Anda di halaman 1dari 11

b) Menyusun Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan Pengembangan ke dalam matriks.

Matriks Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan Pengembangan

Kebutuhan Sumberdaya
Upaya Indikator Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Kegiatan keberhasilan pembiayaan
dana alat tenaga

5
c) Mengajukan Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan Pengembangan.

Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan Pengembangan diajukan ke Dinas


Kesehatan Kabupaten/ Kota bersama-sama dengan Upaya Kesehatan Wajib
untuk pembahasan lebih lanjut. Rencana Usulan Kegiatan ini dapat juga diajukan
pembiayaannya kepada pihak nonpemerintah.

Puskesmas Perumnas dapat melibatkan potensi yang ada di wilayahnya untuk


ikut serta dalam pembiayaan tersebut. Penggalangan dana dapat dilakukan
kepada masyarakat, perusahaan, swasta, atau LSM melalui advokasi dan
sosialisasi rencana kegiatan yang telah disusun dengan didukung oleh data yang
telah diolah, sehingga dapat dipahami oleh masyarakat dan mitra kerja
puskesmas perumnas.

Potensi lainnya dapat pula berasal dari pendapatan fungsional puskesmas


perumnas atau sumber pembiayaan lainnya.

D. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)

Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan baik untuk upaya kesehatan


wajib, upaya kesehatan pengembangan, upaya kesehatan penunjang maupun
upaya inovasi dilaksanakan secara bersama, terpadu dan terintegrasi. Hal ini
sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas Perumnas yaitu keterpaduan.

Langkah-langkah penyusunan RPK adalah :

a. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.


b. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) yang diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK.
c. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang dilaksanakan
serta sumberdaya pendukung menurut bulan dan lokasi pelaksanaan.
d. Mengadakan Lokakarya Mini Tahunan untuk membahas kesepakatan RPK.
e. Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matri
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas Perumnas tahun 2017

No. Upaya Kegiatan Sasaran Target Volume Rincian Lokasi Target Jadwal Biaya
Kesehatan Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksana
1 PromKes
2 KesLing
3 KIA/KB
4 Perb. Gizi
5 P3M
6 Pengobatan
7 ....................
Tahap-tahap Perencanaan Tingkat Puskesmas Perumnas :

O
DATA UMUM
K

A
Penyusunan RUK Penyusunan RPK
PROSES R
Pengumpulan Data Upaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Wajib
PERSIAPAN Upaya Kes. Pengembangan Upaya Kes. Pengembangan Y

DATA KHUSUS I
(Penilaian Kinerja
N
Puskesmas)
I

TAHAP TAHAP TAHAP TAHAP


PERSIAPAN ANALISIS DATA PENYUSUNAN RUK PENYUSUNAN RPK
BAB IV

DUKUNGAN DINAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA DALAM PROSES
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS PERUMNAS

Di tingkat kabupaten/kota, dinas kesehatan bertanggung jawab atas kelancaran dan


keberhasilan proses dan kegiatan perencanaan kesehatan/kota, dalam hal ini
termasuk Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP), perencaan tingkat puskesmas
perumnas juga harus dapat mengakomodasikan hasil diskusi pembangunan tingkat
desa dan tingkat kecamatan.

Dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam proses perencanaan tingkat


puskesmas perumnas adalah sebagai berikut :

1. Mengajukan ke Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota agar diterbitkan Surat


Edaran Bupati/ Walikota tentang Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas dan
diinformasikan ke seluruh puskesmas serta semua instansi kesehatan maupun
non kesehatan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
2. Melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah agar proses perencanaan,
pembahasan dan persetujuan terhadap rencana usulan kegiatan dapat
diselenggarakan tepat waktu. Sehingga realisasi anggaran tepat waktu, dan
selanjutnya Puskesmas perumnas dapat melaksanakan kegiatan sesuai jadwal.
3. Pemberian tanda penghargaan kepada puskesmas yang telah melaksanakan
Perencanaan Tingkat Puskesmas dengan sangat baik dan kepada instansi non
kesehatan yang telah memberikan peran aktif dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dasar.
4. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam proses Perencanaan Tingkat
Puskesmas Perumnas melalui forum resmi, seperti rapat tim perencanaan
kesehatan kabupaten/kota maupun kegiatan lainnya dalam rangkaian proses
Perencanaan Tingkat Puskesmas. Dalam hal ini dapat ditempuh dengan
membentuk Tim Perencanaan Kesehatan Tingkat Kabupaten/Kota yang
beranggotakan lintas program dan lintas sektor.
5. Menyusun petunjuk teknis tata cara penyusunan Perencanaan Tingkat
Puskesmas yang memuat :
a. Kebijakan pelaksanaan pembangunan kesehatan tahunan kabupaten/kota,
termasuk ketentuan prioritas upaya kesehatan untuk wilayah kabupaten/kota
yang bersangkutan.
b. Perkiraan target cakupan tahunan masing-masing program dan Puskesmas
Perumnas, termasuk ketentuan-ketentuan pokok untuk pelayanan kesehatan
swadaya masyarakat.
c. Ketentuan-ketentuan tentang sumber daya (tenaga, peralatan dan
pembiayaan)
6. Supervisi dan bimbingan teknis.
a. Melakukan pelayihan bagi staf Puskesmas Perumnas dalam pengenalan dan
penguasaan Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas Perumnas serta
berbagai kebijakan pelaksanaan pembangunan kesehatan di kabupaten/kota.
b. Melakukan bimbingan teknis dalam proses penyusunan Perencanaan Tingkat
Puskesmas Perumnas, untuk :
1) Memberi penjelasan atas petunjuk teknis penyusunan Perencanaan
Tingkat Puskesmas Perumnas sebagai masukan terhadap rencana usulan
kegiatan puskesmas Perumnas yang sedang disusun dan saran-saran
perbaikan/umpan baik yang diperlukan.
2) Membantu kemajuan kegiatan penyususnan Perencanaan Tingkat
Puskesmas, agar setiap Puskesmas dapat menyelesaikan penyusunan
rencana Rencana Usulan Kegiatan secara tepat waktu.
c. Supervisi dan bimbingan teknis dilakukan terpadu dengan melibatkan sektor
non kesehatan yang terkait.
7. Menyusun rencana tahunan kesehatan kabupaten / kota, dengan proses sebagai
berikut :
a. Menyusun pra-rencana Tahunan Kesehana Kabupaten/Kota berdasarkan
hasil supervisi dan bimbinngan teknis penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
Pusesmas Perumnas.
b. Melaksanakan pertemuan /pembahasan perencanaan kesehatan Kabupaten/
Kota dengan membahas Rencana Ussulan Kegiatan Puskesmas Perumnas.
c. Menyusun Rancangan Rencana Tahunan Kesehatan Kabupaten/Kota pra
Rencana Tahunan Kesehatan Kabupaten/Kota dan hasil Konsultasi Rencana
Usulan Kegiatan Puskesmas Perumnas. Rancangan Rencana Tahunan ini
dibahas dalam Pra-Rakorbang Kabupaten/Kota yang melibatkan sektor non
kesehatan yang terkait.
d. Menyusun dan menyampaikan Rencana Tahunan Kesehatan Kabupaten/Kota
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota untuk dibahas dalam Rakorbang Tingkat Kabupaten/Kota.
8. Menyusun Rencana Operasional.
a. Rencana Operasional disusun secara terpadu dengan memperhatikan secara
seksama semua kegiatan yang dibiayai dari berbagai sumber (DAU, DAK,
APBD).
b. Rencana Opersaional disusun dengan memperhatikan Rencana Usulan
Kegiatan Puskesmas perumnas yang sudah diakomodasikan dalam Rencana
Tahunan Kesehatan Kabupaten/Kota Dengan mengikut sertakan Puskesmas
perumnas dalam proses penyusunannya. Dengan demikian, alokasi kegiatan
dan sumber pembiayaan untuk setiap puskesmas telah termuat dalam
Rencana Operasional ini.
BAB V
PENUTUP
Buku Pedoman Perncanaan Tingkat Puskesmas Perumnas ini diharapkan dapat
digunakan sebagai salah satu pegangan dalam penyusunan dan pembinaan
Perencanaan Tingkat Puskesmas daerah.

Dengan demikian Puskesmas Perumnas diharapkan mampu menyusun rencana


kegiatan tahunannya secara optimal berdasarkan besarnya maslah yang dihadapi
dan kemampuan sumberdaya yang ada, dengan tetap mengembangkan dan
membina peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai