Anda di halaman 1dari 35

Pembimbing :

dr. Agnes Sri Widayati, Sp. KK


Oleh :
LAPORAN KASUS Dewi Ratih Anggraeni (H2A014014)
Reyhansyah Rachmadhyan (H2A014016)

SKABIES Vian Aprilya (H2A014023)


Hanung Choiri Rohmawan (H2A014057)
IDENTITAS

 Nama : An. N
 Usia : 10 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam
 Alamat : Semarang
 Tanggal Pemeriksaan : 5 April 2018
ANAMNESIS

Keluhan Utama :

Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSIJD


Dr. Adhyatma, MPH dengan keluhan gatal
dan bentol-bentol di sela sela jari kedua tangan, lipat siku, lipat
paha, ketiak, bokong dan daerah kelamin sejak 3 minggu yang
lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke RSIJD TUGUREJO dengan keluhan Gatal-gatal d


an disertai bentol bentol di kedua tangan sejak 3 minggu
sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Awalnya timbul bruntus
kemerahan sebesar jarum pentul di sela-sela jari tangan tangan
kanan dan kiri yang dirasakan gatal dan digaruk
Gatal dirasakan pada malam hari. Ibu pasien
mengatakan kakak pasien yang pulang dari pondok me
ngalami hal serupa dan tidur bersama pasien.
Ibu pasien mengaku tinggal di rumah yang berlokasi dek
at dengan lingkungan pondok pesantren. Sebulan yang
lalu ibu pasien menceritakan bahwa kakak pasien yang
mondok pulang kerumah dengan kondisi seperti apa ya
ng dikeluhkan pasien sekarang. Saat dirumah pasien tid
ur bersama kakaknya. Selain Pasien ibu dan ayah pasien
juga mengalami keluhan yang sama.
Riwayat Penyaklit Dahulu :
- Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya
- Riwayat asma dan rhinitis disangkal

Riwayat Penyaklit Keluarga :


Ayah, ibu dan kakak pasien mengalami keluhan yang sama.

Riwayat Pengobatan :
Ibu pasien membelrikan salep skabimite dan obat cetirizine
yang dibeli sendiri diapotik tanpa resep dokter.
Riwayat alergi :
Alergi makanan dan obat disangkal. Alergi debu dan cuaca
dingin disangkal.

Riwayat Psikososial :

Pasien merupakan pelajar SD kelas 4, orang tuanya beker


ja sebagai Wiraswasta, merupakan anak ke 2 dari 2 bersa
udara dan semuanya masih sekolah. Biaya pengobatan
ditanggung BPJS
Kesan ekonomi pasien cukup
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum :Tampak Sakit Ringan


Kesadaran :Compos Mentis
Tanda-tanda vital
Nadi :80x/menit
Respirasi :20 x/menit
Suhu :36,5 OC
Tekanan Darah : tidak dilakukan
STATUS GENERALIS

Normocephal, warna rambut hitam, distribusi rambut merata


dan lurus, rambut tidak mudah rontok

Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-),


sklera ikterik (-/-).

Simetris, deviasi septum (-), Sekret (-)


STATUS GENERALIS

Normotia, sekret (-)

mukosa oral basah, faring hiperemis (-)

Tidak ada pembesaran KGB


Paru
PALPASI simetris, vocal fremitus
INSPEKSI simetris dextra-sinistra, sama dextra-sinistra, tidak ada
tidak ada bagian dada yang bagian dada yang tertinggal saat
tertinggal saat bernapas, retraksi bernapas, nyeri tekan (-)
dinding dada (-)

PERKUSI sonor pada semua lapang AUSKULTASI suara napas vesikuler


paru (+/+), ronkhi (-/-), wheezing(-/-)
Jantung

INSPEKSI ictus cordis tidak


PALPASI ictus cordis tidak teraba
terlihat

AUSKULTASI bunyi jantung I dan II


PERKUSI batas jantung dalam batas
regular, bising jantung (-),
normal
gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : tampak datar
Auskultasi : bising usus (+)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-),
Perkusi : timpani di seluruh region abdomen

Ekstremitas : akral hangat, CRT<2 detik, sianosis


(-), edema (-)
STATUS DERMATOLOGI

•Lokasi : sela-sela jari tangan kanan da


n kiri, telapak dan punggung tangan kanan
dan kiri, ketiak, selakangan dan sekitar bok
ong.
•Jenis Lesi : multiple, diskret, bilateral, batas
tegas, bentuk bulat, ukuran miliar sampai le
ntikuler
•Morfologi
•UKK Primer: papul merah kehitaman, Vesik
el erytem, makula
•UKK Sekunder : Ekskoriasi dan skuama
•Distribusi : Regional
•Konfigurasi : Linier
Resume

An, N, usia 10 tahun datang di poli kulit dan kelamin dengan diantar oleh i
bunya dengan keluhan gatal-gatal dan bentol-bentol kecil di sela-sela jari
tangan, lipat paha, ketiak dan dubur, keluhan ini dirasakan kurang lebih se
jak 2 bulan yang lalu, awalnya gatal di daerah sela-sela jari dan selakang
an dan timbul bentol-bentol kecil kemerahan. Keluhan gatal bertambah t
erutama di malam hari sampai mengganggu tidur malam.
Pemeriksaan fisik dan status generalis dalam batas normal.
Status dermatologis, Regio interdigiti manus dextra dan sinistra, regio genit
alia, regio gluteus tampak papul multipel hiperpigmentosa
disertai skuama dan erosi.
Diagnosis

Diagnosis Kerja :
Skabies
PENATALAKSANAAN

Non-medikamentosa

• Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai penyakit yang diderita


oleh pasien dan cara penggunaan obat yang diberikan.
• Pengobatan yang diberikan dioleskan di kulit dan sebaiknya dilakukan
pada malam hari sebelum tidur.
• Ganti pakaian, handuk, sprei, yang digunakan, selalu cuci dengan
teratur dan direndam dengan air panas
PENATALAKSANAAN

Non-medikamentosa

• Alat-alat yang tidak bisa direndam dengan air panas seperti karpet,
kasur, sofa dapat dijemur.
• Setiap anggota keluarga serumah atau dilingkungan pasien tinggal
sebaiknya mendapatkan pengobatan yang sama dan ikut menjaga
kebersihan
Medikamentosa

Topikal
Permethrin 5% cream sebelum tidur dioleskan hanya sekali
pada kulit seluruh tubuh kecuali kulit muka dan luka,
gunakan 8 – 14 jam, kemudian bilas dengan air. Bila belum
sembuh diulangi setelah 7 hari.

Sistemik
Antihistamin : Cetirizine tablet 1 x 10 mg/ malam hari
PROGNOSIS

-Qua ad Vitam : Bonam

-Qua ad Fungtionam : Bonam

-Qua ad Sanationam : Bonam


TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi
dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian hominis
dan produknya

Epidemiologi
Skabies terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan,
di semua geografi daerah, semua kelompok usia, ras dan
kelas sosial.

Namun menjadi masalah utama pada daerah yang padat


dengan gangguan sosial, sanitasi yang buruk, dan negara
dengan keadaan perekonomian yang kurang.
ETIOLOGI

1. Sarcoptes scabiei varian hominis


2. filum Arthopoda, kelas Arachnida, ordo Ackarima, superfamili Sarcopte

Morfologi Ukuran Bentuk dewasa


1. Tungau kecil 1. betina berkisar antara 33 4 pasang kaki, 2 pasang di
2. Berbentuk oval 0 – 450 mikron x 250 – 3 depan sebagai alat untuk
3. punggungnya 50 mikron melekat dan 2 pasang kaki
cembung 2. Jantan 200 – 240 mikron kedua pada betina
4. Bagian perutnya x 150 – 200 mikron berakhir dengan rambut,
rata sedangkan pada jantan
5. Tidak bermata pasangan kaki ketiga
berakhir dengan rambut
dan keempat dengan alat
perekat
PATOGENESIS
Manifestasi Klinis

Cardinal Sign
Dapat didiagnosis jika ditemukan 2 dari 4

1. Pruritus nocturna
2. Sekelompok orang
3. Adanya terowongan
4. Menemukan Sarcoptes scabiei
Pemeriksaan Penunjang

1. Apusan Kulit
2. Kerokan Kulit
3. Mengambil tungau dengan jarum
4. Test tinta pada terowongan
5. Biopsi ringan
6. Uji tetrasiklin
Differensial Diagnosis

Beberapa penyakit dapat menyerupai skabies antara


lain prurigo, dermatitis atopik, dermatitis numularis,
dermatitis kontak, dermatitis herpetiformis, erupsi obat
dan insect bite
Penatalaksanaan

Syarat obat yang ideal:


1. Harus efektif terhadap semua stadium
tungau
2. Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak
bersisik
3. Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak
atau mewarnai pakaian
4. Mudah diperoleh dan harganya murah
Jenis Obat Dosis Keterangan
Permethrin Dioleskan selama 8-14 jam, Terapi lini pertama di US dan kehamilan
kategori B
5% cream diulangi setelah 7 hari.

Lindane 1% lotion Dioleskan selama 8 jam setelah Tidak dapat diberikan pada anak umur 2
itu dibersihkan, olesan kedua di tahun kebawah, wanita selama masa
berikan 1 minggu kemudian. kehamilan dan laktasi.

Crotamiton Dioleskan selama 2 hari berturut Memiliki efek anti pruritus tetapi efektifit
-turut, lalu diulangi dalam 5 hari asnya tidak sebaik topikal lainnya.
10% cream .
Precipitatum Sulfur Dioleskan selama 3 hari lalu Aman untuk anak kurang dari 2 bulan
dan wanita dalam masa kehamilan dan
5-10% dibersihkan. laktasi, tetapi tampak kotor dalam
pemakaiannya dan data efisiensi obat
ini masih kurang.

Benzyl Benzoat Dioleskan selama 24 jam lalu di Efektif namun dapat menyebabkan
bersihkan dermatitis pada wajah
10% lotion

Ivermectin Dosis tunggal oral, bisa diulangi Memiliki efektifitas yang tinggi dan aman
selama 10-14 hari . Dapat digunakan bersama bahan topikal
200 υg/kg lainnya. Digunakan pada kasus-kasus
scabies berkrusta dan scabies resisten.
Pencegahan

- Orang-orang yang kontak langsung atau dekat dengan pe


nderita harus diterapi. Mencegah penyebaran scabies kare
na seseorang mungkin saja telah mengandung tungau sca
bies yang masih dalam periode inkubasi asimptomatik.

- Selain itu untuk mencegah terjadinya reinfeksi melalui seprei,


bantal, handuk dan pakaian yang digunakan dalam 5 hari t
erakhir, harus dicuci bersih dan dikeringkan dengan udara p
anas.
- Menjaga Higientitas personal
Komplikasi

Dalam hal ini ialah infeksi yang disebabkan oleh


Streptococcus grup A. Pada beberapa kasus didapati
bahwa infeksi streptokokus dapat berkembang menjadi
glomerulonefritis terutama pada anak-anak. Demam
Rematik akut juga berhubungan dengan skabies terkait
infeksi streptokokus. Sepsis bakteri dalam septikemia bayi
yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan adanya
ruam kulit, disebabkan oleh skabies, telah dilaporkan
di Gambia
Prognosis

Jika tidak dirawat, kondisi ini bisa menetap untuk beberapa

tahun. Pada individu yang immunocompetent, jumlah

tungau akan berkurang seiring waktu

Jika diterapi sesuai, pronosisnya menjadi baik.


DAFTAR PUSTAKA

1. Boediardja SA, Handoko RP, Scabies, in : Menaldi SLSW, Bramono K, Indriatmi W. Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin Edisi Ketujuh. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2015. 137-140
2. Craig N. Burkhart, Scabies, Other Mites and Pediculosis.Fitzpatrick’s Dermatology in General Medic
ine, 8th.USA : McGraw Hill; 2012. 2569
3. Centers for Disease Control and Prevention. Parasites Scabies. 2010. Available at: http://www.cdc
.gov/.
4. Kartowigno S. 10 Besar Kelompok Penyakit Kulit. Edisi Pertama. Palembang : Fakultas Kedokteran U
niversitas Sriwijaya. 2011 : 167-173.
5. Hay RJ, Steer AC, Engelman D, et al. Scabies in The Developing World - Its Prevalence, Complicati
ons, and Management.Clinical Microbiology and Infection.2012; 18: 313–323. From: www.ncbi.nml
.nih.gov/pubmed/22429456
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai