00 100.00

Air Bersih
Mandonga Bende Korumba Puskesmas

%komulatif 22 23,15 25,46 22,93


% bln ini 11 11,5 11,39 10,93
% bln lalu 11 12,1 14,07 12,00

Cuci Tangan
Mandonga Bende Korumba Puskesmas
%komulatif 22 23 27 15,00
% bln ini 11 11 12 12,00
% bln lalu 11 12 15 13,00
Jamban Sehat
Mandonga Bende Korumba Puskesmas
%komulatif 22 23 24 25,00
% bln ini 11 11 11 12,00

13
% bln lalu 11 12 13 13,00

Bebas Jentik
Mandonga Bende Korumba Puskesmas
%komulatif 20,40 21,5 23,8 21,70
% bln ini 10,10 10,5 11,1 10,50
% bln lalu 10,30 11 12,7 11,20
Makan Sayur Dan Buah
Mandonga Bende Korumba Puskesmas
%komulatif 22 24 25 24,00

% bln ini 11 12 12 12,00


% bln lalu 11 12 13 12,00
Aktifitas Fisik
Mandonga Bende Korumba Puskesmas
%komulatif 22 24 26 24,00
% bln ini 11 12 12 12,00
% bln lalu 11 12 14 12,00
% bln ini 100.00 100.00 100.00 100.00

% bln lalu 100.00 100.00 100.00 100.00


Asi Ekslusif
Mandonga Bende Korumba Puskesmas
%komulatif 100.00 100.00 100.00 100.00
% bln ini 100.00 100.00 100.00 100.00
% bln lalu 100.00 100.00 100.00 100.00
Timbang Balita

14
Mandonga Bende Korumba Puskesmas

%komulatif 100.00 100.00 100.00 100.00


% bln ini 100.00 100.00 100.00 100.00

% bln lalu 100.00 100.00 100.00 100.00

Air Bersih
Mandonga Bende Korumba Puskesmas
%komulatif 22 23,15 25,46 22,93
% bln ini 11 11,5 11,39 10,93
% bln lalu 11 12,1 14,07 12,00
Cuci Tangan

Mandonga Bende Korumba Puskesmas


%komulatif 22 23 27 15,00
% bln
% bln lalu
ini 11
11 11
12 12
13 12,00
13,00
% bln lalu 11 12 Jentik15
Bebas 13,00

Mandonga Jamban
Bende Sehat
Korumba Puskesmas
%komulatif Mandonga
20,40 Bende
21,5 Korumba
23,8 Puskesmas
21,70
%komulatif
% bln ini 22
10,10 23
10,5 24
11,1 25,00
10,50
% bln
% bln lalu
ini 11
10,30 11
11 11
12,7 12,00
11,20
Makan Sayur Dan Buah
Mandonga Bende Korumba Puskesmas
%komulatif 22 24 25 24,00

% bln ini 11 12 12 12,00


% bln lalu 11 12 13 12,00
Aktifitas Fisik
Mandonga Bende Korumba Puskesmas
%komulatif 22 24 26 24,00
15
% bln ini 11 12 12 12,00
% bln lalu 11 12 14 12,00
Upaya Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan, mengembangkan berbagai program perbaikan
lingkungan setempat agar lebih kodusif untuk kesehatan, termasuk penyelenggaraan
klinik sanitasi di dalam gedung Puskesmas.

Tabel 4. Cakupan Upaya Kesehatan Lingkungan Puskesmas Perumnas S/D bulan


September 2019
Cakupan TTU Triwulan I
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% komulatif 22,2 22,8 22,1 22,3
% triwulan ini 22,2 22,8 22,1 22,3

16
% triwulan
21,4 21,5 21,4 21,4
lalu
Cakupan TPM Triwulan I
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% komulatif 20,9 20,9 21,1 20,9
% triwulan ini 20,4 20 20 20,1
% triwulan
21,5 21,8 22,2 21,8
Lalu
Cakupan Survey Jentik
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% komulatif 95,3 95,7 94,6 95,2
% bln ini 95,2 96 94,8 96,4
% bln lalu 94,5 94,8 94,8 94,7
Cakupan Perumahan, SPAL, TPS
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% komulatif 22,8 23,6 22,7 23,03
% bln ini 8,5 8,9 8,9 8,8
% bln lalu 8,4 8,7 8,7 8,6
Cakupan Keluarga yang Mengakses Air Minum
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% komulatif 24,9 25 25 25
% bln ini 8,5 8,7 8,4 8,5
% bln lalu 8,4 8,4 8,2 8,3
Cakupan Jamban Keluarga
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% komulatif 20,2 22,2 20,8 21,00
% bln ini 8 8,5 8 8,1
% bln lalu 7,8 8,4 7,8 8

Cakupan Air Bersih


Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% komulatif 21 21 21 21
% bln ini 7,3 7,3 7,5 7,3
% bln lalu 7,2 7,1 7,1 7,1
% bln lalu 1,69 5,76 6,34 4,59
Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

17
Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, mengembangkan
berbagai program untuk ibu malalui klinik KIA-KB di dalam gedung Puskesmas
maupun kegiatan di luar gedung Puskesmas seperti di Polindes dan Posyandu.
Kegiatan di dalam gedung berupa pelayanan pemeriksaan ibu hamil, pelayanan
konseling dan sebagainya.

Tabel 5. Cakupan PWS KIA-KB Puskesmas Perumnas S/D September 2019

18
K1
% bln ini Mandonga
3,65 Korumba
2,77 Bende
5,81 Puskesmas
4,16
%
% komulatif
bln lalu 25,30
3,65 26,4
1,39 25,2
5,81 25,7
3,75
% bln ini 8,86 9,72
Pelayanan Komplikasi 8,81
Neonatal 9,1
% bln lalu 8,12 8,33
Mandonga Korumba Bende 7,88 8,1
Puskesmas
% komulatif 20,3 19,2K4 31 24,1
% bln ini Mandonga
5 Korumba
5,76 Bende
6,34 Puskesmas
5,76
% komulatif
% bln lalu 25,10
1,69 26,3
5,76 24,5
6,34 25,3
4,59
% bln ini 8,86Pelayanan
9,27 8,35Bayi
Kesehatan 8,93
% bln lalu 8,12
Mandonga 8,33
Korumba 7,88
Bende 8,1
Puskesmas
% komulatif 25 Persalinan
26,4 Tenkes25,4 25,5
% bln ini Mandonga
8.76 Korumba
10,1 Bende
8,98 Puskesmas
9,22
% komulatif
% bln lalu 25
7,9 26,4
8 25,4
7,93 25,6
7,96
% bln ini 8,76 10,1 8,98 Balita
Pelayanan Kesehatan Anak 9,26
% bln lalu 7,98
Mandonga 8,13
Korumba 8
Bende 8
Puskesmas
% komulatif 25,3 25,1Kn1 28,6 26,4
% bln ini Mandonga
8,82 Korumba
8,55 Bende
14,4 Puskesmas
8,01
%
% komulatif
bln lalu 25
7,95 26,4
7,57 25,4
6,86 25,6
7,44
% bln ini 8,76 10,1
KB Aktif 8,98 9,26
% bln lalu 7,9
Mandonga 8
Korumba 7,9
Bende 7,96
Puskesmas
% komulatif 34,8 Kn Lengkap
36,68 32,23 34,4
% bln ini Mandonga
12,56 Korumba
13 Bende
11,5 Puskesmas
12,2
% komulatif
% bln lalu 25
11,8 26,4
12,5 25,4
11 25,6
11
% bln ini 8,76 10,1 8,98 9,26
% bln lalu 7,9 8 7,93 7,96
KF3
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% komulatif 25 26,4 25,4 25,6
% bln ini 8,76 10,1 8,98 9,26
% bln lalu 7,98 8,13 8 8
Pelayanan Komplikasi Obstetri
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% komulatif 12,19 6,94 17,44 12,5
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Perbaikan gizi masyarakat, mengembangkan klinik gizi didalam


gedung Puskesmas, pemantauan tumbuh kembang anak di Posyandu,

19
pengembangan sistem kewaspadaan pangan dan gizi, kampanye keluarga
sadar gizi.

Tabel 6. Cakupan Upaya Gizi Puskesmas Perumnas S/D September 2019


Cakupan Tablet Tambah Darah Remaja Putri
Puskesmas
% komulatif 81,4
% Bulan ini 81,4
% Bulan Lalu 80,2

20
Cakupan Balita yang Ditimbang Berat Badannya D/S
Bende Mandonga Korumba Puskesmas
% komulatif 81,9 81,5 81 81,5
% Bulan ini 84,9 84 83,6 84,3
% Bulan Lalu 87,5 87,3 87,1 87,3
Cakupan ASI Ekslusif
Bende Mandonga Korumba Puskesmas
% Bulan ini 100 100 100 100
% komulatif 24,3 24 23,1 23,9
% Bulan Lalu 100 100 100 100
% Bulan ini 7,9 7,8 7,2 7,7
Cakupan Vit. A Bufas
% Bulan Lalu 8,4 8,4 8,6 8,4
Bende Mandonga Korumba Puskesmas
Cakupan Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan
% Kumulatif 25,4 25,2 27,9 26,1
Bende Mandonga Korumba Puskesmas
% Bulan ini 8,9 8,7 10,1 9,2
% komulatif 100 100 100 100
% Bulan Lalu 8,0 7,7 8,1 7,9
% Bulan ini 100 100 100 100
Cakupan Bayi Baru Lahir Dapat IMD
% Bulan Lalu 100 100 100 100
Bende Mandonga Korumba Puskesmas
Cakupan Kumulatif Vit.A Februari dan Agustus (6-11 Bulan)
% Kumulatif 25,4 25,2 27,9 26,1
Bende Mandonga Korumba Puskesmas
% Bulan ini 8,9 8,7 10,1 9,2
Vit. A Feb 81,4 82,3 91,3 84,7
% Bulan Lalu 8,0 7,7 8,1 7,9
Vit. A Agust 0 0 0 0
Cakupan BBLR
% Kumulatif 81,4 82,3 91,3 84,7
Bende Mandonga Korumba Puskesmas
Cakupan Kumulatif Vit. A Februari dan Agustus (12-59 bulan)
% Kumulatif 0 0,2 0,5 0,2
Bende Mandonga Korumba Puskesmas
% Bulan ini 0 0 0 0
Vit. A Feb 94,2 95.4 87,7 92,4
% Bulan Lalu 0 0,1 0,1 0,2
Vit. A Agust 0 0 0 0
Cakupan Balita Mempunyai Buku KMS/KIA (K/S)
% Kumulatif 94,2 95.4 87,7 92,4
Bende Mandonga Korumba Puskesmas
Cakupan Kumulatif Vit.A Februari dan Agustus (6-59 bulan)
% Kumulatif 100 100 100 100
Bende Mandonga Korumba Puskesmas
% Bulan ini 100 100 100 100
Vit. A Feb 92,5 93,5 88,2 91,5
Vit. A AgustCakupan Balita
0 di Bawah0 Gariss Merah0 (BGM) 0
% Kumulatif Bende
92,5 Mandonga
93,5 Korumba
88,2 Puskesmas
91,5
% Kumulatif 0 Cakupan FE 0,2 3 Bumil 0 0,1
% Bulan ini 0
Bende 0,2
Mandonga 0
Korumba 0,1
Puskesmas
%
% Bulan Lalu
kumulatif 0
24,3 0,2
25,1 0
26,3 0,1
25,2
% Bulan ini 8,3Cakupan Bumil
8,8 Anemia 9,7 9
% Bulan Lalu Bende Mandonga Korumba Puskesmas
% Kumulatif 7,8
2,3 8,1
1,4 8,3
1,9 8,3
1,9
% Bulan ini Balita 2,3
Cakupan 1,7
Kurus yang Mendapat 1,9 Tambahan
Makanan 2
% Bulan Lalu 2,3
Bende 1,4
Mandonga 1,9
Korumba 1,9
Puskesmas
21
% Kumulatif 100 100 100 100
BAB III
ANALISIS MASALAH

A. Analisis Masalah
Tabel 12. Analisis Masalah Penyakit Tidak Menular Di Puskesmas Perumnas

22
TARGET CAPAIAN SELISIH
NO. INDIKATOR
(%) (%) (%)

PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (P2TM)

Cakupan Kasus
1. 100 26,72 73,28
Hipertensi

2. Cakupan Kasus DM 100 39,11 60,89

3. Cakupan Kasus ODGJ 100 3,43 96,57

B. Prioritas Masalah
A : Menilai Besar (Kuantitas) Masalah (0-10)
B : Menentukan Kegawatan Masalah (1-5)
C : Meninjau Kemudahan Penanggulangan (1-5)
D : Menetapkan Ketentuan PEARL Factor (0 atau 1)

C. Besar Masalah (Kriteria A)


Penilaian besar masalah dengan menggunakan interval menggunakan
rumus sebagai berikut:

Kelas N : 1 + 3.3 log n

Interval :

Berikut Cara Menentukan Kelas N dan Interval dari Masalah diatas:

Kelas N = 1 + 3.3 log n

23
= 1 + 3.3 log 3

= 1 + 3.3 (0,47)

= 1 + 1,41

= 2,41

=2

Interval = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah / Jumlah Kelas

= 96,57 – 60,89/2

= 17,84

24
Tabel 13.Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program
BESAR MASALAH TERHADAP
PENCAPAIAN PROGRAM
INTERVAL

NO. INDIKATOR
Nilai
0– 17,85 – 35,69 – 53,53 – 71,37–
17,84 35,68 53,52 71,36 89,21
Nilai
2 4 6 8 10
A. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2TM)

1. Cakupan Penderita X 10
Hipertensi
2. X 8
Cakupan Kasus DM
3. X 10
Cakupan Kasus ODGJ

25
D. Kegawatan Masalah (Kriteria B)
Merupakan hasil pemilihan secara individu mengenai 3 faktor tingkat kegawatan
dengan bobot nilai :

Tabel 14.Bobot nilai untuk menentukan kegawatan masalah

KEGANASAN URGENSI BIAYA

5 : Sangat Ganas 5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Murah


4 : Ganas 4 : Mendesak 4 : Murah
3 : Cukup Berpengaruh 3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Murah
2 : Kurang Ganas 2 : Kurang Mendesak 2 : Mahal
1 : Tidak Ganas 1 : Tidak Mendesak 1 : Sangat Mahal

Tabel 15. Tabel Jumlah Kegawatan Pada Puskesmas

No INDIKATOR KEGANASAN URGENSI BIAYA JUMLAH

Pengendalian Penyakit
B
Tidak Menular (P2TM)

1. 4 4 3 11
Cakupan Kasus Hipertensi

2. 4 4 3 11
Cakupan Kasus DM

3. 3 3 2 8
Cakupan Kasus ODGJ

E. Kemudahan Penanggulangan (Kriteria C)


Tabel 16 .Bobot nilai untuk menentukan Kemudahan Penanggulangan

KEMUDAHAN PENANGGULANGAN

26
5 : Tidak mudah

4 : Agak mudah

3 : Cukup Mudah

2 : Mudah

1 : Sangat mudah

Tabel 17.Nilai Kemudahan Dari Berbagai Indikator


Kemudahan
NO. INDIKATOR Nilai
Penanggulangan
Pengendalian Penyakit Tidak
C
Menular (P2TM)

1. 4 4
Cakupan Kasus Hipertensi

2. 4 4
Cakupan Kasus DM

3. 5 5
Cakupan Kasus ODGJ

F. Ketentuan PEARL Faktor (Kriteria D)


Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan :

1. Propriety : Kesesuaian dengan program daerah/nasional/dunia

2. Economy : Memenuhi syarat ekonomi untuk melaksanakannya

27
3. Acceptability : Dapat diterima oleh petugas, masyarakat, dan lembaga terkait

4. Resources : Tersedianya sumber daya

5. Legality : Tidak melanggar hukum dan etika

Skor yang digunakan diambil melalui VOTING anggota kelompok

1 = Setuju

0 = Tidak Setuju

Tabel 18. Tabel PEARL faktor


PEARL
NO. INDIKATOR Hasil
P E A R L
Kerja

D. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2TM)

1. Cakupan Kasus 1 1 1 1 1 1
Hipertensi

2. Cakupan Kasus 1 1 1 1 1 1
DM

3. Cakupan Kasus 1 1 1 1 1 1
ODGJ

G. Penilaian Prioritas Masalah


Setelah Kriteria A, B, C dan D diterapkan, nilai tersebut dimasukkan ke dalam
rumus:

1. Nilai Prioritas Dasar (NPD) : (A+B) x C

2. Nilai Prioritas Total (NPT) : (A+B) x C x D

28
Tabel 19.Perhitungan Perioritas Dari Beberapa Indikator

INDIKATOR/
NO. DAFTAR A B C D NPD NPT
MASALAH

Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2TM)

1. Cakupan Kasus 10 11 4 1 84 84
Hipertensi
2. 8 11 4 1 76 76
Cakupan Kasus DM
3. 10 8 5 1 90 90
Cakupan Kasus ODGJ

H. Urutan Prioritas Masalah


Berdasarkan tabel urutan prioritas masalah, didapatkan urutan masalah di
Puskesmas Perumnas sebagai berikut:
1. Cakupan Kasus DM
2. Cakupan Kasus Hipertensi
3. Cakupan Kasus ODGJ

I. Identifikasi Penyebab Masalah Program Pengendalian Penyakit Tidak


Menular dengan Analisis Pendekatan Sistem

Tabel 20.Analisis Pendekatan sistem

Komponen Kemungkinan Penyebab

29
MAN  Masih kurangnya petugas kesehatan yang
INPUT berperan dalam penjaringan dan penyuluhan
terhadap penyakit tidak menular
 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit tidak menular
 Kurangnya kesadaran petugas dalam
mengedukasi warga mengenai penyakit tidak
menular
MONEY  Kurangnya dana untuk program PTM
MATERIAL  Kurangnya media penyuluhan penanganan
penyakit tidak menular seperti flip chart
pamphlet, leaflet, dll

METODE  Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang


pencegahan penyakit tidak menular.
 Sosialisasi tentang PTM ke masyarakat belum

efektif
MARKETING  Masih minimnya media promosi yang beredar
di masyarakat misalnya poster, pamflet dll,
bahwa pentingnya mencengah PTM

P1 Tidak ada masalah


(perencanaan)

PROSES P2 Tidak ada masalah


(penggerakan,
pelaksanaan)

P3 Kurangnya monitoring dan evaluasi terkait


pencengahan penyakit tidak menular
(pengawasan,
pengendalian,

30
penilaian)

J. Analisis Penyebab Masalah


Adapun prioritas penyebab masalah pada Puskesmas Perumnas periode
Januari – September adalah :

A. Masih kurangnya petugas kesehatan yang berperan dalam penjaringan dan


penyuluhan terhadap penyakit tidak menular

B. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit tidak menular

C. Kurangnya kesadaran petugas dalam mengedukasi warga mengenai penyakit


tidak menular
D. Kurangnya media penyuluhan penanganan penyakit tidak menular seperti flip
chart pamphlet, leaflet, dll
E. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang pencegahan penyakit tidak
menular.
Analisa prioritas penyebab masalah dilakukan dengan menggunakan
tabel Paired comparison yaitu membandingkan tiap masalah yang telah
ditentukan untuk menentukan mana diantaranya yang lebih penting dan lebih
memungkinkan untuk diselesaikan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar
penyelesaian masalah lebih efektif dan efisien disesuaikan dengan situasi dan
kondisi yang ada di Puskesmas.

Tabel 21. Paired Comparison

A B C D E Total
A A A D E 2
B B D E 1
C D E 0
D E 0
E 0

31
Total vertical 0 0 0 3 4

Total horizontal 2 1 0 0 0

Total 2 1 0 3 4 10

Tabel 22.Tabel Kumulatif

4/10x
E 4 40 40%
100%
3/10x
D 3 30 70%
100%
2/10x
A 2 20 90%
100%
1/10x
B 1 10 100%
100%
0/10x
C 0 0 100%
100%
Jumlah 10 100 %

Berdasarkan nilai kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah sesuai


standar dengan menyelesaikan 2 penyebab masalah yaitu :

a. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang pencegahan penyakit tidak


menular (E)
b. Kurangnya media penyuluhan penanganan penyakit tidak menular seperti flip
chart pamphlet, leaflet, dll (D)

K. Pemecahan Masalah
Adapun alternatif pemecahan masalah yaitu:
E : Mengadakan penyuluhan dan sosialisasi tentang pencegahan penyakit tidak
menular
D : Membuat media penyuluhan penanganan penyakit tidak menular seperti flip
chart, pamphlet, leaflet, dll.

32
Berdasarkan alternatif pemecahan masalah di atas, maka dibuat kriteria mutlak
yaitu:

Tabel 23.Kriteria mutlak dapat atau tidaknya dilakukan

Input Output Ket.


Kegiatan
Man Money Material Meth Mark
Dapat
E 1 1 1 1 1 1
Dilakukan
Dapat
D 1 1 1 1 1 1
dilakukan

Berdasarkan uraian di atas, maka yang dapat dijadikan rencana


kegiatan/ Plan Of Action (POA) yaitu :

a. Mengadakan penyuluhan dan sosialisasi tentang pencegahan penyakit


tidak menular
b. Membuat media penyuluhan penanganan penyakit tidak menular seperti
flip chart, pamphlet, leaflet, dll.

Tabel 24.Plain of Action di Puskesmas Perumnas Bulan Januari– September 2019


No Tujuan Kegiatan Sasaran Target Lokasi Waktu Personil Biaya

Mengadakan
penyuluhan
Wilayah
dan sosialisasi Transportasi Rp.
Petugas Kerja 2 Petugas
1 tentang Penyuluhan 1 kali 200.000 x 12
Puskesmas 100 % Puskesma Puskesma
pencegahan dan evaluasi sebulan Total = Rp.
Perumnas s s
penyakit tidak 2.400.000
Perumnas
menular

33
Pamflet
Membuat Puskesma sesuai
media Pamflet
s dan jumlah - 50x2xRp. 1.
penyuluhan 50
Masyaraka kantor- penyuluh 000 =Rp.
penanganan lembar
Pengadaan t di kantor an (2x 100.000
penyakit tidak Flipchart
Pamflet dan wilayah kelurahan setahun) - 1x400.000=
2 menular 100% 1 buah
Flipchart kerja serta Banner Rp. 400.000
seperti flip Banner
serta Banner puskesmas dibagikan dan
chart, (50 x
Perumnas ketika Flipchart 1x200,000=
pamphlet, 160 cm)
penyuluh awal Rp. 200.000
leaflet, dll. 1buah
an tahun 1
kali cetak

TOTAL RP. 2.600.000

34
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Setelah melakukan analisis masalah penyakit tidak menular di wilayah
kerja Puskesmas Perumnas didapatkan bahwa analisa masalah tersebut
dibuatkah prioritas masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang pencegahan penyakit tidak
menular
2. Kurangnya media penyuluhan penanganan penyakit tidak menular seperti
flip chart pamphlet, leaflet, dll
Adapun alternatif penyelesaian masalah yang dapat diajukan adalah
sebagai berikut :
a. Mengadakan penyuluhan dan sosialisasi tentang pencegahan penyakit
tidak menular
b. Membuat media penyuluhan penanganan penyakit tidak menular seperti
flip chart, pamphlet, leaflet, dll.

B. Saran
Melalui tulisan ini, penulis menuangkan beberapa saran sehingga
membantu dalam meningkatkan capaian, yaitu :
1. Mengadakan penyuluhan dan sosialisasi tentang pencegahan penyakit
tidak menular
2. Membuat media penyuluhan penanganan penyakit tidak menular seperti
flip chart, pamphlet, leaflet, dll.

35
DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Kesehatan RI. Penyakit Tidak Menular Buletin Jendela Data


dan Informasi Kesehatan.
2. Rahayujati,T.B. 2015. Naskah Web Dinas Kesehatan Kulon Progo.
3. Fauziah, U.A. 2015. Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja
Puskesmas Poasia.
4. Profil Dinas Kesehatan Kota Kendari.2015.
5. Puskesmas Perumnas. 2018. Profil Puskesmas Perumnas Periode 2018.

36

Anda mungkin juga menyukai