Oleh :
Natasya Claudia Teng 17710235
Pembimbing :
dr. Wind Faidati, Sp.KK
DEFINISI
Infeksi akut primer oleh virus Varisela-Zoster yang menyerang kulit
dan mukosa disertai gejala konstitusi, kelainan kulit yang polimorf,
lokasi di bagian sentral tubuh.
EPIDEMIOLOGI
• Kebanyakan pada anak-anak < 10 tahun
• Penularan
• kontak langsung (cairan lesi)
• secara aerogen
GEJALA KLINIS
Imunokompeten :
14-21 hari
masa inkubasi
Imunokompromais:
<14 hari
PENYULIT
• Infeksi sekunder : pembesaran KGB regional (biasanya disertai
rasa gatal).
• Komplikasi :
• Anak-anak jarang
• Dewasa : ensefalitis, pneumonia, glomerulonephritis,
karditis, hepatitis, keratitis, konjungtivitis, otitis dan
arteritis
DIAGNOSIS BANDING
• Variola (sudah sangat jarang)
• Hipersensitivitas gigitan serangga (insects bite)
• Hand, foot & mouth disease
• Pityriasis lichenoides et varioliformis acute (PLEVA)
• Skabies impetigenisata
PENATALAKSANAAN
A. Umum
1. Istirahat yang cukup
2. Bila ada panas:
• Dewasa : Paracetamol 4 x 500 mg/hari
Metampiron 3 x 500 mg/hari
• Anak : Paracetamol 4 x 10 mg/kgBB/dosis
3. Bila ada infeksi sekunder
• Dikloksasilin: 12,5-50 mg/kgBB/hari
• Eritromisin stearet: 4 x 250-500 mg/hari
B. Khusus
Asiklovir : sebaiknya sedini mungkin (1-3 hari pertama)
Dewasa : 5 x 800 mg/hari (7 hari)
Anak : 4-5 x 20 mg/kgBB/kali, max 800mg/kali ( 7 hari)
Imunokompromais : 3 x 10 mg/kgBB/hari IV (min 10 hari)
5 x 800 mg/hari Oral (min 10 hari)
C. Pencegahan
Vaksin varisela : umur ≥12 bulan
pemberian secara subkutan 0,5 ml
Regio fasialis
Ekstremitas
superior
HERPES ZOSTER
Herpes Zoster
Optalmikus
sinistra
Herpes Simpleks
• Penyebab : virus Herpes simpleks, tipe I dan II
• Gambaran klinis
• gerombolan vesikula diatas dasar kemerahan (Ø 1-2 mm,
umbikulasi sentral +)
• infeksi oralabial:bibir, mulut, dagu, sekitar
lubang hidung, pharynx
• Infeksi genital : bisa pada semua area genitalia
Pria : batang dan glans penis >>
Wanita : labium majus dan minus >>
Homoseksual : perianal
GEJALA KLINIS
1. Infeksi primer
• Predileksi VSH tipe I, terutama mulut dan hidung
• Lebih lama dan lebih berat (± 3 minggu)
• Gejala sistemik : demam, malaise dan anoreksia, dan dapat
ditemukan KGB regional
• Vesikel eritematosa → seropurulen → krusta → ulserasi
• Pada wanita infeksi VSH pada genitalia eksterna disertai
infeksi pada serviks
• infeksi oralabial : pharynx, lidah, langit-langit, bibir → kulit
wajah
2. Fase Laten
Gejala klinis (-), virus (+), tapi tidak aktif di ganglion
dorsalis
3. Infeksi Rekuren
- VSH tidak aktif → mekanisme pacu → aktif → kulit
→ gejala klinis.
- Mekanisme pacu : - Trauma fisik
- Trauma psikis
- Gejala klinis lebih ringan dari infeksi primer (7-10 hari)
- Gejala prodromal lokal → vesikel berupa rasa panas
dan gatal → krusta
DIAGNOSIS BANDING
• Impetigo vesiko bulosa
• Ulkus durum
• Ulkus mole
• Ulkus mikstum
TERAPI
Antivirus → acyclovir
MOLUSKUM KONTANGIOSUM
GEJALA KLINIS :
• inkubasi : satu-beberapa minggu
• lesi : papulae miliar, berbentuk kubah, di tengah ada
lekukan (delle), tersebar, bila dipijat → massa putih seperti
nasi, asimtomatis
PREDILEKSI
• Anak : wajah, badan, ekstremitas >>
• Dewasa : perigenital, perianal
PENATALAKSANAAN
• Prinsip : mengeluarkan massa putih di dalamnya
misalnya dengan alat seperti ekskator komedo, jarum
suntik, bedah beku, elektrokauterisasi
VERUKA
DEFINISI :
Kelainan kulit berupa hyperplasia epidermis disebabkan
human papilloma virus
EPIDEMIOLOGI
Dapat pada semua umur, anak dan dewasa muda >>
Penularan : - autoinokulasi
- kontak langsung
1. VERUKA VULGARIS
GEJALA KLINIS
• anak-anak >>
• predileksi ekstremitas bagian ekstensor
• nodula, kelabu atau coklat, permukaan kasar (verukosa)
DD : Keratosis seboroik, Nevus verukosus
PENATALAKSANAAN
• Non-medikamentosa : menjaga hygiene perorangan
supaya tidak tertular, misalnya menghindari kontak
langsung
• Medikamentosa : Bedah listrik, Bedah beku, bedah
skalpel, bahan keratolitik atau kaustik ( asidum salisikum
25-50% atau asam trikloroasetat 50%)
Veruka plana
• di wajah, leher, punggung tangan dan kaki
• Gambaran Klinis :
papulae milliar/lentikular, permukaan licin dan rata, sewarna
kulit/agak kecoklatan
• DD : Liken planus, akrokeratosis verusiformis
• Penatalaksanaan :
• Non-medikamentosa : menjaga hygiene perorangan supaya tidak
tertular, misalnya menghindari kontak langsung
• Medikamentosa : bedah listrik, bedah beku, bahan keratolitik atau
kaustik (asidum salisilikum 15-25% atau trikloroasetat 25%)
KONDILOMA AKUMINATA