Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

LIKEN SIMPLEKS KRONIS


Oleh
Rukiyah Mayastira S.Ked

Pembimbing
Dr. RiniM.Kes
LAPORAN KASUS

Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan :-
Alamat : RT. 17 Arizona
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Jumlah Anak : 3 orang
Status Ekonomi Keluarga : Menengah ke bawah
Kondisi Rumah :
Pasien tinggal di rumah permanen ukuran 6
x 8 m2. Pasien tinggal dengan cucunya.
Rumah pasien terbuat dari beton, lantai
keramik. Kondisi rumah memiliki jendela di
bagian depan dan samping rumah dengan
ventilasi 10% dari luas rumah dan
pencahayaan yang cukup. Terdapat 1 ruang
tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang makan, dapur
dan kamar mandi. Sumber air bersih
berasal dari sumur. Bagian rumah terlihat
rapi dan bersih. Pasien tinggal di
lingkungan yang tidak begitu padat
penduduk.
Keluhan Utama
Gatal di punggung kaki kanan kanan sejak
1bulan yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang


Awalnya pasien mengeluh timbul bintil-bintil
kemerahan pada punggung kaki kanan sekitar 3
bulan yang lalu. Bintil berisi cairan berwarna putih
dan terasa gatal. Rasa gatal yang dirasakan
pasien hilang timbul. Pada saat gatal pasien sering
menggaruknya hingga bintil bintilnya pecah dan
menimbulkan luka. Kulit yang luka menjadi terasa
kering dan menebal. Namun pasien belum pernah
berobat untuk keluhan tersebut.
.
Sekitar 1 bulan yang lalu, keluhan gatal
pada punggung kaki yang semakin memberat
dan bercak punggung kakinya bertambah
hitam dan semakin menebal. Pasien
mengatakan rasa gatal muncul saat pasien
sedang banyak pikiran dan stress. Gatal tidak
bertambah pada saat pasien berkeringat. Lalu
pasien datang ke Puskesmas Simpang Kawat
untuk berobat.

Tidak ada riwayat gatal setelah


mengkonsumsi makanan ataupun kontak
dengan bahan tertentu. Tidak ada riwayat
digigit serangga.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah menderita peny yang sama
sebelumnya
Riwayat alergi makanan, sabun deterjen, cuaca
(-)
Riwayat Hipertensi (+)
Riwayat Diabetes Melitus disangkal
Riwayat luka dan trauma disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak ada anggota keluarga yang terserang penyakit yang
sama
Riwayat hipertensi pada keluarga disangkal
Riwayat diabetes mellitus pada keluarga disangkal
Pemeriksaan Fisik

Kepala
Nadi : 80x/i
TD :
110/70 mmHg Mata : CA -/-,
SI -/-
Suhu : Afebris
Telinga: DBN
RR : 20x/i Hidung: Sekret
(-), Epistaksis
Tanda (-)
Mulut : DBN
Vital
I : Simetris, Abdomen
retraksi (-)
P : Vokal Akral
fremitus sama hangat +/
kanan dan kiri I : Jar. Parut (-).
P : Sonor P : Nyeri +,
A : Vesikuler +/ tekan (-_ edema -/-
+, Rhonki -/-, P : Timpani
wheezing -/- (+)
BJI dan II A : BU (+)
regular, bising
jantung (-) Ekstremit
Thoraks as
Status
Dermatologi

Lokasi : regio dorsum pedis dextra


Efloresensi : plak hiperpigmentasi berskuama
tipis dan terdapat likenifikasi,
tunggal, ukuran plakat, bentuk
lonjong dan tidak beraturan,
batas tegas.
Laboratorium Diagnosa
Anjuran: Diagnosa
Kerja Banding
-Tes auspitz sign dan
fenomena koebner Liken Psoriasis
-Pemeriksaan Simpleks Dermatitis
dermatophatology Kronis Atopik
Preventif

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan


Memotong kuku untuk mencegah penggarukan
Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
pasien
Menghindari stress untuk menghindari faktor pemicu munculnya
gatal
Menggunakan pakaian berbahan cattton untuk mengurangi iritasi
Promotif

Edukasi mengenai penyakit, penyebab penyakit


dan pengobatan penyakit kepada pasien
Menjelaskan pada pasien untuk minum obat secara
teratur
Menghindari factor pencetus seperti menghindari
factor stress
Menghindari menggaruk daerah yang gatal karena
dapat menimbulkan luka.
Kotrol ulang secara teratur
Kuratif

Medikamentosa
Hidrokortison zalf kulit 2 kali
sehari
Sistemil oral :
Ctm 3 x 4 mg sehari
Dexametason 3 x 0,5 mg
sehari
Rehabilitas
i
Menjalankan pengobatan dengan teratur
Kontrol teratur ke Puskesmas dan berobat sampai
sembuh.
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh
Hindari stress agar tidak muncul rasa gatal yang
berlebihan
Jangan menggaruk lesi untuk menghindari infeksi
sekunder dan sikatriks
Menggunakan pakaian yang longar dan menyerap
keringat
Dinas Kesehatan Kota Jambi
Puskesmas Simpang IV Sipin
Dokter : Rukiyah Mayastira
SIP : GIA 213018
STR : 100763960

Tanggal : 11 Mei 2015


R/ Hidrokortison zalf No. I
S2dd1sue
R/ Chlorpheniramin maleat tab 4 mg No. VI
S 1 d d 1 tab
R/ Dexametason tab 0,5 mg No. IX
S 3 d d 1 tab
R/ Amlodipine tab 5 mg No. X
S 1 dd 1 tab

Pro :TN. H
Umur : 55 tahun
ANALISA KASUS

Hubungan Diagnosis dengan keadaan


Rumah dan Lingkungan Sekitar
Keadaan rumah pasien cukup bersih dan
rapi dengan ventilasi udara dan penerangan
yang cukup. Kamar mandi cukup bersih
serta halaman rumah yang juga bersih.
Pada kasus ini tidak ada hubungan dengan
keadaan rumah dan lingkungan sekitar
Hubungan diagnosis dengan
keadaan keluarga dan hubungan
keluarga
Tidak ada anggota keluarga
lain yang menderita penyakit
yang sama dengan pasien
dan tidak ada riwayat
penyakit seperti diabetes
Tidak ada melitus maupun hipertensi
hubungan antara dan alergi terhadap obat
diagnosis dengan ataupun makanan asma
keadaan keluarga dalam keluarga serta tidak
dan hubungan ditemukan adanya masalah
keluarga psikososial dalam keluarga
Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan
dalam keluarga dan lingkungan sekitar

Perilaku kesehatan pasien seperti


kebiasaan menggaruk-garuk kulit
yang gatal merupakan penyebab Ada hubungan
terjadinya penyakit liken
simpleks kronis. Selain itu antara diagnosis
keadaan lingkungan yang panas dengan perilaku
menyebabkan rasa gatal yang
berlebihan, selain itu pasien kesehatan dalam
merupakan orang yang mudah keluarga.
stress terutama jika sedang
mendapatkan masalah
Analisis kemungkinan berbagai faktor resiko
atau etiologi penyakit pada pasien ini

Insiden terjadinya lebih sering


pada wanita daripada pria.
Penyakit ini sering muncul Faktor lingkungan seperti
pada usia dewasa, terutama panas dan udara yang kering
usia 30 hingga 50 tahun. Gatal dapat berimplikasi dala
biasanya dikatakan lebih menyebabkan iritasi yang
parah pada saat periode dapat menginduksi gatal. Suhu
dimana pasien tidak ada yang tinggi memudahkan
aktivitas, seperti pada waktu seseorang berkeringat
tidur dan pada saat malam. sehingga dapat mencetuskan
Sentuhan dan stress gatal.
emosional juga dapat memicu
gatal.
Analisis untuk mengurangi
paparan/memutuskan rantai penularan
dengan faktor resiko atau etiologi pada
Edukasi mengenaipasien
penyebab
ini penyakitnya dan
cara pengobatannya. Hal tersebut mencakup
edukasi mengenai menghindari stress psikis,
karena salah satu faktor predisposisi dan faktor
yang memberatkan adalah status psikologik
pasien, menghindari menggaruk pada bagian
yang gatal untuk menghindari adanya trauma
pada kulit yang menjadi predisposisi terjadinya
infeksi sekunder.
Diajarkan untuk mengobservasi aktivitas sehari-
harinya yang berkontak dengan lingkungannya,
untuk mencari kemungkinan adanya dermatitis
kontak. Pasien juga dianjurkan untuk makan
makanan yang bergizi tinggi agar daya tahan
tubuh optimal.
TERIM
A
KASIH

Anda mungkin juga menyukai