Anda di halaman 1dari 34

TUTORIAL KE-2

BLOK DMS-1
KELOMPOK A-1
KASUS
 Seorang wanita usia 18 tahun datang berobat ke praktek dokter
umum dengan keluhan bintil-bintil merah disertai rasa gatal yang
menjalar seperti bentuk benang yang berkelok-kelok pada daerah
lengan kanan sejak lebih kurang 2 minggu ini.

 Awalnya muncul bintil kecil seperti digigit nyamuk di daerah lengan


kanan yang terasa gatal,lama kelamaan bintil tersebut bertambah
banyak dan makin memangjang membentuk garis yang menimbul
dan berkelok.Pasien sudah berobat ke puskesmas dan diberi obat
antijamur topikal,akan tetapi keluhan tidak berkurang. Pasien
dirumah mempunyai hewan peliharaan yaitu kucing dan pasien juga
hobi bercocok tanam. Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama
tidak dijumpai
◦ Status dermatologi :
 Papul eritematious multipel,bentuk linear,serpiginosa pada regio antebrachii dextra
Learning Issue
1. Patogisiologi gatal & bintil
2. Definisi,Etiologi dan Faktor resiko
3. Patogenesis
4. Tanda & Gejala
5. DD
6. Pemeriksaan penunjang
7. Tata laksana farmakologi
8. Tata laksana non farmakologi
9. Prognosis
PATOFISIOLOGI GATAL & BINTIL
Gatal ( Pruritus)
Bintil & Kemerahan

 Bintil terjadi akibat adanya akumulasi cairan


 Kemerahan terjadi akibat kapiler banyak di isi
darah
 Adanya infeksi sekunder
DEFINISI,ETIOLOGI & FAKTOR
RESIKO
Definisi & Etiologi

Cutaneous Larva Migrans adalah :

Kelainan kulit yang merupakan


peradangan berbentuk linear atau berkelok –
kelok yang disebabkan oleh invasi larva cacing
tambang yang bermigrasi di dalam kulit.
PATOGENESIS CUTANEOUS LARVA
MIGRANS
Life Cycle Ancylostoma sp
Patogenesis Cutaneous Larva Migran

Larva Filariform penetrasi kedalam kulit

Gatal dan Panas

Bermigrasi tanpa tujuan di epidermis


Papul dengan lesi
linear dan eritemik
Terperangkap di epidermis
Papul menjalar
seperti benang
Membuat terowongan di jaringan subkutan
Membentuk
terowongan
CLM
TANDA & GEJALA
Tanda & Gejala
• Tanda • Gejala
1. Adanya papul 1. Demam
berbentuk linear
dan berkelok kelok 2. Gatal di sekitar
2. Meningkatnya papul
jumlah
Immunoglobulin E
(IgE)
3. Peripheral
eosinophilia
Source : https://emedicine.medscape.com/article/1108784-overview#a5
Source : https://emedicine.medscape.com/article/1108784-overview#a5
Source : https://emedicine.medscape.com/article/998709-treatment
DIAGNOSA BANDING
Scabies
• Penyakit kulit disebabkan oleh infeksi dan sensitisasi Sarcoptes scabei
• Gejala klinis: (2 dari 4 tanda cardinal)
- pruritus nokturna
- menyerang sekelompok keluarga/ asrama
- ada terowongan (kunikulus)
- menemukan tungau
• Pada Skabies terowongan tidak sepanjang CLM
Herpes Zoster
• Penyakit neurokutan dengan menifestasi erupsi vesicular
berkelompok dengan dasar eritematosa disertai nyeri radicular
unilateral yang terbatas pada suatu dermatom
• Etiologi: virus varicella zoster
• Gejala klinis:
- timbul gejala prodromal 1-10 hari (malaise, demam)
- timbul erupsi terbatas dermatom berupa macula kemerahan
disertai papul yang menjadi vesikel jernih(3-5 hari), vesikel
keruh dan menjadi krusta (7-10 hari)
• Invasi larva yang multiple timbul serentak membentuk lesi papul-
papul sehingga menyerupai CLM
Insect Bite
• Penyakit kulit pada bayi dan anak karena gigitan serangga,
sengatan serangga atau kontak dengan bagian tubuh serangga
• Etiologi: nyamuk, kutu busuk (cimex lectularis)
• Gejala klinis:
- urtikaria papular; papul yang puncaknya terdapat pungtum
- papul yang dikelilingi urtika
- zona eritematosa pada gigitan
• Lesi awal berupa papul sehingga sering diduga insect bite
Diagnosa Banding lainnya
• Dermatitis kontak alergi
Peradangan kulit yang terjadi setelah kulit terpajan dengan bahan
alergen melalui proses hipersensitivitas tipe lambat.
• Loiasis
Loa-loa merupakan filarial nematoda (roundworm), yang
merupakan peyebab loa-loa filariasis atau dikenal dengan Loiasis.
• Myasis
Miasis adalah peristiwa infeksi oleh larva lalat (belatung) yang
memakan jaringan hidup maupun mati dari inang yang
ditumpanginya.
Diagnosa Banding lainnya

• Schistosomiasis
Schistosomiasis (juga dikenal sebagai bilharziasis, demam siput,
dan demam Katayama) adalah penyakit yang disebabkan oleh
cacing parasit jenis Schistosoma
• Tinea korporis
Dermatofitosis pada kulit yang tidak berambut kecuali telapak
tangan, telapak kaki dan lipat paha
• Ganglion kista serpiginius
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang
1. Biopsi tidak diperlukan
2. Pada pemeriksaan Lab, eosinofilia mungkin
ditemukan namun tidak spesifik
3. CLM dideteksi dengan tes ELISA (Enzyme-
Linked Immunosorbent Assay). Sekarang ini,
mikroskop epiluminesens telah digunakan
untuk memvisualisasi pergerakan larva,
namun sensivitas metode ini belum
diketahui.
TATA LAKSANA FARMAKOLOGI
TATA LAKSANA NON
FARMAKOLOGI
Edukasi

1. Hindari kontak langsung kulit dengan tanah atau


pasir yang terkontaminasi feses kucing atau
anjing.
2. Waspada akan kebersihan hewan peliharaan
Pencegahan
1. Mencegah bagian tubuh untuk berkontak
langsung dengan tanah atau pasir yang
terkontaminasi
2. Melakukan pengobatan secara teratur
terhadap anjing dan kucing dengan
antihelmintik
3. Gunakan alas kaki jika berjalan diluar
rumah
PROGNOSIS
Prognosis

 Cutaneous Larva Migrans (CLM) termasuk golongan


penyakit self-limiting. Pada akhirnya larva akan
mati di lapisan epidermis setelah beberapa minggu
atau bulan. Hal ini terjadi karena larva tidak
menyelesaikan siklus hidupnya pada manusia. Lesi
pada komplikasi yang tidak diobati akan sembuh
dalam 4-8 minggu, tetapi pengobatan farmakologi
dapt memperpendek perjalanan penyakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai