Anda di halaman 1dari 26

Indah Irawati 20080310017

Nama

: An. CH Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 9 tahun Alamat : Getasan, Semarang

Keluhan utama: Gatal pada hampir seluruh badan (aloanamnesis)


RPS diperoleh dari aloanmnesis: Gatal pada seluruh tubuh terutama pada malam hari. Sudah dirasakan kurang lebih sejak 3 bulan ini, gatal pada tangan dan kaki, perut, bokong, daerah kemaluan, ketiak. Pasien selalu menggaruk-garuk badannya.T idak ada riwayat panas, batuk, pilek sebelumnya. Selama ini sudah pernah diobati dengan menggunakan salep, tapi jika salep habis gatal kembali lagi (salep hidrokortison).

RPD

: Belum pernah mengalami gejala serupa sebelumnya.


: Kakak pasien pernah mengalami gejala yang serupa. Riwayat alergi pada keluarga disangkal.

RPK

Predileksi: Sela jari tangan dan kaki, pergelangan kedua tangan, siku, abdomen, bokong, daerah lipatan genital, telapak tangan, genitalia eksterna.
UKK: Papul menyebar pada tempat predileksi warna seperti kulit dan agak eritem, vesikel, krusta, ekskoriasi, erosi.

a. Scabies b. Prurigo hebra c. Folikulitis d. Insect bite

SCABIES Subyektif: Gatal terutama pada malam hari.

PRURIGO HEBRA Subjektif: riwayat gatal sebelumnya (kronik), terutama bagian distal ekstremitas.

FOLIKULITIS Subjektif: Rasa gatal dan terbakar pada rambut.

INSECT BITE Subjektif: Gatal dan nyeri setelah gigitan serangga, ada gejala sistemik: mual, muntah.

Obyektif
Predileksi: sela jari tangan dan kaki, bokong, abdomen, axila.

Obyektif
Predileksi: esktremitas bagian ekstensor, muka, badan, bokong, ekstremitas distal.

Obyektif
Predileksi:Daerah rambut terutaama kepala.

Obyektif
Predileksi: seluruh tubuh.

UKK: Papul, vesikel, pustul, krusta, terowongan.

UKK: papul miliar.

UKK: Makula eritem, papul, Pustul milar pada muara folikel rambut.

UKK: Eritem, bula, nekrosis, ekskoriasi.

Skabies (the itch, seven year itch atau lebih dikenal dengan nama gudik, kudis, buduk, kerak, penyakit ampere, dan gatal agogo) adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh investasi dan sensitisasi terhadap tungau sarcoptes scabiei varietas hominis (jenis kutu, tungau).

Epidemiologi:

Penyakit ini terjadi pada hampir semua negara dengan prevalensi 6%27%. Usia tertinggi 5 sampai 14 tahun.
yang menyebabkan insidens meningkat adalah higienis buruk, kepadatan, kemiskinan, mobilitas, depresi, perang dan ras. Penularan penyakit ini dapat terjadi secara kontak langsung maupun tak langsung.

Faktor

ETIOLOGI: Sarcoptes Scabiei (S.Scabiei) termasuk filum Arthopoda, kelas Arachnida, ordo Ackarima, super famili Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei varietas hominis. Tungau ditemukan dengan melakukan kerokan pada lesi aktif, menelusuri terowongan dengan ujung jarum selanjutnya diperiksa dengan mikroskop.

Scabies hanya terjadi apabila ada Sarcoptes Scabei jantan dan betina masuk ke dalam kulitkopulasiSarcoptes jantan mati dan betina hidup sampai 1 bulanSarcoptes betina masuk kedalam kulitmembuat lorong di stratum corneumbertelur.
Telur menetap 3-5 harilarva 3 pasang kaki2-3 hari larva menjadi nimfa dengan 4 pasang kaki. Siklus hidup dari telur-dewasa membutuhkan waktu antara 8-12 hari.

Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh tungau scabies, tetapi juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Gatal yang terjadi disebabkan oleh sensitisasi terhadap sekreta dan ekskreta tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi.
Kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, vesikel, urtika, dan lainlain. Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta, dan infeksi sekunder.

Subjektif: Pruritus nokturnal. Rasa gatal yang terutama sangat terasa pada malam hari (disebabkan adanya peningkatan aktivitas tungau pada saat meningkatnya suhu tubuh menurun). Objektif: berupa terowongan yang nampak sebagai garis halus, hitam berkelok-kelok, panjang mmcm, dengan papul. Pada tempat predileksi tampak bekas garukan, papul, papulovesikula, urtika, krusta dan infeksi sekunder.
Predileksi: sela jari tangan, pergelangan tangan bagian ventral, siku bagian lateral, axila, umbilikus, genitalia, bokong, areola mamae, abdomen bawah.

4 tanda kardinal : (dasar diagnosis 2 dari 4 tanda) 1. Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena aktivitas tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas. 2. Penyakit ini menyerang manusia secara kelompok, misalnya dalam sebuah keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. 3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempattempat predileksi yang berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1cm pada ujung terowongan itu ditemukan papul atau vesikel. 4. Menemukan tungau, merupakan hal yang paling diagnostik.

1. Scabies nodular, Terdapat nodul merah kecoklatan yang bersifat gatal. Lesi ini terutama paling sering di genital pria, daerah intertrigenus dan aksila.
2. Scabies norwegia ( Crusted scabies ). Lesi pada kelainan ini berupa plakat hiperkeratotik tebal yang mirip psoriasis. Jumlah tungau yang terdapat dalam lesi tersebut dapat mencapai 2 juta pada 1 penderita.

3. Scabies neonaturum, Distibusi lesi pada bentuk ini adalah atipik. Lesi ini dapat ditemukan pada kulit kepala rambut, leher, telapak tangan, telapak kaki. Bentuk ini sering berupa vesikel kecil, pustule bahkan bula.

4. Scabies nasokomial, timbul akibat tertular pasien di rumah sakit 5. Scabies incognito, Bentuk kelainan yang timbul sebagai akibat pemakaian preparat kortikosteroid baik yang sistemik maupun topical pada penderita scabies, dimana dapat menyamarkan gejala dan tanda scabies, sementara investasi masih ada. 6. Scabies impetigenisata, dengan infeksi sekunder timbul pustul, erosi, ekskoriasi dan krusta.

1. Bagaimana dasar penegakkan diagnosis pada pasien ini? Termasuk klasifikasi yang manakah diagnosis pada kasus ini? 2. Bagaimana penatalaksanaan kasus tersebut?

1.Penegakan diagnosis diperoleh dari anamnesis dan pemeriksaan status dermatologinya.

Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien datang dengan keluhan utama: Gatal pada hampir seluruh tubuh terutama malam hari (pruritus nokturnal).
Keluhan sudah dirasakan sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu, pasien selalu menggaruk-garuk badanya. Tidak ada riwayat panas, batuk, pilek sebelumnya, didapatkan bahwa kakak memiliki gejala yang sama (menyerang manusia secara berkelompok).

Dari anamnesis diperoleh dua tanda kardinal yaitu gatal pada malam hari dan terdapat anggota keluarga yang mengalami gejala sama dengan pasien. Hal ini bisa manjadi dasar diagnosis scabies. Pengobatan dengan menggunakan kortikosteroid sebelumnya (salep Hidrokortison) yang membuat gejala dan tanda klinis membaik sementara waktu mengarah kepada klasifikasi Scabies Incognito

2. Penatalaksanaan scabies Umum : Meningkatkan kebersihan dan lingkungan.

perorangan

Menghindari orang-orang yang terkena. Mencuci/menjemur alat-alat tidur dan jangan memakai pakaian/handuk bersama-sama.

Khusus : Emulsi benzil benzoat 20-25% diberikan tiap malam selama 3 hari . Gama benzen heksaklorida (Gameksan) 1% dalam salep atau losio (skabicid), dioleskan pada kulit mulai leher sampai kaki pada malam hari, setelah 8 jam badan dibersihkan dan ganti pakaian. Krotamiton 10% dalam bentuk losi atau krim (antikskabies dan anti gatal) Salep sulfur precipitatum 5-10 %, dianjurkan untuk wanita hamil, anak-anak dan bayi pengganti Gameksan , diberikan selama 3 hari berturut-turut Krim atau suspensi tiabendazol 5-10 %

Obat-obat lain yang digunakan: a. Antihistamin, sedative (mengurangi gatal) b. Antibiotik (untuk infeksi sekunder)

1. Anamnesis Berdasarkan anamnesis yang sudah dijelaskan diatas maka diperoleh dua tanda kardinal scabies dengan riwayat pemakaian kortikosteroid. 2. Status dermatologi : Predileksi: sela jari tangan dan kaki, pergelangan kedua tangan, siku, abdomen, bokong, daerah lipatan genital, telapak tangan, genitalia eksterna, axila UKK: papul menyebar pada tempat predileksi warna serupa kulit dan agak eritem, krusta, ekskoriasi.

3. Diagnosis: Scabies, klasifikasi Scabies Incognito 4. Treatment: a. Scabicid cream , 2 dd ue (3 malam berturut), mengandung Gameksan (gama benzene heksaklorida) b. CTM tablet 2 dd 1 sebagai antihistamin. Edukasi: Menjaga kebersihan, tidak menggunakan alat-alat pribadi seperti baju dan handuk secara bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai